Daftar Isi [Tampilkan]
Bangsa kita memiliki kekayaan alam dan ragam budaya yang tiada bandingannya dari 34 provinsi di Indonesia. Kebudayaan daerah tersebut menghasilkan aneka produk kerajinan dengan kualitas internasional. Kerajinan Indonesia juga menjadi salah satu daya tarik bagi industri pariwisata. Di tahun 2019 ini Kriyanusa diselenggarakan kembali dengan tema “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui Pengembangan Kreativitas & Kewirausahaan”.
Acara dengan tagline ‘100% Cinta Kriya Indonesia’ ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 15 September 2019 di Balai Kartini yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan 12950. Ikon Kriyanusa 2019 adalah Motif Pucuk Rabuang dari Sumatera Barat.
Acara dengan tagline ‘100% Cinta Kriya Indonesia’ ini berlangsung dari tanggal 11 hingga 15 September 2019 di Balai Kartini yang berlokasi di Jalan Gatot Subroto Kav. 37 Jakarta Selatan 12950. Ikon Kriyanusa 2019 adalah Motif Pucuk Rabuang dari Sumatera Barat.
Jelang pameran, berlangsung “Temu Netizen #KriyaNusa2019 persembahan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas)” di Kembang Goela Restaurant Sudirman, Jakarta. Event yang diadakan pada Hari Senin, 9 September 2019 lalu ini dihadiri oleh para ahli yang memiliki segudang pengalaman mengenai kerajinan/ kriya Indonesia yaitu:
- Bapak Widodo Muktiyo selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kemkominfo RI;
- Ibu Euis Saedah selaku Sekretaris Jenderal Dekranas;
- Ibu Triana Rudiantara selaku Ketua Bidang Humas, Promosi dan Publikasi Kriyanusa;
- Ibu Septriana Tangkary selaku Direktur Informasi dan Komunikasi Perekonomian dan Kemaritiman Kemkominfo RI.
Acara Temu Netizan #Kriyanusa tersebut dipandu oleh seorang MC kocak, penuh gelak tawa dan menyenangkan, namanya Yosh Aditya. Ada juga Yossi P Project yang turut memeriahkan event ini.
Yossi P Project |
Ayo sebutkan kriya Indonesia yang kalian ketahui! Ada mebel kayu Jepara, kain Sumbawa, mutiara Lombok, anyaman bambu, kain tenun, songket, kain tapis Lampung, tas kulit, kerajinan logam dan sebagainya itu kualitasnya sudah diakui dunia lho. Buat teman-teman yang senang tas kulit, mari toss dengan saya! 😊
Saya Bercerita Sedikit Tentang Tas Kulit Buatan Sleman |
Meskipun saya dan keluarga bukan orang Jogja asli, namun kami kerapkali berkunjung ke Yogyakarta. Sekadar liburan, relaksasi diri dari keramaian dan kemacetan ibukota Jakarta. Ternyata di Malioboro dan sekitarnya juga macet. Tapi hati senang karena kami bisa mampir sekaligus berbelanja produk kerajinan lokal dengan kualitas terbaik, hargapun cukup bersahabat.
Saya Sekeluarga Berbelanja di Hamzah Batik Malioboro Yogyakarta |
Pose Seru di Hamzah Batik |
Hamzah Batik misalnya, dulu dikenal dengan nama Mirota yang sempat mengalami kebakaran. Toko yang berada di ujung Jalan Malioboro, depan Jalan Berinharjo ini begitu terkenal. Tempat ini erupakan one stop shooping oleh-oleh khas Jogja. Begitu masuk, pengunjung disambut oleh dua penjaga berpakaian serba Jawa lengkap dengan blangkon dan tombaknya.
Mau cari apa saja bakalan ada, dari pernak-pernik, aksesoris, perlengkapan rumah tangga, tas kulit asli, aneka model pakaian, perhiasan, jamu dan masih banyak lagi. Seharian berada di sini mulai buka toko hingga tutup barangkali kita puas menyalurkan hobi belanja sesuai dengan hati dan kantong 😍 Saya bangga mengenakan batik kain perca maupun bahan lainnya.
