Daftar Isi [Tampilkan]
Naik kereta api tut..tut..tuuuut...! Kali ini saya mau berbagi cerita tentang perjalanan ke Kota Kediri naik kereta api. Hhmm, traveling saya kali ini ga bareng anak-anak dan si papa, melainkan bersama mama-mama cantik orangtua murid kelas bilingual 7.1 MTs 4 Jakarta.
Pada
Hari Kamis, 21 Desember 2017 lalu saya dan teman-teman orangtua murid kelas 7.1 memulai perjalanan seru ke Kediri naik kereta api kelas ekonomi
Brantas Tambahan. Kelas enonomi, siapa takut? Hahaha... namanya juga emak-emak, maunya hemat dong 😄
Lagipula memang kursi kelas-kelas lain hampir habis, soalnya pas di waktu liburan dan natal di Bulan Desember. Jangan salah, kelas ekonomi zaman sekarang udah bagus, bersih, ber-AC dan nyaman.
Mau ngapain sih ke Kediri? Oooh tentu ada maksud dan tujuannya, bukan sekadar pergi dan pulang plus bawa buah tangan. Dari Kediri, kami mau langsung menuju Pare yang terkenal dengan sebutan Kampung Inggris maupun Kampung Bahasa.
Mau ngapain sih ke Kediri? Oooh tentu ada maksud dan tujuannya, bukan sekadar pergi dan pulang plus bawa buah tangan. Dari Kediri, kami mau langsung menuju Pare yang terkenal dengan sebutan Kampung Inggris maupun Kampung Bahasa.
Saya dan mommies ini mau nengokin anak-anak kami yang sedang mengikuti "Bilingual Outing Class to Pare 2017" selama satu bulan lamanya. Temanya yakni "Pare, Where English Comes Alive". Nah, kisah seru anak-anak di Pare akan diceritakan pada judul berikutnya ya.
Seseruan naik kereta api ga kebayang sebelumnya lho. Oh ya, kenalin dulu dong personil lengkapnya. Ada saya tentunya, ada Mama Anandha (MaNand) mbak Srie Rahayu. M, Mama Moya (Mamoy) mbak Ade Farida, Mama Alicia (MaCia) mbak Dewi Zahra. S dan si cantik Viena, Mama Anya (MaNya) mbak Selasih Tri. W, Mama Zaki (MaZaki) mbak Enggar dan anak gadisnya Lubna, Mama Fayyadh (MaFay) mbak Unung Budiman daaaaaannn ada satu bapak nih yang ikut hihii..namanya Papa Moya (PaMoy) yang belakangan diketahui namanya adalah Kakak Nahri alias Kak Laly 😄
Seseruan naik kereta api ga kebayang sebelumnya lho. Oh ya, kenalin dulu dong personil lengkapnya. Ada saya tentunya, ada Mama Anandha (MaNand) mbak Srie Rahayu. M, Mama Moya (Mamoy) mbak Ade Farida, Mama Alicia (MaCia) mbak Dewi Zahra. S dan si cantik Viena, Mama Anya (MaNya) mbak Selasih Tri. W, Mama Zaki (MaZaki) mbak Enggar dan anak gadisnya Lubna, Mama Fayyadh (MaFay) mbak Unung Budiman daaaaaannn ada satu bapak nih yang ikut hihii..namanya Papa Moya (PaMoy) yang belakangan diketahui namanya adalah Kakak Nahri alias Kak Laly 😄
Teman-teman,
sudah pada tahu belum kalau Tiket.com merupakan salah satu perusahaan OTA (Online Travel Agent) terbesar di
Indonesia? Nah, tiket.com ini menyediakan dan menyelenggarakan sistem dan
fasilitas pemesanan dan pembelian tiket secara online. Bukan hanya memenuhi kebutuhan perjalanan wisata aja lho,
tapi juga waktu luang kita.
Praktis
banget, kita bisa mencari informasi produk seperti melakukan pemesanan,
pembelian sekaligus melakukan pembayaran secara online dan aman melalui beragam sistem dan fasilitas pembayaran
yang telah disediakan. Ada produk akomodasi
(hotel dan hostel), transportasi
(pesawat, kereta api dan sewa mobil), event dan atraksi.
