Daftar Isi [Tampilkan]
Apa kabar, teman-teman? Semoga
sehat wal'afiat semua ya aamiin 😊 Kali
ini saya mau berbagi cerita saat anak saya mengeluh sakit gigi. Teteh Rafa
bilang,"Mah, ga enak nih gigi Rafa. Yang kanan dan kiri bawah
sakit deh. Terus yang waktu itu perawatan saluran akar juga terasa ngilu".
Panik? Jelas dooooong soalnya anak saya yang kini duduk di kelas 6 SD ini lagi menghitung hari menjelang tes masuk MTSN 4 lho. Saya mikir, duuuh gimana nih kalau periksa gigi lalu nanti saat hari H tes terasa cenat-cenut gigi maupun gusinya? Ke dokter gigi sebelum atau sesudah tes ya?
Panik? Jelas dooooong soalnya anak saya yang kini duduk di kelas 6 SD ini lagi menghitung hari menjelang tes masuk MTSN 4 lho. Saya mikir, duuuh gimana nih kalau periksa gigi lalu nanti saat hari H tes terasa cenat-cenut gigi maupun gusinya? Ke dokter gigi sebelum atau sesudah tes ya?
Saya sih ingat bahwa di Bulan
April ada jadwal konsultasi kembali setelah terakhir ke sana 6 bulan yang lalu
untuk perawatan akar gigi (endodontik). Saat itu gusinya diberi semacam vitamin agar akar bisa tumbuh dengan sempurna sehingga bisa ditambal.
Wah, saya kurang paham nih, pokoknya Rafa penanganan dan perawatannya termasuk konservasi gigi. Saya ga membahas detil tentang hal ini ya, hanya sharing sekilas pengalaman kami di Klinik Palapa Dentists.
Perawatan saluran akar dilakukan di bagian dalam gigi. Pulpa membengkak atau terinfeksi bisa disebabkan oleh lubang dalam, prosedur berulang, kerusakan pada mahkota gigi atau keretakan gigi. Saat perawatan saluran akar, pulpa yang bengkak/ terinfeksi dikeluarkan dan bagian dalam gigi dibersihkan mendetil kemudian diberi disinfeksi, diisi dan disegel dengan bahan mirip karet yang disebut gutta-percha. Setelah gigi pulih maka gigi dapat berfungsi kembali dengan baik.
Perawatan saluran akar. Foto: health.liputan6.com |
Perawatan saluran akar. Foto: health.kompas.com |
Perawatan saluran akar dilakukan di bagian dalam gigi. Pulpa membengkak atau terinfeksi bisa disebabkan oleh lubang dalam, prosedur berulang, kerusakan pada mahkota gigi atau keretakan gigi. Saat perawatan saluran akar, pulpa yang bengkak/ terinfeksi dikeluarkan dan bagian dalam gigi dibersihkan mendetil kemudian diberi disinfeksi, diisi dan disegel dengan bahan mirip karet yang disebut gutta-percha. Setelah gigi pulih maka gigi dapat berfungsi kembali dengan baik.
Kembali ke cerita anak saya ya. Jadwal tes tulis akademik dan baca tulis Al Qur'an waktu itu 29
April 2017. Memang sih masih seminggu lagi, tapi namanya jadi seorang mama tuh
khawatirnya kadang lebay hehehe. Apalagi saya yang suka kebanyakan mikir, nanti
efeknya gimana? Takut begini, begitu, ga mau kan anaknya gelisah gara-gara si
gigi 😷
Saya termasuk selektif dalam
memilih dokter tiap kali hendak berobat. Kebanyakan orang menganggap sakit gigi
itu pesoalan kecil yang 'ntar aja deh', dianggap remeh. Gigi mesti
dirawat dengan baik misalnya sikat gigi sebelum tidur itu wajib deh. Penanganan
yang ga tepat/ terarah akan menyebabkan sakit gigi yang berkepanjangan. Kalau
gigi dan jaringan mulut rusak gawat deh, akan komplikasi dengan penyakit
lainnya. Ga mau kan? 😎
Akhir-akhir ini teteh Rafa
hangat badannya tapi ga disertai batuk dan pilek. Terkadang mengeluh pusing
juga. Saya rasa itu karena anak saya terlalu letih, kan namanya anak kelas 6 sibuk banget. Persiapan UN alias Ujian Nasional tuh Hari
Senin hingga Kamis ada jadwal TB alias Tambahan Belajar dan PM atau Pendalaman
Materi di sekolah.