Saya menyukai tas kulit asli buatan Indonesia. Bahannya bagus, kuat, awet asalkan kita tahu cara perawatannya. Saya juga mempunyai beberapa kain Sumbawa asli yang dibuat oleh nenek-nenek perawan di zamannya. Masih ada barang lain pemberian dari mendiang ibunda dan bapak mertua saya yang orang Ciamis dan Sumbawa. Seperti mtiara Lombok bisa dijadikan perhiasan kalung, cincin dan sebagainya. Saya kasih tahu 2 merk tas favorit saya yaitu @nala_lhamo dari Sleman dan @gammara_leather dari Bandung 😊
Saya Berada di Kembang Goela Restaurant |
Bapak Widodo Muktiyo mengatakan bahwa produk kerajinan Indonesia menjadi modal untuk kesuksesan di pasar internasional. Pada tahun 2018 ekspor produk kerajinan nasional menghasilkan 1.2 juta dollar AS devisa Indonesia.
Data Ekspor Kerajinan Indonesia |
Dari data Kemenperin 2019, terdapat data ekspor kerajinan Indonesia dari tahun ke tahun yang semakin meningkat. Seperti terihat pada gambar, di tahun 1999 ekspor kerajinan berada di angka US $ 300 juta. Di tahun 2016 meningkat menjadi US $ 747 juta dan di tahun 2017 naik sedikit menjadi US $ 776 juta. Nah, Alhamdulillah ada peningkatan yang tinggi di tahun 2018 lalu yakni sebesar US $ 1.200 juta.
Ibu Triana Rudiantara menyampaikan bahwa ada pembinaan dan pelatihan kriya untuk meningkatkan IKM. Melakukan pembinaan produk melalui peningkatan kualitas, desain, produksi, penggunaan teknologi baru agar dapat meningkatkan daya saing.
Baca: Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga dan Bisnis untuk Womenpreneur
Baca: Cara Mengelola Keuangan Rumah Tangga dan Bisnis untuk Womenpreneur
Pergeseran Motode Transaksi |
Di zaman sekarang yang lebih sering didengungkan istilah ‘Milenial’, ada pergeseran metode transaski dalam wisausaha. Seperti mulai berjualan di pasar, mall, kios berubah menuju era handphone melalui SMS dan telepon. Menjalar lagi ke era media sosial via Facebook, Instagram, Twitter dan sebagainya, kemudian era market place via berbagai online shop.
Manfaat teknologi untuk usaha kriya diantaranya bisa berjualan online. Dengan demikian kita bisa menjangkau pasar yang lebih luas, memangkas biaya, tidak harus beli maupun sewa toko, pengenalan produk lebih maksimal dan potensi pendapatan tidak terbatas.
Baca: Smesco Indonesia: 2nd Quilt and Needle Craft Festival, Pernik Nawacita Nusantara
Baca: Smesco Indonesia: 2nd Quilt and Needle Craft Festival, Pernik Nawacita Nusantara
Penetrasi Pengguna Internet |
Menurut survey APJII 2018, penetrasi pengguna internet ada sebanyak 64,8% di mana 171,17 juta jiwa dari total populasi penduduk Indonesia 264,16 juta orang.
Dalam hal e-Commerce, pendapatan di pasar berjumlah US $18.764 juta per tahun pada tahun 2019 (naik 56,0%), sedangkan penetrasi pengguna e-Commerce adalah 168,3 juta.
Baca: Tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5% bagi UMKM
Baca: Tarif Pajak Penghasilan (PPh) Final 0,5% bagi UMKM
Dewan Kerajinan Nasional Indonesia (Dekranas)
Latar Belakang dan Tujuan Dekranas
Mungkin masih banyak di antara teman-teman, termasuk saya yang belum mengetahui tentang Dekranas dan tujuannya. Nah, tentu ada latar belakang organisasi ini dibentuk, antara lain sebagai berikut:
- Dekranas berkomitmen untuk melestarikan serta mengembangkan hasil produk kerajinan Indonesia.
