Daftar Isi [Tampilkan]
Masih setia menggunakan masker kain? Aku sih iya dan semoga teman-teman juga. Untuk melindungi diri dari virus corona, semakin banyak orang memakai masker kain yang dibuat sendiri maupun membelinya. Virus corona dapat menular melalui percikan dahak atau air liur saat penderita Covid-19 batuk atau bersin. Sudah tahu cara pemakaian masker kain yang benar untuk mencegah infeksi virus corona? 😃
Karena alasan itulah kita mencari alternatif masker lain yakni dengan masker kain. Apakah masker kain efektif mencegah penyebaran virus corona? Kadang aku bingung juga dengan menjamurnya produk masker kain ini di pasaran seperti online shop. Mungkinkah sudah benar pembuatannya dengan sekian lapis dan tali pengikatnya?
Meskipun demikian, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan kita supaya tetap menggunakan masker kain terutama untuk orang yang sudah terinfeksi virus corona namun ga mengalami gejala apa pun dan tampak sehat-sehat aja.
Masker Kain Virus Corona
Awalnya, hampir semua orang berlomba-lomba dan memborong masker bedah dan respirator N95 untuk pemakaian sehari-hari sejak berkembangnya Covid-19 di Indonesia. Seiring berjalannya waktu, jenis masker tersebut menjadi langka dan harganya pun mahal sekali. Bukan itu aja sih, sebenarnya masker medis memang sangat dibutuhkan bagi para dokter dan petugas kesehatan yang bekerja di rumah sakit.Karena alasan itulah kita mencari alternatif masker lain yakni dengan masker kain. Apakah masker kain efektif mencegah penyebaran virus corona? Kadang aku bingung juga dengan menjamurnya produk masker kain ini di pasaran seperti online shop. Mungkinkah sudah benar pembuatannya dengan sekian lapis dan tali pengikatnya?
Fungsi Masker Kain Kurang Efektif?
Aku baca di situs covid19.go.id sampai saat ini memang belum ada penelitian yang membuktikan bahwa masker kain efektif melindungi seseotang dari virus corona. Masker kain dianggap kurang efektif dalam melindungi kita dari Covid-19 karena hal-hal berikut:
- Masker kain bukan peralatan medis dan belum diuji dengan standar medis yang diakui.
- Perbedaan kain yang digunakan tak sama dengan bahan masker bedah atau masker N95.
- Masker kain belum dapat menutupi area di sekitar hidung atau mulut dengan sempurna karena ujung masker kain cenderung longgar.
- Masker kain tidak dapat mencegah masuknya virus ke dalam hidung atau mulut melalui udara.
- Ternyata masker kain justru dapat menigkatkan risiko virus masuk ke dalam tubuh karena masker ini mudah bergerak dan longgar, sehingga pemakainya perlu berulang kali menyentuh wajah untuk menyesuaikan posisi masker.
Meskipun demikian, the Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menganjurkan kita supaya tetap menggunakan masker kain terutama untuk orang yang sudah terinfeksi virus corona namun ga mengalami gejala apa pun dan tampak sehat-sehat aja.
Aku dan suami keluar rumah hanya untuk membeli makanan dan kebutuhan dapur. Biasanya berbelanja di warung sayuran dan minimarket terdekat, tarik uang tunai di ATM, isi bensin mobil dan motor. Menyimpan stok bakso, telur, daging ayam, buah-buahan, sayur-sayuran, camilan enak dan masih banyak lagi untuk sekitar 1-2 minggu.
Anak-anak hampir selalu berada di rumah kecuali memang butuh pertolongan dokter seperti waktu itu si bungsu Fakhri terkena penyakit chikungunya. Apalagi aku pun harus menjalani fisioterapi selama 12 kali hampir 1 bulan lamanya mesti bolak-balik ke RS. Siaga Raya.
