Daftar Isi [Tampilkan]
Ada sebuah bangunan peninggalan kolonial Belanda di tepi barat Kali Besar, Kota Tua Jakarta. Masyarakat mengenalnya dengan sebutan Toko Merah. Salah satu bangunan tertua di Jakarta ini dibangun pada tahun 1730 oleh Gubernur Jenderal Gustaaf Willem Baron Van Imhoff. Cerita ini adalah lanjutan dari walking tour bareng Jakarta Good Guide sebelumnya ya.

walking tour wisata toko merah bersama jakarta good guide dan mtsn4
 
 

Nah, setelah selesai mengunjungi Jembatan Kota Intan, saya beserta kelompok Teteh Rafa, Pak Ade Nur Rohim murid-murid kelas 7.1 langsung berjalan kaki ke Toko Merah. Diikuti oleh kelompok lainnya beserta Ma'am Tengku Hantamah bersama anak-anak lainnya.


Baca juga : Walking Tour Jembatan Kota Intan Bersama Jakarta Good Guide   



bangunan peninggalan bersejarah toko merah di kawasan kota tua jakarta good guide mtsn 4 walking tour
Toko Merah di Kawasan Kota Tua Jakarta (Foto: Laly Andi Nahri)
 

Sejarah Toko Merah 

Saya baca di Wikipedia, dahulu Toko Merah adalah rumah yang megah dan nyaman. Bangunan tersebut memiliki luas sebesar 2.471 m2. Seorang warga Tionghoa, Oey Liauw Kong merupakan pemilik Toko Merah tersebut dalam waktu yang cukup lama sejak pertengahan abad ke-19.

Arsitektur Toko Merah

Belasan kali mengalami perubahan kepemilikan dan fungsinya, Toko Merah menggambarkan dinamika bisnis di Kawasan Batavia. Letaknya strategis, dekat dengan pusat pemerintahan (Stadhuis) di tepi de Groote Rivier (Kali Besar).

Pada zamannya, Kali Besar merupakan hunian elite di Batavia, tempat tinggi orang-orang kaya dan para pejabat VOC. Ini adalah bangunan kembar dua rumah di bawah satu atap, dengan perpaduan arsitektur Klasik Eropa dan Gaya Cina pada ornamennya. Berlantai batu di bagian bawah, bagian atas berlantai kayu.


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Toko Merah Tampak Depan Jendela Besar Kotak-kotak


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Bangunan Toko Merah Besar dan Megah

Tangganya unik bergaya Barok, satu-satunya tangga jenis ini di Jakarta. Arsitekturnya mencerminkan perpaduan gaya Cornice House abad ke-18 yaitu bangunan dengan dinding muka yang ujung atasnya datar dan diberi profil-profil pengakhiran dengan atap tropis.


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Ukuran dan Bentuk Jendela Toko Merah yang Unik


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Pintu Toko Merah Tampak Kuat, Besar dan Megah

Teman-teman mungkin bertanya-tanya tentang asal nama ‘Toko Merah’ ini. Tembok depan bangunannya berwarna merah hati yang langsung pada permukaan batu batu yang tidak diplester. Kemudian sebagian besar warna merah hati pun terdapat pada interiornya dengan ukiran-ukiran berwarna merah juga. Unsur tradisoinal terlihat pada motif kisi-kisi pipih di balustrade yang umum pada bangunan Melayu.

Masih ada kisah lain mengenai warna merah ini. Ketika itu banyak mayat orang Tionghoa di Kali Besar dalam peristiwa ‘Geger Pecinan’. Kabarnya permukaan airlah yang menyebabkan warna merah. Ada juga akta tanah No. 957, No. 958 tanggal 13 Juli 1920 yang disebutkan bahwa persil-persil tersebut milik NV Bouwmaatschapij “Toko Merah”.


