Daftar Isi [Tampilkan]
Indonesia tak hanya dikenal dengan kebudayaannya saja, melainkan juga berbagai jenis makanan tradisional yang dimiliki oleh setiap daerah mulai Sabang sampai Merauke. Lebaran atau Hari Raya Idulfitri identik dengan makan ketupat, rendang, kari ayam maupun opor, sambal goreng kentang, sayur godok dan sebagainya. Teman-teman masak apa di momen lebaran? 😃
Aneka Bumbu Masakan Lebaran |
Masakan Lebaran yang Klasik dan Nikmat Disantap
Rendang
Teman-teman mungkin ada yang belum tahu, ternyata bumbu alami rendang
itu bersifat sebagai antiseptik. Jadi bisa membunuh bakteri patogen
sehingga menjadi bahan pengawet alami. Lebaran tahun ini aku memasak
rendang daging sapi sebanyak 4 kg. Banyak amat ya? 😄 Aku, anak-anak dan
suami memang doyan makan jadi ga perlu khawatir ga bakal habis.
Rendang dan Ketupat Lebaran |
Daging Sapi 4 kg |
Sekilas Tentang Rendang
Rendang merupakan masakan yang terbuat dari olahan daging, dimasak dengan bumbu rempah yang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat. Kata ‘rendang’ sendiri berasal dari
‘merendang’ yang artinya memasak lambat. Secara tradisional, hidangan ini
dimasak selama 3-7 jam dengan api kecil di atas kayu bakar.
Awalnya, orang-orang Minangkabau di Sumatera Barat memasak rendang
dengan daging kerbau, bukan ayam atau daging sapi seperti sekarang ini.
Alasannya sih daging kerbau itu keras dan alot, jadi cocok untuk waktu
masak yang lama, yang dibutuhkan untuk rendang.
Memasak rendang biasanya menggunakan bumbu-bumbu alami. Zaman sekarang sudah banyak tersedia berbagai bumbu instan yang berkualitas. Jadi ga ada alasan buat kita malas membuatnya hehehe. Aku pribadi sudah cocok dengan bumbu Bamboe dan Indofood untuk membuat makin percaya diri memasak. Mamahku sih yang awalnya merekomendasikan merk bumbu instan ini.
Ayam Kari
Ayam dimasak bumbu apa aja aku selalu suka apalagi nasi ayam hainan, yang penting harus matang tentunya. Nah, di lebaran kali ini aku bikin ayam kari cukup seekor ayam aja, sedangkan yang 2 ekor diungkeb bumbu ayam goreng kuning. Sebenarnya aku agak rancu antara kari dan opor soalnya mirip begitu sih hihihi.
Ayam Kari |
Sepertinya air karinya kurang banyak sehingga setelah dipanaskan 2-3 kali airnya menyusut ga bersisa wkwkwkwkw 😂 Ah, yang penting rasanya makin nikmat, makan ga bersisa. Apa rahasia enak membuat kari ayam? Ayam goreng cabai hijau juga aku sering buat di hari-hari biasa.
Bumbu-bumbu alami jangan sampai ketinggalan ya, mestipun kini sudah banyak bermunculan aneka bumbu instan segala rasa. Daging ayam yang digunakan juga harus yang segar, ga alot. Daun jeruk, sereh, dan bumbu lainnya serta santan kelapa mesti pas sesuai selera.
Sambal Goreng Kentang Spesial
Masakan yang satu ini sih sering kubuat sehari-hari. Jadi sudah ga aneh lagi dan sambal goreng kentang adalah masakan andalanku. Enak sih, jadi aku berani dong kalau mesti bagi-bagi makanan hehehe 😀 Kalau sambal goreng kentang disajikan di hotel, biasanya ga aku lewatkan untuk mencicipinya. Ini dia resepnya!