- Menjaga keberadaan dan kontinuitas produksi produk kerajinan melalui peningkatan ketrampilan pada generasi muda.
- Melakukan pembinaan produk melalui peningkatan kualitas, desain, produksi dan penggunaan teknologi baru agar dapat meningkatkan daya saing.
- Menanamkan rasa cinta dan bangga masyarakat Indonesia terhadap penggunaan produk kriya Indonesia.
- Mempromosikan produk kerajinan terbaik dari seluruh daerah di Indonesia dalam rangka meningkatkan pangsa pasar hasil produk kerajinan daerah, melalui pameran baik dalam negeri maupun luar negeri.
- Dalam rangka promosi tersebut, Dekranas menyelenggarakan pameran Kriyanusa yang diselenggarakan setiap tahun dan berkaitan dengan hari ulang tahun Dekranas.
Maksud dan Tujuan Dekranas
Adapun maksud dan tujuan Dekranas adalah sebagai berikut:- Dekranas mempromosikan hasil kerajinan dari seluruh Indonesia dalam rangka meningkatkan target pasar produk kerajinan daerah.
- Sebagai tempat pembelajaran bagi para pengrajin daerah, seperti mengetahui trend perkembangan produk kerajinan daerah di Jakarta.
- Sebagai arena pengrajin daerah untuk melakukan test market di Jakarta.
- Menumbuhkan kesadaran masyarakat terhadap perkembangan produk kerajinan yang berasal dari seluruh daerah di Indonesia.
- Meningkatkan rasa cinta dan rasa memiliki, serta bangga kepada masyarakat terhadap penggunaan produk kerajinan Indonesia.
Tema Dekranas
Dekranas memiliki tema dalam setiap acara yang diselenggarakan. Adapun tema event di tahun ini adalah “Peningkatan Daya Saing Produk Kerajinan Melalui Pengembangan Kreativitas dan Kewirausahaan”.
Kriyanusa ditujukan sebagai wadah promosi bagi produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) binaan Dekranasda di seluruh Indonesia.
Kriyanusa 2019
Kriyanusa 2019 |
Ikon dan Rangkaian Acara Kriyanusa 2019
Rangkaian acara Kriyanusa 2019 yaitu
Fashion Show,
Workshop Ragam Hias Tekuluk (Dekramasda Jambi),
Pentas seni budaya Minang,
Workshop pembuatan tas lidi dari bahan baku Lidi Cambia,
Workshop Padupadan Wastra Nusantara
Penampilan dari Golden Mums
serta Live music performance dari Lappazze Band 😃 Tidak hanya pameran kerajinan, tetapi ada juga ragam kuliner Nusantara.
Motif Pucuk Rabuang
Motif “Kuncup Bambu” ini umumnya dijumpai di kain-kain tenun Jawa dan
Sumatera, termasuk Minangkabau. Lambang ini mengandung pepatah,”Mulia di
usia muda, lebih lagi di usia dewasa”. Bambu yang masih kuncup sangat
lembut dan bergizi disantap. Setelah dewasa, ia berdiri kokoh, menjulang
tinggi, namun merunduk rendah hati.
Kategori Produk KriyaNusa 2019
Ada sembilan kategori produk KriyaNusa 2019 yang masuk pada pameran kerajinan lokal di Balai Kartini nanti yaitu tekstil, keramik, serat alam, batu-batuan, logam, kayu, bahan baku alam, bahan baku olahan dan lukisan.
Peserta Pameran Kriyanusa 2019
Adapun peserta pameran berjumlah 246 stand yang terdiri dari Kementerian dan BUMN (37 stand), Dekranasda (170 stand dari 34 provinsi), individu (25 stand), mitra (8 stand) dan asosiasi (6 stand).
Peserta dari kementerian adalah dari Kementerian Perdagangan (7 stand), Kementerian Perindustrian (10 stand), Smesco (5 stand), Kementerian KUKM (6 stand), Bekraf (5 stand), Telkom CDC (2 stand) dan Permodalan Nasional Madani (2 stand).
