Daftar Isi [Tampilkan]
Untuk
yang pertama kalinya saya menginjakkan kaki di Stasiun Kediri pada Hari Jumat, 22 Desember 2017 lalu. Sebuah kota di Provinsi
Jawa Timur yang terkenal akan pesona wisata alam dan kelezatan kulinernya. Kediri
merupakan kota terbesar ketiga di Jawa Timur setelah Surabaya dan Malang
menurut jumlah penduduknya.
Salah satu objek wisata alam yang sering dikunjungi
wisatawan adalah Gunung Kelud, sedangkan makanannya yaitu tahu takwa. Di Pare Kota Kediri ini juga kita bisa
berkunjung ke Kampung Inggris atau dikenal juga dengan sebutan Kampung Bahasa.
Biar
afdol dan lebih paham ceritanya hehehehe, teman-teman baca dulu yuk “Liburan Seru Naik Kereta Api ke Kediri”.
Geret Kopor Rame-rame Menyusuri Toko-toko di Kota Kediri (Foto: MaZaki) |
Kami berjalan ga jauh kok, melewati deretan toko-toko pakaian maupun kios
lainnya, menunggu mobil gocar di
depan Toko Semoga Jaya. Untuk 10 orang, cukuplah dua mobil aja, alhamdulillaah
dapat semacam SUV jadi muat banyak dong ya beserta kopor dan bawaan emak rempong ini
hihihi plus satu papa 😙
Kami menuju penginapan yang sudah di-booking jauh-jauh hari. Tentunya sudah dibayar pula separonya melalui transfer bank oleh bu bendahara mbak Unung alias MaFay dan konfirmasi kepada pihak hotel yaitu Pak Imam.
Sebenarnya sih banyak banget pilihan hotel kalau mau nginep di Kota Kediri yach. Tapi karena memang kepengen benar-benar dekaaaaattt dengan Kampung Inggris dan penginapan anak-anak kami berada, ya pilihan hotelnya ga terlalu banyak seperti yang tersedia di aplikasi wisata dan hotel ternama pada umumnya.
Setelah menghitung kancing, buka kancing, tutup kancing 1, 2, 3, 4, 5 dan balik lagi ngitungnya 5, 4, 3, 2, 1 hahaha akhirnya kami sepakat deh sama pilihan yang paling pas menurut saya dan teman-teman yaitu nginepnya diiiii.... Hotel Dewi Banowati 😄 😍
Kamar ber-AC tarifnya adalah Rp 210.000,- sedangkan non-AC cukup dengan kipas angin aja yaitu Rp 170.000,- Alhamdulillaah lagiiii.....kami masih bisa dapetin kamar meskipun ga semua dapetin yang ber-AC. Kabarnya sih hawa Kediri pada malam hari bakalan dingiiiin gitu. Memang sudah beberapa minggu sebelum hari H kami sudah oke semua. Ternyata, kamar-kamar lainnya pun sudah penuh hhhmmm... 😀
Baca juga yach: "Staycation di Hotel Whiz Cikini".
Sepanjang perjalanan menuju hotel, sang sopir gocar ini asyik bercerita kepada kami tentang keramaian wisata selama liburan, objek wisata yang paling sering dan seru dikunjungi, tempat kulineran yang enak dan sebagainya.
"Bu, kalau mau jalan-jalan coba deh ke Waterpark
Selomangleng, Kolam Renang Pagora, Kolam Renang Tirtoyoso, Alun-Alun Kota
Kediri, Taman Sekartaji, Kampung Indian, masih banyak lagi deh" ujarnya.
"Kalau mau, saya bisa berhenti di Alun-Alun Kota Kediri nih. Ibu-ibu bisa foto-foto sebentar", katanya lagi. "Woaaaaaahhh.... beneran nih, pak? Ga apa-apa?", tanya kami 😍 "Ya, boleh aja".
Nah, akhirnya saya, Mamoy, MaNya dan MaZaki plus Kak Laly turun deh dan foto-fotoan hanya di luar monumennya. Akan ada cerita juga ketika anak-anak kami seseruan di sini, di judul lainnya ya.
Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis. Ini dia pose empat mama lapar dan kecapean tapi tetap kepengen dicekrek di depan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri 😍 😚
Monumen Simpang Lima Gumul atau biasa disingkat SLG adalah salah satu bangunan yang menjadi ikon Kabupaten Kediri yang bentuknya menyerupai Arc de Triomphe yang berada di Paris, Perancis. Ini dia pose empat mama lapar dan kecapean tapi tetap kepengen dicekrek di depan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri 😍 😚
Saya Berada di Depan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri (Foto: dokpri) |
Ki-ka: MaNya, MaMoy, Saya dan MaZaki (Foto: MaNya) |
Pose Rame-rame di Depan Monumen Simpang Lima Gumul Kediri. Kak Laly Tampak Belakang Nih 😄 (Foto: mama2) |
Terminal Pare Kab. Kediri |
Hotel Dewi Banowati terletak di Jalan HOS. Cokroaminoto 89 Tulungrejo, Pare, Kediri, Jawa Timur, 64132 dengan nomor telepon yaitu +62 354-399688. Hotel ini berada tepat berhadapan dengan Terminal Pare Kabupaten Kediri di sekitar utara Kampung Inggris. Jarak tempuh dari hotel ke Kampung Inggris Pare kurang lebih sepuluh menit jika menggunakan mobil, sedangkan dengan motor atau becak sekitar lima belas menit.
Hotel Dewi Banowati Tampak Depan (Foto: kampunginggris.id) |
Plang Hotel Dewi Banowati |
Hotel Dewi Banowati Pare-Kediri |
Alhamdulillaah, akhirnya rombongan kami sampai juga di hotel yang dituju. Memang Hotel Dewi Banowati ini bukan penginapan berbintang kecil maupun besar. Ga pake bintang-bintangan deh hehe yang penting sesuai budget dan jarak ke 'markas' anak-anak pun dekat. Samping kiri hotel ada SPBU dan ATM loh, happy-nya wow gitu deh, ada kedai bakso juga 😍
Sekilas pas tiba di sana sih hotelnya cukup bersih, bangunan lama ya lumayan lah 😄 Tampak depan seperti kecil, namun ternyata saat saya dan teman-teman masuk ke dalamnya, berbeda. Ada pos satpam, ada lahan parkir mobil yang cukup luas, ada juga parkiran khusus motor.
Pos Satpam |
Halaman Parkir Mobil di Hotel Dewi Banowati |
Hotel Dewi Banowati |
Saya Berada di Hotel Dewi Banowati |
MaCan Squad di Hotel Dewi Banowati Pare Kediri (Foto: MaNanda) |
Ini loooh foto MaCan Squad kelas 7.1 MTs 4 setelah mandi yaaaach 😄 😙 😘 Kalau ga salah ini sekitar pukul 15.00 WIB. Ntar dikoreksi deh kalau salah hihiihi... Saya berada di sisi paling kiri, warna hijabnya samaan abu-abu nih dengan MaFay dan ada MaZaki di belakangnya abu-abu juga. Anak gadis MaZaki berhijab pink namanya Lubna, sedangkan si kecil MaCia namanya Viena yang berhijab ungu.
MaCia yang mana yach? Itu loooh di samping Viena, berhijab hijau telur asin hehehe. Di belakang Viena ada MaMoy berkaos pink. Paling belakang namanya MaAnya, berhijab krem. Siapa lagi yach? Oooooww.... ada Bu Kepsek (sekolah lain, bukan MTs 4 yach) nih paling manizzz senyumannya, paling merah warna lipstiknya hahaha namanya MaNanda 😊
Meja Resepsionis Merangkap Minimarket Hotel Dewi Banowati |
Room Rate Hotel Dewi Banowati (Foto: dokpri) |
Teman-teman, ini lho room rate Hotel Dewi Banowati 😄 Oh ya, untuk semua jenis kamar, tamu mendapatkan satu kali teh atau kopi di pagi hari.
- Rp 210.000,- Double bed-spring bed, kamar mandi dalam, televisi dan AC.
- Rp 190.000,- Double bed-spring bed, kamar mandi dalam, televisi dan kipas angin.
- Rp 180.000,- Single sping bed, kamar mandi dalam, televisi dan kipas angin.
- Rp 170.000,- Double bed, kamar mandi dalam, televisi dan kipas angin.
- Rp 150.000,- Single bed, kamar mandi dalam, televisi dan kipas angin.