Saya langsung menelepon klinik
gigi langganan keluarga untuk daftar konsultasi. Hari Minggu, 23 April 2017 deh jadwal anak saya, pukul 09.30 WIB. Ini informasi mengenai kliniknya ya sebagai berikut:
Nama klinik: Palapa Dentists
Lokasi: Jalan Palapa 1 No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520.
Kontak: (021) 7806291 / (021) 29048890 / (021) 29048891
0857 1040 0073 / 0813 1220 1681
Palapa Dentists merupakan klinik gigi spesialis di Jakarta Selatan dengan konsep pelayanan klinik gigi profesional dan terpadu dengan nuansa rumah yang nyaman/ homey, sehingga berbeda dengan nuansa rumah sakit pada umumnya.
Dekat nih dengan pempek Pak Jenggot yang terkenal itu, sudah saya ulas sebelumnya, silakan baca di sini. Nah, makanya kita harus menjaga kesehatan gigi kita supaya tetap bisa makan enak 😋
Nama klinik: Palapa Dentists
Lokasi: Jalan Palapa 1 No. 4 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520.
Kontak: (021) 7806291 / (021) 29048890 / (021) 29048891
0857 1040 0073 / 0813 1220 1681
Foto: Palapa Dentists |
Dekat nih dengan pempek Pak Jenggot yang terkenal itu, sudah saya ulas sebelumnya, silakan baca di sini. Nah, makanya kita harus menjaga kesehatan gigi kita supaya tetap bisa makan enak 😋
Para dokter gigi di Klinik Gigi Palapa Dentists merupakan dokter gigi
profesional. Terdapat 16 orang dokter dengan masing-masing keahlian spesifik.
Ada dokter gigi umum maupun spesialis, semua di bawah pengawasan Dr. drg.
Anggraeni, Sp.KG. Ini foto lebih jelasnya....taraaaaa....cantik
ya...baik pula dan ramah banget lho 😄
Dr. drg. Anggraeni Sp. KG,
sering dipanggil dengan nama Dr. Rani adalah dokter gigi spesialis konservasi
gigi. Beliau adalah lulusan Universitas Indonesia tahun 1999, lalu melanjutkan
Pendidikan Spesialis Konservasi Gigi. Pada tahun 1998-1999, dr. Rani
mendapatkan penghargaan sebagai Mahasiswa Berprestasi Utama UI. Di dua ajang
kompetisi, beliau meraih Case Report Award. Selain itu dr. Rani juga
menjadi dosen selama 8 tahun di Departemen Ilmu Konservasi FKG UI dan lulus
program doktor S3 dengan predikat cum laude. Keren kan? 😍😗
Pada
awalnya, klinik ini merupakan bagian dari rumah pribadi drg. Solhah Busro,
dikenal sebagai praktek gigi drg. Solhah Busro, M.Kes. yang telah berdiri sejak
tahun 1980. Beliau adalah dokter gigi sekaligus dosen di Fakultas Kedokteran Gigi
Universitas Trisakti. Beliau wafat pada tahun 2007.
Berbagai piagam penghargaan maupun sertifikat para dokter di Palapa Dentists |
Tau dari mana sih Klinik Gigi
Palapa Dentist?
Awalnya adik perempuan saya
yang suka cerita, "Temanku SMPN 41 dan SMUN 28 ternyata dokter gigi di
Palapa Denstist. Sejak dulu udah pintar gitu, pantas aja bisa kuliah di UI,
kedokteran gigi pula. Nih aku kelar dipasang kawat gigi sama temanku itu. Enak
deh dapat diskon hahahaha".....😍
Memang sih suami adik saya itu juga temannya se-SMPN 41. Adik saya kuliah di IPB Bogor sedangkan suaminya di Universitas Brawijaya. Eh, saya juga alumnus SMPN 41 loh beda angkatan aja 3 tahun. "Tempatnya cozy banget, dokter-dokternya baeeekk dan ramah. Udah gitu kita ga merasa diburu-buru jadi nyaman deh. Bisa tanya juga dan dijawab lho", kata adik saya lagi.