Peserta individu ada 25 yaitu Rumah Songket, Kekean, Tenun Sutera Isam, 806 by Tanti, House of Pink, Embroidery Indonesia, Rasyidin, Songket Warna Alam, Deer Fashion, Putri Pare, Randhisya, Nash & Indress, Prato Jewellery, Mannequeen, Ibu Sri Mutiara, Batik Esti Solo, Mel Look Mel, Borneo Craft, Essetra, Rifasti Batik Solo, Yashoki, Dudung Batik Pekalongan, Nirmala Songket, Sarah Dewanto dan Batik Riana Kesuma.
Kaos Temu Netizen Kriyanusa 2019 |
Yuk, teman-teman, mari kita gunakan produk kerajinan lokal asli Indonesia! Bangga dan bahagia tentunya jika barang yang kita pakai tersebut berkualitas internasional dan sudah diakui dunia. Sebagai generasi muda, kita harus bersama-sama menggiatkan cinta kriya Indonesia, supaya produk negara semakin cemerlang sejak dulu, kini, mendatang dan malah sepanjang masa 😍
Kriya Nusa emang acara yang keren banget sih, menjadi pacuan untuk UMKM dalam berkreasi dan meningkatkan kualitas. Nah tinggal kitanya bantu promosiin ya Mbak.
ReplyDeleteBenar sekali, mbak Ini :) Kita sebagai generasi muda harus bangga dan memakai produk2 lokal Indonesia :)
DeleteWahh keren ya mbak acaranya. Aku juga suka banget pakai produk lokal, apalagi sbg beauty blogger aku juga ssgitu bangganya pakai produk lokal wkwkwk
ReplyDeleteToss yuk! Sama deh, kosmetik pun aku pakai lokal asli :) Zaman Viva dulu tuh, aku juga pernah dan cocok hehehe.
DeleteWah berarti acara kriyanusa sudah selesai ya
ReplyDeleteTelat nih baca informasinya.
Ga apa2, buat prakiraan event tahun depan bisa kan hehehe. Tungguin aja biar Mas Djangkaru bisa shopping di Kriyanusa nanti :)
Deleteacaarnay keren ay, kriya memang dari orang2 kreatif
ReplyDeleteIya :) Hayuk, bunda Tira kapan2 mampir dong :D
DeleteMeningkatkan UMKM,
ReplyDeleteini acara patut diapresiasi,, sayangnya ga sempet kesitu padahal sepetinya acaranya meriah banget ini mah
Benar sekali :) Kepengennya tuh jangan hanya sebentar. Kalau perlu 1-2 minggu kan banyak calon pengunjung pameran yang berminat ke Kriyanusa ini :)
Deletewow meningkat ya eksport kerajinannya Indonesia.
ReplyDeleteMenurutku kerajinan mebel Jepara menurutku mantep bgt sampai Lombok pun masih ada yg jual mebel dari jepara dan pengrajinnya juga bisa ngikuti model2 terbaru yg disukai.
Betul :) Mebel asli Indonesia memang berkualitas internasional. Zaman sekarang desain dan modelnya mengikuti perkembangan zaman, jadi makin memukau deh.
DeleteAkh liputan seru ya oh ada juga ya Hamzah batik kemarin kak. Maklum kemarin ke Jogya juga belanja disini aku. Enjoy family yo
ReplyDeleteYoi, mb Gita :) Emang dehkalo ke Jogja yuh bawaannya belanja batik, tas dll hahaha yang kuat iman dan takwa aja :D
DeleteSemoga dengan diadakannya Kriyanisa ini, semakin memberikan semangat terhadap Para Pengrajin untuk berkarya lebih baik lagi karena sangat2 besar kemungkinan karya2nya bisa dikenal di Seantero Dunia ya.
ReplyDeleteAamiin. Betul, pengrajin Indonesia supaya makin giat memproduksi kerajinan lokal yang berkualitas ya.
