Daftar Isi [Tampilkan]
Teringat papa saya yang menderita
diabetes sejak tahun 2000. Setiap hendak makan, pasti deh mesti disuntik
insulin terlebih dahulu. Apalagi harus mengonsumsi obat-obatan yang jumlahnya
sangat banyak, soalnya papa saya ini komplikasi penyakitnya.
Pernah menjalani
operasi jantung by pass, terkena stroke hingga selama
perjalanan hidupnya sudah terpasang enam ring. Alhamdulillaah Allah SWT masih
memberikan kuasa-Nya sehingga papa saya masih diberi umur panjang.
Tema kesehatan selalu
menambah semangat saya, karena jika tubuh dan pikiran kita sehat maka kita
mampu melakukan segala aktivitas dengan baik. Bisa jalan-jalan dan makan-makan
seperti yang saya sukai. Bisa makan enak namun risiko pun terkendali 😃
Ibu
dr. Cindiawaty Josito MARS, MS, SpGK selaku Ahli Gizi Klinis
Ibu
drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH selaku Kepala Subdirektorat Diabetes Melitus
dan Gangguan Metabolisme, Direktorat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak
Menular Kementerian Kesehatan
Ibu
dr. Didah Nur Faridah selaku Kepala Pengembangan Layanan Analisis Pangan,
Institut Pertanian Bogor
Bapak
FX. Widiyatmo selaku Deputy Director Corporate Business Development PT. Kalbe
Farma Tbk.
Diabetes
melitus adalah sekumpulan penyakit metabolik yang ditandai dengan adanya
hiperglikemik atau peningkatan kadar glukosa darah yang melebihi kadar glukosa
normal, sebagai akibat dari defisiensi hormone insulin, gangguan kerja insulin
ataupun kombinasi dari keduanya. Diabetes melitus tipe dua ini dapat terjadi
karena dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat.
Teman-teman,
diabetes melitus merupakan penyakit tidak menular dimana kini berada di posisi
nomor empat terbanyak yang menyebabkan kematian di Indonesia. Sebagai ibu dari
segala penyakit tidak menular, diabetes ini bisa menyebabkan penambahan
penyakit-penyakit lainnya jika tidak ditangani secara serius dan
berkesinambungan.
CERDIK
dapat mencegah dan mengendalikan diabetes serta penyakit tidak menular lainnya. Cek
kesehatan secara berkala, Enyahkan
asap rokok, Rajin
berolahraga, Diet
seimbang, Istirahat
cukup dan Kelola
stres.
Adapun beberapa faktor
penyebab penyakit diabetes yaitu pola hidup yang tidak sehat
seperti mengonsumsi alkohol dan merokok aktif maupun pasif, kurang tidur, stres, malas bergerak, malas berolahraga dan
sebagainya.
dr. Cindiawaty Josito, MARS, MS, SpGK |
Dr.
Cindiawaty Josito MARS, MS, SpGK mengatakan bahwa untuk mengurangi risiko
penyakit diabetes diperlukan adanya keseimbangan antara nutrisi makanan dan
minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Teman-teman mungkin pernah dengar
‘Apapun makannya, minumnya …xxxx’, nah ini yang mesti diperhatikan lho.
Justru
terkadang faktor minuman ini yang menyebabkan timbulnya penyakit yang menimpa
seseorang di kemudian hari. Pola makan yang tidak sehat seperti terlalu banyak makan dan minum ala fast food dan sebagainya.
“Teman-teman,
ingat ya kita harus menjaga berat badan nih, jangan sampai tiba-tiba melonjak
naik hingga terdeteksi beberapa penyakit, terutama diabetes. Penyakit diabetes
punya banyak teman, seperti darah tinggi, stroke, penyakit, jantung, ginjal,
kanker dan lain-lain.
Pola makan dan gaya hidup seseorang akan sangat
memengaruhi penyakit yang bisa hinggap dan bersarang di tubuh kita tanpa
disadari”, sambung dr. Cindiawaty Josito lagi.
Duuuuhh,
saya jadi termehek-mehek ini kalau dengar kata ‘berat badan’ hiiiiks, soalnya
sebelum acara dimulai, eh saya ditimbang lho dan timbangan pun menjerit! Ternyata berat badan saya kini
xx,x kg huuuaaaaaa…! 😔
Idealnya 60 kg. Oh ya, mbak dari Kalbe bilang, kalau
ditimbang kita tuh ga boleh mengenakan alas kaki, jangan bawa atau pegang handphone dan sebaiknya ga berbicara.