Website Kereta Api Tiket.com |
Ada
empat alasan utama mengapa kami memilih tiket.com yaitu:
- Harga terendah. Tiket.com akan menyesuaikan harga jika kita menemukan harga yang lebih rendah pada item yang sama di website kompetitor.
- Pembayaran dengan berbagai cara. Semua orang suka dengan pilihan. Saat ini kita dapat menggunakan Kartu Kredit, KlikBCA atau Transfer Bank.
- Pemesanan instan. Tidak perlu menunggu untuk kamar yang tidak tersedia. Konfirmasi cepat diberikan pada setiap pemesanan untuk memastikan kenyamanan kita.
- Melayani dengan hati. Layanan pelanggan selalu ada. Dengan menggunakan Live Chat atau Telepon (+6221) 2963 3600, tiket.com akan ada untuk membantu para pelanggannya. (Sumber: tiket.com)
Bismillaah, Booking Tiket Kereta Api di Kelas Bilingual MTs 4 (Foto: dokpri dan mama2) |
Kami langsung beli tiket pulang dan pergi. Pertama dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Kediri dan kedua yaitu dari Stasiun Malang ke Stasiun Pasar Senen. Ngeri kan, masa perginya bisa ntar ga bisa pulang wkwkwkkw.
Ini dia penampakan saya dan Mama Cantik alias MaCan lagi serius booking tiket kereta api. MaNand yang bawa laptop sekaligus sibuk klik-klik plus deg-degan hahaha sementara yang lainnya cuma manut aja oke-oke deh hihihii 😙
Ada wali kelas 7.1 juga tuh namanya Tengku Hantamah, guru Bahasa Inggris di MTs 4, ikutan nonton kami booking tiket kereta. Beliau sebagai satu dari sembilan guru pendamping utama yang menemani anak-anak di sana secara bergantian. Yang berhijab abu-abu dekat papan tulis belakang itu loooh hehehe.
Harga tiket kereta per orang dari Stasiun Pasar Senen ke Kediri adalah sebesar Rp 175.000,- sedangkan dari Stasiun Malang ke Stasiun Pasar Senen adalah Rp 200.000,- Eiiits, pasti ada yang bertanya kok pulangnya dari Malang? Iyaaa kan setelah lihat anak-anak di Pare, kami mau jalan-jalan di Kota Malang. Sambil menyelam minum air nih 😚
Ada wali kelas 7.1 juga tuh namanya Tengku Hantamah, guru Bahasa Inggris di MTs 4, ikutan nonton kami booking tiket kereta. Beliau sebagai satu dari sembilan guru pendamping utama yang menemani anak-anak di sana secara bergantian. Yang berhijab abu-abu dekat papan tulis belakang itu loooh hehehe.
Harga tiket kereta per orang dari Stasiun Pasar Senen ke Kediri adalah sebesar Rp 175.000,- sedangkan dari Stasiun Malang ke Stasiun Pasar Senen adalah Rp 200.000,- Eiiits, pasti ada yang bertanya kok pulangnya dari Malang? Iyaaa kan setelah lihat anak-anak di Pare, kami mau jalan-jalan di Kota Malang. Sambil menyelam minum air nih 😚
Setelah selesai klak-klik booking tiket, ga lama kemudian saya dapat kiriman email bukti pemesanan tiket kereta api dari PT. KAI. Oh ya, maksimal 4 kursi ya untuk sekali booking, jadi ga bisa langsung 10 orang.
Nah, langsung deh buru-buru bayar di Indomaret terdekat MTs soalnya kan ada waktu maksimal pembayarannya. Tau ga, teman-teman.....ternyata kita dapat diskon channel dan biaya layanan pelanggan masing-masing sebesar Rp 7.500,- loh hiihi asyik!
Cara pesan tiket kereta api online:
- Cari rute perjalanan sesuai dengan jadwal dan tujuan yang ditentukan.
- Pilih jadwal kereta api.
- Detail penumpang tentang harga dan jadwal keberangkatan perjalanan dengan jelas dan lengkap dalam ringkasan pencarian.
- Pilih kursi. Posisi duduk menentukan kenyamanan perjanalan kita.