Sambal Goreng Kentang Spesial |
Bahan-bahan:
- Kentang 1kg
- Udang ¼ kg
- Daging sapi ¼ kg
- Bawang Bombay 1 siung
- Bawang putih
- Bawang putih
- Cabai rawit
- Cabai hijau
- Saus tiram
- Garam
- Minyak goreng
Cara membuat:
- Kupas kentang dan cuci hingga bersih lalu potong kotak sesuai selera.
- Goreng potongan kentang hingga ¾ matang, angkat tiriskan.
- Bersihkan udang dan goreng hingga kekuningan.
- Rebus daging hingga matang/empuk, tiriskan.
- Bumbu bisa diulek atau diiris tergantung selera kemudian ditumis hingga harum.
- Masukkan daging, udang dan kentang, aduk merata.
- Sajikan di piring, taburi dengan bawang goreng dan daun bawang. Santap selagi hangat.
Sambal Goreng Terasi
Nah, kalau sambal sih memang sudah menjadi kebutuhan makanan sehari-hari. Biasanya aku sedia stok sambal goreng terasi untuk 2-3 minggu dan disimpan di kulkas supaya tahan lama.
Cabai yang digunakan ada cabai merah keriting dan cabai rawit orens, malah terkadang dimasukkan juga beberapa buah cabai hijau.
Bahan-bahan:
- Cabai merah keriting
- Cabai rawit orens
- Bawang merah
- Bawang putih
- Tomat 3 buah
- Garam secukupnya
- Gula pasir secukupnya
- Terasi sangrai
Bahan Smabal Goreng Terasi Direbus |
Sambal Ulek |
Cara membuatnya:
- Didihkan air dalam panci.
- Masukkan semua bahan sambal, biarkan hingga layu kemudian angkat.
- Ulek bawang merah dan bawang putih hingga merata kemudian masukkan bahan lainnya.
- Siapkan wajan dengan minyak goreng secukupnya, panaskan lalu tumis sambal ulek.
- Masak hingga harum. Sambal goreng terasi siap dihidangkan.
- Masukkan semua bahan sambal, biarkan hingga layu kemudian angkat.
- Ulek bawang merah dan bawang putih hingga merata kemudian masukkan bahan lainnya.
- Siapkan wajan dengan minyak goreng secukupnya, panaskan lalu tumis sambal ulek.
- Masak hingga harum. Sambal goreng terasi siap dihidangkan.
Aku sih lebih suka sambal terasi yang ulekannya kasar terutama cabai dan tomatnya. Sebisa mungkin aku ga menggunakan blender ketika membuat sambal seperti ini karena teksturnya beda. Kalau teman-teman gimana? Siapa tim sambel diblender, siapa demen sambel yang diulek tangan? 😍
Alhamdulillaah acara masak-memasak menu lebaran tahun ini semua bergotong-royong. Aa Rahmad, Teteh Rafa dan ayang Fakhri membantu sepenuhnya, sampai aduk-aduk daging di wajan jumbo. Lelah tapi bahagia karena bisa menikmati hasil karya sendiri. In sya Allah kalau ketemu lebaran di tahun depan, kami bakalan bikin sajian Idulfitri yang lebih maknyus lagi aamiin 😊
Alhamdulillaah acara masak-memasak menu lebaran tahun ini semua bergotong-royong. Aa Rahmad, Teteh Rafa dan ayang Fakhri membantu sepenuhnya, sampai aduk-aduk daging di wajan jumbo. Lelah tapi bahagia karena bisa menikmati hasil karya sendiri. In sya Allah kalau ketemu lebaran di tahun depan, kami bakalan bikin sajian Idulfitri yang lebih maknyus lagi aamiin 😊
Rendanya menjadi menu wajib saat lebaran
ReplyDeleteKemarin juga masih membuat menu rendang, walau hanya dimakan untuk keluarga sendiri. Habis tak ada tamu atau tak menerima tamu :D
Betul, kalau ga bikin dan makan rendang kayak kurang afdol hehehe :D Iya sih, aku rendang 4 kg habis dimakan berempat aja wkwkwkwkw :)
DeleteWah mantap Mbak Nurul, cuma habis lebaran ini perut saya sering panas, karena kebanyakan rendang sama karbohidrat hahahhaha.
