Apakah teman-teman senang naik kereta api jika bepergian? Kalau KRL Jabodetabek sih saya sering 😄 Sudah pernah mampir ke Ambarawa, belum? Ada Museum Kereta Api Indonesia yang merupakan museum kereta api terbesar di Asia Tenggara lho. Saya sekeluarga sudah dua kali berkunjung ke sini. Di Museum Kereta Api Ambarawa kita bisa melihat-lihat koleksi perkeretaapian dari zaman Hindia Belanda hingga pra kemerdekaan RI.
Ada 26 lokomotif uap, 4 lokomotif diesel, 5 kereta dan 6 gerbong dari berbagai daerah di Indonesia. Kita juga bisa naik kereta api wisata jurusan Ambarawa - Tuntang pp dengan kereta diesel
vintage. Kalau rute Ambarawa - Jambu - Bedono pp menggunakan lokomotif uap bergigi yang melewati rel bergigi. Rel bergigi disebut satu-satunya yang masih aktif di Indonesia.
Saat liburan lebaran tahun lalu tepatnya tanggal 16 Juni 2018 saya, Aa Rahmad, Teteh Rafa dan ayang Fakhri
traveling ke Yogyakarta. Kami memang niat banget kepengen mampir dulu ke Ambarawa. Bisa mengenang ketika anak-anak masih kecil pernah berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa. Dulu sih mamah, papah dan adik lelaki saya Seru sekali lho naik kereta wisata! 😍
|
Teteh Rafa, Fakhri dan Papa Berada di Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
Nah, saya ingin berbagi cerita kepada teman-teman betapa menyenangkan bisa naik kereta api yang memiliki nilai sejarah ini. Rasanya ingin cepat-cepat berada di museum. Pagi-pagi kami mandi, sarapan dan bersiap bertolak ke Museum Kereta Ambarawa yang jaraknya hanya sekitar 3,3 km dari hotel tempat kami menginap semalam aja.
Baca yuk!
Hotel Sari Ambarawa: Penginapan Murah dan Nyaman Dekat Museum Kereta Api
Sejarah Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa
Museum Kereta Api Indonesia (Indonesia
Railway Museum) awalnya merupakan sebuah stasiun yang bernama Stasiun Willem I. Stasiun Willem I ini dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda melalui perusahaan kereta api Belanda bernama NIS (
Netherlandsch Indische Spoorwegmaatschappij) pada tanggal 21 Mei 1873.
Ternyata pada masa pengoperasiannya, Stasiun Willem I digunakan sebagai sarana transportasi militer dari Ambarawa menuju utara (Semarang) atau selatan. Yang dimaksud selatan adalah Solo – Yogyakarta yang pada waktu itu dikenal dengan nama Vorstenlanden atau wilayah-wilayah kerajaan.
Setelah tidak beroperasi lagi, pada tanggal 8 April 1976, Stasiun Willem I atau dikenal dengan Stasiun Ambarawa diresmikan oleh Gubernur Jawa Tengah, Bapak Supardjo Rustam sebagai Museum Kereta Api Ambarawa.
Museum Kereta Ambarawa dijadikan sebagai bangunan cagar budaya dengan keindahan arsitektur bangunan stasiun yang memesona. Beragam koleksi lokomotif dan benda bersejarah terkait dengan operasional kereta api pada zamannya bisa kita lihat di museum ini.
Selain koleksi lokomotif uap yang terpanjang sebagai monumen cagar budaya, kita juga dapat menikmati perjalanan wisata dengan menaiki Kereta Api Wisata rute Ambarawa-Tuntang, pp dengan lokomotif penarik jenis lokomotif uap maupun kereta diesel
vintage. Bukan hanya sebagai sarana pengetahuan sejarah kereta api dan konservasi, namun museum ini juga merupakan sarana pengetahuan dan rekreasi bagi para wisatawan domestik dan mancanegara.