- Pembayaran. Pilih metoda pembayaran yang sesuai dengan kebutuhan.
- Metoda pembayaran tiket kereta api di tiket.com bisa dengan kartu kredit, Bank BCA, Bank Mandiri, Bank BNI, ATM Transfer, CIMB Clicks dan ePay BRI.
- Pengiriman voucher kereta api. Setelah pembayaran sukses diterima, saya menerima SMS dan email berisi ringkasan voucher kereta api secara instan maksimum dalam 60 menit. Untuk lebih detail sepeti apa kolom maupun tabel pengisian pesan tiketnya, teman-teman bisa langsung cuuuzz lihat website tiket.com ya. Seperti ini penampakan voucher-nya:
Kode Pemesanan Tiket Kereta Api Brantas Tambahan Jurusan Jakarta-Kediri (Foto: dokpri) |
Kode Pemesanan Tiket Kereta Api Matarmaja Tambahan Jurusan Malang-Jakarta (Foto: dokpri) |
Bukti Pemesanan Tiket PT. KAI (Foto: dokpri) |
Bukti Pemesanan TiketPT. KAI (Foto: dokpri) |
Struk Pembelian Tiket KAI di Indomaret |
Keberangkatan kereta api pukul 18.00 WIB dan kami berencana mesti sudah sampai di Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 16.00 WIB. Memang sih kayaknya kok kelamaan banget nunggu di sana.
Berhubung sedang musim liburan kan
khawatir antrian panjang ketika mencetak tiket. Jadi lebih baik lama
menunggu daripada ketinggalan, eh kayak judul film jadoel deh 'Pacar Ketinggalan Kereta' kan ga mau hihii... 😃
Pukul 14.15 WIB saya janjian sama MaMoy dan PaMoy bertemu di Stasiun Lenteng Agung (LA). Waktu itu hujan cukup deras tiada henti hehe dan saya untuk pertama kalinya kebingungan mesti gimana. Gimana apanya? Bawa kopor tarik dan sling bag hahaha. Sumpe loh baru sekali itu saya agak kerepotan.
Biasanya tinggal duduk manis, menapakkan kedua kaki langsung nyaman di tempat tujuan, kopor dan lainnya dibawain papanya anak-anak hihi...😁 Namun kini semua berbeda. Saya ingin mencoba perjalanan ala backpacker yang susah-susahan hihiii... kan biar punya pengalaman.
Hujan makin lama makin lebat. Rencananya sih mau naik gojek motor aja ke Stasiun LA karena dekat ga sampai 1 km, tapi kan ga mungkin. Akhirnya pilih gocar, murah cuma sekitar Rp 16.000 dengan gopay, dari rumah mama saya ga jauh dari Kecamatan Jagakarsa.
Sebelum ke stasiun LA saya menitipkan si bungsu dulu sekalian barang bawaannya. MaMoy dan PaMoy ternyata sudah tiba duluan dan ternyata ga lama setelah saya bertemu mereka, muncul deh MaNand yang katanya sih salah turun stasiun. Jadi ga sengaja deh barengan berempat, sementara mama-mama lainnya berangkat masing-masing.
Kami turun di Stasiun Gondangdia, dilanjutkan dengan naik Grab menuju Stasiun Pasar Senen dengan ongkos cash sebesar Rp 50.000,-. Hujan masih rintik-rintik, namun tetap meskipun saya gemes rasanya kepengen cepat sampai di Kediri hahaha masih luamaaa bingits iniiiiii... 😎
Perjalanan dari Stasiun Lenteng Agung Menuju Stasiun Gondangdia. Ki-ka: Saya, MaNand, MaMoy dan PaMoy (Foto: dokpri) |
Boarding Pass Kereta Api Dari Stasiun Pasar Senen ke Stasiun Kediri (Foto: dokpri) |
Teman-teman,
penukaran tiket selambat-lambatnya satu jam sebelum keberangkatan di
loket atau pada mesin cetak tiket mandiri di stasiun. Oh ya, ternyata
jadwal operasional di masing-masing stasiun juga berbeda-beda 😙 Jadi
sebisa mungkin jangan sampai terlambat ya. Bisa kebayang dong kalau Stasiun Pasar Senen bakalan superrr ruameee deh hehehe.