Cek Kesehatan oleh Kalbe (Foto: dokpri) |
Cek Sebum, Pigmen, Kolagen, Kekencangan dan Kelembaban Kulit Wajah oleh Kalbe (Foto: dokpri) |
Biji Chia H2 Health & Happines (Foto: dokpri) |
Setelah dicek oleh kedua orang mbak dari Kalbe, saya jadi berniat menurunkan berat badan dengan mengurangi karbohidrat dan makanan yang mengandung lemak lainnya. Gimana ga ngeri, ternyata disebutkan bahwa saya ini kurang kalori namun kebanyakan kandungan lemaknya. Mudah-mudahan bisa tercapai nih berat badan ideal saya di 60 kg hehehe aamiin.
Oh ya, hasil cek kulit wajah, persentase sebum sebesar 3% (normal 6-7%), pigmen sebesar 53% (normal 23-30%), kolagen sebesar 72% (normal 65-80%), kekencangan kulit sebesar 71% (normal 50-65%) dan kelembaban kulit sebesar 4% (normal 10-15%). Menurut alat yang digunakan, indikator tersebut sesuai dengan usia saya sekarang, hanya persentase pigmen saja yang terlalu tinggi.
Olahraga itu wajib buat kita yang kepengen sehat jiwa dan raga. Apalagi kalau sudah menikah, memiliki anak dan aktivitas padat, makin harus berolahraga. Tapi rata-rata orang terlalu sibuk sehingga menomorduakannya, akibatnya makin melar deh ndut gitu, baru nangis guling-guling 😄
Oh ya, hasil cek kulit wajah, persentase sebum sebesar 3% (normal 6-7%), pigmen sebesar 53% (normal 23-30%), kolagen sebesar 72% (normal 65-80%), kekencangan kulit sebesar 71% (normal 50-65%) dan kelembaban kulit sebesar 4% (normal 10-15%). Menurut alat yang digunakan, indikator tersebut sesuai dengan usia saya sekarang, hanya persentase pigmen saja yang terlalu tinggi.
Olahraga itu wajib buat kita yang kepengen sehat jiwa dan raga. Apalagi kalau sudah menikah, memiliki anak dan aktivitas padat, makin harus berolahraga. Tapi rata-rata orang terlalu sibuk sehingga menomorduakannya, akibatnya makin melar deh ndut gitu, baru nangis guling-guling 😄
Olahraga yang benar itu harus rutin,
bukan dilakukan sesekali. Waah, terasa dijewer nih kuping saya. Tahun lalu sih
masih rajin berenang misal seminggu sekali, eeehhh makin ke sini kok makin
malas. Oke, siaaaap mulai besok dijadwalkan deh!
Plus jangan makan menu
gorengan dan berlemak. Kebanyakan duduk, ngetik di depan layar laptop bikin
mager alias malas gerak. Nah, sepertinya ini juga salah satu yang membuat saya
makin gemuk.
Sementara
drg. Dyah Erti Mustikawati, MPH mengatakan bahwa kita harus lebih memperhatikan
pola hidup sehat sedini mungkin. Jumlah penderita diabetes melitus di
Indonesia semakin meningkat. Jangan tenang saja jika orangtua tidak berpenyakit
diabetes.
Yuk, kita mulai dari sekarang dengan menjalankan gaya hidup sehat
misalnya secara rutin mengonsumsi banyak sayur dan buah, membiasakan olahraga
dan tidak merokok.
“Kunci
untuk mencegah dan menangani penyakit diabetes tipe dua adalah dengan
menggunakan bahan pangan dengan indeks glikemik rendah karena mengurangi
kecepatan naiknya gula darah sehingga memberikan waktu pada sel tubuh untuk
memprosesnya”, sambung dr. Cindiawaty Josito kemudian.
Indeks
glikemik adalah angka yang menunjukkan potensi peningkatan gula darah dari
karbohidrat yang tersedia pada suatu pangan atau secara sederhana dapat
dikatakan sebagai tingkatan rangking pangan menurut efeknya terhadap kadar
glukosa darah (Wikipedia).
