Lawang Sewu merupakan gedung bersejarah peninggalan Belanda yang berada di Semarang, Jawa Tengah, Indonesia. Dahulu bangunan ini berfungsi sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij atau NIS. Lawang Sewu dibangun pada tahun 1904 dan selesai di tahun 1907. Gedung ini terletak di bundaran Tugu Muda yang dulu disebut Wilhelminaplein.
|
Berkunjung ke Lawang Sewu, Semarang |
Dalam
Bahasa Indonesia, Lawang Sewu berarti seribu pintu. Oh ya, teman-teman yakin
ga sih kalau gedung bersejarah ini benar-benar mempunyai pintu sebanyak
seribu? Orang-orang menyebutnya Lawang Sewu karena bangunan kuno ini
memiliki pintu yang sangat banyak.
Sejarah Singkat Lawang Sewu
Setelah
kemerdekaan, Bangunan Lawang Sewu yang megah ini digunakan sebagai
kantor Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI) atau sekarang PT.
Kereta Api Indonesia. Dahulu pernah juga dipakai sebagai Kantor Badan
Prasarana Komando Daerah Militer (Kodam IV/ Diponegoro) dan Kantor
Wilayah (Kanwil) Kementerian Perhubungan Jawa Tengah.
|
Kereta Api Indonesia |
Ada
catatan khusus ketika masa perjuangan dahulu saat berlangsung peristiwa
‘Pertempuran Lima Hari di Semarang’ pada 14 Oktober hingga 19 Oktober
1945. Lawang Sewu menjadi lokasi pertempuran sengit antara pemuda AMKA
(Angkatan Muda Kereta Api) melawan Kempetai dan Kidobutai, Jepang.
Melalui Surat Keputusan Wali Kota Nomor 650/50/1992, Pemerintah Kota
Semarang memasukkan Lawang Sewu sebagai salah satu dari 102 bangunan
kuno atau bersejarah di Kota Semarang yang patut dilindungi.
Setelah
sekian lama bangunan ini nampak seperti ga terurus, akhirnya dilakukan
pemugaran yang memakan waktu cukup lama. Selesai pada akhir Juni 2011
dan dibuka untuk umum pada 5 Juli 2011 diresmikan oleh mantan Ibu Negara Ani
Yudhoyono (almh).
Lokasi Bangunan
Dadakan Mampir ke Lawang Sewu
Kami mau ke Malang, bukan mudik sih tapi traveling sambil mengukur jalan hehehe. Biar ga terlalu lelah, kami sengaja transit dulu menginap di hotel sekitar Salatiga. Di judul lain akan saya ulas ya hotel yang dimaksud, pokoknya recommended deh buat traveler dan termasuk penginapan yang ramah keluarga.
Waktu itu kebetulan pas saya yang sedang menyetir mobil melewati jalan sekitar gedung tersebut. Kan gantian sama suami, kasian khawatir kelelahan jadi bergantian jadi sopirnya 😄 Baru sadar kalau ternyata terpampang nyata gedung Lawang Sewu yang dimaksud hehehe.
|
Masjid Agung Semarang |
|
Masjid Agung Semarang |
Sholat Zuhur di Masjid Agung
Langsung belok kiri ke arah samping pagar bangunan dan putar balik, eh ternyata ga dapat tempat parkir. Akhirnya kami putuskan untuk sholat zuhur dulu di Masjid Agung Kauman yang ternyata letaknya dekat sebuah pasar. Sebenarnya sih berharap bisa sholat zuhur di Masjid Agung Semarang yang ada payung-payung cantiknya seperti di Masjid Nabawi sih. Eh, kok jadinya beda gini hihihihi 😂
Baca deh:
Masjid Nabawi, Masjid Termegah dengan Payung-Payung Cantik Nan Memesona Sepanjang Sejarah
Sulit Parkir Kendaraan
Setelah itu mencoba peruntungan dan alhamdulillaah pas dapat sebuah lahan parkir di tempat awal. Tadinya mau coba di tempat lain lalu naik transportasi
online atau angkot sih karena dekat jaraknya sekitar 2 km aja.
By the way, apakah teman-teman senang berkunjung ke museum? Wah,
sama dong. Yuk kita toss dulu! Memang sih dulu sempat terlintas di
pikiran, kepengen deh suatu hari mampir ke Lawang Sewu. Nah pada Hari
Selasa, 4 Juni 2019 lalu akhirnya tanpa sengaja saya, teteh Rafa, ayang
Fakhri dan papanya kesampaian juga berada di sana.
Apa Itu Museum ?
Oh ya, tahukah teman-teman kalau setiap tanggal 18 Mei sejak tahun 1977 diperingati sebagai Hari Museum Internasional? Nah, sekarang jadi ngeh deh. Yuk, sering-sering mengunjungi museum! Supaya pengetahuan dan wawasan kita tentang sejarah bangsa bertambah. Kita pun semakin menghargai perjuangan para pahlawan yang terlah berjuang melawan penjajah demi kemerdekaan.
Arti Museum
Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik dengan sifat terbuka, dengan cara usaha melakukan pengoleksian, mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, memamerkan benda nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan dan kesenangan. Museum bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis, dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu maupun dokumentasi dan pemikiran imajinatif pada masa depan.