Stasiun Ambarawa
|
Saya Berada di Depan Stasiun Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Bersama Keluarga Berkunjung ke Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
Dahulu, pada awal operasinya, Stasiun Ambarawa mempunyai 2 lebar sepur yang berbeda yakni 1435 mm dan 1067 mm. Sisi selatan stasiun dilayani dengan lebar sepur 1435 mm dan sisi utara dilayani dengan lebar sepur 1067 mm. Lebar sepur 1435 mm menghubungkan Ambarawa dengan Kedungjati sampai Semarang atau Solo, sedangkan lebar sepur 1067 mm menghubungkan Ambarawa - Secang - Magelang - Yogyakarta.
Ada Apa di Museum Kereta Api Ambarawa?
Teman-teman, ramai lho saat saya sekeluarga berkunjung ke Museum Kereta Api Ambarawa di musim liburan lebaran. Ternyata wisatawan lokal dari berbagai kota di Indonesia antusias dengan museum ini. Turis mancanegara juga cukup banyak memadati tempat bangunan cagar budaya ini. Kami sengaja tiba di museum di pagi hari, supaya bisa lebih lama menikmati pemandangan kereta dan berfoto-foto. Soalnya kami kan harus menuju Yogyakarta di sore hari.
|
Stasiun Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
Loket
Bangunan
ini merupakan konter tiket/
customer service/
information center
sekaligus pintu masuk utama dan pintu keluar bagi pengunjung museum. Setelah parkir mobil, kami langsung membeli tiket masuk dan tiket naik kereta wisata diesel. Loketnya bagus, bersih dan lebih modern. Begitu pula petugasnya ramah, memberikan penjelasan dan informasi dengan cukup jelas tentang wisata kereta api ini.
|
Area Parkir Mobil (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Konter Tiket/ Pusat Informasi Museum Kereta Api Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
Lokasi
Museum Kereta Api Indonesia berada di Jalan Stasiun Ambarawa, Panjang Kidul No. 1, Panjang Kidul, Panjang, Ambarawa, Semarang, Jawa Tengah 50614.
Harga Tiket Masuk (HTM)
Anak-anak
(3-12 tahun) dan pelajar cukup membayar Rp 5.000,- per orang. sedangkan
dewasa dan mahasiswa adalah Rp 10.000,- per orang dengan catatan HTM
ini belum termasuk tiket kereta wisata. Oh ya, perhatikan waktu
kunjungan ke museum ini ya, Hari Senin sampai Minggu mulai pukul 08.00
hingga 17.00 WIB.
|
Harga Tanda Masuk Museum Kereta Api Ambarawa dan Naik Kereta Wisata Diesel (Foto: Nurul Sufitri) |
Fasilitas
Fasilitas yang disediakan di museum ada toilet, mushola dan kursi roda. memang sepertinya belum ada kafetaria dan kios jajanan. Menurut saya sih memang ga perlu tempat jualan makanan dan minuman di dalam area museum. Khawatir masyarakat yang belum disiplin akan kebersihan, nanti malah membuang sampah sembarangan deh. Kalau di sekitar area parkir, boleh lah mungkin nanti disediakan kantin dan sebagainya.
Baca:
Nikmatnya Makan Bakso President di Tepi Rel Kereta Api
|
Musholla di Museum Kereta Api Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
Area Dipo
|
Area Dipo (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Teteh Rafa dan Fakhri (Foto: Nurul Sufitri) |
Dipo adalah tempat menyimpan, menyiapkan, melakukan pemeriksaan, memelihara dan perbaikan ringan supaya lokomotif diesel maupun uap siap untuk melakukan tugasnya menarik rangkaian kereta api. Dipo dilengkapi dengan bangunan, jalan rel khusus untuk pemeliharaan, gudang persediaan suku cadang atau komponen, fasilitas pendukung, dan ruang pegawai pengelola dipo. Nah, di dipo inilah kita bisa melihat proses menghidupkan lokomotif sebelum dijalankan dan proses kegiatan perawatan maupun perbaikannya.