Tiket Kereta Api Kelas Ekonomi Menuju Kediri (Foto: dokpri) |
Alhamdulillaah MaZaki ternyata sudah sampai duluan di Stasiun Pasar Senen. Semua tiket kereta langsung deh dicetak. Tertulis check in pukul 14.55 WIB di pojok kanan bawah tiket. Keberangkatan keretanya pukul 18.00 WIB dan akan tiba di Stasiun Kediri pukul 07.53 WIB.
Sedangkan tiket pulangnya sih nanti dicetak di Stasiun Malang. Bener banget lho rameeeee deh menyemut gitu. Nah, tiket sudah di tangan, lalu kami beli makanan dan minuman buat makan malam di kereta.
Memang sih kita tahu kalau di kereta juga ada restorasi. Yakin ga bakal kelaparan karena pasti petugas KA menawarkan para penumpang dengan menu-menu khasnya. Biasanya ada nasi goreng, nasi uduk, nasi ayam dengan kisaran harga Rp 35.000,- dan minumannya beragam ada air mineral dan lainnya.
Tapi kan kita mama rempong yang banyak makannya hiihii... lumayan kan buat ganjel perut kalau rasanya masih kruyuk-kruyuk. Pokoknya sudah deal lho pas kalau lagi seseruan gini ga pake diet-dietan wkwkwkkwk...
Jadinya pada beli makanan dan minuman dibungkus deh, menu es teler 77 pilihan yang saat itu pas apa adanya sesuai sikon hahahaha...colek MaCan deh. Belum tentu besok akan pergi jalan-jalan seperti ini 😉
Menunggu Kereta Api Tiba di Stasiun Pasar Senen. Ki-ka: MaFay, MaZaki, Lubna, Saya, MaMoy, MaNand, MaCia dan MaAnya. Viena dan PaMoy Tertutup Kepala MaCan (Foto: Mama Anya) |
Di Ruang Tunggu Stasiun Pasar Senen (Foto: dokpri) |
Ki-ka: MaFay, MaZaki, Lubna, Saya, MaMoy, PaMoy, MaNand, MaCia dan MaAnya, MaFay (Foto: Mama Anya) |
Bersiap-siap Masuk Kereta Api Brantas Tambahan. Ki-ka: MaNya, MaNand, Saya, MaCia, MaMoy dan MaFay (Foto: Mama Anya) |
Pose Bareng Dekat Rel Kereta Api. Ki-ka: Ujung Kak Laly, MaMoy, MaZaki, MaCia, MaNya, MaFay, Saya dan MaNand (Foto: dokpri) |
Setelah selesai bungkus-bungkus makanan, kami antri menuju area rel kereta api. Ada beberapa petugas dari PT. KAI yang berjaga-jaga untuk mengecek identitas para penumpang. Kami mesti menyiapkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan tiket yang sudah dicetak.
Alhamdulillaah aman semua, kami pun duduk santai sambil menunggu kereta tiba. Foto-fotoan dulu oleh mak selfie MaNya deh 😄 Oww... kok bisa sama baju MaNya dengan outer ada ungu-ungunya? Sehati berarti yach.
Perjalanan kami yang kurang lebih 14 jam ini dinikmati aja dengan pasrah. Karena.... ternyata kami ga ngumpul bareng duduknya. Saya dan MaNand barengan di gebong 2, saya di kursi 19B sementara MaNand tepat di sebelah saya, masih sebangku sih. Sementara MaMoy dan PaMoy berada di gerbong lain duduk berdua.
Ga apa-apa juga sih kan mereka memang suami isteri hihii... jadi cocok deh. Kemudian MaCan lainnya berada dalam gerbong yang sama. Bisa ngerumpi lah, kira-kira bahas siapa yach? Hhhmm..... ada dech 😎😜
Sekiranya MaCan lain bisa terlelap dalam tidur, saya boro-boro deh. Pasalnya, area dekat kami tuh bak Posyandu, hhhmm... di depan saya ada dua anak balita. Sementara di kursi sisi kanan juga ada 2 batita laki-laki dan perempuan.