Baca:
Museum Angkut Malang, Wisata Edukasi Seru di Kota Batu
Wisata Seru di Lawang Seru
Tiket Masuk dan Jam Buka
Untuk dapat masuk ke dalam bangunan Lawang Sewu, pengunjung harus membeli tiket terlebih dahulu. Tiket anak usia 3-12 tahun sebesar Rp 5.000,- pelajar Rp 5.000,- dan dewasa Rp 10.000,- Kita bisa berkunjung ke sini mulai pukul 07.00 hingga 21.00 WIB.
Saya, Aa Rahmad, Teteh Rafa dan Ayang Fakhri senang sekali bisa berada di sini. Waktu itu menunjukkan kira-kira pukul 13.00 WIB. Total harga tiket yang dibayarkan adalah Rp 20.000,-. Ternyata udah modern juga nih tiketnya di-tap oleh petugas begitu kita hendak memasuki bangunan Lawang Sewu.
|
Tiket Masuk dan Jam Buka Lawang Sewu
|
|
Loket Tiket Masuk Ke Lawang Sewu |
|
Tiket Masuk Lawang Sewu |
|
Informasi Gedung Lawang Sewu (Foto: Nurul Sufitri) |
|
Genta Perlintasan Kereta Api |
|
Berkunjung ke Lawang Sewu |
|
Berkunjung ke Lawang Sewu |
Ada Pemandu Wisata
Ketika saya hendak membayar tiket kepada petugas, berdirilah seorang bapak di sisi kanan loket. Beliau menawarkan jasanya sebagai pemandu wisata alias
tour guide plus foto-foto di beberapa tempat yang sangat bagus (Baca: Instagramable 😃 ).
"Selamat siang. Saya dapat membantu berkeliling menceritakan sejarah Lawang Sewu. Sekalian kalau mau foto-foto nanti saya bisa memfotokan di spot-spot bagus Wah, ini tongsisnya kelihatan ya (Panjang banget soalnya hehehe) berarti mau foto-foto", begitu ucap Pak Abdul Hadi sang pemandu wisata menyapa kami dengan ramah sambil tersenyum simpul.
"Berapa,
pak?", tanya saya. "Rp 75.000,- jawabnya". Wah, asyik deh saya ga pake
nawar bak ibu-ibu belanja cabai di pasar, langsung aja mengiyakan. "Bayarnya sekarang, pak?", tanya saya lagi. "Jawabnya, "Nanti aja, bu".
Pasti
kita penasaran dengan cerita sejarah gedung peninggalan Belanda ini. Ga
cuma jalan ngukur museum kan hehehe tapi juga kepengen menambah wawasan kita. Supaya Teteh Rafa dan ayang Fakhri dapat pencerahan lah, secara riil kan jauh lebih menyenangkan daripada belajar di kelas aja.
Makanya saya sekeluarga tuh tiap wisata di mana pun hampir selalu menggunakan jasa seorang guide. Menurut saya, membayar sekian rupiah untuk kegiatan potitif ini relatif terjangkau. Jangan lupa sebaiknya berilah tip sebagai apresiasi kita kepadanya.
Apalagi ternyata Pak Abdul Hadi ini keren banget. Motretnya ga perlu diberi instruksi atau contoh pengambilan gambar. Auto cekrek pakai smartphone Samsung A7 saya hihihi alhamdulillaah 😍
Kalau suatu hari teman-teman berkunjung ke Lawang Sewu, cari aja beliau. Recommended! Bilang aja, tau dari saya, paling lupa wkwkwkwk. Tapi kalau dikasih lihat blog ini, in sya allah ingat dong.
|
Pemandu Wisata Lawang Sewu - Bapak Abdul Hadi |
|
Bersama Bapak Abdul Hadi - Tour Guide Lawang Sewu |
Arsitektur Bangunan Lawang Sewu
Lawang Sewu merupakan bangunan berlantai tiga dengan arsitek C. G. Citroen dan firmanya yakni Jacob K. Klinkhamer dan B.J. Quendag. Semua material bangunan didatangkan dari Eropa kecuali batu bata, batu alam dan kayu jati.
Kaca Patri Gambar Dua Gadis Belanda
Gedung Lawang Sewu ini memiliki tiga lantai dengan sayap membentang ke bagian kanan dan kiri. Begitu masuk ke
dalam bangunan utama, kita melihat tangga besar menuju lantai dua. Ada
kaca patri berukuran besar dengan gambar dua wanita muda Belanda yang terbuat dari
gelas.
|
Kaca Patri yang Indah (Foto: Tripadvisor) |
|
Kaca Patri Gambar Dua Gadis Belanda (Foto: Tripadvisor) |
Cukup ramai para pengunjung yang ambil foto di tangga tersebut. Katanya sih buat foto
prewedding bakalan keren. Saya dan keluarga ga fotoan dan langsung menuju ruangan lain.
Pintu Lawang Sewu
Jendela Lawang Sewu
Jendelanya berukuran besar dan dan banyak. Desain jendela unik dan ada
fungsinya lho. Coba perhatikan deh, teman-teman! Dengan bukaan jendela
seperti ini sirkulasi udara bebas masuk dan keluar dengan lancar tanpa
mengganggu orang yang berada di dekat jendelanya. Kepala kita ga bakalan
terbentur kusen jendela.
|
Jendela Lawang Sewu yang Besar-Besar |
|
Perpustakaan Lawang Sewu |
|
Berdua di Jendela Perpustakaan Lawang Sewu |
|
Berempat di Jendela Lawang Sewu |
Aula Lawang Sewu
Lawang Sewu juga mempunyai aula yang ukurannya sangat besar. Aula ini biasa digunakan untuk pertemuan dan acara-acara tertentu. Di sisi kiri dinding ada jendela-jendela kaca yang kerapatannya sangat dekat. Jika kacanya dibuka, tampilannya seperti di gambar berikut.
|
Aula Lawang Sewu yang Sangat Luas |
|
Lorong Lawang Sewu yang Panjang Namun Sepi |
Balkon
Sekarang lihat bagian teras yang ada semacam balkon ini. Bentuknya dibuat agak melengkung bukan persegi empat. Coba aja kalian duduk di atasnya, pasti akan merosot ga berhasil duduk manis di atasnya.
