Daftar Isi [Tampilkan]
‘Ibu’ adalah orang yang pertama kali disebutkan oleh Rasulullah dalam menghormati orangtua. Bahkan beliau mengatakannya sampai tiga kali, setelah itu baru menyebutkan ayah yang hanya satu kali. Setiap tanggal 22 Desember kita memperingati ‘Hari Ibu’. Sosok ibu tidak akan pernah bisa tertandingi, termasuk oleh suami dan anaknya sendiri. Kali ini saya ingin berbagi cerita sebuah talkshow VIVATalk mengenai peran perempuan dan isu kesetaraan gender dalam 'Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Perempuan di Era Digital'.
Teman-teman pasti tahu bahwa ibu adalah perempuan yang lemah lembut namun sebenarnya sangat kuat. Ibu mampu menahan beratnya mengandung dan membawa anaknya ke mana-mana dalam kandungannya. Meskipun menjadi kendala dalam aktivitasnya, ibu tetap tegar menjaganya dengan baik. Kemudian ibu melahirkan bayinya, mengurus dan mendidik permata hatinya terus sampai usia tak terhingga. Karena setua apapun kita, ibu, orangtua (termasuk ayah) tetap menganggap kita adalah anak kecil kesayangannya.
VIVATalk
Alhamdulillah pada Hari Selasa, 3 Desember 2019 lalu saya berkesempatan mengikuti acara VIVATalk yang diselenggarakan oleh viva.co.id dan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia di Hotel Millenium Jakarta. Tema talkshow dalam rangka menyambut milad ke-91 Hari Ibu ini adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju, Perempuan di Era Digital” dan dipandu oleh Mbak Anna Thealita, news anchor TVOne dengan narasumber sebagai berikut:
- Ibu Gusti Ayu Bintang Darmawati selaku Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Karena satu dan lain hal, beliau tidak bisa hadir pada acara ini)
- Bapak Henky Hendranantha selaku Chief Operating Officer (COO) VIVA Networks.
- Bapak Indra Gunawan selaku Deputi Bidang Partisipasi Masyarakat Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KPPPA) Republik Indonesia
- Bapak Eko Bambang Sudiantoro selaku Chief of Research at Polmark dan Aliansi Laki-Laki Baru
- Dr. Sri Danti Anwar selaku pakar gender
- Ibu Diajeng Lestari selaku founder dan CEO HIJUP
Para Narasumber VIVATalk Perempuan Berdaya Indonesia Maju |
“Ibu adalah mata air cinta, kemuliaan, kebahagiaan dan toleransi, siapapun yang kehilangan dan ketidakhadiran ibunya, ia akan kehilangan sehelai jiwa suci yang senentiasa merestui dan memberkatinya” (Khalil Gibran).
VIVATalk Perempuan Berdaya Indonesia Maju (Foto: Nurul Sufitri) |
Pentingnya Peran Perempuan di Indonesia
Dalam sambutannya, Bapak Henky Hendranantha mengatakan,”Hari Ibu bukan hanya perayaan saja, namun merupakan tonggak emansipasi untuk mewujudkan kemerdekaan Republik Indonesia. Semoga semakin banyak perempuan yang sadar akan pentingnya kesetaraan gender demi Indonesia yang lebih maju”.
Bapak Henky Hendranantha (Foto: Nurul Sufitri) |
Beliau juga memaparkan bahwa perempuan Indonesia memiliki peran penting dalam keluarga dalam memberikan pendidikan pada anak-anaknya. Menjadi perempuan yang tangguh serta mampu bersaing dalam berbagai bidang di era digital sesuai bakat, minat, kemampuan dan kesempatannya.
Pada tahun 2030 - 2040 mendatang bangsa Indonesia akan menghadapi
tantangan yang sangat besar yakni bonus demografi sekitar 60%. Perempuan
harus mempunyai keterampilan, wawasan dan ilmu pengetahuan yang mumpuni
agar bisa bersaing dan meningkatkan aktualisasi diri sekaligus
meningkatkan taraf perekonomian keluarga tentu saling mendukung dengan
suami.
Tantangan Isu-Isu Perempuan dalam Meningkatkan Perekonomian Bangsa
Menurut Bapak Indra Gunawan,
pertisipasi perempuan berdaya dapat meningkatkan Pendapatan Domestik Bruto (PDB) di suatu negara, termasuk Indonesia. Pemerintah dan masyarakat sama-sama berusaha mengatasi tantangan yang terkait dengan isu-isu perempuan untuk mencapai kesetaraan gender. Beliau berharap acara ini menjadi awal dalam mempublikasikan kegiatan-kegiatan menyambut Hari Ibu.