- Rp 200.000,- Aula dengan kapasitas 40 orang, fasilitas kipas angin.
Meja Resepsionis Merangkap Minimarket Hotel Dewi Banowati |
Model resepsionisnya ya kayak gini aja, sederhana. Ga ada lobinya, pokoknya ya begitulah hihihi. Cukup bersih, pelayanan so so.... lah lumayan. Kalau kepengen minuman dingin dan segar, tinggal ambil aja dari pojokan situ yah, jangan lupa bayar! 😄
Tampak Depan Salah Satu Kamar Hotel |
Kamar-kamar di Hotel Dewi Banowati Serba Pink |
Ada pot-pot menghiasi beranda kamar, tersedia kursi plastik buat kita duduk-duduk manis sambil ngeteh atau ngopi di pagi hari. Warna cat dinding serba pink begini, menyegarkan mata 😀 Pas kami tiba, staf hotel bebersih dulu kamar-kamar yang hendak kami tempati. Disapu dan pel dulu tuh, jadi saya dan teman-teman menunggu aja plus mikir mau makan apa.
Sarapan dirapel makan siang...oooh inikah rasanya? Mantap banget deh orang-orang kecapean di kereta api. Punggung saya udah ga tahan lagi pengen rebahan rasanya. Tapi perut sudah keroncongan. Satu per satu melarikan diri ke kantin hahahah setelah menaruh semua tas di dalam kamar tentunya. Penasaran kan, makan apa nih?
Mushola di Hotel Dewi Banowati |
Kantin Hotel Dewi Banowati |
Kolam Ikan Dekat Kantin Hotel |
Daftar Menu Kantin Hotel Dewi Banowati (Foto: dokpri) |
Asliiii....Sedekat mata memandang si daftar menu dan harganya...ck..ck..ck.. belum pesen aja udah kepengen nambah. Sepuluh ribuan aja dan harga menu lainnya kira-kira seperti itu. Porsinya ya ga kenyang kalau saya bilang sih. Kemaruk banget ga sih? 😄
Jadi ingat nasi soto ayam kesukaan saya di Jakarta. Sering banget saya makan sendirian atau bungkus buat dibawa pulang. Baca deh: "Enaknya Makan Soto Ayam Ceker Lamongan Ala Mas Tri".
Jadi ingat nasi soto ayam kesukaan saya di Jakarta. Sering banget saya makan sendirian atau bungkus buat dibawa pulang. Baca deh: "Enaknya Makan Soto Ayam Ceker Lamongan Ala Mas Tri".
Hahaha... Sebagai pencinta air dan angin, penyuka nasi goreng dan masakan ayam diapain ajah, pilihan makan saya adalaaaaaahhh.... nasi rawon wkwkwkkw... Tertipu yach 😎 😛 Ini dia penampakannya... Kenapa saya pesen rawon? Jawabannya: Kepengen aja, titik.
Nasi Rawon |
Nasi Goreng Pesanan Anak-anak MaCan |
Ada yang lucu nih, soal nasgor yang kemerah-merahan. Eh bukan itu...ada sih yang emang beneran kelihatan merah kok. Kirain pedezz taunya ga. Mungkin semacam bumbu rahasia ya, ga pedas ternyata. Saya pikir ada unsur tomat-tomatnya. Halah... makan aja deh langsung hap, ga perlu dipikirin. Mariiii... 😍 Ntar deh perhatiin ketika makan nasgor di Pare, warnanya kemerahan semua loh.
Bisa Pesan Makanan di Dalam Kamar Via Telepon. Saya dan MaNand Lapar Banget |
Foto di atas sih ketika anak saya, Rafa dan MaNand yaitu Nandha pas sempat nginep semalam aja. Cerita tentang anak-anak akan ada di judul selanjutnya ya 😚 Ada mie rebus pake telur, nasi pecel, nasi rawon, nasi goreng telur dan pecel ayam. Mantaaappp khaan?
Kamar Double Bed Ber-AC |
Kursi dan Meja di Dalam Kamar |
Fasilitas Televisi Jadoel Beserta Remote Control-nya |
Double Bed-Spring Bed |
AC-nya dingin banget loh. Saya sekamar dengan MaNand yang alhamdulillah sama-sama suka dingin hehehe. Hiburan dalam kamar cukuplah televisi jadoel yang ternyata gambarnya menyemut gitu dan suaranya berebek-berebek kurang jelas.
