Daftar Isi [Tampilkan]
Pada tanggal 26 September 2013
saya mendongeng untuk pertama kalinya di atas panggung mewakili teman-teman
penulis buku Storypedia
Nusantara. Saya menjadi tokoh Nyai Ndit dalam cerita Situ Bagendit, salah
satu dongeng yang ada di buku Storypedia Nusantara (SN) terbitan Buah
Hati. Acara mendongeng ini merupakan bagian dari Mother and Baby Fair di
Balai Kartini, Jakarta Selatan.
Awesome deh
rasanya berada di atas panggung, ditonton banyak orang, mendongeng untuk yang
pertama kalinya seperti ini. Padahal saya bukan tipe orang yang mudah
mengungkapkan kata-kata secara langsung begini. Saya sukanya mengeluarkan apa
yang ada di benak saya melalui tinta, kalau dulu sih diary. Kini paling dengan ketikan, dan itu beda juga rasanya.
Berada di panggung ini serasa saya adalah seorang puteri yang memiliki 3B yakni
brain, beauty and behavoiour.
Tangan
saya dingin dan gemetaran karena gugup. Pantas aja begitu, kan seumur-umur saya
belum penah mendongeng di khalayak orang, diperhatikan gerakan dan suaranya
bahkan mimiknya. Oh, tapi saya ini bisa karena setengah dipaksa teman-teman
penulis Storypedia Nusantara dan latihan juga dong.😄 Sempat juga berlatih di
Sekolah Cikal dan tentu paling sering latihan di rumah.
Saya Bersama Rita, Nadrah, Aira Minus Tati (Foto: dokpri) |
Penulis Buku Storypedia Nusantara Bersama Buah Hati dan Guru-guu Sekolah CIkal (Foto: dokri) |
Sebenarnya prestasi saya di
sekolah ga ada outstanding nya. Saat duduk di kelas 1 hingga 6 SD Bhakti
Tugas Pasar Minggu, saya masih berada di ranking 5 besar. Ketika di SMPN 41
bergeser sedikit menjadi 10 besar dan di SMUN 38 sepertinya 15 besar. Ga luar
biasa kan? Biasa aja lah.
Alhamdulillaah. Dibilang cerdas sih ga juga, karena tiap hasil tes IQ nilai saya bukan termasuk anak cerdas. Berbeda dengan kedua adik saya yang tes IQ nya tinggi-tinggi. Mereka sama-sama masuk ke SMUN 28, UI, IPB. Saya beda haluan, tapiiiii...minat dan hobi saya di bidang tulis-menulis ga berhenti begitu aja. Meskipun limbung saya ini mau ke mana, belum tau wadah dan jalurnya, karena pada dasarnya saya ini pendiam, kata teman-teman saya.
Alhamdulillaah. Dibilang cerdas sih ga juga, karena tiap hasil tes IQ nilai saya bukan termasuk anak cerdas. Berbeda dengan kedua adik saya yang tes IQ nya tinggi-tinggi. Mereka sama-sama masuk ke SMUN 28, UI, IPB. Saya beda haluan, tapiiiii...minat dan hobi saya di bidang tulis-menulis ga berhenti begitu aja. Meskipun limbung saya ini mau ke mana, belum tau wadah dan jalurnya, karena pada dasarnya saya ini pendiam, kata teman-teman saya.
Saya harus bangga menjadi diri
sendiri dengan kepribadian yang baik, meskipun saya bukan puteri atau miss-miss
an dalam ajang pemilihan Saya berpikir, apakah saya bisa sukses? Bagaimana
dengan kesukaan saya menulis, akan kah berguna? Live to the Max itu harus lho, sebagai motivasi mengembangkan bakat maupun potensi diri sendiri. Kalau diumpetin, ga bakalan orang lain tau kan?
Yang teristimewa dan luar biasa
adalah saat saya pertama kali mengikuti blog writing
competition Februari 2017 lalu yang diadakan di sebuah museum dan
disponsori oleh sebuah supermarket online. Saya langsung meraih
juara ke-2 dari 75 link reportase bloggers yang diperlombakan. Kata
teman baik saya, Nita Lana, "You're awesome. Sekalinya ikut lomba event
langsung juara". Alhamdulillaah. Rezeki yang datang dari Allah SWT
disertai usaha dan doa tentunya.
Menurut saya, menulis itu mirip
dengan memasak sayur daun singkong. Pertama kali hasilnya amburadul. Kedua kali
masih keasinan. Ketiga juga acakadul. Keempat sudah lumayan tapi kurang manis.
Kelima kali masih kurang pas santannya. Nah, yang keenam sudah final rasanya
maknyuuuusss hehehe. Kesimpulannya, kita ga boleh putus asa setiap kali menulis
walaupun seringkali gagal. Coba lagi dan lagi semampu kita hingga maksimal.
Omong-omong tentang daun singkong, beberapa teman nulis saya yang pernah main ke rumah dan makan siang hasil masakan saya bilang,”Ini sayur daun singkong paling enak yang pernah saya makan”. Ahaaaayyyy geer ah ahahahaha… 😗
Omong-omong tentang daun singkong, beberapa teman nulis saya yang pernah main ke rumah dan makan siang hasil masakan saya bilang,”Ini sayur daun singkong paling enak yang pernah saya makan”. Ahaaaayyyy geer ah ahahahaha… 😗
Jadi ingat zaman masih SD
dulu. Pas kelas 6 saya mewakili SD Bhakti Tugas Jakarta mengikuti lomba
mengarang loh. Cuma saya sendiri hihihi jadi geer deh tapi sayang ga menang.