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Mas Candha-Jakarta Good Guide Menjelaskan Sejarah Berdirinya Toko Merah dalam Bahasa Inggris kepada Anak-anak Kelas Bilingual MTsn 4 (Foto: Nurul Sufitri)


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Mas Farid-Jakarta Good Guide Sedang Menceritakan Fungsi Bangunan Toko Merah dalam Bahasa Inggris kepada Anak-anak (Foto: Nurul Sufitri)


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Paduan Timur-Barat Toko Merah
 

Data Bangunan :

Lokasi : Jl. Kali Besar No. 11 Jakarta Barat 
Fungsi Awal : Rumah Tinggal 
Fungsi Saat Ini: Gedung Serba Guna PT. Perusahaan Perdagangan Indonesia 
Luas Area : 2.455 m2 

Unsur Bangunan :

Tiga buah gedung dengan rincian: 
1. Gedung depan : sisi selatan, orientasi utara-selatan, dua lantai 
2. Bangunan perantara : bagian tengah, orientasi timur-barat 
3. Gedung belakang : sisi utara, orientasi utara-selatan, tiga lantai 

Kediaman Para Gubernur-Jenderal 

Toko Merah pernah menjadi kediaman beberapa Gubernur-Jenderal di masa jabatan seperti Jacob Mossel (1750-1761), Petrus Albertus Van Der Parra (1761-1775), Reinier de Klerk (1777-1780), Nicolaas Hartingh dan Baron Von Hodendorff. 

Fungsi Toko Merah dan Kepemilikan 

Tahun 1743-1755 : Kampus dan asrama akademi angkatan laut ‘Academie de Marine’
Tahun 1786-1808 : Hotel para pejabat atau Heerenlogement 
Tahun 1809-1813 : Menjadi milik Anthony Nacare dan digunakan sebagai rumah tinggal. 
Tahun 1813-1851 : Kepemilikan rumah berganti-ganti hingga dibeli oleh Oey Liauw Kong yang difungsikan sebagai taka, terkenal dengan sebutan “Taka Merah”
Tahun 1900-1901: Bagian rumah samping sebelah utara diambil untuk membentuk Companies kammer di museum pusat. 
Tahun 1917-1920: Menjadi kantor Behn Meiwe & Co 
Tahun 1920 : Dibeli dan dipugar oleh NV Bouw Maatschappij “Toko Merah” yang menelan biaya satu juta gulden. 
1920-1925 : Diperbaiki oleh Bank Voor Indie yang kemudian berkantor di sini. Lalu ditempati oleh sejumlah Biro dan Kantor Dagang Algemene Landbouws Syndicaat, De Semarangse Zee en Brandassuransi Miij dan WM Muller & Co. 
 
Tahun 1934-1942 : Menjadi Kantor Pusat N.V. Jacobson vanl den Berg, salah satu perusahaan ‘The Big Five’ milik kolonial Belanda. Pada zaman penjajahan Jepang, bangunan ini dijadikan Gedung Dinas Kesehatan Tentara Jepang. Ditempati oleh tentara gabungan Inggris –India. Sesudah Indonesia merdeka, menjadi Kantor Dagang Niego Eksport
 
Tahun 1946-1957 : Menjadi kantor N. V. Jacobson vanl den Berg lagi. Saat terjadi nasionalisme terhadap semua perusahaan asing di Indonesia, nama N. V. Jacobson vanl den Berg diganti menjadi PT. Yudha Bakti
 
Tahun 1961-1964 : Berubah menjadi P. N. Fajar Bhakti
Tahun 1964-1977 : Berubah lagi menjadi P. N / P.T Satya Niaga  
Tahun 1977 : Berubah nama menjadi PT. Dharma Niaga (Ltd) dan gedung tersebut tetap digunakan sebagai kantor. Toko Merah merupakan rumah mewah terbesar dari abad ke-18 di dalam kota yang masih terawat dengan baik. 
 
Tahun 1990 : Toko Merah dijadikan Bangunan Cagar Budaya berdasarkan UU No. 5 Tahun 1992 dan Surat Keputusan Gubernur DKI Jakarta No. 475 Tanggal 29 Maret Tahun 1993. 
Tahun 1993 : Menerima Penghargaan Sertifikat Sadar Pemugaran
Tahun 2012 : Toko Merah direstorasi dan kini menjadi ‘function hall’ yang bisa digunakan sebagai tempat konferensi dan pameran.
 

Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Toko Merah Sebagai Bangunan Cagar Budaya (Foto: Nurul Sufitri)

Kisah Mistis Toko Merah 

Kawasan Wisata Kota Tua termasuk Toko Merah ini konon memiliki cerita mistis yang sudah lama dikenal masyarakat. Dahulu, Bangsa Belanda sering menggunakan beberapa bangunan yang difungsikan sebagai penjara bagi para Pembela Tanah Air, bahkan dijadikan tempat eksekusi hukuman mati. Toko Merah konon menjadi saksi bisu penyiksaan terutama para gadis, serta pembantaian berdarah ribuan etnis Tionghoa. 


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Ma'am Tengku Hantamah dan Murid-murid Kelas Bilingual 7.1 MTsN 4 di Depan Bangunan Toko Merah (Foto: Laly Andi Nahri)

Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Ma'am Tengku Hantamah dan Murid-murid Putri Kelas 7.1 MTsN 4 (Foto: Nurul Sufitri)


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Para Guru Pendamping MTsN 4 Jakarta Berpose di Depan Pintu Toko Merah (Foto: Nurul Sufitri)


Walking Tour Wisata Toko Merah Bersama Jakarta Good Guide
Di Depan Bangunan Bersejarah Toko Merah

Menurut cerita orang-orang yang pernah mengalami hal-hal mistis tentang Toko Merah, ada suara langkah prajurit, tangisan dan teriakan wanita, dan suara-suara aneh lainnya. Memang sih kini bangunan bersejarah ini tak dibuka untuk umum. Kalau teman-teman penasaran, bolehlah sesekali walking tour mampir melewati bagian depan bangunan ini. Yuk! 😍 😄


86 comments:

  1. Keren sekali bangunan Toko Merah ini, kak ....
    Gagah dan mentereng.

    Sayangnya, Toko Merah ini belum pernah sempat kudatangin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tampak luar megah dan sepertinya dalamnya mewah 😀 hehe sayang kita ga bisa masuk.

      Delete
    2. Sayang ya kak Nurul ngga sempat masuk ke bagian dalamnya ..., takut ya kalo2 kak denger suara langkah prajurit dan tangisan wanita .. ?
      Xixixi ☺

      Delete
    3. Ga bisa masuk kan emang ga boleh hihihi 😀 padahal penasaran ada apa sih di dalam Toko Merah ini 😍 Kalau malam2 pasti serem deh wkwkwkw.

      Delete
    4. Oh, jadi bagian ruangan dalamnya memang ngga boleh dikunjungi ...
      Lah kok gitu ya,kak, ada apaan didalamnya ya 🤔 ?

      Padahal kalo gedung atau bangunan ngga pernah dibuka untuk berganti udara dan kena sinar matahari ..., kemungkinan besar jadi tempat favorit para kawanan penampakan.

      Delete
    5. Kata guide Jakarta Good Guide, sekarang gedung tersebut sudah jadi milik Perusahaan Dagang Indonesia. Disewa Boleh, tapi kalau dibuka untuk umum belum tau tuh kapan.

      Delete
    6. Ohhh begitu ternyata ... harus disewa dulu untuk suatu event baru boleh dibuka bagian dalamnya.

      Terimakasih infonya,kak.

      Delete
    7. Yoiii mas Hino, begitu kata guide nya hehehe kali aja kpn2 mau mampir atau sewa 😊

      Delete
  2. Baru baca aku udah merinding duluan, Mbak. Wkwkwk, emang dasarnya penakut. Tapi seru juga buat dikunjungi, ntar tapi kalau anak-anak udah agak gedean.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cuma lewat aja.mah ga takut lol, mbak Damar hehehe 😀 Sebenarnya kita berharap bisa masuk..cuma foto2an doang akhirnya. Paling ga jadi tau ceritanya dari guide JGG sih seneng juga 😍

      Delete
  3. Kayak di Jogja aja, di Jogja juga ada toko merah lho, Teh. Emang sebuah toko yang jual seperti buku, alat tulis dll. Kalau tidak salah, letaknya di Gejayan Jogja.

    Bangunannya keren, Teh. Dan baru tahu juga ternyata dari tahun ke tahun berbeda-beda fungsi ya. Penasaran dalamnya seperti apa eung :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oooh aya nya di Jogja oge si Toko Merah? Beda caritana era mah, Ndi wkwkwkwk. Makanya gimana caranya biar bisa masuk ke dalam nih...guide nya aja bilang sudah sekarang kita lewatin depannya aja 😆

      Delete
  4. Banyak yang keren di Kota Tua. Kok waktu saya ke sana,ga ketemu Toko Merah ini. Kurang lama jalan-jalan di sanany berarti. Hehehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jalan kakinya kurang lama kaliii hihihi 😀 Ini tepat di pinggir jalan raya kok. Menjulang serba merah gitu.