Bapak Indra Gunawan (Foto: Nurul Sufitri) |
Kesetaraan gender masih menjadi isu penting dalam pembangunan. Menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pandangan bahwa semua orang menerima perlakuan yang setara dan tidak didiskriminasi berdasarkan jenis kelamin mereka. Hal ini diduga masih ditemukannya diskriminasi perempuan dalam berbagai lini kehidupan yang tak hanya terjadi di Indonesia, namun terjadi di berbagai belahan bumi.
Menteri keuangan Sri Mulyani mengungkapkan kalau ingin ekonomi tumbuh, satu-satunya sumber yang bisa dioptimalkan dalam society-nya adalah perempuan. Maka mempromosikan kesetaraan gender, bagian utama dari strategi pembangunan untuk memberdayakan masyarakat dalam rangka mengentaskan diri dari kemiskinan dan meningkatkan taraf hidup mereka (World Bank, 2000).
Apa Itu Kesetaraan Gender?
Perempuan dan anak perempuan menanggung beban paling berat akibat ketidaksetaraan gender yang terjadi, namun pada dasarnya ketidaksetaraan itu merugikan semua orang. Oleh sebab itu kesetaraan gender merupakan persoalan pokok suatu tujuan pembangunan yang memiliki nilai tersendiri.
Kesetaraan Gender
Saya baca di website kemenpppa, gender adalah pembedaan
peran, atribut, sifat, sikap dan perilaku yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat. Sedangkan pengertian kesetaraan gender merujuk pada suatu keadaan setara antara laki-laki dan perempuan dalam pemenuhan hak dan kewajiban.
Kesetaraan gender bukan berarti laki-laki dan perempuan harus sama, tetapi keduanya mendapat hak yang seimbang. Pada dasarnya tiap individu itu sama kemampuan yang inheren pada manusia ada pada laki-laki dan perempuan. Isu-isu pada perempuan misalnya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stunting dan kematian ibu. Lelaki maskulin tu penuh kasih sayang, bertanggung jawab kepada keluarga dan mendukung ‘Stop KDRT’.
Laki-Laki dan Perempuan dalam Konstruski Gender
Bapak Eko Bambang Sudiantoro membahas perempuan dari sisi keterbukaan laki-laki sebagai fundamental kemajuan perempuan. Beliau berujar bahwa laki-laki dan perempuan itu jelas memiliki perbedaan dan tidak bisa ditukar. Masing-masing memilik kodrat yang sudah diberikan oleh Allah SWT. Kodrat laki-laki adalah membuahi karena mempunyai sperma, sedangkan kodrat perempuan adalah menstruasi, hamil, melahirkan, menyusui dan sebagainya yang tidak mungkin dimiliki laki-laki.
Bapak Eko Bambang Sudiantoro (Foto: Nurul Sufitri) |
Secara umum, kemampuan laki-laki dan perempuan adalah sama misalnya emosional, produktif, reproduktif, publik, domestik, kuat, lemah lembut, berani, peragu, sopan, penuh kasih sayang, terampil, aktif memimpin dan sebagainya. Dalam konstruksi gender kemampuan laki-laki secara individu diantaranya rasional, produktif, publik, kuat, berani, aktif memimpin. Dari sisi pekerjaan, laki-laki berada dalam posisi pemimpin, pencari nafkah utama keluarga dan bergaji besar.
Sedangkan kemampuan perempuan misalnya emosional, reproduktif, domestik, lemah lembut, peragu, sopan, kasih sayang, terampil, dipimpin dan lainnya. Dari sisi pekerjaan perempuan dalam posisi dipimpin, pencari nafkah tambahan dan bergaji kecil.
Teknologi Digital dan Kesetaraan Gender
Pada era digital, laki-laki dan perempuan sama-sama menjadi individu kreatif. Mengapa ‘digital’? Akses terhadap informasi menjadi tidak terbatas sehingga memungkinkan setiap individu mendapatkan banyak sekali pengetahuan.
Teknologi digital juga memiliki kecepatan dalam distrisubi informasi di mana kejadian di suatu wilayah dapat segera diketahui oleh individu lain. Hal demikian membantu dalam menentukan sikap sesorang untuk berbuat sesuatu. Akses yang semakin murah dan berkembang menjadikan teknologi semakin murah, sehingga setiap individu mampu memperoleh akses dengan mudah.