Sejak SMP mulai menulis diary hingga
lahirlah anak pertama. Sejak saat itu hingga anak kedua lahir, saya sudah
jarang nulis diary deh kan rempong jaya banyak urusan.
Saya ini ibu dua anak yang
doyan banget makan dan jalan-jalan. Jadi emak itu memang multi tasking,
menggurita. Sejak dulu, tiap nulis atau ngetik biasa disambi. Bisa sambil
masak, sambil bebenah pakaian, sambil nonton televisi atau apa aja, asal ga
sambil ngulek hihihi ga bisa saya, bisa keringetan hahaha 😊
Tahun 2011 saya browsing di Facebook dan
mulai bergabung dengan komunitas menulis khusus perempuan. Nah sejak itu
lah saya mulai rajin ikut lomba buku antologi. Dulu hingga kini saya masih kuat begadang. Pelatihan menulis pun saya ikuti meskipun lokasinya jauh sekali
dari tempat tinggal saya.
Buku-buku Saya (Foto: dokpri) |
By the way, ikut
lomba menulis itu seru banget. Saya merasa tertantang bagaimana caranya supaya
nama lengkap saya ada di sebuah buku (meskipun keroyokan ala antologi). Pernah
ada yang pesertanya ratusan tapi yang disaring hanya 40 orang. Alhamdulillah
saya masuk, ada di daftar isi buku dan lembaran lainnya dong..
Hobi menulis saya ini terkadang membuat
saya melek di malam hari. Mengetik di laptop saat dikejar deadline itu mau ga
mau mesti dihadapi hehehe kenyataan hidup yang ga bisa dihindari. Nah, ternyata
begadang itu dapat menyebabkan penurunan daya tahan tubuh serta timbulnya
penyakit.
Makanya kita jangan sampai kekurangan vitamin dan mineral ya. Saya memiliki solusi terbaik mendapatkan vitamin untuk masa pemulihan, mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit sekaligus memulihkan kondisi tubuh setelah sakit.
Makanya kita jangan sampai kekurangan vitamin dan mineral ya. Saya memiliki solusi terbaik mendapatkan vitamin untuk masa pemulihan, mengembalikan daya tahan tubuh setelah sakit sekaligus memulihkan kondisi tubuh setelah sakit.
Oh ya, penelitian menemukan bahwa ada korelasi kekurangan Magnesium dan Zinc
dalam tubuh kita dengan manifestasi alergi, infeksi serta penyakit yang disebabkan
oleh jamur, bakteri dan virus. Wah, kita mesti pandai menjaga kesehatan nih. Ga
cukup kalau hanya mengandalkan kecukupan nutrisi, vitamin dan mineral dari
makanan yang kita konsumsi setiap hari. Kita pun butuh asupan dari sumber lain
yaitu suplemen. Produk multivitamin Theragran-M adalah vitamin yang bagus untuk mempercepat masa penyembuhan.
Berbagai manfaat dan keunggulan
Theragran-M adalah:
-
Theragran-M sudah diresepkan oleh para dokter selama 40 tahun sejak
tahun 1976.
-
Kombinasi Multivitamin Vitamin A, B, C, D dan E dan Mineral esensial (seperti
Magnesium dan Zinc) di dalam Theragran-M terbukti meningkatkan, mengembalikan
dan menjaga daya tahan tubuh, serta mempercepat proses penyembuhan.
- Cocok untuk masa penyembuhan berbagai jenis sakit yang membutuhkan
dukungan daya tahan tubuh yang maksimal.
Theragran-M dapat dikonsumsi sehari 1 kaplet, bisa diminum sewaktu atau sesudah makan atau sesuai dengan anjuran dokter. Produk
multivitamin Theragran-M yang diproduksi oleh PT. Taisho Pharmaceutical Indonesia ini
bisa diperoleh di apotik ataupun toko obat di
sekitar kita. Harga 1 strip isi 4 tablet di toko online dan apotek berkisar Rp 18.000 hingga Rp 21.000.
Singkat cerita, saya sudah
punya lima (5) buku antologi, satu (1) novel berantai Love Asset yang ditulis
oleh para penulis perempuan hanya dalam 39 hari dan satu (1) buku storypedia
anak namanya Storypedia Nusantara 3 in 1 terbitan Buah Hati. Storypedia ini
dibikinnya bukan main ruarrr biasa. Dua tahun loh sangat idealis in sya allah
hasilnya sangat bagus dan bermanfaat juga. Keinginan bikin buku solo masih ada
sih tapi kayaknya belum ada yang berjodoh dengan penerbit nih.
Menuju tercapainya cita-cita, tak cukup hanya bermimpi. Niatkan dengan kuat, realisasikan dan yakinkan diri bahwa kita bisa, kita mampu. Tentukan tujuan mau ke arah mana kita serta terus berusaha dan berdoa. Practice makes perfect itu benar adanya menuju Live to The max.
Menuju tercapainya cita-cita, tak cukup hanya bermimpi. Niatkan dengan kuat, realisasikan dan yakinkan diri bahwa kita bisa, kita mampu. Tentukan tujuan mau ke arah mana kita serta terus berusaha dan berdoa. Practice makes perfect itu benar adanya menuju Live to The max.
Artikel
ini diikutsertakan dalam lomba blog yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan
Theragran-M.