Menurut dr. Didah Nur Faridah, ada penelitian rutin terhadap produk pangan yang memiliki serat tinggi dan indeks likemik rendah bagi penderita diabetes. Nutrisi makanan dan minuman yang diteliti ini berguna untuk mencegah dan menangani diabetes yang bersumber dari bahan pangan yang baru yang tidak biasa atau melakukan modifikasi dari pangan yang ada dengan penambahan atau pemrosesan yang berbeda.
Bapak FX. Widiyatmo mengatakan,"Kalbe melalui produk H2 Health & Happiness terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya dalam penanganan penyakit diabetes. Kami mencoba untuk memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan dalam mencegah dan menangani penyakit diabetes melalui bahan pangan tepung kelapa, dimana salah satu penerapan yang bisa dilakukan sehari-hari adalah mencampurkan H2 Tepung Kelapa dengan beras putih pada saat memasak".
"Penambahan H2 Tepung Kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak (47 g tepung kelapa pada 185 g beras putih atau setara dengan 6-7 sdm tepung kelapa pada 1 cup beras putih), dapat menurunkan indeks glikemik makanan tersebut menjadi 49 (kalori rendah) dari yang sebelumnya sebesar 89 (kategori tinggi) untuk nasi putih. Dengan mencampurkan H2 Tepung Kelapa saat memasak nasi putih, nasi putih menjadi lebih ramah bagi penderita diabetes," ujar Pak Widiyatmo lagi.
dr. Didah Nur Faridah (Foto: dokpri) |
Metode Penelitian Indeks Glikemik (Foto: dokpri) |
Menurut dr. Didah Nur Faridah, ada penelitian rutin terhadap produk pangan yang memiliki serat tinggi dan indeks likemik rendah bagi penderita diabetes. Nutrisi makanan dan minuman yang diteliti ini berguna untuk mencegah dan menangani diabetes yang bersumber dari bahan pangan yang baru yang tidak biasa atau melakukan modifikasi dari pangan yang ada dengan penambahan atau pemrosesan yang berbeda.
Bapak FX. Felix Widiyatmo (Foto: dokpri) |
Bapak FX. Widiyatmo mengatakan,"Kalbe melalui produk H2 Health & Happiness terus berkomitmen untuk meningkatkan kesehatan masyarakat, salah satunya dalam penanganan penyakit diabetes. Kami mencoba untuk memenuhi solusi gaya hidup sehat yang dibutuhkan dalam mencegah dan menangani penyakit diabetes melalui bahan pangan tepung kelapa, dimana salah satu penerapan yang bisa dilakukan sehari-hari adalah mencampurkan H2 Tepung Kelapa dengan beras putih pada saat memasak".
Penjelasan Takaran Makan (Foto: dokpri) |
"Penambahan H2 Tepung Kelapa dengan takaran 25% pada beras putih saat memasak (47 g tepung kelapa pada 185 g beras putih atau setara dengan 6-7 sdm tepung kelapa pada 1 cup beras putih), dapat menurunkan indeks glikemik makanan tersebut menjadi 49 (kalori rendah) dari yang sebelumnya sebesar 89 (kategori tinggi) untuk nasi putih. Dengan mencampurkan H2 Tepung Kelapa saat memasak nasi putih, nasi putih menjadi lebih ramah bagi penderita diabetes," ujar Pak Widiyatmo lagi.
Orang
Indonesia belum merasa makan jika ga makan nasi. Betul? Wah, ternyata nasi,
tepung dan semacamnya itu pemicu timbulnya diabetes, jika disantap berlebihan.
Jadi gimana dong solusinya? Ingin tetap makan enak tapi sehat dan bebas dari
diabetes melitus?
H2 Health & Happiness Persembahan dari PT, Kalbe Farma Tbk (Foto: dokpri) |
PT.
Kalbe Farma Tbk mempersembahkan brand
terbaru yaitu H2 Health & Happiness
sebagai solusi lengkap untuk hidup sehat dan bahagia melalui produk-produk
suplemen, skin care dan pangan yang
berbahan dasar alami.
Salah satu produk pangannya adalah H2 Tepung Kelapa yang
terbuat dari kelapa yang tumbuh di perkebunan kelapa terbesar di Riau. Daging
kelapa yang segar dan matang dikupas dan dibuang kulitnya, kemudian dicuci,
digiling, di-blanch, dikeringkan dan
diayak serta dikemas secara higienis.