Oh ya, dokter gigi teman adik saya ini namanya drg. Isma Tri Savitri, (res) BM. Teteh Rafa dan Fakhri beberapa kali diperiksa giginya nih sama drg Isma. Ramah dan sabar banget orangnya 😚 Anak-anak yang tadinya merasa gimanaaa gitu saat akan dibersihkan karang giginya, malah jadi berani deh. Anak-anak saya juga pernah dicabut gigi, tambal gigi dll. Saya juga sempat periksa gigi sama beliau gara-gara ada gigi atas yang tinggal 1/3 bagian kayaknya dan itu bikin sakit berulang-ulang.
drg. Isma memulai pendidikan dokter gigi di Fakultas Gigi UI tahun 2001 dan lulus pada tahun 2006. Sebelumnya beliau tergabung dalam program pertukaran
pelajar di Swiss. Pernah menjalani PTT di
Maluku. Saat ini, drg. Isma sedang menyelesaikan program pendidikan dokter gigi
spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di Fakultas Kedokteran Gigi UI.
Nah, selain pernah konsultasi dengan drg. Isma dan drg. Rani, saya periksa gigi yang bermasalah ke drg. Teuku Ahmad Arbi, Sp. BM. Itu karena drg. Rani yang menyarankan demikian.
drg. Teuku Ahmad Arbi, Sp. BM ga kalah baik dan ramah lho. Cukup lama juga tindakan semacam bedah mulut waktu itu. Pokoknya ceritanya tuh cabut permanen gigi atas yang bermasalah tinggal se per sekian bagian lah kira-kira 1/3 nya. Dibius dulu lah dengan cara disuntik bagian gusi 2 kali beda tempat. Beberapa menit setelah itu, sudah 'baal' alias mati rasa, baru deh dicabut.
Eiits, ternyata ga semudah yang dipikir deh. Itu gigi entah kenapa sulit sekali dihilangkan. "Tenang, bu, ini bisa kok pelan-pelan ya", kata dokter. Wah, mulut saya udah lelah terbuka sekian menit lamaaaa deh rasanya ga kuat. Dengan segala upaya akhirnya berhasil deh gigi tersebut dicabut, alhamdulillaah 😄
Lalu dijahit deh gusi saya... ga sakit lah kan masih dalam keadaan terbius. Ga bisa makan enak nih hampir seminggu saya makan makanan lunak seperti bubur gitu hahaha ga apa-apa lah demi kesehatan. Eh ya, sekarang ompong nih, gigi permanen yang bermasalah udah hilang.
Waktu itu kan kulit wajah saya di sekitar dagu dan mulut sedang kumat eksimnya. Nah, ternyata drg. Arbi ini juga perhatian terhadap pasien. Sampai saya dikasih nomor telepon seorang dokter kulit senior kenamaan yang praktek di sekitar Pondok Indah. Katanya, beliau juga pernah mengalami keluhan kulit seperti saya dan bisa teratasi oleh dokter kulit itu hehehe 😃 Dokternya informatif juga ya....
drg. Arbi adalah spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Beliau alumni FKG Universitas Indonesia tahun 1996. Pernah menjadi ketua Senat Mahasiswa FKG UI, ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FKG UI dan Mahasiswa Berprestasi II FKG UI tahun 1999. Sempat melaksanakan PTT di Pusat Kesehatan Mahasiswa UI tahun 2003 - 2007. Tahun 2007 melanjutkan ke pendidikan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di FKG UI dan lulus tahun 2012, dengan predikat lulusan tercepat. Saat ini drg. Arbi memfokuskan pekerjaan di bidang dental implant, dento alveolar surgery dan dental traumatology.
Memang sih suami adik saya itu juga temannya se-SMPN 41. Adik saya kuliah di IPB Bogor sedangkan suaminya di Universitas Brawijaya. Eh, saya juga alumnus SMPN 41 loh beda angkatan aja 3 tahun. "Tempatnya cozy banget, dokter-dokternya baeeekk dan ramah. Udah gitu kita ga merasa diburu-buru jadi nyaman deh. Bisa tanya juga dan dijawab lho", kata adik saya lagi.