ReplyDeleteHahahaha makasih, Mas Zaki. Iya nih kalorinya buanyaaak juga ya masakan lebaran hihihi kudu langsung olahraga biar langsing :D
Deletememang mbak nurul ini suka masak ya, aku kalau banyak suka bumbunya gak kerasa, amkanya lebaran ini krn gak mudik dan gak ada anak2 pula, aku pesen ke orang
ReplyDeleteIya, suka masak. Yaaa...learning by doing sih ga hobi amat hehehe. Oh gitu, ya ga apa2 pesan ke orang lain kok. Praktis.
Deleteaduh sambelnya bikin enak....
ReplyDeleteSuper hot nih sambalnya.
DeleteAduuuh itu sambalnya menggoda. Emang sambal enakan pakai terasi ya. Kalau ga pakai terasi rasanya ada yg kurang.kmrn sempet bikin tapi ga pakai terasi. Kurang nendang.
ReplyDeleteIya hehehe kudu pake terasi deh pokoknya, rasanya lebih mantap!
Deletesambal goreng kentang ini favorit aku, kalau ada acara kantor trus dapet nasi kotakan dan lauk sambel goreng ati, pasti abis duluan si sambel goreng kentang ini, cuman sayang kalo dapet gratisan isinya dikit hahaha
ReplyDeletekalo di jember, biasanya dicampur sama ati ayam. jadi disebutnya sambel goreng kentang ati
Toss! AKu ga doyan hati sih wkwkwkwkk :) Iya biasanya di nasi kotak hampir selalu ada sambal goreng kentang :D
DeleteMbak Nurul sepertinya chef professional nih, masakannya uenak semua.
ReplyDeleteLebaran kali ini buat saya sedikit beda, karena saya ga buat rendang, biasanya juga buat rendang pake bumbu jadi, kali ini hanya masak gulai buncis tauco.
Hehehe..ah bisa aja mbak :) Ini mah cuma masakan harian :D Gulai buncis tauco juga mantab mbak :) SIp thanks :D
Deletesemuanya tidak enak, tapi SANGAT weunaaak….
ReplyDeleteJadi ngiler…..lapar...hehehe
Hehehehe :) Bayangin aja deh soalnya udah habis semua wkwkwkwk, thanks mas.
DeleteYa ampun ini masakan endol kalau mpo main kerumah. Pasti begah nih. Banyak pilihan yang harus di makan.
ReplyDeleteHihihih sini mpok :D Perut kenyang, hati senang tentunya :)
DeleteWow rendang dagingnya menggoda sekali mbak, jadi pengin nyicipin. Tapi empat kilo apa ngga kebanyakan ya.😅
ReplyDeleteKalo kari ayam malah istri saya jarang bikin, seringnya bikin ayam crispy atau ayam opor. Nah, kalo sambel terasi goreng malah sering bikin, bisa seminggu 3x. Tapi seringnya jadi panas dalam.😂
Iya sih 4 kg rendang memang banyak hehehe :) Ga nyampe seminggu udah habis kita makanin kok alhamdulillaah :D
DeleteTapi masih kalah sama tetangga saya, 5 kilo habis dalam tiga hari mbak. Katanya kalo makan nasi cuma secentong tapi dagingnya setengah kilo.🤣
DeleteKalo aku paling setengah kilo, itu juga habis 3 hari. Mau beli banyak harganya mahal, maklum lebaran, apa-apa naik.😅
Hahahaha 😂😂😂 Enak kok nyetok rendang. Makin dipanasin makin nikmat rasanya hihihi.... Kemaren tuh 130K per kg nya 😁
DeleteWah disini 150k, itu juga hampir ngga kebagian. Jadi aku ceritanya agak siang jam 8 ke pasar, eh ternyata tukang daging sudah laku semua, ada 4 kali ke tukang daging baru dapat dagingnya, padahal mahal tapi tetap ludes.