Persentase tenaga kerja sektor ekonomi kreatif menurut Data Pusat Statistik tahun 2017, tenaga kerja perempuan mendominasi sektor ekonomi kreatif dengan tren kenaikan. Partisipasi angkatan kerja Indonesia perempuan 37,16% dan partisipasi laki-laki sebesar 62,84%.
Malah pernah juga jualan mukena Bali meskipun sebentar saja. Oh ya, saya termasuk tipe orang yang sulit tidur, namun jika sudah tertidur malah jadi susah bangunnya. Saya semua yang mengatur barang dipesan, stok, jual, kirim via ekspedisi atau jika rumahnya dekat sayalah yang mengantarnya sendiri. Sebenarnya usaha saya ini sudah lumayan laris hingga ke luar kota dan provinsi di Indonesia, juga pernah kirim ke Malaysia meskipun hanya beberapa baju saja.
Pendapatan yang diperoleh pun bisa diputar kembali menjadi modal, ditabung dan digunakan untuk keperluan tertentu. Namun sepertinya saya terlalu letih meneruskan jualan online ini. Urusan foto tak jarang dilakukan hingga malam hari dan ada alasan lain yang menyebabkan saya berhenti berjualan. Pernah sih bermimpi ingin punya toko perlengkapan tidur dll.
Menurut saya, jika memang ada niat serius, usaha rumahan seperti ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jadi sebagai perempuan saya dan teman-teman perempuan lain pasti merasa bangga karena bisa memperoleh penghasilan seperti layaknya laki-laki.
Baca: Tips Investasi untuk Pasangan Muda dan Keseruan Acara Mahata Margonda Family Fest
Ratu Tidur Collection - Jualan Online Pakaian Tidur
Sebelum mulai menulis di blog, saya sempat berjualan baju tidur online yang saya namakan 'Ratu Tidur Collection. Usaha rumahan kecil-kecilan ini dilakukan di rumah selama beberapa tahun dengan media sosial Instagram dan Facebook sebagai alat promosinya. Mengapa saya memilih produk pakaian tidur sebagai barang dagangan? Jelas karena alasan pribadi saya sangat menyukai daster, piyama dan barang-barang lain yang berkaitan dengan tidur seperti selimut, dll.Ratu Tidur Collection |
Ratu Tidur Collection |
Malah pernah juga jualan mukena Bali meskipun sebentar saja. Oh ya, saya termasuk tipe orang yang sulit tidur, namun jika sudah tertidur malah jadi susah bangunnya. Saya semua yang mengatur barang dipesan, stok, jual, kirim via ekspedisi atau jika rumahnya dekat sayalah yang mengantarnya sendiri. Sebenarnya usaha saya ini sudah lumayan laris hingga ke luar kota dan provinsi di Indonesia, juga pernah kirim ke Malaysia meskipun hanya beberapa baju saja.
Pendapatan yang diperoleh pun bisa diputar kembali menjadi modal, ditabung dan digunakan untuk keperluan tertentu. Namun sepertinya saya terlalu letih meneruskan jualan online ini. Urusan foto tak jarang dilakukan hingga malam hari dan ada alasan lain yang menyebabkan saya berhenti berjualan. Pernah sih bermimpi ingin punya toko perlengkapan tidur dll.
Menurut saya, jika memang ada niat serius, usaha rumahan seperti ini mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat. Jadi sebagai perempuan saya dan teman-teman perempuan lain pasti merasa bangga karena bisa memperoleh penghasilan seperti layaknya laki-laki.
Baca: Tips Investasi untuk Pasangan Muda dan Keseruan Acara Mahata Margonda Family Fest
Kesetaraan Gender dan Partisipasi Perempuan Pekerja
Individu kreatif dan industri dilihat dari kacamata perfektif tradisional, ekonomi perempuan akan stagnan dan hanya menjadi pelengkap kebutuhan bersumber dari budaya kebijakan dan keagamaan. Sedangkan jika dilihat dari sisi kreatif perspektif setara ekonomi, perempuan menjadi kekuatan ekonomi yang setara dengan laki-laki atau bisa melebihinya.
Perspektif Perempuan Setara Ekonomi
- Pasangan: Apakah akan menjadi bagian keberdayaan perempuan atau sebaliknya?
- Lingkungan sosial yang membuat perempuan nyaman da;am mengembangkan kreativitas berbasis digital.
- Kebijakan pemerintah yang mendukung pada pengembangan kreativitas perempuan di era digital.