Selimutnya cuma ada satu. Untung saya bawa selimut belang dari rumah. Bener loh, saat malam menjelang, dingiiiiin begitu terasa 😄 Ada momen saya ga bisa tidur gara-gara rame sekali suara motor ugal-ugalan kayak balapan gitu..
MaCia sekamar dengan Viena, MaZaki dengan Lubna, MaAnya dengan MaFay, dan Mamoy tentu bersama Pamoy alias Kak Laly. Nah, ada yang aneh tapi nyata nih. Kalau pagi-pagi saya sehabis subuh biasanya keluar kamar berdiri dekat pintu pagar hotel. Ngapain? Nyari sinyal, hahahahaha... Hadeh, ngelap jidat dulu deh 😎 😟
Air kran di kamar mandi yang luas memanjang itu bagus banget, kenceeeeng deh, jadi puas mandinya. Dingiiiiin banget airnya. Mau keramasan juga dijamin seger, ga kalah sama air pegunungan hihi kayak pernah mandi air gunung aja. Anyone? Oh...ngacung deh! 😙
Kamar Mandi Dalam Luas Memanjang |
Setelah selesai sarapan yang dirapel dengan makan siang, istirahat, mandi dan sholat, akhirnya saya dan MaCan keluar hotel mencari sesuatu. Apakah itu? Ish..ish ..ish beda banget ya before and after kami ini hahaha... 😉 Sekarang sudah cantik, wangi, kenyang pula alhamdulillah.
Tampil Lebih Segar Setelah Mandi |
Bersiap-siap Hendak Makan Bakso Setan dan Balungan Plus Menuju Penginapan Anak-anak di Pare (Foto: MaAnya) |
Biasa......emak-emak
doyan ngunyah. Semua ikut deh, pokoknya kerjaan saya dan mommies ini
menghitung. Ngitungin jumlah orang-orang gank kita ini, jangan
sampai ada yang ketinggalan. Ga boleh ada yang kesusahan. Satu bahagia
ya semua mesti bahagia. Lagi liburan moga-moga ga bersedih hati ya 😚
MaCan Squad di Hotel Dewi Banowati Pare Kediri (Foto: Kak Laly-Papa Moya) |
Pokoknya
semua saling menjaga, sayang dan perhatian. Indahnya persahabatan yach!
Padahal baru kenal hehe..Ya kan bener, tak kenal maka tak sayang. Sampai ketemu lagi di cerita selanjutnya. Makasih ya, teman-teman sudah mampir dan baca-baca tulisan saya. Wassalam.
mba mupeng pengen foto di SLG hahaha mirip yah sama yang di Paris :p
ReplyDeletebtw aku juga salfok sama harga menunya mba mantap pisan yah mursida hahaha
Monumennya yak? Haha iya memang mirip gituh mb Herva..makanannya mursida sadayana wkwkwk..yuk nginep sini kapan2 😀
DeleteKampung halamankuuuuu wkwk
ReplyDeletebtw, aku yang orang Kediri aja belum pernah ke Kampung bahasa. Hotel Benowati aku juga baru tahu. wkwk
Naah...kan sekarang mbak Cahya jadi tau hehehe yuk lah cuuuzz 😊
Deletewow kayak apa tuh bakso setan kak. Aku fokus foto geret koper hahaha
ReplyDeleteBakso setan akan ada di judul berukutnya hehehe... iya mama2 kuat nih geret2 kopor 😊
DeleteIni termasuk murmer y mba kmrin d hotel Bandung rada mihil sedikit,, noted mau k kediri
ReplyDeleteIya murmer lah segini. Yang penting strategis ke mana2 deket dan mudah alat transportasinya mb Uti 😉
DeleteHotelnya murmer tapi kayaknya nyaman yaaa...
