Daftar Isi [Tampilkan]
Mata adalah jendela hati. Dari mata seseorang bisa terpancar berbagai rasa yang sedang dialami seperti kesedihan, kebahagiaan, keragu-raguan, ketidaknyamanan, ketakutan, kebencian dan lain sebagainya. Dengan mata kita bisa melihat pemandangan alam yang memesona hati sanubari. Kita harus mensyukuri karunia penglihatan ini karena dengan mata kita dapat melakukan kebutuhan dan keinginan. Indera penglihatan ini mesti dijaga sebaik-baiknya.
Pada Hari Selasa, 2 Oktober 2018 lalu saya menghadiri Media Briefing dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) yang digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Ruang Kaca, Gedung Adyatma Kemenkes RI dengan narasumber sebagai berikut:
Pada Hari Selasa, 2 Oktober 2018 lalu saya menghadiri Media Briefing dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia (World Sight Day) yang digelar oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia di Ruang Kaca, Gedung Adyatma Kemenkes RI dengan narasumber sebagai berikut:
- Dr. Anung Sugihantono, M. Kes selaku Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes
- Dr. Aldiana Halim, Sp. M (K) selaku Wakil Ketua Komite Mata Nasional (KOMATNAS)
- Dr. M. Sidik, Sp. M selaku Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata (PERDAM)
dr. Anung Sugihantono, M. Kes |
dr. Aldiana Halim |
dr. M. Sidik |
Hari Penglihatan Sedunia
Hari Penglihatan Sedunia dicanangkan oleh WHO pada tahun 1999 dan diperingati setiap tahun pada Hari Kamis minggu kedua Bulan Oktober. Rangkaian acara ini akan berlangsung di lima provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DKI Jakarta, Maluku dan Sumatera Selatan.
Tujuan peringatan Hari Penglihatan Sedunia adalah untuk mengkampanyekan agar seluruh warga dunia memusatkan perhatian pada isu global tentang gangguan penglihatan dan kebutaan. Upaya ini sejalan dengan komitmen global terkait Vision 2020: The Right to Sight. Di Indonesia, Vision 2020 telah dicanangkan pada 15 Februari 2000 oleh wakil presiden pada saat itu.
Di tahun 2018 ini tema intenasional World Sight Day yang diangkat yaitu “Eye Care Everywhere” yang menekankan pada aksesabilitas pelayanan kesehatan mata bagi semua orang, sedangkan tema nasionalnya adalah “Mata Sehat untuk Semua”. Deteksi dini gangguan penglihatan untuk usia 15 tahun ke atas dilakukan oleh kader di Posbindu melalui pemeriksaan gangguan penglihatan dengan metode Hitung Jari yang mudah dan aplikatif. Adapun skrining gangguan penglihatan pada anak usia sekolah dilakukan melalui kegiatan Penjaringan Kesehatan Anak Sekolah dalam Program UKS.
Ciri-Ciri Mata Sehat
- Kelopak mata dapat membuka dan menutup dengan baik
- Bulu mata teratur dan mengarah keluar
- Kornea (selaput bening) benar-benar jernih
- Pupil (orang-orangan mata) benar-benar hitam
- Pupil bergerak sesuai intensitas cahaya (mengecil saat terang dan melebar saat cahaya redup) Penglihatan setiap mata jelas dan fokus
Narasumber Menjelaskan SIGALIH |
Tentang SIGALIH
Acara puncak Hari Penglihatan Sedunia tahun ini akan diselenggarakan di Surabaya pada tanggal 11 Oktober 2018, dimana SIGALIH akan dicanangkan oleh menteri kesehatan dan dihadiri oleh unsur pemerintah, organisasi profesi (PERDAMI, IKPAMI, IROPIN), KOMATNAS, GAPOPIN, NGO, unsur masyarakat, institusi, anak sekolah maupun organisasi sosial.
Apa itu SIGALIH?
SIGALIH atau Sistem Informasi Penanggulangan Gangguan Penglihatan Nasional merupakan suatu sistem informasi yang berbasis web/ android untuk melaporkan pencatatan dan pelaporan skrining gangguan penglihatan warga negara Indonesia yang melakukan deteksi dini di Posbindu. Sistem ini juga diharapkan akan terhubung dengan rumah sakit sehingga akan dapat diketahui tindak lanjut terhadap pasien yang telah dirujuk.