Keterlibatan Laki-laki Terhadap Permpuan Pekerja
- Terbuka pada perkembangan sosial. Sulit dihindari kemajuan teknologi membuat setiap individu dapat mengakses segala informasi.
- Terbuka pada pengurangan privilege (keistimewaan yang dimiliki). Perlu kesadaran bahwa keistimewaan yang dimiliki laki-laki pada dasarnya menjauhkan laki-laki pada nilai-nilai kemanusiaannya sendiri.
- Perlu dukungan dari berbagi pihal agar leterlibatan laki-laki ini menjadi nyata. Bagi perusahaan memberikan dukungan kepada laki-laki untuk mendukung pasangan misalnya ketika melahirkan dengan memberikan cuti.
- Perlu kebijakan pemerintah yang melindungi kreativitas perempuan dalam hal teknologi digital.
Lalu seperti apa sih contoh kesetaraan gender? Apa yang bisa disamakan antara laki-laki dan perempuan yang bukan merupakan kodratnya? Laki-laki sebagai individu maupun kepala keluarga mempunyai pekerjaan atau karier yang gemilang, perempuan juga berhak demikian.
Dr. Sri Danti Anwar (Foto: Nurul Sufitri) |
Dr. Sri Danti Anwar membahas kodrat perempuan dan konstruksi gender yang
patriarki. Beliau mengatakan bahwa zaman sekarang kita sering melihat
pemandangan suami berbelanja ke pasar, mengantar anaknya ke sekolah dan
isteri mempunyai karier yang bagus malah tidak sedikit yang level
jabatan melebihi pasangannya. Pendidikan dan edukasi mengenai peran
gender itu sangat perlu disosialisasikan.
Urusan pengasuhan dan pendidikan anak dalam rumah tangga, laki-laki dan perempuan harus saling membantu dan menjadi kewajiban bersama. Begitu pula di bidang pelayanan kesehatan, pendidikan, hukum, ekonomi, dan lainnya. Jangan mentang-mentang suami mampu mencari nafkah menghasilkan uang, maka hanya isteri yang berkewajiban mengurus anak dan segala tetek bengek lainnya.
Sektor industri membutuhkan perempuan berpendidikan tinggi.
bila seorang perempuan bisa berdaya kelak bisa bisa mempengaruhi masyarakat lainnya untuk berdaya. Misalnya bila seorang perempuan memiliki usaha terima jahitan pakaian, semakin besar usahanya tentu akan membutuhkan karyawan. Itu artinya memberdayakan orang lain juga.
Untuk mencapai kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan baik tua maupun muda, merupakan tugas kita bersama dimulai dari individu, kelompok masyarakat, pemerintah dan sebagainya. Kesetaraan gender akan mengurangi kemiskinan, memperkuat kemampuan negara untuk berkembang, meningkatkan taraf hidup serta mencapai keluarga bahagia dan masih banyak lagi nilai positif yang diperoleh.
Penyerahan Cinderamata Lukisan Ibu Menteri KPPPA (Foto: Nurul Sufitri) |
Diajeng Lestari dan HIJUP
Diajeng Lestari (Foto: Nurul Sufitri) |
Diajeng Lestari adalah seorang founder dan CEO HIJUP yang sempat bekerja di sebuah perusahaan swasta. Pada tahun 2011 ia memulai usaha fashion e-commerce dibantu oleh dua karyawannya di sebuah ruangan berukuran 3x3m. Sang suami yang merupakan pendiri bukalapak turut membantu di bidang IT.
Baca: Tips Mendapatkan Voucher dan Promo Belanja di Bukalapak
Baca: Tips Mendapatkan Voucher dan Promo Belanja di Bukalapak
Diajeng Lestari Memaparkan Fashion e-commerce HIJUP (Foto: Nurul Sufitri) |
Sebagai pemacu semangat dalam meningkatkan kinerja, HIJUP menerapkan konsep Corporate Values yaitu THE LORD dengan penjabaran Trusted (amanah), Helpful (Fathanah dan Shidiq), Empower (Tabligh), Lean (QS Al Isra: 27), Open (QS AL Isra: 53), Result Oriented (QS Taha: 111-112) dan Dynamic (Ar Ra’d: 10).
Corporate Values HIJUP (Foto: Nurul Sufitri) |
Populasi Muslim Terbesar di Dunia
Menurut Badan Pusat Statisik (BPS) dan Pew Research, Indonesia merupakan negara dengan populasi mayoritas muslim dan terbesar di dunia dengan jumlah 265 juta jiwa pada tahun 2018. Indonesia menempati posisi ke-3 sebagai pasar konsumsi fashion muslim terbesar di dunia.