Hal yang sangat sering dilakukan adalah mandi. Sepulang dari luar rumah, ke manapun pergi, kami pasti mesti mandi bersih dan segar dari ujung rambut hingga kaki. Bisa jadi dalam sehari mandi sampai 3 kali hihihi lama-lama berasa kayak kucing kecebur 😂 Tapi ini dilakukan demi menjaga kesehatan dan keamanan buat keluarga juga jadi kudu ikhlas deh hehehe.
Cara Memakai Masker Kain yang Benar
Tenaga kesehatan, orang sakit dan orang yang merawat orang sakit menggunakan masker medis sedangkan orang sehat cukup menggunakan masker kain. Berikut panduan cara menggunaan masker yang tepat agar lebih aman dan efektif mencegah virus corona yang kubaca di alodokter.
- Pilih masker yang sesuai dengan ukuran wajah dan dapat menutup mulut, hidung, dan dagu.
- Sebelum memasang masker, cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir minimal 20 detik. Bila ga ada air kia bisa gunakan cairan pembersih tangan minimal alkohol 60% atau hand sanitizer.
- Hindari menyentuh masker saat masker kain digunakan. Jika ingin memperbaiki posisi masker yang berubah atau longgar, cuci tangan terlebih dahulu sebelum menyentuh masker kain yang sedang digunakan.
- Ganti masker yang basah atau lembab dengan masker baru. Penggunaan masker medis hanya boleh sekali aja dan langsung dibuang.
- Masker kain bisa digunakan berkali-kali dengan mencucinya dengan air panas dan deterjen hingga bersih dan disetrika, durasi pemakaiannya maksimal 4 jam.
- Segera ganti masker kain apabila sudah robek atau rusak.
Cara Membersihkan Masker Kain
Bagaimana teman-teman mencuci masker kain yang telah setia menemani hari-hari, apakah sudah tepat caranya? 😀 Masker kain lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan berkali-kali. Tapi jangan lupa ya, menjaga kebersihannya dengan rajin mencucinya secara benar supaya kita terbebas dari kuman, bakteri, hingga virus yang berbahaya bagi kesehatan.
Dilansir dari WHO dan The Wall Street Journal, ada 5 langkah membersihkan masker kain yang dianjurkan. Yuk, kita simak bersama!
- Gunakan air panas dengan suhu 140 - 150 derajat Fahrenheit, sehingga efektif membunuh kuman dan virus corona.
- Jangan lupa bubuhkan deterjen dan rendam beberapa saat. Jika sudah, kucek masker hingga kotoran luruh.
- Bilas masker kain di bawah air mengalir hingga busa hilang sempurna.
- Keringkan di bawah sinar matahari atau bisa juga menggunakan pengering panas/ hair dryer.
- Setrika dengan suhu panas untuk memastikan bakteri dan virus mati sempurna.
Jika semua langkah sudah dilakukan, maka masker kain siap digunakan kembali. Ingin masker kain yang kita pakai lebih nyaman? Boleh aja teteskan minyak aroma terapi favorit untuk membantu mengatasi rasa pengap saat memakai masker. Mudah dan praktis, bukan? Keep healthy 😄
Biasanya sih aku cucinya selain pk.air hangat pake sabun cair mba Nurul, pake rinso baunya gak enak biar udah dibilas masih kecium😀
ReplyDeleteTapi pas kering pasti di setrika.
Oh gitu ya? Bisa juga pakai sabun cair :D Hihihihi iya mbak, kudu disetrika masker kainnya.
DeleteWah salfok sama motornya, antik banget... pengen punya tp takut gak bisa ngerawat
ReplyDeleteHehehe iya suamiku suka vespa jadoel :D
DeleteKoleksi masker mbak cantik-cantik...
ReplyDeleteMasker saya juga saya setrika, biar mati kepanasan tuh virusnya
Makasih :) Betul2, biar langsung off tuh virus dan bakterinya :D
Deletebelum aku cuci masker kainku hehehe, belum dipakai soalnya. soalnya masih pake masker hijab motif lucu lucu. ntar ah aku cuci. jarang jarang nyuci pakai air panas, khusus masker kayaknya perlu ya
ReplyDeleteHahaha pakai dong mbak, masker kainnya :D Iya perlu, biar kuman2, virus dan bakteri pada mati semua.