Kata Pak Hadi, ada filosofi tentang tata krama dan fungsi utama teras bangunan zaman Belanda.
|
Balkon Lawang Sewu |
Teras berfungi sebagai keindahan, menghormati pemilik bangunan dan memang bukan untuk diduduki. Ada selokan di dekat teras dengan aliran air yang cukup lancar. Apalagi mengingat iklim tropis di Semarang. Selokan memiliki fungsi agar kondisi tanah di sekitar bangunan tetap basah dan jika ada gempa bumi ga mudah rubuh. Sedangkan keberadaan saluran air bawah tanah berfungsi menjaga udara di dalam bangunan tetap dingin.
|
Saluran Air Bawah Tanah Gedung Lawang Sewu |
|
Selokan Air di Sisi Balkon |
Perlu dicatat ya
gaes, saluran air bawah tanah ini benar-benar berfungsi untuk menjaga suhu udara dalam gedung tetap dingin. Ga sedikit pengunjung museum suka melemparkan koin-koin ke dalamnya karena penasaran apakah ada airnya atau ga saluran tersebut. Saya sih ga ikutan melempar koin, lebih enak dilempar buah manggis biar bisa main tebak-tebakan hehehe 😁
Ada CFC di Lawang Sewu
|
Ada Halaman Bersih dan Terawat di Tengah Bangunan Lawang Sewu |
Oh ya, Pak Hadi bilang,"Coba lihat ke sini. Ada peninggalan Belanda juga nih," ujarnya sambil menunjuk ke arah bawah. Hahahaha ... ternyata ada sebuat resto ayam goreng cepat saji namanya CFC! Secara kan waktu itu H-1 alias masih puasa. Fakhri jadi bete gitu, lucu banget mukanya. Semua pada ketawa deh. Mana banyak penjual makanan dan minuman es jeruk dan sebagainya di luar gedung Lawang Sewu ini hadeh 😎😄
|
Teteh Rafa Menunjuk Menara Gedung Lawang Sewu |
Pintu Ruang Bawah Tanah
|
Pintu Ruang Bawah Tanah Lawang Sewu |
Pak Abdul Hadi bilang," Pintu ruang bawah tanah ini biasanya dikunci dan tertutup untuk umum. Namun jika ada pelajar, mahasiswa, institusi resmi lain yang hendak melakukan penelitian, diberi izin untuk turun dari sini". Berada di dekat pintu ini rasanya gimanaaa gituh, dingin lalu tercium bau aneh, seperti bau barang tua.
"Kalau dahulu pernah digunakan untuk uji nyali ya bisa juga. Tapi kan namanya makhluk gaib ga akan muncul jika ga dipanggil, ya toh?", sambungnya lagi. Hhhmm.. betul juga sih, mungkin hehehe. Dalam hati saya penasaran juga sih kira-kira di dalamnya ada apa aja ya? Hiiiii.... 😎
|
Pintu Ruang Bawah Tanah |
Kereta Api
Nah, ini rute terakhir kami ditemani pemandu wisata. Ada sebuah lokomotif kereta api zaman dahulu dipamerkan dekat sisi pagar Lawang Sewu. Kami langsung foto bersama deh, bagus kan?
Baca juga:
Naik Kereta Wisata di Museum Kereta Api Ambarawa
|
Teteh Rafa di Lokomotif Kereta Api Tempo Dulu |
|
Fakhri di Lokomotif Kereta Api |
|
Foto Keluarga di Depan Lokomotif Kereta Api lawang Sewu |
Tips Berkunjung ke Lawang Sewu
|
Foto Keren dengan Banyak Pintu di Lawang Sewu |
Berkunjung ke museum merupakan hal yang menyenangkan, apalagi jika perginya bersama keluarga. Teman-teman, ada hal penting yang wajib kita ketahui supaya wisata jadi semakin nyaman dan seru.
- Cari tahu informasi akurat tentang museum seperti jam operasional, harga tiket masuk dan sebagainya. Kita bisa tahu dari media sosial maupun brosur.
- Persiapkan bekal secukupnya, terutama camilan dan minuman. Biasanya di museum ga tersedia fasilitas restoran atau kantin. Kalaupun ada, paling hanya satu atau dua yach ga banyak sih. Contohnya seperti di Lawang Sewu ini di dalam hanya ada gerai CFC.
- Mempergunakan pakaian dan alas kaki yang nyaman. Boleh sih teman-teman pakai baju, celana yang kelihatan keren tapi perhatikan bahannya cocok atau ga di badan kita. Begitu juga alas kaki kita bisa pilih sepatu maupun sandal sepatu. Saya lebih menyarankan pakai sepatu aja supaya telapak kaki ga sakit dan anti lecet.
- Ikuti peraturan dan tata tertib di museum.
- Menurut pemandu wisata, paling enak waktu berkunjung adalah pukul 17.00 WIB. Jam tanggung menuju maghrib biasanya tempat ini sepi pengunjung. Kita leluasa berfoto yang banyak di berbagai spot tanpa gangguan. Hasil foto ga bocor alias ada penampakan orang lain hihihi.