Turn Table
|
Turn Table (Foto: Nurul Sufitri) |
Turn Table atau meja putar adalah fasilitas penunjang untuk memutar posisi kabin lokomotif. Caranya adalah lokomotif yang akan diputar dimasukkan ke
turn table, lalu petugas akan mendorong sehingga lokomotif berputar posisi dengan arah berkebalikan dari posisi awal.
Ruang Aula
|
Ruang Aula (Foto: Nurul Sufitri) |
Ini adalah Ruang Aula atau Ruang Serbaguna yang menjadi salah satu fasilitas museum yang dapat digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar,
workshop, pemutaran film dan lain-lain.
Koleksi Benda Kuno Perkeretaapian Peninggalan Belanda
Barang-barang terkait perkeretaapian sangat luas, ada peluit, tiket, lampu senter, buku-buku, karcis, mesin ketik, sinyal, wessel, topi dan masih banyak lagi. Benda kuno peninggalan Belanda pada masanya ini kini sudah langka sekali. Indonesia Steam Locomotive Community (ISLC) dan PT. KAI berusaha mengumpulkan benda-benda tersebut.
Heritage and Conversation PT. KAI telah membuka untuk umum gedung museum dan perpustakaan sejak 23 September 2013 lalu. Hal ini dilakukan agar generasi muda bisa mengetahui sejarah kereta api di Indonesia.
Teman-teman yang memiliki benda bersejarah dapat memberikan atau hanya meminjamkan koleksinya untuk disimpan dan dipajang di gedung Museum Stasiun Ambarawa. Tenang, nanti setiap benda akan diberi nama sesuai kepemilikannya. Kunjungi aja grup FB 'Gerakan Pengumpulan Benda Bersejarah Kereta Api' untuk mengetahui lebih lanjut.
|
Koleksi Meja dan Kursi di Ruang Pertemuan Museum Kereta Api Indonesia (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Ruang Tamu (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Koleksi Properti Benda Kuno Kereta Api Peninggalan Belanda (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Timbangan Barang Kuno (Foto: Nurul Sufitri) |
Timbangan barang kuno ini digunakan untuk mengukur berat barang yang akan diangkut di kereta pada masa itu. Biaya kirim/ongkos dihitung dari berat benda dan jarak tempuh hingga sampai di stasiun tujuan.
Koleksi Lok Uap
|
Naik Kereta Wisata Diesel Jurusan Ambarawa - Tuntang pp (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Teteh Rafa Menikmati Perjalanan di Kereta adn Melihat Pemandangan Alam (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Pemandangan Alam dan Perahu Warga Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Melihat Pemandangan dan Aktivitas Masyarakat Ambarawa (Foto: Nurul Sufitri) |
Baca:
Liburan Seru Naik Kereta Api ke Kediri
Itulah cerita keseruan saya bersama keluarga tercinta di Museum Kereta Api Indonesia di Ambarawa, Teman-teman coba dong, mampir jalan-jalan ke sana 😃 Melepas penat dari segala kesibukan dan aktivitas sehari-hari, bakalan menyenangkan deh berlibur ke luar kota. Apalagi di Ambarawa udaranya sejuk, cocok deh buat saya eh kita yang demen udara dingin. Yuk, mariiiii, sampai jumpa lagi di kisah seru jalan-jalan berikutnya!
Wahh staisun Willem II
ReplyDeleteaku udah lamaa banget pengen kesini blom kesampaian,
pengen tau sejarah saksi bisu perkertaapian di indonesia.
Wah udah ngrasain naik si Boni juga y mbak, kereta wisata dengan keajaiban rel Bergerigi hehehe
suatu saat aku pasti kesana,, pengen banget soalnya
Iyaaach, mas Aldhi 😘 Seruuuuu bingits, bagus loh koleksi lokomotifnya. Jadi pengalaman yang mengasyikan. Apalagi anak2 dan keluarga biasanya senang naik kereta api. Yang ini kereta wisata diesel yg aku naikin 😍 Yuuuuuks ah!
DeleteHowaa..aaa .. kok asiik sih ini kak Nurul dan keluarga kesampaian ikut jajal naik kereta uap ..