ReplyDeleteBetuuuulll...nyaman..dingin.. 😊
DeleteHotelnya rapi dan bersih nih. Asyik kalau ke Kediri lagi bisa dapat pilihan hotel nih. Oh ya aku udah lama banget ke Kediri mba. Jaman dlu pernah sih pas masih tinggal di Surabaya. Duh lihat makananya adi lapar :p
ReplyDeleteMurah tapi bersih..oke kan? Wah mantap nih..ayo ke akediri..mb Al 😊
DeleteWah...bisa jadi rekomendasi nih klu saya pergi ke pare Kediri
ReplyDeleteIya..mb Tina..sip lah 😆
DeleteHotelnya nyaman, murah meriah dengan menu makanan cocok di lidah pula, wah recommended nih. Makasih infonya Mbaaa :)
ReplyDeleteOkeee mb Hani, sami2 :D
DeleteArc de Triomph KW di Kediri hehe.
ReplyDeleteBtw emang knp ya saat itu hotel banyak yang full mbak?
Apakah pas musim liburan atau bagaimana?
Tengkyu rekomendasi hotelnya ya
Full...namanya juga lagi musim liburan sekolah mb April hehee..Okay macama :)
DeleteLengkap banget ulasan hotelnya mak Nurul. Dari dulu pengen ke Pare ga sampe-sampe nih. Pengen foto di benteng kayak di Paris itu
ReplyDeleteYuk, lah Laras..maen2 sini biar seru naik KA trus nginepnya yang murce gini aja hahaha siip :D
DeleteWah, ternyata Kediri beda ya sekarang, udah ada hotel bagus.
ReplyDeleteMakasih mba, kayanya tahun ini mau ke Kediri, jadi tau deh
Banyak banget loh hotel2 kece di Kediri :) Siiip.
Deleteme time banget si ini. Kediri kadang aku suka istirahat gtu sejam 2 jam tapi untuk selonjoran aja. klo coba rebahan semaleman boleh juga nih.
ReplyDeleteIya nih mamih..enak hawa i. Kalo malem terasa banget dinginnya. Jadi misal kamarnya ga pake AC pun ga kepanasan bingits hehehe 😊
Deletemenurut saya walau hotel sederhana sekalipun asal pergi bareng bersama teman-teman, tetap membuat perjalanan menjadi menyenangkan
ReplyDeleteBetttuuuuullll sekalee mb Hanni 😊 Toh kota banyak aktivitas di luar sana kan ga melulu di dlm hotel. Kupikir ini recommended loh soalnya strategis lokasinya.
DeleteHotelnya sederhana, tapi kayaknya menunya enak ya, pelayanannya juga
ReplyDeleteIya 😊 cukup enak makanannya. Bersih hotelnya.
DeleteIsh seru banget sih mba, ulasannya lengkap deh, jadi catatan aku juga nih kalo nginep si hotel jangan cuma tidur ajee hehe btw gagal fokus sama sandal mba nurul (pink)
ReplyDeleteWkwkwkwkwk.... Iya dong ogah kalo tidur doang ga dapet pengalaman seru haha... 😊
DeleteHahaha.. Masih jaman ya ngitung kancing? Btw, itu sopir grabnya baik bener. Nawarin mak2 turun di alun2.. Hahaha. Tipsnya gede tuuuh.. ^_^
ReplyDeleteMasih lah zaman now tetep aja ada jadoel2nya hihihi... iya lah dikasih tips sm kita. Keceh kaaann 😀
DeleteMbaaa sampe buka tutup kancing segala buat nentuin hotel.. hahaha.. :D Hotelnya terjangkau banget ya mba. Itu kamar mandinya ngingetin aku sama rumah eyang di Jawa. Bentuknya juga memanjang gitu.. Aaak menu-menunya muraaaah.. Mba Nurul pasti makan 2-3 porsi yaa.. hihihi.. :D
ReplyDeleteKamar mandi zaman baheula..ceunah urang sunda mah 😁 Kok tau? Aku seporsi gitu mah ga cukup wkwkwkwkw, yuk.Dita..kpn2 nginep di sini.
DeleteIya bodo amat lah bintang2an yang penting nyaman dan enggak mahal ya, mba Nurul, haha... Tapi itu cakep juga kok hotelnya dan kayaknya luas ya. Wah asyik ya banyak tempat wisata juga yang bisa dikunjungi. Seru banget nih mba Nurul. Kapan2 ngayap lagi dong :D
ReplyDeleteHotel Dewi ini kubilang termasuk salah satu hotel yg recommended deh 😊 Deket mo ke mana2 😊 Iya yuk jln2 Nit hihihi.