Apakah dengan demikian umat muslim kita termasuk tipe pembelanja konsumtif atau baik karena dinilai kreatif ya? Menurut Mbak Diajeng, peringkat ini belum membanggakan karena masih menunjukkan sebagian besar masyarakat Indonesia masih menjadi konsumen. Namun hebat juga lho ternyata Indonesia berada di posisi ke-6 yang melakukan ekspor pakaian ke negara-negara OKI.
Tiga negara pengekspor terbesar ditempati oleh China, India, dan Turki. Kebijakan negara China dan India mendukung industri manufaktur. Memang jadinya kita agak sulit untuk menandingi. Tetapi, produsen fashion Indonesia bisa mengambil sudut lain, misalnya memproduksi pakaian yang sustainable.
Perilaku Konsumen di Era Digital
Zaman sekarang yang serba digital, apa saja yang kita inginkan semakin praktis dan hemat. Saya yakin, teman-teman pasti pernah atau malah sering berbelanja kebutuhan secara online. Promo market place yang makin kencang, aneka diskon dan super sale terpampang di mana-mana, siapa tak tergerak jarinya untuk tidak klik ‘beli’?
Perilaku Konsumen di Era Digital (Foto: Nurul Sufitri) |
Tahukah kalian bahwa pencarian online untuk pembelian sebuah produk atau jasa ada sebesar 45%? Wow banget kan? Mengunjungi online retail store sebesar 45% dan melakukan pembelanjaan online via mobile device sebesar 31%.
Saya dan anak gadis yang beranjak remaja pun senang membeli pakaian, hijab dan sebagainya secara online. Media sosial dan kanal digital sangat potensial sebagai platform marketing untuk mempromosikan produk dan branding.
Tantangan menjadi perempuan untuk berdaya di era digital ini juga semakin besar. Bullying terhadap perempuan semakin besar di dunia digital yang biasanya mengarah ke body shaming. Mirisnya lagi, sesama perempuan juga yang paling sering melakukannya.
Tips dari HIJUP adalah pahamilah kebutuhan customer Anda melalui data untuk menciptakan campaign yang strategis. Jangan lupa selalu berdoa dan dalam setiap usaha yang dilakukan agar Allah SWT senantiasa memberikan rezeki dan nikmat-Nya.
Saya Bersama Sebagian Teman-Teman Blogger (Foto: Nurul Sufitri) |
Saya Bersama Teman-Teman Blogger (Foto: Nurul Sufitri) |
Bersama Teman-Teman Blogger (Foto: Teman Blogger) |
Senang deh kalau udah bahas kesetaraan gender yang nggak akan ada habisnya karena pendapat masyarakat dalam budaya tertentu yang kadang masih membedakan peran ini sendiri
ReplyDeleteIya, maka dari itu perlu sosialisasi di berbagai media sosial untuk memperluas tentang kesetaraan gender supaya mereka paham lebih jelas :)
DeleteSenangnya bisa datang dan mendapat banyak wawasan tentang kesetaraan gender ya mba. Wawasan seperti ini harus selalu disosialisasikan biar makin banyak juga yang melek ya mba. Dan tak ada lagi diskriminasi
ReplyDeleteBener bangeeet :) Biar ga ada lagi tuh semua tetek bengek rumah tangga dan anak menjadi tugas isteri saja. Suami juga harus mau membantu saling berbagi tugas ya :)
DeleteMakin maju jaman, mestinya perempuan makin sadar potensi.
ReplyDeleteNggak ada lagi saling bully sesama perempuan ya, yang ada saling support.
Setuju sekali. Sesama perempuan justru mesti saling mendukung ya.
DeleteTrus jualannya gak jalan lagi mbak Nurul? hehe
ReplyDeleteKalau aku dulu jualan baju hamil dan buku parenting, eh pas punya anak kedua udah tak sanggup pdhl mayan laku jg hahaha, kangen masa2 jualan jadinya nih :D
Alhamdulillah zaman skrng udah makin banyak ya yang paham kesetearaan gender jd perempuan jg mesti berdaya kalau dah ada kesempatan gini.
Udah ga hahaha...kelelahan kayaknya wkwkwkw :D Oh gitu ya mbak April? Iya sih kangen masa2 jualan online dulu. Benar sekali, perempuan harus maju dengan support lelaki tentunya.