ReplyDeleteAku kesana malah pas bukan hari Minggu, jadi cuma ngitari area museumnya, ngga berkesempatan naik kereta uap :(
Ternyata rangkaian kereta ijo itu favorit kak Nurul juga, ya :) ?.
Aku paling kesengsem ya rangkaian kereta ijo terdiri dari rangkaian gerbong asal kota berbeda itu.
Kalo seingatku, rangkaian gerbong itu berasal dari gerbong asal Magelang dan gerbong asal Madura.
Kereta wisata diesel, mas Hino 😀 Kepengen sih yang uap tapi mahhhhal dan kayaknya harus dg perjanjian kan tiketnya rombongan gerbong gituuuuu. Wah, kali aja kapam2 kita ketemu di Stasiun Ambarawa ini ya hihihi.. Iya aku suka kereta ijo 😄
DeleteOh, iya disana ada wisata 2 type kereta diesel dan uap kok ya, kak.
DeleteAku yang paling pengin banget naik kereta uapnya .. biar ngerasain ala-ala jadi kolonial Belanda hahahaa 😅
Kira-kira kalo ngga sengaja papasan ketemu .. kenal wajah masing-masing ngga yaa 😁.
Palingan nebak-nebak kok kayaknya wajahnya ngga asing, tapi dimana ya ...
Setelah jauh, baru inget .. Laah itu kan temen blogger wwwwwwkk 😂
Hahahahahaha iyaaaks sinetron banget sih, Mas Hino. Udah kelewat eh baru inget kalo temenan dumay 🤣🤣🤣🤣 Kapan ya kesampaian nyobain naik kereta wisata uap? Maybe someday hihi.
DeleteDiriku juga termasuk yang senang jalan2 ke museum. Banyak info yang didapat juga selain jalan2. Apalagi ini museum kereta api terbesar di Asia Tenggara. Ternyata kereta uap pun juga ada, cuma lebih mahal ya, Mba Nurul. Wah senang, kayak asyik ini jalan2 ke sini juga.
ReplyDeleteToss yuks, sama2 suka berkunjung ke museum 😘 Aku aja baru tau loh ternyata ini museum kereta terbesar di Asia Tenggara. Bangga jadi orang Indonesia. Buat edukasi riil anak2 dan siapa aja, tentu asyik banget ke Museum Kereta Ambarawa 😍
DeleteSenengnya bisa jalan2 dan menikmati suasana Museum Ambarawa...wah, saya jadi banyak tau sejarah perkeretaapian ni, foto2nya juga sangat mengesankan, thanks banget.
ReplyDeleteAlhamdulillaah 😊 sambil menyelam minum air nih hehehe. Makasiiiih.. lagi belajar motret dan dicekrek nih.
Deletehuah mba Nurul seru banget tpi tiketnya ya lumayan wkwkwk *emak irit langsung komennya pasti tiket 50ribu wah harus nabung wkwkwk
ReplyDelete50K enak mbak 12 km PP jalannya pelan2 tuh kereta wisata dieselnya hehehe 😁😀 Menikmati pemandangan alam.
Deleteini aku jd inget kereta wisata di jepang deh.. ada train kuno yg masih dijalankan tp hanya utk wisata singkat.. cuma krn jepang 4 musim, tema keretanya setiap musim pun berbeda mba.. sayangnya aku ga naik kemarin, krn pas melihat yg tema winter malah ga menarik... cuma uniknya di dalam kereta ada semacam kompor batu bara yg digunain utk membakar makanan khas gitu..
ReplyDeletemoga2 kereta wisata yg di indo bisa makin maju dan bisa dikembangin lbh bgs lagi, jd makin banyak turis mancanegara dan lokal yg mau menikmati yaaa :).. aku sendiri blm pernha naik kereta wisata ini..kapan2 deh kalo libur ke ambarawa :)
Ooooh ada juga ya kereta wisata di Jepang yang temanya beda2 per musim hehehe. Yang di Indonesia sih paling lemgkap ya di Ambarawa. Ga bosan2 ke sana n mau lagi besok2 😍😍 siiip mb Fanny, met mampir deh.