Jadi, kapan kita bakalan bertemu di Lawang Sewu? Yuk, teman-teman yang belum pernah berkunjung ke sini, buruan! Sembari transit bisa, sekalian mampir oke atau kayak saya sekeluarga yang dadakan wisata 😍 Suatu hari nanti kami akan datang lagi tapi malam-malam hiiiiiiiiiii 😁
saya tuh belum pernah sama sekali ke semarang, apalagi ke lawang sewu. penasaran banget sih sama tempat ini. katanya, seru. bahkan lebih seru lagi kalau malam-malam. aroma mistisnya lebih terasa. nggak tahu juga ya benar atau tidak.
ReplyDeleteHalo, Mbak Apri 😊 Waaah, mesti mampir kalau begitu. Seruuuuu lho! Katanya sih Lawang Sewu menyimpan kisah mistis. Tapi kalau belum dicoba kan ga aci jadinya hihihi.
DeleteSaya pas libur lebaran main ke Lawang Sewu, tapi nggak pakai guide. Jadi langsung keluar masuk aja. Luas juga ya tempatnya. Kelihatan banget dulu pasti bangunan ini termasuk yang termewah di masanya.
ReplyDeleteMungkin ga ditawari atau gimana tuh? Iya luas banget nih bangunannya. Betul3x, termasuk mewah kala itu 😀
DeletePas itu masuknya aja antre 10 menit kurang. Banyak pengunjung. Mungkin guide-nya sudah habis pas saya datang.
DeleteOooh begitu :) Mungkin mbak belum beruntung. Next time ke Lawang Sewu lagi deh siapa tau dapat guide nya :)
DeleteIya juga pantes sering dipake buat acara uji nyali, image Lawang Sewu cukup serem juga. Tapi kalau dipandu guide, meski bayar Rp75ribu rasanya cukup menyenangkan, jadi bisa foto bareng rame-rame tanpa harus minta bantuan orang lain diluar rombongan.
ReplyDeleteBetul3x dengan adanya pemandu wisata kita jadi tau cerita tentang sejarahnya. Tentu senang dong difotoin plus diarahin posisi2nya biar hasilnya keren alhamdulillah 😍
DeleteIndah juga lawang sewu, saya tahunya sebatas tempat uji nyali hehe
ReplyDeleteIndah dong, ga serem2 mulu ceritanya hehehe 😁
DeleteWoow indahnya, bangunan zaman belanda yang masih keren
ReplyDeleteKeren karena dirawat dwngan cukup baik. Biar pengunjung juga bisa menikmati wisata museumnya 😀
Deletewah sudah lama mau ke sini tp sampai saat ini belum kesampaian
ReplyDeleteHayuk, bunda Tira, segera realisasikan bareng keluarga makin seruuuu 🤩
DeleteAsik ye Sob, bisa berfoto ria hehe
ReplyDeleteTapi Rumornya lawang semu angker bener kah?
Iya dong 😘😘😘😘 Namanya bangunan tua dan ga ditinggali. Ada kali hantunya wkwkwkwk. Ah di mana2 termasuk rumah kita pun pasti ada makhluk halusnya. Yang penting ga diundang, ga ganggu kita 😁
Deleteooo dulu kyaknye pas demen2 nya siaran tv setan2 pernah jadi uji nyali ya :)
Deleteklo berwisata ke sana bisa2 ngak berani ke toilet sendiri nie kwkekwkke
Iya, dulu pernah jadi lokasi uji nyali. Lupa nama acaranya hehehe. Aku ga tau toiletnya ada di sebelah mana. Pasti serem kalo sendirian hiiiiiiiii 😂😂
DeleteTernyata tempatnya bagus banget ya mbk😍, padahal dalam bayangan saya tempatnya sepi dan horor gitu. Soalnya kan banyak tuh cerita serem soal lawang sewu ini. Jadi pengen liburan ke sana juga deh....
ReplyDeleteYoi, mbak Sstria. Awalnya aku pun berpikir demikian. Namun asik2 aja tuh...mungkin krn H-1 lebaran ya. Rame banget sih ga tapi ada beberapa kelompok yg didampingi guide sih n pada foto2 😊
DeleteAku kangen tempat ini. Tahun 2013 pernah ke sini, tapi belum puas mengeksplornya.
ReplyDeleteWah, udah lama banget ya, mbak Widya ke Lawang Sewu. Aku baru pertama kali nih hihihi 😘
DeleteAsik nih mbak Nurul ke Semarang sekeluarga. Lawang sewu emang tempat wisata dan bersejarah banget ya. Seru apalagi kalau bawa keluarga. Di Semarang, kuliner nya juga lumayan enak-enak dan unik ya mbak.
ReplyDeleteHalo mbak Annisa :) Iya alhamdulillaah bisa halan2 ke Semarang hehehe. Sayangnya pas masih puasa kan H-1 jadi ga nyobain apa2 deh :(
DeleteSenang banget ya anak-anak juga mau berfoto dengan rapi. Anakkku udah gede2 kadang disuruh foto rapi kok susyeh ya. Hhhhaa. Pengen ah kapan2 klialing lawang sewu mba :)
ReplyDeleteHahahaah setengah dipaksa kudu mau fotoan, kapan lagi? Yang penting kasih senyumpaling manis aja hati mamah udah bahagia hahahaha :D Hayuk2 mbak kapan2 main2 ke Lawang Sewu!
