Daftar Isi [Tampilkan]
Pernah berada di luar negeri tapi masih bisa menikmati kuliner asli negeri sendiri? Tentu istimewa rasanya ketika mencicipi sajian Nusantara dalam suasana yang berbeda. Apalagi jika tempat makannya terbilang tak biasa. Kali ini aku mau bercerita momen sarapan di Warung Ibu Deden di Istanbul Turki.
Restoran ini sudah lama dikenal banyak wisatawan mancanegara, terutama
turis Indonesia. Kira-kira, seperti apakah cita rasa masakan Indonesia
di Warung Ibu Deden ini?
Kami tiba di Istanbul pada pukul 05.00 waktu Turki. Pengalaman terbang dengan Turkish Airlines selama 12 jam lebih begitu mengesankan. Setelah proses imigrasi selesai di Istanbul Grand Airport, kami bertemu dengan local guide asli Turki yang pandai berbahasa Indonesia juga berguyon natural, namanya Sarhat. Rencananya kami mengunjungi beberapa tempat menarik/ city tour seperti:
- Sarapan di restoran makanan khas Indonesia yaitu Warung Ibu Deden.
- Ayyub Al Ansari Mosque merupakan masjid peninggalan sahabat nabi sayyidina Ayyub An Ansari dan ziarah ke makam beliau jika berminat.
- Toko kulit Turkish Outlet.
- Toko Turkish Delight & Spice Bazaar.
- Makan siang di Buhara 93 Restaurant Special Kebabs & Pizza.
- Blue Mosque, masjid yang dihiasi ukiran keramik biru yang indah di dalamnya.
- Hippodrome yaitu lapangan yang digunakan untuk pacuan kuda dan perang gladiator pada masa Romawi.
- Panorama 1453 Museum merupakan museum kisah perang Konstantinopel.
Oh ya, sebenarnya di jadwal ada kunjungan ke Golden Horn Bay (tanduk emas pinggiran Laut Bosphorus) dan Old City Walls (peninggalan tembok peperangan Konstantinopel), namun sangat disayangkan ga bisa terealisasi karena situasi dan kondisi yang kurang memungkinkan.
Siap-siap Sarapan |
Turun dari bus, aku dan rombongan berjalan sebentar aja, ga terlalu jauh. Pemandangan pertokoan, cafe dan restoran di sekitarnya begitu memikat hati. Cuaca yang terasa dingin membuat kami kepengen lekas makan pagi. Sampailah kami di sini, Warung Ibu Deden yang menyajikan menu khas Nusantara di Istanbul.
Menikmati Masakan Cita Rasa Indonesia di Warung Ibu Deden Istanbul Turki
Menikmati Masakan Cita Rasa Indonesia di Warung Ibu Deden Istanbul Turki |
Lokasi Warung Ibu Deden
Warung Ibu Deden berada di Kucuk Aya Sofya Mahalesi, Sultan Ahmet, Istanbul Turki. Di sekitar warung ini terdapat toko-toko yang menjual souvenir sebagai oleh-oleh, pedagang ala kaki lima namun terbilang rapi, dan masih banyak lagi. Lokasi restoran ini sangat strategis di area Masjid Biru (Blue Mosque), Hippodrome, Topkapi Palace, Hagia Sophia, Grand Bazaar dan Underground Cistern.
Menu Makanan
Di Warung Ibu Deden tersedia menu paket A dan B. Kalau aku baca di Fanpage Facebook, ada juga paket boks dan sajian per satuan jenis masakan. Warung unik ini juga dapat melayani sarapan prasmanan (Buffet) untuk grup, pesan antar makan siang, makan malam dan Bosphorus Cruise Catering. Waktu itu sih aku belum melihat FB-nya dan memang baru ngeh kalau kami ternyata makan pagi di restoran ini.
Umumnya sih kalau paket A ada sop buntut bakar (Oxtail), nasi putih, perkedel kentang atau bakwan jagung, sambel goreng hati, capcay goreng, kerupuk, sambel terasi, buah dan mineral water. Menu B yakni soto ayam, nasi putih, ayam goreng, perkedel kentang atau bakwan jagung, capcay goreng, kerupuk, sambel terasi, buah dan mineral water.