Deletealhamdulillah sudah pernah berkunjung ke musium ini dan mencoba juga kereta Ambarawa - Tuntang yang jalannya slow but sure ^_^
ReplyDeleteTapi memang menyenangkan. Saya paling suka saat kereta melintas danau Rawa Pening. Viewnya bagus. Umumnya pemandangan dari kereta adalah kebun/sawah, tapi yang ini beda. Keren lah.
Toss 😍 Seneng kaaaaan naik kereta wisata Ambarawa-Tuntang? Kalo dieselnya udh, jadi penasaran sama kereta uapnya, cuma mahal ya dan kudu rombongan gerbang.
Deletewahh udah nyampe Ambarawa aja nih mbak. Seru banget pasti itu, dan ga rame pula foto-fotonya. Setahuku disana selalu ramai apalagi kalo ada yang studi tur, trus sayang juga kayaknya kalo keretanya cuma hari libur aja.
ReplyDeleteJadi pengen naik kereta wisata itu, meskipun agak pricey tapi pengen nyoba :3 pasti beda sensasinya dari pada naik kereta biasa
Halooo Mas Rahmat :) Ruameeeee sih kan waktu itu liburan lebaran hihihi ga diupload di sini foto orang2 banyaknyaaaa :D Iya sih memang adanya pas weekend gitu kereta wisata dieselnya. Tapi puas sih dengan merogoh kocek 50K per orang di atas usia 3 tahun, rasanya happy2 day loh. Mau lagiiiiii ah, yuk coba!
DeleteCiri khas Mbak Nurul kalau bikin posting blog itu adalah lengkap dan terstruktur. Bikin yang baca serasa ikut jalan-jalan. Aku sudah lama datang ke tempat ini tapi sepertinya tidak ada yang berubah ya . Malah kelihatannya lebih rapi. Tulisan Ambarawa nya juga masih sama
ReplyDeleteHaloooo, Uni Evi 😘 Waahh... terima kasih 🤩 Iya, aku berbagi cerita di tulisan ini biar pembaca tau info2 di Museum Kereta Ambarawa. Jadi ada gambaran seperti apa di sana, ga menduga2 gitu hehehehe real story. Ooooh ya, tulisan Ambarawa nya masih sama ya hehee...sip uni 😊
Deleteyah saya belum jalan sampai situ, nanti kalau ada kesempatan lagi lah.
ReplyDeleteAyuk yuuuuuks deket lah ini dari Jakarta via tol hahaha... tunggu liburan biar seruuu, bang 😍
DeleteSaya suka sekali museum ini. Komplit!!! Saya juga naik kereta api wisata ke Tuntang , Alhamdulillah waktu itu nyobain yg uap .seruu
ReplyDeleteWow, Mas Arif keren deh udah nyobain kereta uapnya 😘😘😘 Iya, aku juga suka bingits sama museum ini.
DeleteLengkap banget Mbak infonya. Desember kemarin, ikut rombongan ke stasiun Ambarawa. Naik yang kereta uap, tapi engga sampai Tuntang, engga kuat nanjak, padahal dikit lagi. Trus balik lagi deh ke statiun Ambarawa. Hhhh...gitu itu kalau ikut rombongan, diburu-buru, engga santai. Hiks...
ReplyDeleteOoohhh...ya? Kalau ga salah rute kereta uap tuh ke Jambu deh. Di Indonesia cuma ada 2....di Ambarawa dan Padang 😊 Duh, jadi kepengen nyobain jug.
DeleteWah, ambarawa tu salah satu destinasi impian...suasananya adem sptnya...dan pengalaman naik kereta jadul pasti sangat menyenangkan...😀
ReplyDeleteMenyenangkan bangeeets 😍😍 Ga begitu panas di Ambarawa kok. Ayuk, coba naik kereta wisata.