Teman-teman,
ternyata kandungan nutrisi pada H2 Tepung Kelapa ini memiliki kandungan serat
pangan yang tinggi sehingga baik sekali untuk kesehatan tubuh kita lho. Selain
serat pangan, terdapat juga protein, lemak jenuh trigliserida rantai menengah,
zat besi, kalium, natrium, kalsium, 0 mg kolesterol dan 0 g gula.
Kandungan
lemak jenuh dalam bentuk trigliserida rantai menengah dapat menjadi salah satu
altenatif sumber energi cepat bagi tubuh. Oh ya, tepung kelapa ini dikenal
sebagai bahan pangan dengan indeks glikemik yang rendah.
PT. Kalbe Farma Tbk (Kalbe)
merupakan salah satu perusahaan farmasi terbuka terbesar di Asia Tenggara yang
didirikan sejak tahun 1966. Kalbe memiliki empat divisi utama yang menangani
portofolio merek yang handal dan beragam yakni divisi obat resep (Cefspan, Brainact, Broadced, dll), divisi obat bebas (Woods, Promag,
Mixagrip, Komix, Fation, dll) dan minuman kesehatan (Hydro Coco, Extra Joss,
Nitros), divisi nutrisi (ChilKid,
Prenagen, Diabetasol, dll) dan divisi
distribusi.
Hingga saat ini Kalbe mempunyai lebih dari 35 anak perusahaan, 10 fasilitas produksi bestandar intenasional dan memperkerjakan lebih dari 17.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 72 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Hingga saat ini Kalbe mempunyai lebih dari 35 anak perusahaan, 10 fasilitas produksi bestandar intenasional dan memperkerjakan lebih dari 17.000 karyawan yang tersebar di lebih dari 72 cabang di seluruh Indonesia. Sejak tahun 1991, saham Kalbe tercatat di Bursa Efek Indonesia.
Tepung
kelapa menjadi salah satu alternatif nutrisi bagi orang-orang yang ingin
mencegah risiko terkena penyakit diabetes maupun penderitanya, karena pangan
dengan indeks glikemik rendah tidak menyebabkan lonjakan gula darah.
Beberapa
penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi produk yang mengandung tepung kelapa
dapat membantu menurunkan dampak glikemik makanan secara keseluruhan.
Seperti
mencampur nasi putih dengan H2 Tepung Kelapa, dimana hasilnya menunjukkan
penurunan indeks glikemik sebesar 45%. H2 Tepung Kelapa bisa digunakan pada menu harian kita sehari-hari seperti nasi, kue, es krim, agar-agar, masakan dan sebagainya.
H2 Tepung Kelapa terbuat dari daging kelapa yang dihaluskan lalu dikeringkan. Tepung ini memiliki kandungan tinggi serat, rendah karbohidrat, bebas gluten dan rendah indeks glikemik yang sangat cocok untuk penderita diabetes. Dalam 100 gram tepung kelapa mengandung serat 8x lebih tinggi dibandingkan tepung terigu.
Manfaat H2 Tepung Kelapa dari H2 Health and Happiness adalah:
Choco Chia Pudding dan Es Krim dengan H2 Health & Happiness (Foto: dokpri) |
Choco Chia Pudding; Es Krim Kelapa dan Cokelat dengan Campuran H2 Healthy & Happiness (Foto: dokpri) |
Menu Makan Siang di Resto Akasaka Tei yaitu Nasi H2 Tepung Kelapa (Foto: dokpri) |
H2 Tepung Kelapa terbuat dari daging kelapa yang dihaluskan lalu dikeringkan. Tepung ini memiliki kandungan tinggi serat, rendah karbohidrat, bebas gluten dan rendah indeks glikemik yang sangat cocok untuk penderita diabetes. Dalam 100 gram tepung kelapa mengandung serat 8x lebih tinggi dibandingkan tepung terigu.
Manfaat H2 Tepung Kelapa dari H2 Health and Happiness adalah:
- Membantu mengontrol berat badan
- Menurunkan kolesterol total dalam darah
- Mencegah konstipasi
- Menjaga sistem pencernaan lebih sehat
Kegunaan H2 Tepung Kelapa yaitu:
- Pembuatan roti, biskuit, kue, makanan ringan dan makanan penutup
- Penggantian tepung terigu menjadi tepung kelapa sebesar 30% dapat menghasilkan tekstur kue yang lembut (The Vegetarian Journal, 2010)
Wah, teman-teman sekarang sudah mengerti tentang diabetes melitus
dan cara pencegahannya kan. Oh ya, pernah dengar "Anda Berharga - Anda Berhak Merasa Bahagia" belum?