DeleteSelalu senang kl ada acara begini mbak, membahas isu2 tentang gender dan perempuan. Duh ya, semoga perempuan indonesia makin melek teknologi biar bisa multitasking
ReplyDeleteIya, perempuan mesti melek teknologi. Belajar sedikit demi sedikit paling ga kan yg lagi trend bisa dipelajari.
DeleteSepakat banget mbak
DeleteIya :) :)
Deletesetuju banget untuk kesetaraan tanpa harus menghilangkan kodrat sebagai wanita, ibu dan istri, peran serta semua pihak agar bisa mendukung perempuan untuk lebih maju dan berdaya
ReplyDeleteItu pentingnya suppperrrrr deh. Para lakilaki kudu memahami benar bahwa perempuan bisa maju tanpa menghilangkan kodratnya.
DeleteWow.. tulisannya lengkap bangeet. Sampai ada ratu tidur segala. Btw, ini ilmu banget ya, buat org harus lebih aware makna kesetaraan gender dan berefek ke pemberdayaan perempuan.
ReplyDeleteHehehee..iya ya jadi inget zaman jualan dulu kan. Iya, wajib mengerti tentang hal ini. Jangan macam2 sama perempuan zaman now makin hebat kan?
DeleteBagus nih mbak acaranya. Seru kalau udah ngebahas kesetaraan gender. Penting banget seorang perempuan melek internet, krn banyak manfaatnya.
ReplyDeleteIya, kita tuh apalah2 ya kalau gaptek ga bisa socmed. Serasa katak dalam tempurung hehehe.
DeleteAcaranya padat berisi ini ya mbak, perempuan memang harus cerdas biar bisa segala urusan. Aku juga dulu jualan olshop, tahu deh rasanya gimana bak bik buknya 😁
ReplyDeleteTentu :0 Kita semua yang hadir baik perempuan maupun laki-laki jadi lebih paham tentang kesetaraan gender ini.
DeleteWanita dan pria mendapatkan hak yang sama,namun dengan kewajiban yang berbeda ya. Derajat kaum wanita memnag sungguh luar biasa karena sudah diakui mutlak oleh Rasulullah.
ReplyDeleteIya. Itulah makanya perempuan itu sampai 3 kali disebut untuk dihormati terlebih dahulu.
DeleteKesataraan gender kadang masih bnyak yg kurang terima ya mba,, intinya perempuan boleh bngt berkarya dn sukses tapi tetap masih mempunyai tugas kodrat sbg Ibu dr anak2 dn istri
ReplyDeleteBegitula, kadang suka gemezz deh sama orang2 yang masih cetek pengertian hal ini. Maunya lelaki superior semua. Padahal kan perempuan juga berhak.
DeleteRamai sekali ya kak acaranya. Seru kalo sudah bahas masalah kesetaraan gender. Perempuan Indonesia harus maju agar Indonesia juga maju.😁
ReplyDeleteSangat ramai :) Indonesia bisa maju dengan keberadaan para perempuan di berbagai sektor pembangunan.
Deleteperempuan dan pria sama2 dalam memabngu indonesia maju ya, nah sekarang malah banyak yang mengecilkan peran perempuan ya, banyak pria yang membatasi istrinya untuk bekerja di luar rumah, bahkan melarang
ReplyDeleteIya jadi laki-laki dan perempuan serba saling. Menghormati, menghargai dll supaya bisa berjalan beriringan menuju Indonesia maju.
DeleteAcaranya bagus untuk menambah wawasan, apalagi kalo udah ngomongin masalah kesetaraan gender, pasti seru, masing-masing punya pendapat dan pandangan yang berbeda.
ReplyDeleteTapi sekarang sudah mulai kesetaraan gender diaplikasikan, soalnya banyak juga pemimpin perusahaan yang dikepalai sama wanita. Terus menteri juga banyak yang wanita..
Nice sharing
Nah, benar sekali, Mas Hendra :) Kini semakin banyak perempuan yang menjadi 'pentolan' perusahaan dan berbagai kegiatan positif bersama para laki-laki bekerjasama dalam berbagai bidang usaha.
DeletePerempuan skrg tuh harus melek digital dan musti smart ya mbak,untuk anak-anak kita juga kan
ReplyDeleteIya benar sekali. Melek teknologi harus itu.
DeleteMantab nih mb nurul ulasannya lengkap banget. Menurutku apaoun stigma tentang genre dan perempuan..untuk maju di era digital ini harus dari diri perempuan dulu
ReplyDeleteMakasih :) Iya, perempuan ternyata punya potensi yang ga kalah dibandingkan laki-laki.