DeleteSeru banget. Saya daru dulu pengen ke sini tapi belum kesampaian.
ReplyDeleteMau tanya dong mba, jalau di sana itu jasa oemandu wisatanya berbayar nggak? Kalau berbayar, tarifnya berapa ya?
Sayang banget rasanya berkunjung ke tempat sekeren ini kalau tidak ada yang menceritakannya :)
Ada pemandu wisatanya tuh bapak berbaju putih 😊 Kurang tau kalau biayanya berapa. Betul3x, aku juga suka sewa guide... pas traveling ke Jogja misalnya. Yuk, mas ke sini dong!
Deletewah aku pernah ke sini
ReplyDeletedan asyik banget emang
cuma pas bukan hari minggu jadi gak ada keretanya
paling suka foto si emplasemennya
asyik
Kapan2 ke museum keretanya pas weekend aja biar bisa naik kereta wisata 😘😘 Thanks.
DeleteMelihat foto-fotonya, saya langsung berasa kayak terlempar ke suasana masa lampau. Membayangkan para meneer dan noni Belanda bersliweran di stasiun tersebut :D
ReplyDeleteHehehe... pasti kebayang orang2 Belanda ya, mbak 😊 Udah pernah ke sini, belum?
DeleteMupeng, insya Allah oneday ke sana
ReplyDeleteSiiiiipppp...mbak. Met liburan 😍
DeleteSaya gak terlalu suka main ke museum, sering berasa merinding-merinding gak jelas setiap ke museum, tapi kalo liat kereta dieselnya, jadi pengen ke sana dehh
ReplyDeleteHihihi... enak loh jalan2 ke museum, nambah wawasan. Aku biasanya suka pakai pemandu wisatanya. Samvil dengerin 0lus foto2 😊 Yuk lah cobain naik kereta dieselnya, mbak.
DeleteWuih asyik banget menyusuri dan mengetahui sejarah transportasi KA di Indonesia. Keren banget ya mbak. Oh ya, apakah KA uapnya masih digunakan untuk umum mbak?
ReplyDeleteKalau secara umum sih KA uap udah ga digunakan...disewa aja paling itu pun dengan perjanjian... Nah kita bisa coba KA diesel yg terjangkau HTM nya hehe 😊
DeleteAku beberapa kali main ke Ambarawa dan ke Stasiun Kereta ini, tapi belum pernah nyobain naik keretanya. Dari dulu cuma jadi agenda aja nih. Penasaran juga.
ReplyDeleteAjak keluarga mbak rame2 seruuuu loh naik KA dieselnya 😍
DeleteBangunan museumnya itu disetting seperti stasiun ya, mbak? Bagus,ya. Anak-anak pasti senang. Jadi gak monoton cuma keliling ruangannya aja. Bisa naik kereta beneran lagi
ReplyDeleteKonon memang begitu adanya mbak, ada sih beberapa spot yg dipindahkan tempatnya seperti peron kalau ga salah.
DeleteMenyenangkan museumnya, lengkap dan bersih terawat, sayangnya aku kehabisan tiket pas ke sana jadi nggak bisa naik kereta api huhuhu
ReplyDeleteYaaaaahhh sayang banget. Apakah udah sore gitu atau gimana kok bisa kehabisan tiket hihihi..besok2 datang lebih awal mb Dedew 😘
Deletedan sampai detik ini, aku baru sekadar lewat kalau ke Ambarawa....duhhh?
ReplyDeleteLangsung masuk deh belokin ke museum KA 😀😀
Deletebelum pernah ke ambarawa , mdhan bisa ke sana lihat museumnya
ReplyDeleteSiiip bun Tira 😍 Ajak suami dan anak2 buat refreshing dan nambah wawasan sejarah perjuangan bangsa kita.
DeleteHarga tiketnya termasuk murah, ya. Bisa dapet pengalaman seru dan spot foto yang kece.
ReplyDeleteBettttuùuulll, mbak Ipeh 😚 lumayan pp 1 jam naik KA diesel menikmati pemandangannya trus foto2.