Nah, H2 Health & Happiness ini
mengajak wanita Indonesia yang berperan penting dalam kesehatan keluarga dan
terkadang memiliki peran ganda di kehidupan pribadi maupun pekerjaan untuk
tetap memerhatikan kesehatan diri selain keluarga.
Mari Sehat Bersama Kalbe Farma |
Produk H2 Health & Happiness
mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih memerhatikan gaya hidupnya
sendiri dan anggota keluarganya, karena gaya hidup memiliki peran utama dalam
menentukan taraf kesehatan masing-masing individu.
Konsep FENUS (Food, Exercise, Nutraceuticals dan Stress Reduction) dari H2 Health & Happiness yang memperhatikan makanan,
olahraga, suplementasi dan manajemen stres untuk mendapatkan kesehatan dan
kebahagiaan secara menyeluruh.
Saya Salah Satu Penanya yang Beruntung Mendapatkan Bingkisan Produk H2 Health & Happiness (Foto: dokpri, oleh mbak Ade) |
Bingkisan dari Kalbe (Foto: dokpri) |
Produk H2 Biji Chia dan H2 Tepung Kelapa (Foto: dokpri) |
Untuk mengetahui lebih lanjut, teman-teman bisa menghubungi Kalbe Customer Care di nomor 0800-140-2000, Facebook: H2 Health and Happines, Instagram: @h2-healthandhappiness, Twitter: @H2HidupHappy.
Pose Bareng Mbak Ade, Febrianty Rachma dan Buncha Elisa Koraag Sebelum Pulang (Foto: Febrianty Rachma) |
Semoga kita semua sehat wal'afiat dan senantiasa berada dalam
lindungan Allah SWT. Yuk, perhatikan gaya hidup dan pola makan kita sedini
mungkin! Terima kasih sudah berkunjung dan membaca tulisan ini, mudah-mudahan
bermanfaat ya. Wassalam.
Aku selalu ngeri kalau denger diabetes. Yg punya diabet memang harus memperhatikan asupan makanan dan penting memilih bahan pangan
ReplyDeleteMakasih banyak sharingnya mba. Saya khwatir soalnya sama bapak saya yang bbnya berlebih, memang sih belum ada keluhan sakit apapun tapi takut aja tiba-tiba terjadi sesuatu yang nggak diinginkan. Apalagi beliau orangnya hobi makan makanan yang tinggi gula dan kolestrol. Saya sendiri sering banget sarapan nasi, siang dan malam juga nasi duh tinggi karbo dan gula banget ya hiks. Saya kepoin deh dulu produknya.
ReplyDeleteYg penting mah asupan gizi tercukupi dan semoga gak terkena diabetes
ReplyDeleteYa...... nutrisi disesuaikan dengan kebutuhan tubuh kita. Aamiin. Makasih mas Idris 😊
DeleteDari pihak ibuku ada riwayat diabetes niiiih. Nenekku (ibunya ibu) juga meninggal karena diabetes. Duh aku mesti jaga-jaga banget biar nggak diabetes. Penasaran deh tepung kelapa kaya apa ya rasanya? Kok aku malah ngebayanginnya santan bubuk ya? Hehehhe
ReplyDeleteOh.. begitu ya.. mb Tya mesti jaga2 dr sekarang supaya terhindar dari diabetes. Dicoba aja tepung kelapanya yuk biar ga penasaran kan bisa dicampur dengan nasi maupun masakan lain 😊
DeletePingin banget coba deh...apalagi gula darahku kan cukup tinggi :)
ReplyDeleteYuk..mbak Memez... in sya allah cocok dan bisa terhindar dari diabetes.
DeleteIni tulisan terlengkap yang saya baca tentang tepung kelapa ini. Pantes tadi ada pelajaran matching ttg makanan yang bisa bikin kenyang (semacam karbo) dan pilihan yang tersisa itu cuma coconut. Ternyata pas baca ini baru tau, kalau kelapa itu memang bisa jadi bahan yang bikin kenyang juga. Jadi pingin nyobain, mba Nurul :D Bisa untuk macem2 makanan juga ya...
ReplyDeleteMakasiiih miss Nita 😊 iya mesti jelas ulasan tepung kelapanya biar kita yakin khasiatnya. Benerrr bisa buat campuran nasi atau masakan sehari2. Yuk cobain 😊
Delete