      Delete
  5. suka sama warna bangunannya. lengkap banget tulisan sejarah Toko Merah ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Antik dan negah ya bangunannya... sip makasih 😊

      Delete
  6. Wah cakep yaa sayang ngga bisa masuk..belum pernah lihat aku bangunan ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener2 bikin penasaran deh Toko Merah ini. Makin ga bisa masuk, makin mistis kayaknya hahaa 😀😀 Ayolah mb Dedew jalan2 ke Kota Tua!

      Delete
  7. Aku selalu penasaran sama Toko Merah.. Pingin liat di dalamnya kayak apa.. Gak bisa masuk ya Mba Nurul? Sekarang tempat ini jadi function hall gitu ya.. Pernah denger cerita mistis juga soal Toko Merah, baca kisahnya jadi sedih kalo di tempat ini dulu banyak orang yang disiksa.. :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sekarang katanya Toko Merah berfungsi sebagian function hall. Serem ya.... kasian orang2 yang dulu pernah disiksa di tempat itu 😣

      Delete
  8. selalu lewat toko merah ini dan selalu penasaran sama bentuk bagian dalam dari bangunan ini euy. mudaha2an suatu saat bisa main dan melihat bagian dalam gedung ini ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penasaran aku juga sama bagian dalam Toko Merah 😀😘 Kalau siatu hari dibuka untuk umum, mau daftar ah hehehe.

      Delete
  9. gedung bersejarah yang punya banyak cerita, dulu saya dapat sejarahnya dari teman detik travel. klo udah tau sejarah seru juga ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kita bisa belajar pengalaman dari sejarah supaya memiliki Visi dan misi kehidupan di masa depan 😊

      Delete
  10. Toko Merah, nama dan profil bangunannya matching banget. Kokoh, kuat, auranya penuh optimisme

    ReplyDelete
    Replies
    1. Penuh percaya diri juga. Mewah dan megah di masanya ☺

      Delete
  11. Penasaran dalamnya ya. Keren ya ini Jakarga good guide. Selamat jalan jalan terus kak. Bikin segar dan tambah pengalaman ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuuuuk...jalan2 bareng JGG..mb got! 😍😍

      Delete
  12. Waktu pas kuliah, aku pernah kesini mba, dan memang penuh dengan history mistis gitu ya mba... Tapi pas foto di depannya, berasa bukan lagi di Indo, hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayak di Eropa ya mbak wkwkwkwk 😊 Kalau dari luar sih ya ga serem hehehe.

      Delete
  13. Di Melaka ada bangunan namanya gedung Merah. Asihnya disini ada Toko Merah ya mba. Aku pengen ah ikut walking tour ini tapi eh batal juga. Smoga suatu saat kesampaian deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buruan daftar mb Al kalo mau walking tour bareng JGG karena jadwal Merdeka cukup padat hehehe

      Delete
  14. Toko Merah ini adalah lokasi aku make up waktu prewed, dan beberapa foto diambil disana. Makanannya cukup enak dan tempatnya juga cozy. Jadi kangen pengen napak tilas kesana lagi bawa bocil, haha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh yaaa? Waaah jadi nostalgia dong yaaaaa kalau suatu hari ajak anak2 ke Toko Merah 😘

      Delete
  15. Tinggi2 baik pintu maupun jendela toko merah. Btw gak diliatin foronya di masa lalu mbak? Agak kecil di artikel yg di foto.
    Mbayangin dulu pasti pemilik rmh org kaya banget smapai punya rmh sebear itu di kawasan elite Batavia. Jd pengen jalan2 jg ke sana liat aslinya TFS ceritanya mbak Nurul :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kepemilikannya beda2 mb April 😊 Hebat banget pernah jadi rumah tinggal dulu ya. Sebesar dan sekokoh ini wiiih.. . Ga Ada duanya deh.