DeleteAduuh, aku iri pingin kesana juga. Pengen lihat koleksi benda kuno sampai lokomotif dieselnya. Semoga bisa kesana dah kapan-kapan
ReplyDeleteCuuuuzzzz ajalah, mbak 🤩 Naik KA ke Semarang ntar nyambung ke Museum Kereta Ambarawa-nya... Banyak liburan nih bentar lagi... aamiin.
DeleteMbak, kereta wisatanya hanya weekend dan tgl merah ya? Musim liburan lebaran ini gak ada jadwal tambahan ya?
ReplyDeleteKurang tau deh kalau liburan lebaran tahun ini. Mungkin bisa ditanyakan langsung by phone atau socmed, thanks 😊
Deletewaaah seru nih main-main ke museum. saya juga suka main ke museum-museum begini. seru aja lihat peninggalan jaman dulu yang disimpan dalam museum.
ReplyDeleteah, jadi pingin ke sini juga nih.
Seruuuu dooong 😍 Hqyuk lah direalisasikan! Betah nih bisa naik kereta api diesel tempo doeloe. Menyenangkan!
Deletebelum pernah ke sini tp sudah abnyak baca tentang museum ini
ReplyDeleteAyuk, bun main2 ke sini. Anak2 pasti suka deh bisa nyobain naik KA diesel 😘
DeletePemandu wisatanya ganteng banget, jadi terasa jaman jadul gitu.
ReplyDeletetiketnya tergolong murah dan terjangkau
Hehehehe...bapak pemandunya keren ya :) Iya HTM nya termasuk murah, udah bikin hati keluarga bahagia bisa nyobain naik kereta api diesel di sini.
DeleteSebagai anak Ambarawa, saya senang membaca artikel tentang Museum Kereta Api Ambarawa yang begitu lengkap dari Ibu.
ReplyDeleteTerima kasih, Bu. Semoga sukses selalu. Salam untuk keluarga semoga sehat-sehat dan selalu bergembira. :)
Hai, Mas Rifan, apa kabar nih anak Ambarawa? Semoga baik dan sehat aamiin :) Iya, sama2. Kami sekeluarga happy banget udah 2x berkunjung ke Museum Kerera Ambarawa nih dan ga bosan2 lho. Thanks ya udah baca ceritaku.
DeleteWahh desain keretanya vintage banget mbak. Nuansa lama gitu. Keren!
ReplyDeleteHayuk lah main2 siniiiii 😍
DeleteWaw museum kereta api. Aku belum pernah ke sana ikh. Kayaknya erysha kalau dibawa ke sana pasti seneng nih. Semoga nanti bisa jalan-jalan ke sana
ReplyDeleteSeneng dong bun :) 1 jam pp loh mayan kan, Erysha demen dah ga mau pulang hahaha :D
DeleteHalo mbak, Nurul oke juga ya liburan kereta api ke Ambarawa ini. Banyak kegiatan, hal unik, pemandangannya bagus juga.
ReplyDeleteHehehe
Pastinyaaaaa :) Ga rugi deh main2 ke museum kayak gini. Seru kan nyobain naik kereta api diesel bareng keluarga. Ayuk, Mas Zaki!
DeleteAduh mbak sukses mengaduk-aduk rasa penasaran saya sama museum kereta api ini. Cuakep banget ya, bersih, dan bisa naik kereta api dieselnya. Selama ini baru ngerasain commuter line sama mrt aja.
ReplyDeleteYoi mbak Utari! Meskipun ramai pengunjungnya, namun tetap asyik kok naik kereta api ini dan berkeliling sekitar museum. Yang pasti, nambah wawasan kita tentang perkeretaapian.
DeleteJadi pengen ngajakin anak lanang main ke tempat ini, diliatin museum dirgantara aja udah seneng, pesawatnya udah, tinggal nambah wawasan keretanya nih...
ReplyDeleteNah iya mas. Anak2 cocok diajak naik kereta api diesel nih. Bakalan ogah pulang hahahaha 😂
Delete