DeleteAku takjub!! Seperti biasanya tulisannya detail banget! Paling suka bagian kesetaraan gender dan peran wanita bekerja. Disini secara gak langsung mengatakan bahwa gak gda salahnya wanita yang kreatif dan inovatif ikut andil dalam mendongkrak perekonomian.
ReplyDeleteThanks, Mbak Jasmi :) Iya dong, dengan adanya kesetaraan gender ini, peran perempuan di era digital makin bersinar, terpampang nyata. Makanya pendidikan buat kita kaum perempuan harus lebih maju, sekolah setinggi2nya tanpa melupakan kodratnya ya.
Deleteperempuan kalau udah fight bisa jadi apa aja ya, bs jd menteri, jadi wirausahawan, kekuatan perempuan itu kadang lebih dari yg kita bayangkan, mba Diajeng Lestari emang keren bgt profilnya
ReplyDeleteNah, betuuul banget. Melahap berbagai sektor malah bisa juga yang biasanya dikuasai lelaki, perempuan ga kalah hebatnya.
DeleteJumlah perempuan di Indonesia sangat banyak. Makanya saya setuju banget untuk tidak mengabaikan peran perempuan. Kalau sebagian besar dari merea produktif, negara juga jadi bisa maju
ReplyDeleteSetuju banget. Peran perempuan di era apapun harus dipandang 2 mata. Apalagi di era digital seperti sekarang, kudu didukung penuh 100% 😊
DeletePerempuan di zaman milenial yang semakin canggih seperti sekarang harus berfikir kritis dan melek sama perkembangan yang ada.
ReplyDeleteJangan karena hanya ibu rumah tangga, hanya serta merta menganggap hal tersebut tidak penting.
Jika memiliki kemampuan/skill dibidang tertentu dikembangkan.
Siapa tahu sukses dan menginspirasi banyak orang
Iya, makanya jangan bilang "hanya' atau 'cuma' ibu rumah tangga karena itu kan sebuah profesi yang agung. Bener banget kemampuan perempuan mesti diasah sesuai bakat dan minat :D
DeleteSemoga isu perempuan tidak dibahas hanya pada hari ibu, ya, tapi terus diperjuangkan supaya perempuan Indonesia makin berdaya dan bisa hidup aman nyaman di negeri ini
ReplyDeleteIya harus dong seterusnya, selamanya. Perempuan Indonesia bisa membuat maju negaranya kan :)
DeleteJadi inget, dulu juga saya pernah jualan baju dan popok kain, hehe...
ReplyDeleteSeru banget ya tema yanv dibahas, tentang kesetaraan gender...
Hehehe jadi nostalgia ya mbak :) Betul sekali, kita jadi tahu sedikit banyak tentang ulasan ini.
DeleteMenjelang momentum hari ibu memang penting banget ya jadi refleksi oara ibu supaya lebih berdaya kayak Mba Sufitri ini, bisa mandiri secara finansial dengan berjualan dan terjun ke industri kreatif blog. Keren.
ReplyDeleteHehehe benar banget :) Menjadi memori dan terus melangkah ke depan kira2 apa yang akan kita lakukan sesuai bakat dan minatnya.
DeleteKemudahan teknologi digital zaman sekarang semakin memudahkan wanita berkarya ya mbak. Bisa memaksimalkan potensi tanpa harus ribet jauh2 dari anak
ReplyDeleteIya, alhamdulillaah ya. Perempuan kudu mampu berkarya di era digital.
DeleteMAs EKo itu biasanya dipanggil mas Kinyur. Alhamdlilillah Aliansi laki laki baru bisa tetap menyuarakan banyak informasi tentang peran perempuan juga. Hal ini memang butuh kerjasama berbagai pihak
ReplyDeleteOh gitu hehehe :) Iya mbak, kerjasama para lelaki dan perempuan itu mesti senada dan seirama biar ada satu suara :)
DeleteKereeen acara dan materinya. Bisa ketemu Bu Menteri pula. Kesetaraan gender memang penting banget dipahami, baik laki2 maupun perempuan, biar gak pada insecure duluan kalo ngomongin kesetaraan gender.
ReplyDeleteIbu menteri nya kan berhalangan hadir hihihih :( Iya supaya kita lebih memahami kesetaraan gender ini sehingga bisa turut memajukan kesejahteraan bangsa.
DeleteOoo baru tau kalau yg punya hijup ini istrinya yang punya bukalapak hehe suami istri sama2 kerja di bidang digitakl gini yaa.