DeleteTp jujurnya, aku agak serem ngeliat patung dewi banowatinya dan area kamar mandi :( .
ReplyDeleteItu masih ada yaaa tv jadul begitu hahahaha ya ampun, beneran msh berfungsi mba?
Hahahaha..takut yah lihat patungnya? Wkwkwkwk Lumayan tv nya itung2 nemenin suara dan gambar di kamar hehehe... 😊
DeleteKalau jalan rame-rame ditambah lagi bakal jalan seharian alias gak lama-lama tinggal di hotel, yang penting mah hotelnya bersih ya Mbak. Apa lagi cuma tampak kecil dari luar saja, begitu basuk besar juga. Dan membaca tentang makanan, malam-malam jagi, glek :)
ReplyDeleteHalo uni Evi... 😊🤗 Iya..betul banget deh kan di hotel cuma bobo aja. Selebihnya jalan2 dong hehe jadi pilihanku tepat yah hehehe..makanannya murmer pula.
DeleteSeru banget ya mbak bisa nginap di sana.. Tempat wisatanya keren dan harga makanannya pun terbilang murah. Jadi bisa DP an juga ya mbak? Soalnya blm pernah pesan hotel dgn DP dulu
ReplyDeleteIya mb Elva...kita bisa transfer DP dulu biar yakin ga bakal dikasihin ke orang lain kamar bookingannya. Hati tenang juga deh ☺ Murmer banged makanannya 😆
DeleteAiiih, pengen deh ngerasain gimana sih nikmatnya Stacation itu. Mudah-mudahan suatu saat nanti diajak anak-anak untuk stacation,.
ReplyDeleteAamiin. Mudah2an Bunda Yati bisa staycation sama anak2nya ya 😙 Seruuuu deh 😊
DeleteMbaaaa... Seru banget sih...😀😀
ReplyDeleteSaya sering loh ke Pare, terutama kalau lebaran. Ada gudang mertua saya gak jauh dari Kampung Inggris itu.
Keluarga bapak mertua juga banyak di sana.
Tapi baru tau kalau ada hotel yang lumayan kayak gini.
Di Pare emang jarang ada hotel.
Saya s
Bookmark deh tulisan ini, buat nanti kalau ke Pare hehehe.
Bener banget mbak 😊 Di Pare jarang ada hotel beda kayak di Kota Kediri ya. Tapi hotel segini ya lumayan lah toh kita kebanyakan jln2nya drpd bobo2 cantik hehehe 😊
DeleteKediri paling enak satenya kalau wisata kuliner bikin timbangan cepet banget naek hahahah
ReplyDeletePokoknya kalo traveling ga boleh diet2an. Santap habis semua makanan enak ya mbak hahaha 😍😍😍
Delete1. Belom pernah ke kediri
ReplyDelete2. Belum pernah naik kereta yg ada kasurnya 😂😂
Bisa jadi catetan kalo nanti liburan nih 😘🙏 Tks for sharing
Ayolah coba jln2 naik kereta api ke Kediri mb bella 😘 Sama2.
DeleteWah hotelnya murmer sekali. Thanks mba infonya
ReplyDeleteCobain nginep sini mb Fiberti 😉 Sip sami2.
DeleteBaca ini jadi pengen pulang kampung mbak. Di rumah ortu lebih dingin lagi airnya karena lebih deket lagi dengan pegunungan.beneran kangen pare
ReplyDeleteNah..iyaaa airnya dingin bangeeed pas mandi kan. Soalnya emang ga ada fasilitas air panasnya. Anggap aja terapi wkwkwkwk 😀
Deletemonumennya spt gerbang masuk istana ya
ReplyDeleteMegah ya, mbak Tira 😊😊
DeleteYang single bed cuma 150rb..murah banget yak? Fasilitasnya oke gitu padahal..boleh nih, noted kalau suatu saat main ke Kediri.
ReplyDeleteIya mb Yayah 😊 Murce di sini mah. Mayan lah kan kebanyakan kita jalan2 terus hehehe. Pagi2 dapat kopi atau teh manis panas 😊
DeleteIseng nyari2 hotel disekitar pare buat bulan juli (nganterin anak mondok) dan pas banget nemu blog nya mba. Makasiih yaa buat infonya..
ReplyDeleteHalo, mbak Dian. Iya sama2.
Delete