Manfaat SIGALIH
- Bagi Posbindu: Meningkatkan upaya pencegahan gangguan penglihatan dengan deteksi dini gangguan penglihatan di masyarakat, bagi masyarakat dan untuk masyarakat
- Bagi Puskesmas dan rumah sakit: Sebagai peningkatan layanan kesehatan mata dengan informasi dan koordinasi untuk pelayanan lanjutan pasien
- Bagi Kementerian Kesehatan/ Dinas Kesehatan: Sistem ini dapat memberikan data gangguan penglihatan sebagai masukan pengambilan/ penerapan kebijakan
Seseorang dikatakan terkena gangguan penglihatan jika terjadi gangguan ketajaman penglihatan dan luasnya lapang pandangan. Contohnya adalah infeksi mata, rabun jauh, rabun dekat, silinder, buta warna, mata kering, bintitan hingga katarak. Ternyata katarak merupakan salah satu penyakit penyebab kebutaan tertinggi yang dialami penduduk di Indonesia.
Hasil Survey Kebutaan Rapid Asessment of Avoidable Blindness atau RAAB tahun 2014-1016 di 15 provinsi dengan sasaran populasi usia 50 tahun ke atas diketahui bahwa angka kebutaan mencapai 3%. Penyebab kebutaan terbanyak adalah katarak 81%, diikuti oleh kelainan segmen posterior non RD 5,8%, kekeruhan kornea non trachoma 2,8%, kelainan bola mata/ SSP abnormal 2,7%, glaukoma 2,5%, dan kelainan refraksi 1,7%.
Sedangkan prevalensi gangguan penglihatan menurut Riskesdas tahun 2013 diperkirakan 0,4% penduduk Indonesia mengalami kebutaan/ gangguan penglihatan. Sebanyak 80% dari para penyandang gangguan penglihatan dan kebutaan ini dapat dicegah bahkan diobati. Data ini mendasari fokus program penanggulangan gangguan penglihatan dan kebutaan di Indonesia, pada penanggulanagan katarak dan gangguan penglihatan dengan penyebab lainnya.
Apakah Gangguan Penglihatan Itu?
Gangguan penglihatan adalah gangguan yang terjadi pada penglihatan seseorang yang ditandai dengan kondisi mata atau penglihatan seperti mata merah, nyeri dan bengkak pada mata, terjadi penurunan tajam penglihatan, sering sakit kepala, gangguan penglihatan pada senja hari, terlihat bagian berwarna putih di daerah orang-orangan mata.
Gangguan Penglihatan dan Kebutaan yang Dapat Dicegah
Gangguan Refraksi
Gangguan Refraksi terjadi akibat cahaya difokuskan tidak tepat pada macula, sehingga terjadi keluhan penglihatan buram seperti Miopi (Rabun Jauh), Hipermetropi (Rabun Dekat), Astigmatisma (Mata Silindirs) dan Presbiopia (Mata Tua).
Glaukoma
Gangguan penglihatan yang disebabkan meningkatnya tekanan pada bola mata yang merusak serabut saraf retina. Kerusakan yang dapat disebabkan oleh Hipertensi dan Diabetes Melitus ini bersifat permanen dan dapat berakhir pada kebutaan.
Retinopati Diabetik
Merupakan penyakit mata yang diakibatkan oleh diabetes.
Katarak
Katarak adalah kekeruhan lensa yang disebabkan proses penuaan atau sebab lain, sehingga menyebabkan penurunan tajam penglihatan sampai terjadi kebutaan.
Katarak
Katarak biasanya terjadi mulai pada usia 40 tahun atau setelah benturan pada bola mata. Pada kasus tertentu, katarak dapat terjadi pada bayi dan anak, biasanya merupakan kelainan sejak lahir.
Faktor Risiko Katarak
- Usia lanjut di atas 40 tahun
- Paparan Sinar Ultra Violet
- Riwayat keluarga
- Dapat disebabkan oleh penyakit mata lain seperti Glaukoma, Uveitis, Trauma.