Naaah, masih mending kelakuan kedua balita ini masih cakeep dah, bisa dikontrol oleh ibunya dan cukup sopan. Si ibu doyan cerita, meskipun ga diminta. Ibarat lagu sebelum tidur, saya tetap aja ga bisa nyenyak namun cukup terhibur 😄 Lumayan lah kalau bisa tidur ayam, merem melek juga alhamdulillaah.
Ga bangeeed kalau dibandingkan dengan bocah batita perempuan dan laki-laki yang di sebelahnya. Bapaknya tidur manis, anak-anaknya berisik teriak-teiak mana batuk-batuk mulu, eh ibunya diam aja.
Kasian lihat batuknya udah ga tahan kayaknya. Mana mereka saling pukul-pukulan si kakak beradik ini. Weeehh... ga tahan kepengen jewer 😠 Eh, ga boleh ya hihi... Selama beada di kereta api, saya tetap sholat dengan cara duduk di kursi. Wudhunya bertayamum aja, soalnya agak gimanaaa gitu kalau mesti ke toilet umum.
Memang awaknya bersiiiih tapi kan seiring berjalannya waktu..ceileeeh..lama-lama kan kotor juga. Ya begitulah namanya juga manusia ya. Saya pakai penutup tangan dan kaos kaki. Jalan-jalan enak, ibadah ga boleh lupa. In sya Allah.
Senang deh kereta ekonomi zaman sekarang stop contact alias colokan ada 2 di setiap meja kecil dekat jendela. Kalau duluuuu kan disediakan satu aja. So, ga khawatir deh buat saya yang demen gadget-an hahahahaha socmed jalan terus.
Lumayan buat balas blog walking, cek email (siapa tau ada undangan peluncuran produk, paid blog post maupun content placement, penawaran endorsement dan sebagainya hihihiiii 😄). Ada sih tawaran nulis blog post cuma saya ga ambil karena kan sedang liburan. Boleh kan ya, ngeblog nya libur dulu seminggu? 😊
Menikmati Kopi di Pagi Hari di Kereta Brantas Tambahan Menju Kediri |
Kopi Cappuccino ala Brantas Tambahan |
Di Kereta Api Ekonomi Brantas Tambahan (Foto: dokpri, oleh MaNand) |
Pagi hari pun tiba, meskipun ga terdengar ayam berkokok. Iya lah, kan lagi di kereta. Mana ada suara ayam 😎 Saya merasa kedinginan dan lewatlah petugas kereta menawarkan minumannya. Ada teh manis, ada juga kopi.
Kebetulan waktu itu saya lagi kepengen cobain cappuccino ala kereta. Harganya Rp 9.000,- aja dan isinya setengah gelas yang ada di foto atas. Panas banget ternyata! Pas dinikmati sambil melihat pemandangan alam daerah persawahan, alhamdulillaah. Meskipun saya masih kelihatan muka bantal, tapi ga jelek-jelek amat kan? Hehehe.
Tapiiiii sedih deh, yang ditunggu-tunggu ga datang jua. Ke mana itu yang biasa menawarkan sarapan? Kok ga lewat-lewat ya? Padahal perut sudah keroncongan minta diisi. Hhmm.... ditahan aja deh. Oh ya, selama di kereta saya ke toilet hanya dua kali. Saya sengaja ga minum terlalu banyak juga sih. Begituuuu, teman-teman.
Saya Bersama MaNand, Teman Sebangku di Kereta Api (Foto: dokpri) |
Sampai di Stasiun Kediri. Ki-ka: MaCia, MaAnya, MaMoy, Saya, MaNand, MaFay, Viena, Lubna dan MaZaki (Foto: Kak Laly) |
Alhamdulillaah saya dan mommies kece ini tiba juga di Stasiun Kediri. Bahagia deh bisa melewati perjalanan semalaman bersama teman-teman baru saya yang baru saling kenalan saat anak-anak kami berada di kelas yang sama.