ReplyDeleteSekarang enak ya peran wanita mulai diperhitungkan, ketimbang zaman dulu, ini kesempatan supaya perempuan jg bekerja keras membuktikan kemampuannya :D
Iya hehehe... sama2 pintar dan keren ya psangan suami isteri ini :D Benar, peran perempuan semakin diakui dan tentu terbukti mampu turut memajukan bangsa Indonesia.
DeleteKutipan kahlil gibrannya bikin saya melting, Mak. Tapi emang bener, generasi saat ini harus mulai melek sama peran masing-masing sesuai gender. Biar ga terjadi ketimpangan apalagi dominasi gender tertentu
ReplyDeleteYang penting bisa saling mengisi satu sama lain dan tidak menyalahkan karena saling mengerti kodrat, hak dan kewajiban suami dan isteri ya.
DeleteWaw lengkap banget Mbak bahasannya. Semoga semakin banyak pihak yang emahami makna sebenarnya dari kesetaraan gender ya. Bukan berarti perempuan ingin melebihi laki-laki, tapi dalam hal penerimaan hak yang sama dengan laki-laki.
ReplyDeleteThanks :D Iya perempuan tetap tunduk pada kodratnya. Berperan mendampingi laki-laki sebagai suaminya untuk meningkatkan perekonomian keluarga dll kan bisa :)
DeleteKesetaraan gender memang perlu dipahami baik laki maupun perempuan. Agar kita dapat melaju ke depan dengan langkah yg benar
ReplyDeleteBenar sekali :) Bersama pasti bisa, apalagi jika sudah saling memahami satu sama lain.
DeleteMembahas masalah kesetaraan gender memang luar biasa yaa...kak.
ReplyDeleteSebagai perempuan, rasanya ingin sekali menyuarakan dan mengembangkan apa yang diimpikan.
Beruntung di Indonesia negara yang damai dan semoga apapun hasil karya positif anak bangsa bisa berkembang tanpa ada pembedaan gender.
Betul sekali :) Memang sudah sepatutnya hal kesetaraan gender ini direalisasikan dg baik sesuai tempatnya. Peran perempuan banyak sekali lho untuk kemajuan bangsa dan negara.
DeleteSetuju banget nih sebagai perempuan kita harus saling dukung dan berhenti saling bully. Karena ketika perempuan sudah menunjukkan taringnya, indonesianpasti akan maju! Semangat untuk kita para perempuan hebat!
ReplyDeletePasti dong, harus ada semangat berjuang lelaki dan perempuan di negara kita.
DeleteBaca artikel keren ini pas Hari Ibu. Pas bangets!
ReplyDeleteAku setuju sekali dengan materi yang disampaikan narasumber, kesetaraan gender memang masih jadi PR di Indonesia.
Padahal jika ada pemenuhan hak yang sama antara pria dan wanita maka negeri ini pasti makin maju nantinya.
Betul banget 😍 Yakin sekali Indonesia semakin maju dg kesetaraan gender yang terelisasi dg baik.
Deleteperempuan itu gak boleh kalah dari laki2, karena kita punya segudang potensi yg menjadikan kita serbabisa.. semoga makin keren dan menginspirasi..
ReplyDeleteIya dong, potensi para perempuan Indonesia banyak sekali dan bisa memajukan bangsa 😊
DeleteKadang masih ada yang salah kaprah mengenai pengertian kesetaraan gender. Harus sering2 ni ya diinfoin hal seperti ini.
ReplyDeleteBetul 😊 Semua pihak mesti paham benar tentang kesetaraan gender ini.
DeleteMasya Allah Makin bangga menjadi seorang perempuan. Banyak ilmunya di postingan Mbak Nurul. Aku baru tau prinsip THE LORD dari Hijup yg menjadikannya sesukses sekarang :') Btw usaha ratu tidurnya masih ngga Mbak? Kebetulan lagi nyari baju tidur XD
ReplyDeleteIya 😊 Ilmu yang in sya Allah bermanfaat buat kita semua 😍 Ratu Tidur sudah tutup hehehe.... buat pengalaman..ya alhamdulillaah.
Deletezaman sekarang memang peran wanita semakin besar
ReplyDeleteapalagi kalau wanita mampu memanfaatkan peluang dari teknologi yang ada
maka akan lebih berkembang dan bisa berdaya saing..
Benar sekali 😊😊 Apalagi perenpuan zmaan now bisa meraih jenjang pendidikan lebih tinggi dan memperoleh kesempatan aktualisasi diri.
Delete