Daftar Isi [Tampilkan]
Fakhri,
anak saya yang kini duduk di SD kelas 3 itu dapat tugas mata pelajaran PLBJ
yaitu membuat rumah-rumahan. Kalau melihat instruksi yang ada di buku, material
rumahnya dari karton manila. Saya sempat membeli 2 gulung karton manila dengan 2
warna berbeda. Sempat juga mengukur dan menggunting semua bagiannya. Nah, pas
dipasang ternyata kok ga kuat begini ya, belum apa-apa sudah roboh.
Saya bilang
sama Fakhri, "Coba tanyakan kepada pak guru apakah boleh menggunakan bahan
lain?". Keesokan harinya, sepulang sekolah anak saya lapor hehe, "Boleh Mah, pakai bahan apa aja. Temen Fakhri ada yang bikinnya pakai
styrofoam atau kardus atau terserah apa aja. Ukurannya juga bebas, ga mesti
kayak dibuku PLBJ kok".
Wah, bagus dong kalau begitu. Tugas ini dikumpulkan seminggu ke depan, jadi ga mepet waktunya. Oh ya, biar makin semangat, kita berkreasi sambil makan mie tek-tek telur bakso kesukaan kami 😍 Yuk, ikuti langkah-langkah membuat rumah-rumahan dari bahan styrofoam ala saya dan Fakhri!
Wah, bagus dong kalau begitu. Tugas ini dikumpulkan seminggu ke depan, jadi ga mepet waktunya. Oh ya, biar makin semangat, kita berkreasi sambil makan mie tek-tek telur bakso kesukaan kami 😍 Yuk, ikuti langkah-langkah membuat rumah-rumahan dari bahan styrofoam ala saya dan Fakhri!
Alat dan bahan:
1. Styrofoam warna
merah dan biru.
Per lembar styrofoam biasanya memiliki ukuran 60 cm x 39,5 cm.
Tersedia di toko buku maupun tempat fotokopian sekitar kita.
Per lembar styrofoam biasanya memiliki ukuran 60 cm x 39,5 cm.
Tersedia di toko buku maupun tempat fotokopian sekitar kita.
2. Gunting
2. Penggaris
3. Lem
4. Cutter
Cara membuatnya:
1. Siapkan 2 lembar
styrofoam dengan 2 warna berbeda. Merah untuk atap, sedangkan biru untuk dinding
rumah.
Dua Lembar Styroam |
2.
Potong styrofoam menggunakan cutter dengan ukuran 34 cm x 18 cm untuk bagian
atap rumah.
Potongan Atap Rumah |
3. Untuk sisi kanan dan kiri rumah adalah 20 cm x 14 cm
Sisi Kanan dan Kiri Rumah |
4. Bagian depan dan belakang rumah yaitu 14 cm x 30 cm. Kemudian bentuk bagian jendela dan pintu rumah dengan ukuran suka-suka Anda. Boleh membuat jendela yang lebih kecil ukurannya atau lebih besar, begitu pula pintunya. Tempelkan plastik transparan dengan lem bagian pinggir plastik tersebut atau bila sulit menempelkannya gunakan selotip
Potongan Pola Rumah-rumahan |
5.
Rekatkan styrofoam warna merah untuk membuat atap rumah. Bisa menggunakan lem
yang cukup kuat agar posisi atap tahan lama dan kuat.
Atap Rumah |
6. Tempelkan semua
bagian dinding rumah yang berwarna biru mulai tampak depan, belakang, kemudian
sisi kanan dan kiri. Begitu pula pintu merah, boleh ikut dilem maupun tidak, jika ingin bisa dibuka dan ditutup.
Dinding Rumah Sudah Jadi |
7. Jika
bagian dinding rumah sudah kuat, tempelkan bagian atap dengan hati-hati. Bagian
ini tersulit untuk anak-anak. Jadi kita bantu mereka untuk membuat
rumah-rumahan ini tetap kokoh dan tidak mudah roboh. Mengakali agar atap tidak bergeser, kita dapat menggunakan tusuk gigi atau lidi.
Bagian Belakang Rumah-rumahan |
8. Bagian alas/
pondasi bisa kita gunakan bahan apa saja yang ada di rumah. Kebetulan masih ada
sisa styrofoam, nah kita kira-kira saja cukupnya berapa ukuran per cm nya.
Kardus bekas pun oke malah terlihat beda warna dan tampilannya.
Rumah-rumahan dari Bahan Styrofoam |
9. Kelihatan kan
plastik di jendela rumahnya? Bagus deh, prakarya anak saya hehehe. Tinggal diberi nama dan kelas di secarik kertas, lalu tempelkan di ujung kiri atas atap rumah.
Rumah-rumahan dari Bahan Styrofoam Selesai |
Itulah prakarya
rumah-rumahan ala saya dan Fakhri. Gampang kan cara buatnya? Yuk, praktekkan di
rumah. Sekarang jadi pajangan di ruang keluarga kami nih, keren juga 😘 Saya pun ga mau kalah keren. Jadi deh membuat tas decoupage yang trendy dengan cara mudah.
Memang ga sempurna, saya pun agak kagok memotong sterofoam dengan cutter. Maklum, jarang bikin gini-ginian. Kalau bukan karena tugas PLBJ anak saya, belum tentu saya buat ini sama Fakhri hihihi... Bangga juga 😂😍
Memang ga sempurna, saya pun agak kagok memotong sterofoam dengan cutter. Maklum, jarang bikin gini-ginian. Kalau bukan karena tugas PLBJ anak saya, belum tentu saya buat ini sama Fakhri hihihi... Bangga juga 😂😍
Makasih sudah
mampir dan baca tulisan saya. Wassalam.