DeleteKriya Nusantara memang Tak Ada habisnya untuk dieksplor. Mulai dari Sabang sampai Merauke ga akan pernah kehabisan bahan. Bagus2 lagi kualitasnya
ReplyDeleteKriyanusa 2019 menampilkan lebih banyak lagi aneka kerajinan lokal yang cetar membahana, dibandingkan dengan tahun2 sebelumnya. Aku sih kasih saran, kepengen durasi pamerannya lebih lama jangan hanya 6 hari hehehe. Kan masih banyak calon pengunjung yg ingin lihat2 dan berbelanja :)
Deleteacara yang keren ini, jadi tahu produknya yang berkualitas memang, kelas dunia lah
ReplyDeletePastinya dong harus keren ya :) Ajang pameran seperti ini pesertanya pun ga sembarangan, mesti memenuhi persyaratan.
DeleteYaah pengen ke sini mba tapi memang ya naksir banget ama berbagai produk yang ditawarkan. Kreasi produk lokal dan maju seperti ini harus didukung agar produk lokal makin maju
ReplyDeleteBetul, mbak Al. Kita harus mendukung Kriyanusa sebagai ajang pameran kerajinan produk lokal Indonesia supaya masyarakat tanah air tau, hingga ke mancanegara :D
DeleteNgomongin hamzah batik, lama saya ga berkunjung kesana, dulu sering hunting barang2 unik buat hiasan di rumah
ReplyDeleteToss! Suka bingung ya di sana saking lengkapnya. Cara bawa ke Jakarta nya gimana gitu kalo mborong hahaha :)
DeletePertama kali mendengar kata Dekranasda itu waktu ke Alor. Awalnya saya bingung, tapi lama kelamaan jadi sadar pentingnya dekranas.
ReplyDeleteBanyak banget pengrajin di pelosok daerah sana tapi nggak tahu cara memasarkan produknya. Semoga swmakin banyak karya Indonesia yang keluar dengan adanya dewan ini :)
Betul, mas. Yakin deh banyak banget para pengrajin Indonesia yang memiliki talenta dan mampur memproduksi barang2 kerajinan. Kelemahannya mungkin masih belum oaham benar marketingnya. Dekranasda pasti bisa membantu nih mudah2an aamiin :)
DeleteJaman aku masih kerja kantoran, hobby aku datengin pameran kerajiinan produk lokal gini.. seneng banget kalo akhirnya ketemu produk kerajainan lokal yang bagus dan harga terjangkau.. semoga event seperti ini dilakukan lebih sering ya.. karena di kriyanusa 2019 aku ngga bisa dateng hiks
ReplyDeleteDari dulu tuh yang namanya pameran aku demen banget dateng. Seneng lihat2 produk2nya dan kalau cocok di hati dan kantong, beli deh hehehe. Kalau ada lagi kita bareng ya ke Kriyanusa 2020 in sya allah.
DeletePamerannya seru banget nih mbak. Saya suka banget melihat2 kerajinan yang dipajang di pameran. Unik2 banget, selain itu harga juga terjangkau ya
ReplyDeleteIya, mbak. Ternyata murah2 juga ada barang2 tertentu gitu.
DeleteIya, kerajinan Indonesia memang diakui dunia. Tapi mungkin pemasarannya yang masih perlu dikembangkan lagi ya. Itulah gunanya Dekranas. Kalau saya sih, lebih suka batik dibandingkan kerajinan kulit.
ReplyDeleteBenar. Dekranas sangat membantu cara pemasarannya :) Oh ya, aku suka tas kulit dan batik dll hehehe.
DeleteProduk-produk kerajinan tangan Indonesia memang cantik-cantik yah. Dibuat dengan keuletan. Kalau di luar negeri, harganya bisa bersaing nih. Semoga bisa diekspor semuanya
ReplyDeleteIya, kalau dijual di luar negeri harganya bisa 3 kali lipat lho.