Nah, ini Kak Laly ga mau ikutan difoto sih, hhmm... Terus kami menuju Pare deh dan saya dan satu teman lain pesan gocar. Di Stasiun Kediri sih banyak mobil pribadi yang disewakan, namun ga kira-kira nawarinnya Rp 150.000,- loooh... kan jadi mahal kalau 2 mobil jadi Rp 300.000,-
Untung punya aplikasi gocar, dompet ga teriak-teriak dan saldo pun aman terkendali 😄 Kalau ga salah dari Stasiun Kediri ke Pare itu sekitar Rp 95.000,- ya tinggal dikali 2 mobil aja. Pak sopirnya pun ramah, cukup tahu tentang Pare, Kampung Indian dan tempat wisata lainnya.
MaCan Sampai di Kediri (Foto: MaZaki) |
Tiba di Stasiun Kediri Menuju Pare (Foto: dok. MaZaki) |
Sarapannya di-skip dulu. Kasian MaFay yang paling kelaparan tuh. Abis nanggung banget mau makan tapi rasanya kurang tepat tempat dan waktunya. Udah kepengen cepat sampai hotel aja deh baru duduk manis dan makan enak. Melewati tukang soto ayam eh ya udah bye-bye aja kami langsung naik mobil menuju Pare.
So, nantikan cerita saya selanjutnya yach. Silakan main-main ke sini, akan banyak kisah menarik lainnya. Makasih teman-teman sudah mampir dan baca-baca. Wassalam 😚😚
Mak2 yaa.. diskon 7500 aja hepi bener.. hahaha.. lumayan buat ongkos commuterline bulak balik.
ReplyDeleteBtw, kenapa ga naik yg lgsg ke senen aja sih, say? Kan commuterline ada yg lgsg ke senen. Kalau ke gondangdia kan kudu nyambung lagi.
Pesen tiket.com memang mudah dn cepat ya. Ade pernah mesen tiket Universal Studio disana pas lg harga promo. Cepeeet ga pake repot. Karena tiket fisik jd ambil ke kantornya di daerah manggarai sana.
Hahaha .... mb Ade..itulah keistimewaan emak2 😀 Tapi awalnya kita ga tau tuh kalo emang dapat diskon. Pas bayar di Indomaret baru "Ooooohhh..." 😁 iya ya mestinya langsung ke Stasiun Senen hahaha biarin deh..oh uya memang tiket.com itu oke begeteh deh pesen apa aja manjurrrr 😘🤗
DeleteMba 14 jam perjalanan dengan kondisi ada krucil yang berisik wkwkwk maaf aku tertawa mba soalna kebayang pusingnya :D
ReplyDeletetpi alhamdulillah semua menyenangkan y mb :) aku pengen ih ke kampung Pare ditunggu ceritanya disana :)
Hahahahaha ga apa2 mbak Herva...sah2 aja ngetawain 😆 aku aja teringat terus kalo baca ini sampe senyum2 sendiri wkwkwkwk...Siaaapp...tunggu aja tanggal mainnya ya makasiih 😊
DeleteWah.. seru banget ya mba nurul.. aku belum pernah ih beli di tiket.com karena jarang banget liburan naik kereta.. kemana ya kira2 liburan seru.. yogya apa? hihi
ReplyDeleteIyaaa mb Elly 😀😀 waaahhh yuk lah ke Jogja paling sekitar 8 jam an kalau naik kereta ☺
DeleteWah....seru ya jalan² sama teman². Dan skrng jg lebih mudah pesan tiket kereta ya...jd ga repot, nanti mau coba jg ah beli tiket.com buat pulkam
ReplyDeleteIya mak Tina..seneng banget nih. Emang deh simple pesen apa aja via tiket.com 😊
DeleteHasyeeek emak-emak nengokin anak. Enak kali ya kalo anak sekolah jauh, emak bisa nengok sekalian me time.
ReplyDeleteSekolahnya sih di Jakarta mb Ley...itu cuma program 1 bulan di Pare 😊 Aku tulis kok di situ hehehe...