DeleteAnehnya, ayam sama ikan malah jarang pembelinya.😅
Hehehehe :) Waktu itu ayam seekor rata2 cuma 35K, mas. Jauh2 hari pesen daging rendangnya, malah udah dipotongin tau beres aja :D
DeleteAduh kok jadi lapar lihat rendangnya :)_. Salam kenal, Mbak.
ReplyDeleteSaya biasanya lebaran pulang ke Medan tapi krn PSBB jadi ya cukup di Jakarta saja, dan gak masak juga.
Salam kenal juga :) Iya sih kalau momennya ga bisa masak ga apa2 beli rendangnya di warung nasi padang aja hihihi :D
DeleteIya bener juga ini menu lebaran tuh klasik tapi memang selalu nikmat untuk disantap ya mbak. Aku kalau lebaran tuh favorit banget sama opor, rendang dan gulai. Tahun ini aku gak masak karena dimasakin sama mamahku jadi kemarin tuh bawain beberapa menu lebaran dari mamahku.
ReplyDeleteMasakan mmah emang paling terasa nikmat yaaa :) Masakan lebaran klasik selalu dinanti :D
DeleteMbaa...terima pesanan gaak?
ReplyDeletesatu paket lengkap yaaks hahahaa...pake ketupatnya juga
gambarnya bikin perut krucuk2...pingin nyomot nih...
Hahahaha oh tidaaks wkwkwkwk :D Ngebayangin aduk2nyaa hahaha :D
DeleteMeriah banget mbak hidangan lebarannya apalagi kari dan sambal terasi, yummi.. mupeeng..seru ya bergotong-royong bikinnya...
ReplyDeleteKudu meriah biar seruu makanannya hahaha :D
DeleteMenu kita hampir sama utk Setiap Lebaran, ya. Bedanya kami gak bikin sambel terasi (sambelterasinya buuanyaaak amat ya. Tp th inibkarena ada tamua si Covid 19, bunda sama sekali gak madak apa2. Cuma pesan aja ketupat + sayurnya dan opor ayam karena adanya himbauan #DiRumahAja jd bunda order makanan utk kirim ke tetangga non Muslim. Bunda tdk izinkan anak cucu datang ke rmh bunda demi menjaga kesehatan bunda dan anak-cucu. Tak ada snak yg mencicipi ketupat lengkap dengan teman2nya, tp yg rumahnya dekat bunda kirim via GoSend. Benar2 suasana Lebaran tahun ini tetamat unik. Kue lebaran sejoli Kastengels dan kue nastar. Kl ini tetap tidak boleh absen dari meja di ruangan tamu. Md2an th depan bunda masih bisa menyediakan hidangan lebaran seperti biasa. Aamiin
ReplyDeleteToss yuk bun :D Iya sambel terasi laku bun, suami dan anak2 demen sabal dan tiap kali makan pasti pakai beberapa sendok deh hihihi :D Iya silaturahim jarak jauh aja buat anak2 dan cucu2 ya bunda Yati. Semoga sehat selalu aamiin :)
DeleteYa ampun, mak, aku iri lihat makanan sebanyak itu bisa bikin sendiri. Baca ini pagi-pagi, langsung ngiler dan lapar jadinya
ReplyDeleteHahahaha pas lagi kreatif dan niata aja ini alhamdulillaah :D
DeleteLebaran kemarin aku ga da rendang, Mak. Jadi pengen ke warung nasi padang beli aaah hahaha. barut au juga ternyata jadi antispetik. Ini sih antispetiknya nyenengin :D
ReplyDeleteWkwkwkwkwk ga apa2 teh, yang penting tetap menikmati rendangnya meskipun beli :D
DeleteDuhhh autoinget punya cabai rawit rada banyak dan stock tomat juga. Bawang pun lagi melimpah cz lagi muce banget dimari. Abis ini cuss bikin ahhhh. Bikin sambel ajah. Soalnya kalo daging2an, aku gak pernah stock dan amat jarang masaknya