      Delete
  16. Seru ya mba ikut tournya. Koq aku baca toko merah langsung berasa horror gitu ya. Dalemnya ngeri nggak? Mana aku ngebayangin yang mayat2 itu aduh tambah horror

    ReplyDelete
    Replies
    1. Justru itulah kisah memilukan dan menyedihkan menjadi sesuatu yg bikin penasaran Toko Merah ini 😆😆

      Delete
  17. Ish ko endingnya jadi serem banget sih mba.. kirain ngga akan bahas mistis di ending.. tapi memang banyak bangunan cagar budaya memiliki cerita untuk plus mistik tersendiri ya ka.. ditunggu cerita walking tour selanjutnya ya Mba Nurul

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe... bangunan tua dg kisah mistis biasanya seru dan bikin orang ingin berkunjung lagi. Tapi kayaknya bener hihihi coba tanya lagi sama guide nya.

      Delete
  18. Wah sedih aku teringat file-file foto-foto di kota tua ilang semua mba. Berkunjung waktu anak-anak masih kecil, mereka langsung minta melipir waktu di ceritain sama bapak-bapak ojek sepeda tentang sejarah toko merah. Seru deh mba bisa tour rame-rame gitu, abis ini rencana kemana lagi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ooooh mb Nunu pernah jln2 ke Kota atau ya sama anak2 dulu? Sayang banget fotonya hilang. Coba2 kpn2 mampir lagi 😘

      Delete
  19. Bangunan jaman Belanda terkenal kuat dan awet ya, seperti sengaja utk tanda sejarah masa lalu. Tapi miris juga bacanya jika pernah jadi tempat pembantaian

    ReplyDelete
    Replies
    1. Material bangunannya bagus2 jd loooh bgt awet hingga kini. Iya serem hiiiiii 😀

      Delete
  20. Ah asiknya main ke sini sekaligus napak tilas sejarah ya Mba Nurul. Mau dunk diajakin juga.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuuukkk.... kpn2 walking tour bareng 😍

      Delete
  21. Seru ih, ngebolangnya ke situs-situs sejarah. Aku pernah nih ke toko merah, jadi pengen lagi ah piknik sejarah gini. Hemat dan sarat ilmu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jln2 murce nambah ilmu itu kereeen kaaan 😘😍 yuk... join! Mengenai sejarah Kota Tua itu seruuu loh.

      Delete
  22. cerita terakhirnya kok sedih banget mbak.. padahal bagus ya dan baru tahu ada kegiatan walking tour ini. asik banget deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sedih2 kalo keingetan siksaan yg diterima tahanan2nya kasian yah 😣😣

      Delete
  23. Waah ini kelanjutan cerita walking tour-nya kakak Raffa ya mbak Nurul? Seru banget yaa. Waaah ada kisah horornya, ini antara bikin makin penasaran sama bikin ciut mau berkunjung ke sana. Hehehe. Kapan-kapan BDC walking tour juga dooong biar seru. Gimana gimana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa..kisah lanjutin yg kmrn2 hihi 😀😀
      Bisa kali BDC mau walking tour. Tinggal hubungi guide3nya aja atau pantengin IG nya deh biar baca2 info rutenya 😘

      Delete
  24. baru tau di kota tua ada TOko Merah, duh kepincut banget sama bangunannya. terawat banget ya mbak. masyaAllah .. bukti sejarah itu ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dari luar yang kita lihat sih cukup terawat seperti itu mbak 😊

      Delete
  25. Aku baru tau loh klo ada wisata spt ini. Seru yak. Apalagi sptnya sangat terjangkau. Cocok utk mengisi liburan anak anak nih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betulll... anak2 maupun dewasa pas deh walking tour kayak gini. Biar Bahasa Inggris dipraktekkan dan wawasan sejarah bertambah 😊

      Delete
  26. Ini padahal dekat ya, lokasinya cuma belum ecplore serunya kalau barengan ya mba, jadi enak, next mau kesini atau bareng mba nurul yuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuuuk, mb Utie 😍 Dekeeet laaah kan kita bisa naik KA turun di Stasiun Kota 😀

      Delete
  27. Waktu ke toko merah ada kejadian mistis nggak mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ga Ada hehe mungkin karena pas siang2 gitu hihi 😀

      Delete
  28. Model tangga barok tuh kayak gimana, rul?