DeletePertempuran lima hari di Semarang, jadi penasaran seberapa sengitnya ya. Karcisnya murah sekali.
ReplyDeleteSengitnya tak terkatakan hhhhmmm :) Pasti penuh perjuangan tanpa batas. Iya murce bener HTM-nya. Kurang mahal ya heuheuheu.
Deletelawang sewu semarang memang bagus ya kak, dan tempat nya selalu rame setiap hari, jadi pengen kesana lagi nih agar bisa foto foto bersama teman2, seru banget sepertinya ya :D
ReplyDeleteOh, Mas Zunif udah pernah ke sini ya? Wah, pasti punya cerita seru dan menegangkan hihihi. Yuk, foto2 bareng teman2nya!
DeleteSalah satu tempat yang wajib banget dikunjungi yaa kak kalo lagi ke Semarang. Akupun pernah kesana kak, mau ngerasain aroma mistisnyaa hehe
ReplyDeleteWah, Bang Ipoel juga udah pernah ke Lawang Sewu ya? Kepengen sih nyobain malam, suasananya spooky ga ya?
DeleteAku sudah 2 kali ke Lawang Sewu, hehe. Menyewa guide itu selain memberi kita wawasan juga membantu perekonomian mereka, mbak. Pas pertama ke sini nggak pake guide karena saat itu masih jadi karyawan tahun pertama, kedua kali ke sini ada guide karena... media trip, wakakaka.
ReplyDeleteKalo Masjid Agung Jawa Tengah yang ada payung-payung hidroliknya itu agak jauh dari pusat kota, mbak. Kalo yang deket Lawang Sewu itu masjid lama peninggalan abad 1749. Di Jogja, Solo, dan kota-kota di Jawa lainnya juga ada Masjid Agung Kauman.
Wow, udah 2x Mas Matius ke Lawang Sewu? Asyik banget ya jadi lebih tau sejarah tentang museum ini. Ikut dong kalo ada media trip hihihi :D Iyaaa, ada ibu2 di masjid yang tanya ke aku, "Kok beda ya bu, masjidnya tanpa payung2? Kayaknya dekat jalan tol sanaan lagi deh". Dapatnya malah masjid dekat pasar, masjid jadoel tapi bersih banget.
Deletekalaupun harus pakai guide, bener mbak saya sih rela aja, karena ini kegiatan postifi selain itu banyak informasi sejarah yang bisa digali dari tour guide dan pastinya ia lebih paham tentang tempat itu.
ReplyDeletebiayanya murah meriah, tapi tempatnya bagus, ada spot2 yang bisa untuk berfoto kece
Nah, itulah kenapa aku paling demen halan2 pake guide :) Traveling positif kan kudu tau ceritanya buka cuma secara fisik jalan2 doang. Foto2 juga enak bisa difotoin dengan spot bagus hehehe.
DeleteAku baru sekali ke lawang sewu..dan rasanya kurang puas..soalnya ada beberapa spot yang belum saya eksplor..kayak spot yg lokomotif itu misalnya. Dan saya setuju kl pake jasa guide berpengalaman, tour keliling gedungnya jd lebih mantap..lebih informatif.wotrhed banget dan iya bisa sekalian dimintain tolong buat fotoin hehe
ReplyDeleteBetuuuul sekali, mbak Gita 😊 Eksplorasi tempat2 khusus boasanya dikasih tau sama bapak pemandu wisatanya. Paling senang dengerin cerita beliau. Iya, bisa sekalian difotoin keren nih hehehe alhamdulillaah 😍
DeleteAC zaman dulu itu dengan membuat saluran air bawah tanah ya, Mbak hehehe. Tetapi, bagus juga, sih. Kebayang itu kalau pakai AC beneran bakal seberapa banyak hehehe
ReplyDeleteBisa jadi ya biat ngademin ruangan. Kan Semarang daerah tropis. Ho'oh iosa boros listrik kalo pake AC beneran semua wkwkwkwkw 😂
DeleteKeren ya tempatnya. Dan pasti semakin seru kalo fotonya memunculkan 'sesuatu' 🙈
ReplyDeleteHahaha keren dong, ada CFC pula. Kalau lagi ga puasa mau mampir tuh hahaha. Sesuatu akan muncul kalau dipanggil, kata bapak guide 😁
DeleteKeren bener, masih terurus dengan baik. Tiketnya juga tergolong murah, ada pemandunya pula. Emang cocok buat rekreasi edukasi buat keluarga ya :D
ReplyDeleteMqsih keren ya bangunannya kokoh. Arsitekturnya juga nyeni 😊 Cucok dooonk buat wisata edukasi keluarga.
Deleteakupun biasanya kalo ke museum2 sejarah gini, lbh suka pake guide mba. pertama krn ga tega jg ama guidenya yg udh menawarkan diri, kedua ya krn aku pgn tau sejarahnya lbh lengkap jg. tiap dtg ke museum kan pasti pgn tau ttg kisah2nya :D.
ReplyDeleteblm prnh nih ke lawang sewu. penasaran banget ama ruang bawah tanahnya, tp serem juga mau turun hahahaha...