DeleteSeru macan jln2 naik kereta, aku jg sama mamah2 kober udah rencana naik kereta yg deket aja bandung - padalarang tapi enggak jadi2 hehehe
ReplyDeleteHahaha iya mbak Riaaaaa.... yuk lah jadiin jln2 naik KA 😊 gampang kok cara booking tiket.com
Deletemak itu kereta ekonomi tuh duduknya adep2an yak ? belum pernah nyobain, soale klo pulkam gitu pasti rame2 sekeluarga dan bawa mobil, kapan2 pengin nyobain juga naik kereta ekonomi bertiga mada sama pak gondrong seru kali yak ... eh tapi gak bisa milih kursi ya, yg gak kudu adep2an gitu *banyakmau
ReplyDeletethanks info soal perjalanannya termasuk cara pesan via tiket dot com, komplit as always
Iya, mbak Maria...hehe kursinya berhadap-hadapan. Bisaaa bingits pilih kursi selama kuota tenpat duduknya masih banyak. Kebetulan nih kan musin liburan jd aku dan temen2 ga bisa barengan..hihihi padahal ada yg mau dirumpiin selama di kereta tuh..gagal deh wkwkwk..ayolaaah coba mbaaaakkk..ketagihan deh hahaha tq yach 😊
DeleteKereta salah sayu transportasi favoritku
ReplyDeleteSiiip...mb Eni 😊
Deleteissshh seru bangetttt :)... aku belum prnh naik kereta rame2 begini, yg ekonomi pula.. waku itu pernah suami ngajakin naik KA Ekonomi ke solo, ama si kakak.. tapi aku dengan manis menolak, jdnya, pak suami dan si kakak naik kereta, aku ama mama mertua naik pesawat :D.. Jujurnya waktu itu masih blm yakin KA beneran udh bagus.. sekali-kali emang harus nyobain sih naik KA ekonomi :D..
ReplyDeleteIyaaaaa..mbak Fanny 😀😀 yuks coba deh naik KA yg deket2 aja dulu. Ke Jogja katanya sekitar 8 jam..in sya allah ntar aku sekeluarga mau coba 😊 Biar anak2 mengenal alat transportasi secara riil hehehe... sip.
DeleteAku belum pernah nih Mba Nurul naik kereta sampai Kediri. Paling mentok Solo Jogja. Ke Jatim belum.. Pasti seru banget ya mba bisa jalan bareng temen-temen gitu.. Apalagi perjalanan di kereta tuh kalo menurutku menyenangkan banget.. :D
ReplyDeleteHalo... bu Dita 😊 Aku malah pernah sampe ke Malang loooh. Perginya KA ekonomi dan pulangnya eksekutif. Nyobain hihihi...iya seneng deh anak2 naik KA. Yuk ajak 😍
DeleteAlhamdulillah ada diskon 7500 ya, hahahah... Segonoh juga duit yak, lumayan buat beli kopi di kereta yang harganya 9 ribu. Lagi hujan deras ya pas pergi, memang musim hujan sih ya. Alhamdulillah perjalanan lancar ya, ngopi2 juga di kereta. Ini kerjaannya adek saya, hehe... Pramugara kereta yang kerjanya nawarin makanan dan kopi-teh, tapi dinasnya sekarang Jog-Banyuwangi sih.
ReplyDeleteHehehe... iya Nit..namanya ibu2 paling demen dapet diskonan 😊 Mayan buat ngopi wkwkkw... tinggal nambahin dikit... Ooh adek Nita tuh pramugara KA ya jurusan Jogja-Banyuwangi... weh.. sukses yaa 😊😀
DeleteLiat foto macan pade geret tas koper kaya gtu ,kesan macan nya hilang,jadi kaya mage emak emak abege Haha
ReplyDeleteCerita nya seru Bu macan :p
Hahahah emang nih macan lg pada kelaparan belum sarapan. Kayak abege keren kan wkwkwkw biar awet muda 😘😍
DeleteSeru banget perjalanan kereta apinya, Mbak. Gak kebayang kehebohan selama perjalanan, semalaman, bersama para mommies yang cute-cute ini :)
ReplyDeleteMakasiiih 😘 emang nih mommies lagi traveling bareng karena mau ketemu anak2 di Pare hehehe. Seneng meskipun berisik di kereta ada bocah2 orang hahah.
DeleteWah, begini toh klo macan jalan2. Seru bgt kayaknya hihi. Ditunggu yg edisi malang ya, mom ^_^
ReplyDeleteHahaha iyaaks MaCan begini deh kalo jalan2... rempong2 lucu gituh 😊 Keretanya sih kls ekonomi tapi style nya eksekutif 😘
Delete