DeleteProduknya bikin mau berkarya seru tapi yah kadang liat orang punya UKM bikin lebih kreatif dan punya usaha untuk ngembanginnya juga jd otak bekerja dan belajar terus nih. semoga ada minat untuk terjun usaha juga aku
ReplyDeleteIya in sya allah kita juga bisa punya usaha kerajinan seperti ini, mamih :)
DeleteWahhh evennya seru banget mbak... Semoga kedepannya event-event seperti itu terus semakin banyak...
ReplyDeleteSeru dong :) Semoga ya aamiin.
DeleteWah... Keren acaranya.
ReplyDeleteSemoga bisa semakin majuin produk lokal Indonesia.
Mudah2an aamiin 😘
DeleteKeren ya produksi lokal kita, harus mulai diterapkan untuk setia dengan produk sendiri
ReplyDeletePastinya dong 😊 Dimualai dari diri sendiri aja kira2 demen pake produk apa 😀
DeleteAku kagum ternyata Dekranas masih berkiprah. Duh, maafkan. Dekranas kan udah lama banget. Seringnya kita jebol dipemasaran walaupun produknya banyak. Terus kurang riset juga sih, modelnya itu-itu lagi, sehingga kurang diminati konsumen. Bagus banget kalau ada pameran rutin kayak gitu, mendekatkan ke calon konsumen. Aku produk kulit pakai dompet buatan Jogja juga. Kalau tas kulit dulu punya totebag. Tapi karena kulit, jadi agak berat ya, walaupun awet.
ReplyDeleteMakin ke sini model n desain produk2 lokal mulai memggeliat terlihat cantik dan laris diburu orang. Iya mb Hani, pemasaran itu penting dipelajari. Kaskan kan pengrajjnnya jika hanha pandai dan giat memproduksi namun juga bisa menjualnya.
DeleteTeteh kok seru banget sih acaranyaa. Huuu, Seneng banget aja liat kerajinan-kerajinan dari seluruh nusantara. Eh ada Batik Hamzah juga tuh yang ada di Jogja hahaha
ReplyDeleteIya dooong seruuuuu 😍 Kepengen lihat2 lagi deh. Yuk2 ke Hamzah Batik, kita ngeborong!
DeleteProduk lokal tidak kalah bagus dengan produk internasional ya mbak, salut dengan tujuan dari Dekranas. Salam kenal ya mbak😊
ReplyDeleteTentu dong, justru bersaing banget loh produk2 Indonesia di mancanegara. Yuk, kita dukung dengan membeli dan memakai barang2 kerajinan Nusantara! :)
DeleteWah ternyata penggemar tas kulit ya mba, aku pengen tuh tas kulit yang cantik-cantik, kudu nabung dulu nih, puas ni berburu kerajinan kesukaan di kriya Nusa
ReplyDeleteiya mbak Dew hehehe :) Iya kalo udah punya 1 jadi nambah, eh lihat lagi model terbaru kepengen belanja lagi wkwkwkwkw :)
DeleteDuh, aku jadi malu nih, aku nggak suka beli oleh-oleh dalam bentuk benda hasil budaya atau kerajinan seni gitu. Bagus dan worth the price, tapi buatku "hanya" sebagai pajangan hehe. Kalo makanan dan minuman (kopi khas, minuman tradisional), nah kayak gitu suka beli.
ReplyDeleteCari barang yang ga cuma buat pajangan aja, mas. AKu beli yang bisa dipake jangka waktu lama dan ada memorinya hehehe :) Makanan dan minuman tradisional enak2 tuh kayak jamu, dll.