- Kelainan Sistemik misalnya penyakit kencing manis dan kelainan metabolik lainnya
- Pemakaian tetes mata steroid secara rutin
- Kebiasaan merokok
Tanda dan Gelaja Karatak
- Penglihatan/ pandangan mata kabur, suram, atau seperti ada bayangan awan atau asap
- Sulit untuk melihat pada malam hari
- Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
- Ada lingkaran putih saat memandang sinar
- Lensa kacamata sering tidak menjadi jelas atau harus lebih sering berganti
- Penglihatan mata menjadi ganda
- Membutuhkan cahaya terang untuk membaca atau ketika beraktifitas
- Sering mengganti kacamata atau lensa kontak karena ketidaknyamanan
- Warna memudar atau cenderung menguning saat melihat pandangan ganda jika melihat dengan satu mata
Deteksi Tajam Penglihatan oleh Kader/ Babinsa
Gangguan penglihatan dan kebutaan disebabkan oleh faktor degeneratif atau penuaan. Kelompok usia di atas 50 tahun merupakan kelompok usia yang paling berisiko terhadap terjadinya katarak. Untuk itulah Kader di Pos Pembinaan Terpadu (Posbindu) atau oleh masyarakat awam terlatih (Babinsa). Tindak lanjut dari hasil deteksi dini adalah dirujuk ke pelayanan kesehatan tingkat pertama/ Puskesmas.
Deteksi katarak dilakukan dengan metode LIHAT yaitu:
- L : Lakukan pemeriksaan mata di Posbindu
- I : Identifikasi gangguan tajam penglihatan oleh kader
- H : Hitung jari jarak 6 meter
- A : Antarkan ke fasilitas kesehatan (rujuk) bila tidak bisa hitung jari jarak 6 meter
- T : Terapi (operasi) bila didiagnosa katarak
Teknik Pemeriksaan Tajam Penglihatan Sederhana (Metode Hitung Jari)
Pemeriksaan Gangguan Penglihatan dengan Cara LIHAT dan Metode Hitung Jari |
Cara pemeriksaan mata menggunakan Metode Hitung Jari yaitu:
- Pemeriksa berdiri enam meter di depan klien/ pasien di ruang terbuka dengan pencahayaan terang
- Pemeriksaan dimulai dengan mata kanan, mata kiri ditutup dengan penutup mata atau dengan telapak tangan kiri tanpa penekanan
- Pemeriksa mengacungkan jati setinggi posisi mata pasien atau di depan dada, untuk menghitung/ menunjukkan arah jari pemeriksa
- Jika pasien salah menghitung arah jari pemeriksa minimal 2 kali atau lebih dari 5 kali pemeriksaan, berarti ia mengalami gangguan penglihatan. Segeralah dibawa ke layanan kesehatan terdekat
- Lakukan langkah-langkah nomor 1 sampai 4 untuk mata sebelah kirinya.
Pemeriksaan Gangguan Penglihatan oleh Kader/ Babinsa |
Tips Mencegah Terjadinya Gangguan Penglihatan dan Kebutaan
Teman-teman, berikut adalah tips/ cara kita mencegah terjadinya gangguan penglihatan dan kebutaan, yakni:- Menghindari membaca dengan jarak yang terlalu dekat
- Membaca di tempat yang terang atau tempat dengan tingkat pencahayaan yang cukup
- Tidak membaca sambil tiduran
- Tidak menonton televisi pada jarak yang terlalu dekat
- Menghindari penggunaan komputer/ laptop/ gadget lainnya dengan jarak monitor ke mata terlalu dekat
- Melakukan gerakan atau olah raga mata agar menjadi lebih kuat dan elastis
- Konsumsi makanan yang mengandung Vitamin A dan diet gizi seimbang
- Istirahat yang cukup
- Hindari asap rokok
Nurul Sufitri |
Jadi sudah tau kan, ternyata kedua mata cantik kita ini harus selalu diperhatikan dan dijaga supaya tetap berfungsi dengan baik. Yuk teman-teman, kita berpartisipasi dan turut mendukung peringatan Hari Penglihatan Sedunia! 😃
Kita kampanyekan agar seluruh masyarakat peduli terhadap kedua mata kita dari gangguan penglihatan dan kebutaan sejak dini agar dapat diobati lebih awal. Meskipun ga mengancam jiwa, tapi gangguan pada mata akan menurunkan kualitas dan produktifitas yang terdampak pada kerugian ekonomi dan kesejahteraan kita. Semoga bermanfaat. Wassalam.
Awal Oktober Bapak mertua didiagnosa katarak. Gejalanya udah dirasain berbulan2 sebelumnya tapi gak mau cek karena nanti jadi kepikiran, takut nanti kenapa2 dll hehehe setelah di cek ke RS Prikasih ternyata pengobatannya gak serem kayak dulu.