DeleteWaaahh, ternyata gini tho caranya.
ReplyDeleteAku kalo cuci pakai air biasa.
Baiklah, sekarang mau ganti pakai air panas!
Iyaaaa :) AKu juga awalya begitu sih, tapi sebaiknya pakai air panas aja :D
DeleteAlhamdulillah di rumah ada masker medis dan kain juga mbak. Kalau buat keluar deket2 sini kami pakai yang kain aja, toh gak perlu waktu lama2 paling sejam paling lama. Yg penting kalau pakainya lama emang kudu dicuci ya mbak. Trus jangan juga kebanyakan dipegang2. BTW baru tahu kalau WHO juga keluarin tips nyuci masker kain. TFS infonya
ReplyDeleteBener, sebaiknya kita menggunakan masker kain aja. Masker medis dipakai para nakes :) Kadang lupa juga jadi dipegang2 hihihihihi :D Iya sama2.
DeleteAku jg uda beralih pakai masker kaiin ini mbaak. Tp punya yg polos ajaa, belum punya yg motif" gtuu. Cantiikk banget mbaak masker motif bunganyaa 😁 jd pengen beli jugaa yg masker motif gtu hehe
ReplyDeleteMantap! Yang kembang2 aku beli dari temen blogger hehehe :) Makasih.
DeleteAku jadi pengen ngoleksi masker kain banyakan. Lucu-lucu dan buat jaga-jaga gitu hihihi. Apalagi masa pakainya kan ga boleh lebih dari 4 jam ya. Mamang-mamang cuanki dsb yang suka lewat depan rumahku pada rajin pake masker nih cuma beberapa aku perhatiin maskernya itu-itu aja. Jadi penge kasih deh biar mereka punya cadangan dan menjaga diri sama pembeli makanannya
ReplyDeleteIya, variasi motif dan warna masker kain bisa bikin modd kita bertambah dan seru aja deh pakainya :) Sekalian difoto2 hahahaha enak ga perlu lipstikan kan... :D
DeleteAku pakai metode cuci layaknya yg lain mba
ReplyDeleteMasukin mesin cuci aja gt... Kan klo dah kena sabun insyaAllah deh mati virusnya. Gt aku mikirnya
Tapi emang selalu disetrika juga.
Aku ga tahu klo harus ada perlakuan khusus utk masker kain ini... TfS infonya
Aku juga gitu sih tadinya. Yang penting mesti disetrika ya supaya virusnya mati. Sama2. Semoga bermanfaat.
DeleteWah aku langsung masukkan mesin cuci setelah dipakai dan disetrika bareng baju..memang pengap pakai masker tapi kudu beradaptasi kita ya..
ReplyDeleteIya kadang aku juga begitu sebelum tahu tentang anjuran dari WHO ini :) Iya, adaptasi bernapasnya.
DeleteProses pencucian masker kain juga harus diperhatikan ya mbak, jangan asal cuci masker kainnya.. khawatir jika proses pencuciannya kurang tepat justru kuman, virus dan lain lainnya masih menempel di masker kain
ReplyDeleteBetul banget :) Ternyata ada cara membersihkan yang lebih baik :D
Deletejadi mesti direndam di air panas ya mbak? Noted. Selama ini cuma cuci2 aja pake sabun, jemur, sudah.
ReplyDeleteIya, sebaiknya begitu :)
DeleteAku pke masker kain juga mba...soalnya lebih mudah juga nyarinya. Untuk pencucian, masih pake air biasa+sabun...cuma nanti pas kering tak setrika
ReplyDeleteToss! Yang penting jangan lupa menyetrika masker kainnya ya.
DeleteMotif masker kainnya lucu-lucu ya?