Sederhana sekali, bukan? Ya masakan cita rasa khas Indonesia di sini bisa dibilang cukup enak. Apalagi disantap ketika hawa dingin menyelimuti diri hihihi. Kelar manjain perut, kita bisa melihat-lihat pemandangan yang indah di sekitar warung, sekalian foto-foto deh 😃
Masakan Cita Rasa Khas Indonesia di Turki
Dengar-dengar sih, tempat ini menjadi langganan bagi wisatawan asal Indonesia, Asia dan mancanegara lainnya. Apalagi untuk rombongan calon jamaah umroh yang transit seharian, tiga hari atau lebih, biasanya digiring oleh perusahaan tour & travel untuk sarapan, makan siang maupun santap malam. Berarti mereka sudah menjalin kerjasama yang apik selama bertahun-tahun ya, mantap deh 😀
Pintu masuknya cuma ada satu dan bisa dibilang ukurannya kecil sekali. Kita mesti menuruni beberapa anak tangga, jadi seperti basement gitu restorannya. Di atas pintu masuk terdapat logo Warung Ibu Deden beserta fotonya. Di samping tangga terpampang foto orang-orang terkenal yang pernah mampir di sini, tapi aku kurang memerhatikannya.
Ketika berada di dalam Warung Ibu Deden, kami bertemu dengan rombongan travel umroh asal Indonesia yang sepertinya hampir sama juga transit di Turki. Pelayanan restoran ini termasuk cepat. Sepertinya memang sudah sering menerima tamu rombongan calon jamaah umroh untuk santap pagi di sini.
Interior Restoran |
Hiasan Dinding Pemandangan Laut |
Interior Ruangan Warung Ibu Deden |
Tempat Penyajian Menu Prasmanan (Foto: Fanpage FB Warung Ibu Deden) |
Teman-teman Grup Travel Alhijaz (Foto: Taufik bin Rasyid) |
Menunggu Menu Sarapan Disajikan (Foto: Taufik bin Rasyid) |
Penataan kursi dan meja makan di sini lumayan rapi. Rata-rata sih dijadikan per kelompok travel, namun ada juga yang bisa digunakan berdua, berempat, berdelapan dll. Kami duduk di kursi dengan meja memanjang. Makanan langsung disajikan di meja tempat kami duduk, bukan secara prasmanan di meja tersendiri.
Nasi Goreng dan Telur Orak-Arik
Nasi Goreng Ayam Telur Orak-Arik |
Jangan membayangkan nikmatnya nasi goreng yang super hot dan terasa bumbunya seperti jualannya abang mie tek-tek nasgor yang biasa lewat di depan rumah atau mangkal ya, gaes hihihihi. Waktu itu sih nasinya hangat suam-suam kuku aja. Bumbunya kurang terasa di lidah tapi oke ajalah, alhamdulillaah 😃
Telur orak-ariknya sih biasa aja dan simple banget cara masaknya. Sepertinya sih memang dimasak 3/4 matang jadi masih lembek gitu. Ada potongan tomat sebagai campurannya. Rasanya kayak pakai margarin nih, enak. By the way, aku bingung ketika mau ambil foto masakannya. Teman-teman rombongan sudah sigap meraih nasi goreng dan sebagainya, jadi fotonya dapat seadanya aja yang aku santap sendiri hihihi.
Ayam Goreng
Potongan ayam goreng yang disajikan kecil. Padahal sudah mengkhayal kebagian ayam yang ukurannya gede-gede wkwkwkwkw. Kalau ditanya soal rasa, bisa dibilang cukup baik. Apalagi pas lagi kedinginan, apa aja dilahap dong. Idealnya sih penampakan daging ayam pahanya seperti pada gambar berikut 😂
Paha Ayam Goreng (Foto: Fanpage FB Warung Ibu Deden) |
Teh Panas
Senang banget deh aku bisa menikmati teh panas di Warung Ibu Deden waktu itu. Saking panasnya, jadi pakai dobel gelas plastiknya. Bukan bahan plastik banget sih, kayak ada campuran bahan apa gitu. Pas diminum saat kami kedinginan di pagi hari.
Perkedel/ Bakwan Jagung
Cukup enak sih rasa perkedel atau bakwan jagung yang disajikan. Cocok disantap bareng ayam goreng dan sambal terasinya. Tapi sayang sudah ga terasa panas lagi tapi lumayan lah. Kalau aku sering membuat perkedel jagung dan jamur di rumah, memang menjadi menu kesukaan keluarga.