ReplyDeleteBeneran penting menjaga kesehatan mata ya Mak, investasi buat masa tua
Oooh ya mbak Maria.. alhamdulillaah ya skrg lbh oke penanganannya. Bapak udh enakan kan matanya? Lebih ceoat diobati kan lebih baik dan ga seseram pikiran zaman dulu hehehe slm buat bapak smg sehat2 selalu 😉🤗
DeleteWoa resume nya sangat bermanfaat, kebetulan mobile blogging dan kerjaan pake hape jadi kesehatan mata harus dijaga nih huhu tfs mbaa
ReplyDeleteMata harus kita rawat dan jaga baik2, mb Sandra. Istirahatkan beberapa menit lihat pemandangan misalnya..nanti baru laptopan/ HP an lagi 😊
DeleteSebagai blogger dan traveler, kesehatan mata harus dijaga baik-baik agar bisa terus berkarya.
ReplyDeleteBelakangan ini kelopak mataku sering berkedut karena kurang istirahat dan intensitas tinggi dengan layar komputer/handphone, syukurlah 2 hari terakhir udah berangsur normal.
Yoi, mas Matius, bener banget. Apapun profesi kita, kita wajib menjaga, merawat mata dan indera lainnya supaya kita bisa bekarya lebih keren lagi, siiiip :)Wah, syukurlah mata mas udah kembali normal alhamdulillaah.
Deletemakasih sharingnya
ReplyDeleteSama2.
Deleteterakhir mbak, menghindari asap rokok juga menjaga kesehatan mata ya... saya kira asap rokok cuma berpengaruh paru2 saja, ternyataaa ke mataaa..
ReplyDeleteAku aja baru ngeh kalau ternyata asap rokok ga baik buat kesehatan mata kita. Hush..hush sanna deh orang2 perokok ggggrrrrr... :(
Deletewalaupun ngga mengancam jiwa, tapi gangguan pada mata itu akan menurunkan kualitas dan lumayan berpengaruh juga ya mba.. kaya paragraf awal tulisan ini.. baru tersadar pentingnya mata sebagai nikmat yg indah
ReplyDeletePandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda, ya kan? Hahaha iya mbak Nike, mata kita adalah aset kesehatan jiwa dan raga yang harus dijaga sebaik-baiknya. Coba SIGALIH ya :)
DeleteSemoga Sigalih ini disosialisasikan secara sungguh-sungguh oleh para petugas yang turun langsung ke masyarakat.
ReplyDeleteIya mb Sugi. Jadi masyarakat tau tentang Sigalih ini dan mencoba untuk mengaplikasikannya demi menjaga kesehatan mata masing2 sip.
DeleteBaru tau bisa tes mata sendiri dengan metode hitung jari, besok mau coba ke anak2 ah. Thx infonya ya mak :)
ReplyDeleteIyes adaaa tuh caranya kayak gitu. Oke sama2 mbak met coba ya 😚
DeleteWah ternyata ada ya hari penglihatan sedunia. Iya ini dirayakan sbg rasa syukur karena Allah udah ngasih kita penglihatan yang sehat. Iya diriku juga baru tau Mba Nurul kalau kebiasaan merokok itu juga ada pengaruhnya dengan kesehatan mata ya.
ReplyDeleteBetul, Miss Nita. Aku pun baru ngeh ternyata ada hari penglihatan sedunia 😘 Hindari asap rokok dll ngeri banget ya ga nyangka bisa berbahaya buat kesehatan mata kita.
DeleteBaru ngeh juga katarak berkaitan dengan riwayat keluarga dan paparan sinar ultra violet sangat rentan ya memang buat mata. Semoga makin banyak yang terbantu melalui hari penglihatan sedunia ini ya.
ReplyDeleteIya ya mb Git. Kalau perlu kita pakai kacamata hitam biar mata kita cukup terlindungi dr sinar UV 😘
DeleteMata adalah organ terpenting pada manusia ya. Jangan sampai mata kita teriritasi dan menimbulkan penyakit² mata yg berbahaya. Terimakasih tips nya ya mba...jd lebih waspada pada mata nih
ReplyDeleteIya mak Tinah. Kadang kita menyepelekan gatal atau perih pada mata. Padahal secepat mungkin harus diperiksakan. Kalau ada apa2 kan lbh cepat ditangani dokter 😊
DeleteHalo mba Nurul. Nulis ini jadi ingat ibu mertuaku yang katarak. Hanya saja ibu mertua nggak berani tindakan lanjut untuk pemeriksaan mata karena takut. Wah teryata usia di atas 40 tahun ini sangat beresiko ya
ReplyDeleteOh mamahnya katarak ya mnak Al? Apa ga coba periksakan aja? Hehe ikhtiar siapa tau bs enakan nanti matanya. Iya usia 40 th ke atas ada risiko gangguan penglihatan.