Hehehehe...guide nawarin jasanya ke kita...kadang ga matok harga sekian. Ada juga yg lgs ksh tau feenya. Supaya kita dapat wawasan dan tau sejarah museum. Daripada sekadar jalan dan potret2 doang kan hehehe. Ayuklah mb Fanny, liburan ke Lawang Sewu 🤩
DeleteDulu sblum ksna juga oernah mikirin mistisnya lawang sewu. Ttpai pas udh ksna kesan mistisnya hilang. Tmpatnya bgus. Mungkin akan lbih krasa klo malam kali ya
ReplyDeleteBisa jadi kalau kita berkunjung malam hari, suasananya mencekam wkwkwkw 🤣
DeleteLawang sewu juga dikenal sebagai tempat dengan negatif yang kuat (angker). Apakah mba saat disana merasa merinding atau rasa lain yang aneh?
ReplyDeleteGa, soalnya siang2 dan lumayan ada beberapa pengunjung berpapasan hehehe 😁
DeleteWah asyik yah..foto2nya bagus gak bocor.. Ini karena berkunjung di jam tanggung itu kah? Hehe..
ReplyDeleteAku kan ke museum pas abis sholat zuhur. Ga kebaca kah? Hehehe 😊 Kalau jam 5 sore itu tips dari guideny, mbak.
DeleteDuhiya.. kapan ya kesini. . belum pernah eiy meskipun udah bbrp kali ke Semarang.. mau ah agendakan someday
ReplyDeleteSip2 agendakan aja biar makin asik ngubek2 bangunan Lawang Sewu 🤩
DeleteTernyata tempat uka2 waktu zaman dulu ini htm nya murah banget ya mba makasih lho infonya hehhe
ReplyDeleteOh ya? Uka2 ya, nama acaranya? Aku lupa 😁 Iya HTM nya murce pisan. Sama2.
DeleteLawang Sewu... Aku kok ga pernah bosan ya ke tempat ini. Tiap ke Semarang kaya wajib minta mampir gitu. Rasanya kaya rugi kalau ga ke sini tapi di Semarang. Yah minimal foto di luarnya kalau buru-buru.
ReplyDeleteOoohh mbak udah sering ya berkunjung ke Lawang Sewu? Waaah, pasti punya banyak cerita nih. Pernah ga malam2?
DeleteKalau pas malam kek apa yah mbak, hemm..
ReplyDeletePas siang gini keren yah pemandangannya bisa ambil angle dari mana aja
Kakak iparku dan anaknya pernah ke sini malam berdua aja tuh. Pakai jasa guide. Rasanya hhhhmmmm...hahahaha seru banget kata mereka sih.
DeletePernah ke Semarang, diajakin ke Lawang Sewu malam-malam. Katanya boleh tuh berkunjung malam-malam. Tapi waktu itu udah tutup. Seru kayaknya ya...eh...takut ga ya? Maen ke bangunan lama, malam-malam...
ReplyDeleteBoleh kok malam2 datang ke Lawang Sewu 😊 Penasaran ya mbak? Ga usah takut, baca doa aja hehehe. Kan ada guide nya 😁
DeleteBaca ini mengingatkanku pada perjalanan Februari kemarin ke Lawang Sewu. Draftnya masih anteng di folder. Aaaa jadi pengen posting juga
ReplyDeleteBtw aku terkagum-kagum melihat bangunan tua ini. Masih sangat memesona walau usianya sudah sangat tua
Oh ya, Mbak Putu? Ayuk dong segera posting hihihi biar rameee sesama penulsi Lawang Sewu hahaha :D Iya, nyeni banget arsitekturnya.
DeleteWaah sampe sekarang pikiran aku kalo ada yg ngomong lawang sewu itu : serem. Tp seru ya kalo ada guide buat memandu gitu
ReplyDeleteSerem sih pasti iya ya, di mana2 pasti makhluk halus ada. Yoi enak banget dengerin cerita guide-nya.
DeleteWaaah ternyata ada tersedia pemandu ya di Lawang Sewu. Jadi para tamu bisa mengetahui sejarah dari para pemandu ini. Bisa dapat sumber data yang valid.
ReplyDeleteAda, aku juga baru tau begitu Pak Abdul menawarkan diri. Asyik deh pokoknya. Besok2 mau coba malam2 ah ke Lawang Sewu!
DeleteSaat saya masih kerja bersama rombongan saya pernah masuk ke ruang bawah tanah. Ga ada apa apa sih selain lorong lorong dengan lantai tergenang air karen memang salurannya. Di bawah ada penjara berdiri ukuran 1 m kali 1 m. Itu saat penjajahan Jepang, dipakai untuk menyiksa kaum pemberontak dan mereka dijejal dalam penjara kecil itu berdesakan. Bank tidur dll semua berdiri. Banyak yg sampai gugur.
ReplyDeleteWah, keren banget Mbak Okti udah pernah ngerasain masuk ke ruang bawah tanah Lawang Sewu! Iya memang sih ada cerita penjara ukuran 1x1m dsb. Kasihan ya kalau mereka disiksa dengan kejam begitu hiks :(
DeleteSaya sudah pernah ke Lawang Sewu empat kali dan bersyukur bisa masuk ke ruang bawah tanah, tempatnya serem banget, ada penjara yg duduk, berdiri dan ada tempat untuk memenggal leher orang. pokoknya ngeri sekali. Kalau sekarang akses ke tempat itu sudah dibatasi, waktu terakhir ksana satpamnya bilang untuk sementara wisata ke ruang bawah tanah ditutup dgn alasan yg kurang jelas. Menurut saya ini untuk menghilangkan image tentang Lawang Sewu agar tidak terkesan menakutkan sehingga bisa lebih ramai dikunjungi wisatawan.