Ruang tindakan yang nyaman di Palapa Dentists. Foto: Palapa Denstists |
Oh ya, dokter gigi teman adik saya ini namanya drg. Isma Tri Savitri, (res) BM. Teteh Rafa dan Fakhri beberapa kali diperiksa giginya nih sama drg Isma. Ramah dan sabar banget orangnya 😚 Anak-anak yang tadinya merasa gimanaaa gitu saat akan dibersihkan karang giginya, malah jadi berani deh. Anak-anak saya juga pernah dicabut gigi, tambal gigi dll. Saya juga sempat periksa gigi sama beliau gara-gara ada gigi atas yang tinggal 1/3 bagian kayaknya dan itu bikin sakit berulang-ulang.
drg. Isma Tri Savitri, (res) BM. Foto: Palapa Dentists |
Nah, selain pernah konsultasi dengan drg. Isma dan drg. Rani, saya periksa gigi yang bermasalah ke drg. Teuku Ahmad Arbi, Sp. BM. Itu karena drg. Rani yang menyarankan demikian.
drg. Teuku Ahmad Arbi, Sp. BM. Foto: Palapa Dentists |
Eiits, ternyata ga semudah yang dipikir deh. Itu gigi entah kenapa sulit sekali dihilangkan. "Tenang, bu, ini bisa kok pelan-pelan ya", kata dokter. Wah, mulut saya udah lelah terbuka sekian menit lamaaaa deh rasanya ga kuat. Dengan segala upaya akhirnya berhasil deh gigi tersebut dicabut, alhamdulillaah 😄
Lalu dijahit deh gusi saya... ga sakit lah kan masih dalam keadaan terbius. Ga bisa makan enak nih hampir seminggu saya makan makanan lunak seperti bubur gitu hahaha ga apa-apa lah demi kesehatan. Eh ya, sekarang ompong nih, gigi permanen yang bermasalah udah hilang.
Waktu itu kan kulit wajah saya di sekitar dagu dan mulut sedang kumat eksimnya. Nah, ternyata drg. Arbi ini juga perhatian terhadap pasien. Sampai saya dikasih nomor telepon seorang dokter kulit senior kenamaan yang praktek di sekitar Pondok Indah. Katanya, beliau juga pernah mengalami keluhan kulit seperti saya dan bisa teratasi oleh dokter kulit itu hehehe 😃 Dokternya informatif juga ya....
drg. Arbi adalah spesialis bedah mulut dan maksilofasial. Beliau alumni FKG Universitas Indonesia tahun 1996. Pernah menjadi ketua Senat Mahasiswa FKG UI, ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FKG UI dan Mahasiswa Berprestasi II FKG UI tahun 1999. Sempat melaksanakan PTT di Pusat Kesehatan Mahasiswa UI tahun 2003 - 2007. Tahun 2007 melanjutkan ke pendidikan Spesialis Bedah Mulut dan Maksilofasial di FKG UI dan lulus tahun 2012, dengan predikat lulusan tercepat. Saat ini drg. Arbi memfokuskan pekerjaan di bidang dental implant, dento alveolar surgery dan dental traumatology.
Kalau begini, yakin dong bahwa
klinik gigi Papala Dentists terpercaya jadi saya ga ragu deh periksa gigi teteh
Rafa dan Fakhri, termasuk saya. Oh ya, kedua orangtua saya juga berobat
gigi di sini. Mama saya terakhir sih pasang 8 gigi palsu hihihi...istilahnya prostodontics. "Mama bisa makan nikmat nih, udah dipasang gigi baru", ujar mama saya sambil ketawa-ketiwi senang.
Kwitansi pembayaran konsultasi gigi di Palapa Dentists |
Percaya kan? Saya tuh orangnya
kalau sudah dapat yang cocok, ga bisa pindah ke lain hati, termasuk dokter
gigi. Rajin bener ya saya, semua kwitansi dikumpulin. Iya lah, mulai zaman saya
hamil sampai dengan sekarang, dokumen kesehatan beserta kwitansinya saya simpan
rapi di file khusus 😗
Apa fasilitas dan kelebihan Klinik
Gigi Palapa Dentists? Kok saya dan keluarga sampai suka banget ke sini jika ada
keluhan maupun perawatan gigi? Jawabannya antara lain kemudahan janji bertemu, lalu dokter
spesialis yang berpengalaman, ruang tunggu yang nyaman, steril, taman bermain
anak, fasilitas x-ray terlengkap, ruang periksa yang nyaman, kantin, mushola, toilet, lahan parkir
yang luas disertai CCTV, pembayaran selain tunai bisa juga dengan kartu debit maupun kartu kredit serta biaya berobat yang terjangkau.