ReplyDeleteKalau punya stok sambal mah enak, buat dimasak apa aja cocok :D AKu juga jarang masak daging, suka nyangkut di gigi hahaha :D
DeleteAuto ngiler dan bring me back to The memories lebaran di rumah Mama. . Dan Skrg pun aku termasuk yg suka menu2 klasik gini buat jamuan lebaran rasanya lebih nggak terlupakan
ReplyDeleteBetul sekali :D IYa, masakan klasik buat lebaran kayaknya biar afdol aja gitu hehehe :D
DeleteMeskipun bukan berasal dari Sumatera barat, tapi dari dulu setiap hari raya pengolahan daging sapi ya di rendang. Suka aja sama olahannya yang dominan rempah
ReplyDeleteMba, Nurul banyak juga ya hidangannya..wuahhh
Iya hahaha anak2 dan suami makannya banyak :) Biar pada begah hihihi :D
DeleteRendang itu betul-betul masakan klasik yg wajib ada saat lebaran. Masakan terenak sedunia yg masaknya penuh perjuangan dan penuh filosofi.
ReplyDeleteIya :) Bener banget. Rendang kita oke punya ya.
DeleteAku juga lagi keranjingan bikin sambel niih, kak..
ReplyDeleteTapi...aku tim blender.
Sedih akutu...karena ulekan aku kecil ((banyak alesan, hahaha))
Ini masakannya lengkap dan lezaatt~
Hehehehe kalau aku sih sukanya sambal yang diulek ga terlalu hancur jadi masih terasa teksturnya :)
DeleteDuuh liat rendang, jadi lapar. Lebaran tahun ini nggak makan rendang sama sekali. Soalnya nggak mudik. Mau masak sendiri, nggak bisa. Hehehe.
ReplyDeleteMudah2an lebaran tahun depan mbak bikin rendang sendiri ya hehehe :D
DeleteEntaj sejak kapam setiap lebaran suka masak rendang walau pakai bumbu instan. Hehe... Tapi gak pernah banyak karena daging kambing lebih menggoda. Maklum saja di kampungku warganya lebih tertarik daging kambing. Hehe
ReplyDeleteOh gituuuuu :) AKu juga tambah pakai bumbu instan kok. Tetap bumbu alami sih harus dong hehehe :) Aku doyannya daging sapi.
DeleteYa Allah, saya jadi laper pagi-pagi. Apalagi lihat sambelnya, saya demen banget sama sambel sih😍.
ReplyDeleteTapi belum pernah makan rendang, padahal katanya rendang itu salah satu makan paling enak dari indonesia. Kayaknya kapan-kapan harus nyobain juga ya😁
Toss! Sama2 penggemar sambal. Ah, masa sih mbak belum pernah nyobain rendang? Sip, yuk bikin atau beli deh :D
DeleteTengah malem gini lagi laper terus ngelihat foto rendang tuh gimana dehh huhu. Langsung laper mbaakk :D
ReplyDeleteCuuuuzzz...beli rendang ke warung nasi Padang deh hahaha :D
DeleteUdah bikin banyak2 tapi gak ada tamu nih bu. Pada takut.
ReplyDeletebtw. Selamat idul fitri. Minal aidin wal faizin ya
Mohon maaf lahir batin. Dinikmati buat keluarga aja hehehe :)
DeleteBacanya bikin laper dan baperrr. Baper karena biasanya kalo lengkap kekgini hidangannya berarti saya ada di rumah mama atau mertuaa. Huaaa. Kemarin nahan-nahan ga mudik dan ga akan mudik sampai awal tahun paling ga kata suami.
ReplyDeleteMudah2an corona segera lenyap dari muka bumi supaya kita bisa bersilaturahmi dan makan2 bareng lagi aamiin.