ReplyDeleteWow, 4 kali! Keren! Iya sih ada kisah serem penjara berukuran kecil dan alat penggalnya. Coba ya kapan2 siapa tau boleh masuk. Apa harus ada surat izin atau gimana? Iya sih, makanya aku nulis Lawang Sewu dari sisi keindahannya supaya masyarakat makin banyak yang berkunjung ke sini. Ga melulu timbul rasa ketakutan dll :)
DeleteWah, sealiran nih kita. Saya pun orang yang suka didongengi ketika berkunjung ke Museum. Saya pun tidak masalah membayar guide untuk menemani saya berkeliling. Sayang kan sudah sampai di museum tapi cuma dapat gambar :)
ReplyDeleteDan yang paling bikin aku tertarik dari Lawang Sewu ini adalah kaca patrinya. Pengen rasanya aku copot kaca itu, lalu aku pasang di rumah. ahahaha
Toss yuk, Mas Darius! Nah begini asyiknya kan ya ketika kita berkunjung ke museum maupun tempat2 lain yang kita butuh kisah masa lampaunya. Kudu bingits yang namanya tau sejarah, biar ga kosong wawasan cuma pepotoan doang. Siiiio lah. Ayo, kalau bisa copotin deh tuh kacanya wkwkwkwkwk :D
DeleteLawang Sewu ini spot fotonya banyak banget ya, jadi ingat terakhir kesana. Aku didalam Lawang Sewu lama banget karena rombongan sama teman-teman foto yang pas masuk kebagi dalam beberapa group. Seru foto lorong itu dan pintu2 Lawang Sewu.
ReplyDeleteGanti2an ya fotoannya di semua spot yg bagus 😊 Terutama yg pintu, jendela, lorong2 dll hehehe.
DeleteLengkap banget. Saya terakhir kali ke Lawang Sewu tahun 2014. Jalan-jalan keliling museum sambil ditemenin guide. Saya bayarnya waktu itu Rp 30k (mungkin karena waktu itu saya hanya berdua dengan suami).
ReplyDeleteIya mbak Vicky. Udah lama ya 5 tahun lalau ke sini. Seru kan kalau jln2nya ditemenin guide? 😍
Deleteseru juga ya pas berkunjung ke lawang sewu pas siang-siang getu, saya pernah kesana tapi pas malam, ternyata wisata lawang sewu udah tutup wkwkwk :D
ReplyDeleteakhirnya foto foto di tugu muda nya aja hehehe :D
Malamnya jam berapa mas? 😁 Petugasnya juga kudu istirahat hihihihi.. next time pagi ke sore bagus deh suasananya.
DeleteWah senangnya... Kalau liburan ke Semarang rasanya kurang lengkap ya kalau nggak ke Lawang Sewu, hehe... Waktu itu murid juga cerita, mereka ke Masjid Agung juga. Iya kalau pakai tour guide, walau keluar duit lagi, tapi makin menambah wawasan kita ya. Apalagi Mba Nurul bawa anak2 ya...
ReplyDeleteHahahaha iya alhamdulillaah kesampaian juga bisa berada di Lawang Sewu ini :) Yoi, pakai jasa pemandu wisata itu cihuy bangeeed deh :D Kapan2 kepengen sholat di Masjid Agung Semarang yang ada payung2nya kayak di Madinah :)
DeleteKreatif tuh foto2 yang ngintip dari balik pintu. Seru banget yah kalo bisa wisata sekeluarga
ReplyDeleteAlhamdulillaah seneng banget 🤩 Apalagi dpt wawasan baru dan ciamik foto2nya.
Deleteiya nih gara2 dulu pada uka uka di lawang sewu, inget lawang sewu jadi mistis bawaanya, padahal museum bagus yaa.
ReplyDeleteYoi🙂 Tak kenal maka tak sayang. Makanya kudu masuk dan berkeliling dong 😘
DeleteKirain beneran ada 1000 jumlah pintunya, nggak tahunya cuma kata kiasan aja karena saking banyaknya tuh pintu. Kalau ke Semarang kayaknya wajib kesini. Doain ya mba Nurul, supaya saya bisa ajak keluarga kesana juga.
ReplyDeleteSiiip Laras main2 deh ke Lawang Sewu baremg keluarga pasti anak2 sukaaaa hahaha.... ada CFC soalnya 😂
DeleteIyaa emang susah banget nyari parkiran di lawang sewu ini. Aku pas lewat udah penuh. Nyari yang deket situ eh penuh juga. Duh akhirnya nyerah. Hahaha. Miga next time beruntung deh
ReplyDeleteKudu banyak berdoa dan usaha kalo mau dapat parkiran di dekat Lawang sewu. Bisa aja sih parkir di manaa gitu trus naik angkot atau jalan sedikit 😁😁😁
Deletewahhh asik banget seharian kelliling disini,,.,
ReplyDeletejam sepi jam 5an ya mbak,,,, apalagi malam sepi agak gimana gitu y mbak :-D
Iya, mas. Kata guide nya sih jam 5 sore sepi. Yuk cobain mampir siniiii 😘😘
DeleteEmang mba paling enak ke tempat wisata ditemenin ya sama guide-nya. Jadi sekalian kitanya bisa tau lebih detail tentang tempat itu yang biasanya malah nggak ada di web atau wiki. Jadi tau nih rate guide di sana berapa buat siap-siap kalo ke sana. Pingin banget ke Lawang Sewu. Pernah lewatin doang nggal sempet mampir. Bagus banget bangunannya. Htm-nya juga masih terjangkau yaa..