DeleteCakep, ya Kerajinan dari Indonesia sekarang semakin banyak yang suka. Semakin banyak saya lihat yang menggunakan pakaian atau aksesoris lainnya bernuansa Indonesia
ReplyDeleteMengikuti perkembangan zaman namun tetap memghadirkan keaslian khas budaya bangsa nih kerajinan2 lokal kita 😊
DeleteDuh pengen banget hadir di acara kriyanusa2019 ini, soalnya aku suka sama kerajinan tradisional apalagi jenis kain tradisional gitu. Suka banget pokoknya
ReplyDeleteNanti kalau ada lagi kita dateng rame2 yuk! 😍
DeleteAcara yang banyak dinanti para pengrajin nih. Secara kebanyakan melalui pameran lah produksi kerajinan daerah bisa dipasarkan secara Luas. Saya akui jadi pengrajin itu susah untuk memasarkan barang. Apalagi sebagai pengrajin daerah yg tidak punya nama atau relasi
ReplyDeleteKriyanusa ini sangat membantu pengrajin dalam memasarkan produk kerajinannya 😊 Kita pun harus memakai produk2 lokal sebagai bentuk dukungan penuh serta kebanggaan tentunya 😊
DeleteWaaah aku kelewatan acara sekeren ini :')
ReplyDeleteSemoga tahun depan ada lagi ya
In sya allah tahun depan ada lagi.
DeleteWah di kriya nusantara ini banyak kerajinan kreatif hasil karya anak bangsa ya. Semoga saja akan semakin banyak orang yang tertarik dengan produk lokal.
ReplyDeleteTentu :) Makin banyak pengrajin kreatf dan pembelinya pun hingga ke mancanegara :)
Deleteterpesona dengan keindahan kain songket yg motifnya cantik banget. kerajinan tangan bangsa kita unik2 yak...suka tas anyamannya jg nih
ReplyDeleteMakanya aku demen juga kain songket. Kelihatan anggun ketika kita memakainya :)
DeleteKerena banget acaranya, ya... Oya, saya setuju banget kalau kita tuh harus bangga pakai produk lokal. Produk lokal nggak kalah keren sama produk luar kok. Kalau bukan kita, siapa lagi yang akan mencintai produk buatan anak bangsa.
ReplyDeleteIya, keren! Bangga dong kita sebagai bansa Indonesia memakai produk2 lokal.
DeleteYeaaaa. Saatnya pemerintah mensupport produk lokal untuk semakin berkembang dan mendunia. Semoga acara ini semakin meningkatnya ekspor produk Indonesia ke luar negeri. Aamiiiin
ReplyDeletePemerintah sangat mendukung adanya Krinyanusa ini. Pemasaran produk2nya pun semakin menggeliat ke luar negeri.
DeleteDi Surabaya juga sempat nih mampir ke pameran seperti Kriyanusa, tapi lupa mba namanya apa hehe. Kalau ke pameran seperti ini rasanya bangga banget ya mba jadi warga negara Indonesia yang kekayaan budaya & kreatifitasnya kayaknya ga ada habisnya. Aku pribadi punya nya sarung sutra dari Makassar, Sulawesi Selatan, asal daerah ibuku,hehe. Semoga kita semua bisa makin cinta dengan hasil karya anak bangsa ya mba :)
ReplyDeleteKe pameran kerajinan karya anak bangsa ini suka ga tahan ya. Kepengen belanja melulu soalnya bagus2 kualitasnya. Iya..... bangga dong :) Oh mbak punya sarung sutera dari Makassar ya? Mantap!
DeleteIni nih yang aku pengen denagr langsung sebenarnya
ReplyDeleteHanya saja acaranya di luar Surabaya jadi nggak bisa ke sana apalagi hamil besar sekarang
Kapan2 kalau ada di Surabaya semoga bisa datang. Siapa tau acaranya di Jakarta dan mbak kebetulan ada, bisa shopping deh hahaha :)
DeleteDulu waktu masih suka travelling aku suka koleksi pernak-pernik khas daerah termasuk kain songket, mutiara lombok hingga batik papua, sekarang lebih mudah ya tinggal ke Kriya Nusantara semua ada
ReplyDeleteBetul. Komplit di sana tinggal pilih2 aja trus bayarrr hehehe 😁
DeleteAcara seperti ini sangat bagus ya, bisa lebih mengenalkan produk ukm
ReplyDeleteSebenarnya produk ukm bagus2, hanya mgkn masyarakat kurang mengenalnya
Pemasarannya harus semakin ditingkatkan supaya masyarakat ngeh gituuu... 😍
DeleteAcaranya seru banget mbak, apalagi ada ketemu netizen gini pasti menyenangkan. Soal kerajinan tangan aku mupeng banget lihat karya berbagai daerah. Di Medan ada ga ya? Hiks hehe
ReplyDeleteSemoga nanti diadakan acara seperti ini di Medan 😊 Iya seru banged tentunya.