ReplyDeleteSejak wajib pakai masker, instink perempuan pun on fire kalau ada masker kain dengan motif yang lucu-lucu, cuss deh di beli. Sehingga keharusan pakai masker terasa lebih more fun, Alhamdulillah.
Iya, thanks :D Jadi seru aja seneng pakai masker jadi semangat. Tadinya aku ga pernah maskeran gini loh.
DeleteCara memastikan suhu sudah 150° F itu bagaimana ya, kebanyakan termometer yang dijual disini kan pakai Celcius. Ah yang penting air sudah mendidih ya mbak.
ReplyDeleteKalo yang lain seperti pakai deterjen, bilas dengan air mengalir, dan dijemur mah udah pasti. Yang tidak pasti itu disetrika, kadang disetrika kadang ngga.😅
Iya sih biasanya kita pakai celcius. Betul, setuju deh air kudu mendidih ya. Ih, kudu atuh, mas...masker kainnya disetrikaaaa hahaha :D
DeleteMalas ah mbak nyetrika nya, mendingan dikeringkan saja dibawah sinar matahari.😂
DeleteAh, males gitu hahahahaha :D
DeleteWah, bener juga ya ditetesein aroma terapi biar lebih nyaman menggunakan masker kainnya...
ReplyDeleteIya, jadi harum tapi ga banget, aroma terapi enaak deh.
Deletewah aku belum menerapkan yang ini mbak, aku cuci aja pakai mesin cuci barengan sama baju yang dipakai keluar, karena katanya, virus akan luruh dengan pemakaian sabun.
ReplyDeleteIya sih kadang aku juga gituh hahaha..Yang wajib tuh disetrika masker kainnya.
DeleteWajib banget punya masker kain yang rada banyak. Buat gonta-ganti, meski kami banyakan dirumahaja. Lumayan mencuci masker yaa...kayanya bajunya yang abis dipakai keluar juga perlu di cuci begini yaa...?
ReplyDeleteHarus ituuuu, biar keren lah. Apalagi yg bermotif kembang2 kayaknya keren aja hahaha :D Baju sih pakai deterjen biasa aku tuh.
DeleteHooo ternyata harus pake air panas ya? Baiklah, abis ini kalo nyuci masker pake air panas, biar lebih bersih.
ReplyDeleteIya. Sip2 met cuci masker kain.
DeleteEh iya ya setrika, aku ga pernah disetrika ini malah langsung dipake huhuhu
ReplyDeleteNanti kedepannya tak setrika wes
Emang enak masker kain ya ngirit
Wah, aku mah semua masker kain yg udah kering dicuci pasti kudu disetrika, biar kuman dan virusnya mati.
Deletemasker kainnya lucu - lucu mba..aku juga punya beberapa supaya gampang ganti - gantinya. Apalagi sekarang udah mau mulai masuk kantor
ReplyDeleteThanks hehehe :) Biar ga bosen dan menambah good mood :)
DeleteAku kalau nyuci masker ya pake air biasa aja tuh mba. Apakah belum cukup mematikan virus ntar deterjennya itu plus dijemur di bawah sinar matahari juga?
ReplyDeleteSebaiknya sih nyucinya pakai air panas. POkoknya sebelum dipakai jangan lupa disetrika dulu.
Deletesama saya juga suka dicuci air hangat, nahh tapi ya walau udah tiap keluar rumah pake masker, kadang suka lupa benerin masker tanpa cuci tangan, txs diingetin
ReplyDeleteToss :D Nah itu dia tangan kita refleks aja tau2 pegang benerin masker kain hehehe :)
DeleteDaku tuh sampai punya 10 masker kain (untuk sendiri), biar bisa gonta ganti kalau saat keluar rumah dan khawatir terpapar virus :)
ReplyDeleteMenarik nih tipnya, karena biasanya kami cuci masker pakai air biasa saja, bukan air hangat.
Wah, banyak yaaa :D Toss sama akyu :) Seru ya jadi ga bosen. Coba deh cuci maskernya dengan air panas.