Foto: Palapa Dentists |
Hasil
ronsen anak saya 6 bulan lalu dan saat berkunjung kembali ke dokter gigi,
Minggu, 23 April 2017. "Kembali lagi ya 6 bulan mendatang", kata drg. Rani. Mengenai panas, anget suhu badan teteh Rafa, ternyata di kanan dan kiri geraham tumbuh tuh. Oh, memang pas banget seusia anak saya ini tumbuh giginya sekarang. 11 tahun 7 bulan usia Rafa saat ini.
Bersama Dr. drg. Anggraeni Sp. KG |
Setelah
konsultasi gigi teteh Rafa nih pose bareng dulu ah sama bu dokter Rani 😃
Ruang tunggu pasien didominasi warna ungu. Cantik banget kan... |
Ruang tunggu pasien di Palapa Dentist. So cozy deh.... |
Ruang pendaftaran yang sangat bersih dan apik |
Ruang pendaftaran pasien Palapa Dentists |
Kantin yang bersih dan nyaman di Palapa Dentists |
Ruang pendaftaran pasien Palapa Dentists. Foto: Palapa Dentists |
Foto: Palapa Dentists |
Ruang tunggu/ area bermain anak di Palapa Dentists keren banget. Foto: Palapa Dentists |
Ruang tunggu/ arena bermain anak di Palapa Dentists. Foto: Palapa Dentists |
Area taman bermain anak di Palapa Dentists |
Taman luar indah nan asri. Foto: Palapa Dentists |
Buat yang mau dapat diskon, cekidot deh foto di atas 😄😄 biasanya mama2 suka banget kalau ada potongan biaya/ harga hihihi. Saya juga pernah beberapa kali dapat diskon lho 😍
Sekian dulu cerita saya tentang kesehatan gigi keluarga dan Klinik Gigi Palapa Dentists. Alhamdulillaah kondisi gigi anak saya sampai hari ini masih baik dalam proses perawatan dan ga ada hambatan apa pun saat mengerjakan tes masuk MTSN 4 tanggal 29 April 2017 lalu. Terima kasih kepada para dokter gigi di Palapa Dentists 😊
Alhamdulillaah lagi, teteh Rafa lulus diterima di madrasah tersebut yang in sya allah termasuk terbaik di Jakarta. Dari 1200 an pendaftar, hasil akhir yang diterima adalah 256 anak 😂 Pastikan kondisi fisik maupun mental buah hati kita terjaga dengan baik supaya mudah-mudahan hasilnya baik juga aamiin.
Alhamdulillaah lagi, teteh Rafa lulus diterima di madrasah tersebut yang in sya allah termasuk terbaik di Jakarta. Dari 1200 an pendaftar, hasil akhir yang diterima adalah 256 anak 😂 Pastikan kondisi fisik maupun mental buah hati kita terjaga dengan baik supaya mudah-mudahan hasilnya baik juga aamiin.
Kepengen sih teruuuuuss rasanya belum
selesai nih hehehe soalnya kalau udah suka dan puas dengan pelayanannya, ga
nolak deh. Teman-teman dan adik-adik sekalian, juga papa, mama, kakek, nenek,
kakak, adik dan semuanya, ingat ya jangan lupa menggosok gigi sebelum tidur
malam.
Terus kalau abis makan terutama yang manis-manis, sebaiknya langsung sikat gigi aja ya. Menjaga kesehatan gigi itu penting sekali lho. Yuk, tingkatkan rasa pedulimu, biar makin sehat, makin nikmat makan enak tambah sehat. Wassalam 😊
Terus kalau abis makan terutama yang manis-manis, sebaiknya langsung sikat gigi aja ya. Menjaga kesehatan gigi itu penting sekali lho. Yuk, tingkatkan rasa pedulimu, biar makin sehat, makin nikmat makan enak tambah sehat. Wassalam 😊