    Ternyata banyak ya fungsinya. Sempet jadi rumah tinggal. Hampir 2500 meter luasnya. Duh gedenya kayak apa yaa.. kalau punya rumah seluas itu ade yg ada bikin kolam renang sendiri di belakang, biar kalau renang ga usah kemana2.. hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dalam arsitektur Barok, penekanan ada pada tiang, kubah, cahaya dna bayangan ada efek pewarnaan dan permainan antara ruang isi dan kosong. Dalam bagian ruangan, ruang kosong menandakan adanya tangga monumental.

      Delete
  29. Terlepas dari sejarah gedung yang seru mirip drama, for sure arsitek dan penampakan Toko Merah ini bagus untuk background foto hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oh ya tentu mb Ratna 😊 Kuat banget gaya arsitekturnya ya. Abadi kalo design kayak gini mah keren.

      Delete
  30. Wah sl prnh kekota tua. To cmn sekitarnya aja.. Kl bangunan yg wrn merah kynya blom deh... Emg bnyk sejarahnya di sana. Yg jls keren dn msh terpelihara 😘

    ReplyDelete
    Replies
    1. Coba deh wisata kota tua lainnya. Banyak yg menarik loh. Tapi sayang Toko Merah ditutup untuk umum jadi kita hanya lewat atau berada di depannya aja 😃

      Delete
  31. Sayangnya ngga boleh masuk ya, Mbak. Dari dulu penasaran bangett pengen liat bagian dalamnya 😀

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak Eva 🙂 Jadi menduga2 ya kira2 kayak apa isi si Toko Merah ini hehehe....

      Delete
  32. wah nggak kalah donk bangunan merah kayak di Melaka The Stadthuys :) semoga kalau ke Jakarta bisa ikutan juga tripnya...penasaran banget

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayuk, mbak Fika ngetrip muter2in Jakarta kawasan Kota Tua 👌🤩 Wab asyiknya yg udah ke Melaka.

      Delete
  33. Aku penasaran isi dalamnya mbaakk....

    ReplyDelete
  34. waduh ternyata Toko Merah juga menyimpan cerita mistis yang bikin bulu jaket merinding ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Merinding disko yach hihihi :D Cocok buat uji nyali nih.

      Delete
  35. serem juga yah warna merahnya karna banyak nya mayat orang chinese di kali besar .
    tapi bangunnya keren , kayak di inggris2 gitu , pake bata tp ga di plaster

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mas :) Pada masanya kan bahan bangunan tempo doeloe kuat2 ya, tahan sampai sekarang.

      Delete
  36. Oalaaah jadi cuma liat-liat di luarnya aja ya mbak, kirain boleh menjelajah sampe ke dalem-dalem. Nanggung amat untuk dijadiin tujuan wisata..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ho'oh yaaa... ini karna sekalian lewat aja. Destinasi wisata lainnya bareng JGG sih ada :D

      Delete
  37. Waah senang banget bisa jalan-jalan ke Kota Tua dan belajar banyak gedung tua di sana ya Mbak. Jadi tau sejarahnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, mbak Nunung :) Ternyata asik banget tour bareng JGG dengan cara jalan kaki gini trus bicaranya juga in English loh. mantul!

      Delete
  38. Sayang ya sebenarnya mbak.. bangunannya tampak masih kokoh gitu, tapi ga dimanfaatkan dalamnya.. Ya bukan untuk operasional sih, tapi bisa dijadikan objek wisata gitu kan ya..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Belum tau gedungnya akan diapakan dan sampai kapan ditutup begini hihihi :)

      Delete
  39. keren acaranya nih, mudah2an di cirebon ada acara seperti ini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bisa bun kalau mau pakai jasa JGG ke luar kota maupun luar negeri 😀

      Delete
  40. tempatnya bener-bener bersejarah dan bangunanya pun masih terjaga sampai sekarang ini.. keren

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya tapi kita cuma bisa lohat dati bagian depan. Jadi menduga2 deh isinya apa ya hehehe 😘

      Delete

Terima kasih atas kunjungan teman-teman :) Semoga betah membaca kisah seru dan penuh memori di blogku ini. Silakan tinggalkan pesan, kesan maupun saran. FYI, seluruh komentar yang masuk akan dimoderasi terlebih dahulu. Oh ya, komentar dengan link hidup tidak akan aku munculkan.