DeleteMakasih tipsnya mbak, aku punya dua masker di rumah untuk gantian. Tapi caraku mencuci biasa aja sih, hehehe. Mungkin cara mbak nurul bisa kucoba ya untuk lebih membentengi diri
ReplyDeleteSama2 :) 2 mah kurang, mbak hihihihi :D Silakan coba cuci masker kain dengan air panas.
Deletemakasih sharingnya mbk, aku nyuci masker dengan air biasa ternyata pakai air panas ya, siap dicoba deh
ReplyDeleteIya, sama2 Mbak Naqi :) Sip.
DeleteAku juga pakai masker kain biasa nyucinya dengan sabun antiseptik aja kayak lifrbouy atau sunlight. Terus dijemur deh, pakainnya ke warung pulang ganti dan langsung cuci. Balik ke warung lagi pakai yang baru.
ReplyDeleteIya sih, rata2 orang begitu juga cara mencucinya. Jangan lupa setrika masker kainnya ya mamah Eni :D
DeleteWah ternyata cara mencuci masker kain yang bener pakai air panas dan disetrika ya. Aku main cuci aja pakai air biasa dan nggak kusetrika juga.
ReplyDeleteIyaaa :) Hihihi ah masa sih mbak masker kainnya sejak awal ga disetrika? Mulai sekarang harus yaaa hehe sip :D
DeleteIya mba.. waktu awal2 pandemi saya dan keluarga ga yakin soal masker kain. Apalagi beberapa info soal tidak efektifnya masker kain. Jadinya ngeyel ya tetap pake masker medis aja.. kebetulan di rumah ada. E makin lama kalau dipikir2 sayang juga pake masker medis cuma u urusan dikit2 aja sperti ke warung atau minimarket. Akhirnya mempertimbangkan masker kain.. yang penting pintar2 milih bahan masker kain ya biar minimal tetap bisa menangkal..
ReplyDeleteCuma memang untuk membersihkan kudu telaten ya mba, apalagi harus pake air panas.. sip sip.. well noted mba makasih udah diingatkan agar ikuti step2 pencucian dgn baik. Kudu disetrika juga ya,. siap..
Iyaaa ya :) Awal2 terjadinya pandemi corona aku juga sempat pakai masker medis yang sekali pakai. Karena sayang aja cuma sebentar keluar urmah kok sayang banget. Akhirnya beli beberapa masker kain dan ada juga yang dikasih gratis sama temen blogger, dia bikin sendiri pula. Sesuatu banget deh :D Iya, wajib tuh disetrika yg hot..hot si maskernya hehe :D
Deletewah makasih banget nih informasinya mbak. Soalnya ak ndatau cara cuci masker yang baik, asal rendem kayak cucian biasa aja..
ReplyDeleteSama2 :) Sip, semoga makin bersih ya mencuci dan menyetrika masker kainnya.
DeleteMalah ada yg bilang masker kain hanya bisa maksimal 10 kali cuci mba. setelah itu sebaiknya diganti. Bingung aku... Kalo EMG ada masa pemakaian, berarti setiap bulan mah hrs nyetok masker kain baru -_-. Tp aku slama ini selama masker kainnya msh tebel kainnya, aku ttp pake sih. Walo udh LBH dari 10x cuci.
ReplyDeleteAKu masih pakai masker kain yang lama kok, dicuci berkali2 malah hihihi : Mungkin nanti kudu beli lagi yang baru sekalian buat stok :D AKu juga pilih kainnya yang berlapis, jangan cuma sehelai doang :D
DeleteMaskernya cantik-cantik mba. Oya, kalau aku masih pakai tradisi mencuci masker pakai air dingin mba. Soalnya kalau pakai air hangat kepikiran talinya yang bakal melar mba
ReplyDeleteMakasih :) Iya sih kadang aku juga masih pakai air biasa mencucinya. Tapi lebih baik sih menggunakan air panas :)
DeleteJazakillah khair mba....komplit plit infonya.....
ReplyDeleteMakasih 😊
Delete