Deletesistem SIGALIH sistem kekinian sekali, salut kepada Kemenkes karena memanfaatkan teknologi digital untuk mempermudah pendataan orang-orang yang bermasalah jadi sedini mungkin bisa diobati
ReplyDeleteBetul, semakin high tech Indonesia dalam bidang kesehatan. Salut buat kemenkes yang makin memerhatikan kesehatan mata masyarakatnya. Semoga lebih direalisasikan lagi ke depannya.
DeleteGegara ikutan acara ini, aku jadi tambah aware sama kesehatan mata. Maklum ya, sejak diabetes dua tahun lalu, mataku kan suka kurang awas. Mudah-mudahan pengawasan penderita gangguan pengelihatan makin terarah dengan adanya SIGALIH ini ya mbaaa
ReplyDeleteOh begitu ya mbak Memez :) Wah kudu lebih berhati2 ya khawatir ada efek dari diabetes ke gangguan penglihatan. Aamiin, semoga SIGALIH ini mampu menjadi slaah satu solusinya.
Deletesemiga sigalih dapat bantu masyarakat untuk aware dan aku jadi sayang juga gak mau bandel lagi kalau main gawai. ampun
ReplyDeleteInsya allah Sigalih bisa membantu masyarakat agar levih peduli terhadap kesehatan mata. Ya benerrrr.. hati2 main gawai jgn terlalu intim hihihi😆😆
DeleteAku suka baca dan nonton yutub sambil tiduran huuhu...
ReplyDeleteAku pernah sakit mata parah banget krn virus, ya ampun rasanya gak enak ngapa2in mbak, bahkan gerak aja susah, kepala sakit :(
Moga2 dijauhkan dr segala penyakit mata itu yaaaaa
Waduuuuuuhhhh.... gawat bangeeeed mb Aprilll 😊 ga boleh lagi sambil boboan main hp dsb ya kasian matanya. Aamiin moga2 sehat selalu.
DeleteMata itu penting bgt. Tak terbayang hidup tanpa penglihatan. Hrs dijaga nih kesehatan mata
ReplyDeletePasti super pentiiiiing deh makanya jaga kesehatan mata kita dg sebaik2nya 😊
DeleteKatarak ini memang banyak diderita orang indonesia termasuk alm kakekku dulu. Beliau sempat dioperasi karena memang lingkaran putih sudah hampir menutup bagian hitam mata
ReplyDeleteIya biasanya katarak diderita oleh orang lanjut usia. Almh nenekku juga katarak tapi sudah tiada. Gaya gaya hifup dan pola makan spy mata kita sehat2 selalu.
DeleteSIGALIH keren nih mbak, dan astinya sangat membantu. BTW, ngomong2 soal sigalih jadi ingat filmnya galih dan ratna 😬.
ReplyDeleteOiya mbak, kl katarak itu deteksinya spt apa ya? Dan ada uwak ku yang menyarankan kl katarak coba tetes dengan air bunga katarak yg putih itu
Semoga aplikasi Sigalih benar2 direalisasikan dg serius dan masyarakat memperoleh manfaatnya. Iya itu film bioskop zaman doeloe ya Galih dan Ratna? Hahaha "D wah kurang tau deh kalau air bunga yang dimaksud. Btw, ada tuh di tulisanku, deteksi katarak dengan cara "LIHAT", Hayooo.... dibaca ga? hihii...
DeleteWah infonya lengkap dan bermanfaat . Terima kasih mbak.. Mata saya emang udah gak sehat, tapi paling gak bisa mencegah biar gak lebih parah lagi. Hehehe.. makasih mbak.
ReplyDeleteTq mb Ewa. Semoga mata mbak lekas sehat kembali ya. Coba aja nih Sigalih 😊
DeleteSebelum terlambat harus merawat mata dengan baik, makasih sharingnya, mba
ReplyDeleteBanar sekali, mb Eni :) Perhatikan gaya hidup juga supaya mata kita sehat dan terawat :)
Delete