Deleteproduk lokal sih sekarang sudah bisa bersaing dengan produk luar ya mba :) mantap acaranya tinggal kita bantu promosikan produk lokalnya
ReplyDeleteBenar sekali 😊 Memiliki dan sering memakai produk lokal adalah kebanggaan tersendiri.
DeleteAku suka banget kalo ada event yang mengusung budaya Indonesia jadi bsa lihat2 pamerannya dan tahu seluruh budaya seluruh Indonesia deh..kerajinannya kan bagus2 smua
ReplyDeleteIya, mbak Yanti 😊 Kita juga jadi lebih tau dari pemaparan nasasumbernya.
DeleteDi acara Kriya Nusa selain makin membangkitkan rasa untuk menggunakan produk industri dalam negeri, ternyata daku pun banyak dikejutkan loh mbak Nurul, dari yang ternyata mbak Nurul ketemu kembaran online nya hihi, sama yang pas maju bilang harga tas itu mbak, waw banget. Yang penting tetep gunakan dan bangga dengan produk negeri sendiri ya
ReplyDeleteHahahaha...jadi pada tau deh 😂 Gara2 MC pake tanya sih tasku berapaan wakakakak... Bangga pastinya dong pakai tas kulit asli Indonesia 🤩
Deletelama banget saya nggak ke acara pameran begini. dulu waktu masih bujangan lumayan suka nih mampir-mampir. sekarang setelah ibukota pindah ke Banjarbaru jadi jarang ke pameran karena seringnya acara pamerannya di sana
ReplyDeleteSejak kecil aku tuh paling demen datang ke pameran2... apalagi acara produk lokal begini..ga tahan ngeborong 😍
DeleteAsyiknya bisa hadir di pameran kriya nusa,sehingga bisa melihat produk para Umkm yg semakin maju
ReplyDeleteSenang banget ya, bun 😊 Kepengen koleksi jadinya 😘
DeleteWah kerennyaaaa, budaya dari kampung diriku ini. Pucuak Rabuang ini pucuknya rebung yang suka dimasak pake gulai ikan. Haha keren ya dijadiin tema acara. Pastinya bertabung kain songket Minang yang keren2 juga ya :D
ReplyDeleteIyaaaa 😍 Bangga banget kan, Nita... Pucuak Rabuang ini jadi ikon KriyaNusa 2019 yeyeye. Keren2 semua.
DeleteKalau pas acara seperti ini tuh paling demen deh lihat hasil kerajinan dari daerah-daerah. Yang paling utama aku lihat biasanya kain-kain gitu, ini suka gemes banget. Senengnya beli walau nanti kenyataannya jahitnya entah kapan.
ReplyDeleteKain2 skngket yg dibuat oleh para nenek perawan tua itu harganya wuiiih mahhal2 😁
DeleteKerajinannya cakep-cakep euy...Suka banget dengan hasil karya dari berbagai daerah di Nusantara kayak gini.
ReplyDeleteIya mbak. Masih banyak hasil kerajinan lokal yang belum terkuak hehe. Marketingnya mesti dipelajari dan dipraktikkan lebih baik lagi 😊
DeleteKeren banget acara ini mbak. Setiap ada acara sejenis di mall di kota ku selalu ke sana melipir. Hasil kriya dari berbagai kawasan di negeri kita kece-kece sik ya mbak.
ReplyDeleteBtw, Mirota berganti nama jadi Hamzah Batik? sejak kapan? Owalaaaah padahal dulu sering banget belanja batik di Mirota karena murah-murah.
Iya, hasil karya anak bangsa itu sudah keren plus mendunia 😍 Betul, sudah lama ganti nama kan dulu sempat terjadi musibah kebakaran.
Delete