ReplyDeleteYoi, bubu Dita 😘 Pokoknya ga bakalan rugi kita menggunakan jasa pemandu wisata.apalagi kalau kayak Pak abdil Hadi ini orangnya juga ceria, suka guyon hahaha ketawa2 mulu dah jadinya wkwkwkwkwkwk. Hayuk lah main2 sini pas liburan 😍
DeleteFoto-fotonya bagus semuaaaa.. Lawang Sewu ternyata punya banyak "magnet" untuk Wisatawan ya. Mau ihhh kesana jugaaa, tiket masuknya murah meriah juga ya. Selain spot foto yang Historical, banyak cerita sejarahnya yang juga patut kita tahu ya.
ReplyDeleteBuruan main ke Lawang Sewu 😁😁 Magnetnya yang serem2 alias mistis deh, ya kaaan? Padahal banyak keindahan arsitekturnya yg unik dan keren bisa ditonjolkan 🙂
DeleteMasyaa Allah seru banget mbak perjalanan wisatanya. Jadi pengen kesana deh ajak suami.
ReplyDeleteSeru banget dan bakalan menjadi moment yg paling menyenangkan dan takkan terlupakan bersama anak2 ya mbak 😍
Alhamdulillaah senang banget tentunya :D Yuk mbak Elva dan suami mampir juga dong ke Lawang Sewu :)
DeleteUdah lama Shidqi pengen ke sini, udah ngajak melulu karena memang dia suka sama kereta, tapi belum sempet-sempet juga hihi. Tapi baca ulasanmu lumayan bisa cuci mata sejenak sebelum kami ke sana nanti.
ReplyDeleteNah oya mbak Lia.... kudu dong dijadwalin main ke Lawang Sewu 😊 Seruuuuuu banget pokoknya.
DeleteBagus ya dalamnya Lawang Sewu. Aku tuh kuliah di Semarang tapi cuma lewat aja di sini wkwk. Tapi awas lho Ada yang ngikut gak sepulang dari tempat ini?
ReplyDeleteHahahaha siapakah yg ikut? 😎🤣 Iyaaa indah seni arsitekturnya... ayuk mampir ke Lawang sewu.
DeleteNah ketemu deh jawabannya bahwa pintunya Lawang Sewu gak ada 1000. Hehehe. Aku pernah jalan-jalan malam ke lokasi dekat lawang sewu mba. Deuh nuansanya agak gimana gitu ya kalau malam. Langsung ngebayangin kira-kira di dalam Lawang Sewu kalau malam-malam mencekam gak sih
ReplyDeleteBetul3x ga beneran 1000 jumlah pintunya 😁 Aku juga penasaran kepengen mau malam2 ke sini.
DeleteYang belum terwujud ruh aku pengen banget wisata malam di Lawang Sewu. Aku pernah baca dan seru banget
ReplyDeleteKata kakak iparku sih seruuu, sepiii ... hening banget hahaha tapi kan ditemenin guide jadi ga khawatir lah 😊
DeleteHalo mbak, wah seru juga ya ke sini, aya belum ada kesempatan...nanti deh kalau sudah ada rezeki nya .mampir ke sinu yak
ReplyDeleteIyaaaa kudu main pokoknya loh yaaa ke Lawang Sewu! 🤩🤩🤩🤩 Jangan lupa pakai jasa guide nya sip.
Deletedulu tiap hari lewat lawang sewu, soalnya sekolah saya deket situ. dari lawang sewu masih buluk sampai sebagus sekarang.
ReplyDeleteguide sekarang memang dilarang untuk cerita horornya lawang sewu ke para wisatawan, supaya kesan angkernya hilang dan jadi ramah wisata. pihak terkait sudah mati-matian mempermak lawang sewu dari horor jadi cantik seperti sekarang.
btw, masjid yang ada payung-payungnya itu masjid agung jawa tengah, mbak. milik provinsi. kalau masjid agung kauman itu memang masjid agung kota semarang, dari jaman penjajahan.
dulu pusat kota semarang di sana. ada masjid, alun-alun (sekarang alun-alunnya udah gak berbentuk), pasar, kantor pos, dll.
kapan-kapan mampir semarang lagi, ya mbak. harus cobain kulinernya :)
Halo mb Dita 🤩🤗 Wwwaaaaawwww makasih loh udah dijelasin begini. Iyaaa aku aja nulis dari sisi seni arsiterturnya. Soalnya hampir tiap orang takut kalo mau mampir ke sini hihihi 😍 Asli, guide nya seru dan menyenangkan banget loh.
DeletePengen banget explore Semarang, terutama Kota Tua dan Lawang Sewu. Ini Semarang beneran udah manggil-manggil banget minat dikunjungi.
ReplyDeleteTunggu aja liburan kejepit hihii :) Mbak bisa liburan singkat ke Semarang.
DeleteFoto2nya keren mbak 😍
ReplyDeleteKek nya wisata malam di Lawang Sewu lebih asyik tuh mbak Nurul 😁 smoga bisa kembali ke Semarang dengan obyek wisata bersejarah yg lain ya mbak.
F
Wah, terima kasih :) Guide-nya yang cekrek2 dan dia udah paham benar spot2 foto yang keren hehehe alhamdulillaah. Iya ya penasaran banget wisata malam ke Lawang Sewu ini. Berani?
DeleteIya, mesti dibantu Tour Guide supaya mendapatkan keterangan yang jela dan detail. Tulisan yang informatif dan sangat bermanfaat
ReplyDeleteIYes, mas. Terima kasih :D
Delete