DeleteWuaduuh .. lihat sambal terasi langsung mupeng sekaligus .. hihihi .. maaf mau terus terang tentang 'kebiasaan' anehku, ya ... Tiap kali lihat sambal baik di foto atau juga langsung, kupingku reflek gatal luar biasa, kak 🙉 .., rasa gatal yang timbul ngilang sendiri setelah makan sambal.
ReplyDeleteOh yaaaa? Masa dih, Mas Hino? Wkwkwkwk lucu juga. Hahaha ngakak jadinya. Ya udah ga apa2 tetap makan sambal gatel2 juga ok.
Deletengeliat gambar untuk nelen ludah sendiri mbak, rendang nya itu ga tahan, menggoda banget minta diicip, haha
ReplyDeleteYuk, icip2 rendangku kapan2 :)
DeleteMenunya sama persis dengan di rumahku mbaaak. Cuma tahun ini karena ibuku masih belum bisa move on dari kepergian ayah, jadi beliau bilang nggak akan masak macam-macam. Biasanya sih menunya persis plek ketiplek kaya yang di-share mbak Nurul ini.
ReplyDeleteTahun ini menu kami hanya ketupat, opor ayam, rendang, dan sayur kacang aja. Bikin rendang pakai bumbu Bamboe itu enak ya mbak? Aku soalnya nggak pede kalau udah masakan model gini. Takut gagal gitu. Biasanya kalau ada daging langsung kuserahkan ke ibu dan beliau yang masakin.
Iya ya mb Tya pasti keingetan ayah pas makan rendang dan menu lebaran lainnya :) Iya enak pakai bumbu Bamboe. Iya mamanya hebat deh kalau soal masak-memasak :D
DeleteWow banyak banget masak rendangnya, Mba Nurul :D Dulu waktu masih ada nenek juga masak rendang sebanyak itu, campur hati sapi juga. Kalau sekarang gak sanggup ngaduknya, haha... BTW sambal terasinya juga banyak ya, enak buat makan ketupat :D
ReplyDeleteIyaaa hahaha :) AKu ga doyan hati sih wkwkwkwkw :) Iya kita kan penggemar sambal :)
DeleteMengingatakan saya pada lebaran yang lalu, dimana kemarin tak dapat mudik, tak dapat pulang kampung sampai sekarangpun tak dapat pulang sudah sekitar 6 bulan lamanya tak pernah tengok emak bapak di rumah .... kangen
ReplyDeleteSemoga corona segera menghilang ditelan bumi supaya kita semua bisa bersilaturahmi kembali dan makan enak sajian khas lebaran ya aamiin.
DeleteYa ampuuuun aku ngebayangin itu sambel diulek tangan, lgs pedeeeees 2 hari mbaaa hahahahha. Aku prnh ngulek cabe dikit aja, panasnya ga ilang2 di kulit :D. Apalagi sebanyak itu :D.
ReplyDeleteMirip nih hidangan lebaran kita. Tp itu kalo mama yg masak yaaa. Aku mah THN ini pesen dr temen2 semua :p. Tp kalo mama ditambah Ama tauco. Udh kebiasaan org Medan kalo hidangan lebaran wajib ada tauco :D. Itu aku msh inget banget, kalo udh masak tauco, cabe ijo dan merah diiris banyaaaaak byangettttt. Dan hrs diiris miring biar cantik kata mama. Itu jg bikin panas hahahaha. Makanya aku pribadi kalo sambel, blender ajalah. Biar aman :D
Hahahha iya yang ngulek tuh ART akuh kalau urusan sambal sih. Soalnya kita lebih suka yang cabainya masih kasar gitu, ga demen yang halus wkwkwkwkw :) Kalau bumbu masakan ya diblender aja biar cepet. Oh gitu ya orang Medan suka pakai tauco ciri khasnya. Mantap deh mbak Fanny :D
Delete