Sop Buntut Bakar
Sop Buntut Bakar (Foto: Fanpage FB Warung Ibu Deden) |
Kabarnya sih, yang terkenal di Warung Ibu Deden ini adalah menu sop buntut bakarnya. Sayang banget masakan enak ini ga termasuk dalam paket. Aku dan teman-teman rombongan kayaknya juga kurang ngeh nih. Kepengen sih pesan sendiri tapi khawatir jadi rempong, jadi mengikuti alurnya aja deh sesuai rencana.
Masakan Indonesia Lainnya (Foto: Tripadvisor) |
Toilet Bersih
Setelah selasai sarapan, aku langsung meuju toilet restoran. Ternyata cukup bersih dan rapi kamar mandinya. Aku berganti pakaian, make-up tipis aja tapi kelihatan warna lipstiknya serta ganti hijab juga. Iya dong, kan mau city tour pasti akan cekrek-cekrek, biar beda aja jangan seragam dari travel melulu hehehe 😂.
Kalau ditanya apakah kalau ada kesempatan dan rezeki berkunjung ke Turki, mau lagi sarapan di sini? Jawabannya: Bisa ya, bisa ga hehehe. Sepertinya akan lebih asyik memilih restoran lainnya ya supaya lidah ini bisa merasakan aneka masakan khas Turki maupun Indonesia di restoran lainnya. Ingin mencoba masakan yang lebih enak dan nikmat serta banyak pilihan dong.
Berbelanja Souvenir Setelah Sarapan |
Selesai sarapan dan merapikan diri, aku dan rombongan mampir ke dua toko sebelah Warung Ibu Deden. Di sana kami membeli beberapa souvenir sebagai oleh-oleh untuk keluarga di Tanah Air. Mau tahu keseruan aku berbelanja dan kunjungan Istanbul city tour lainnya? Nantikan segera di judul berikutnya ya. Wassalam 😄
MasyaAllah, dari dulu mau ke Turki semoga ada rezekinya. Aamiin. Makasih untuk sharingnya Mbak, jadi tambah referensi kalau nanti ke Turki.
ReplyDeleteAamiin, semoga suatu hari nanti kesampaian berkunjung ke Turki ya dan mencicipi aneka kulinernya plus masakan Indonesia :) Sama2.
Deleterasanya bahagia ya kalau nemuin rsto indonesia di luar negeri
ReplyDeleteIya, kayak berada di negeri sendiri hehehe :)
DeleteNyaaammm, masakan Indonesia memang juwaraaakkk!
ReplyDeleteKalo ke LN, aku juga selalu nyempatin cari resto/warung yg jualan makanan IND.
Terutama kayak BAKSO atau gado-gado gituuuu
Iyaaaa, bumbu rempahnya udah jadi khas masakan Indonesia :D Nah iya jadi ingat bakso di Mekkah deh seporsi 80 ribu tapi ga apa2 bisa memuaskan rasa kangen.
DeleteSeneng juga ya Mba Nurul bisa makan makanan khas Indonesia walau sedang negeri orang.
ReplyDeleteSoal ayam kayanya ukurannya sama kaya di warteg-warteg mba kecil-kecil, beda sama ayam di KFC. Hoho
ALhamdulillaah, iya Mbak Erin :) Hahaha ukuran ayamnya ala ayam negeri di kita yach hihihi wakakka swear aku ngakak ini :D
DeleteMakanya kadang kalau beli ayam di warteg tuh suka pikir dua kali. Kecuali emang bumbunya enak.
DeleteHehehehe 😁😁😁😁
DeleteBangga banget ama pengusaha yang berjuang sampai ke luar negeri, sembari memperkenalkan masakan dan budaya bangsa...
ReplyDeleteDitunggu cerita souvenirnya...
Keren ya bisa jadi pengusaha kuliner di Turki tuh Ibu Deden. Oke nanti ada cerita belanjanya hehehe.
DeleteJenis masakannya biasa aja ya mba. Klo untuk yang udah lama tinggal di sana dan kangen makan soto dan menikmati bakwan jagung, mungkin kerasa syedap sangat. Klo kita yang hanya liburan, mungkin bakalan mencari yang khas Turki gitu ya.
ReplyDeleteIya, masakan sederhana harian gituh. Tapi mungkin momennya aj yang berbeda jadi makin seru sarapannya. Betul, kapan2 kudu masakan khas Turki yg kita santap hehehe :D
DeleteWarung tapi kalau di LN ya tetep beda. Tapi aku pun bakal senang kalau ke mana-mana Nemu makanan Indonesia. Daripada pusing nyari yang halal kan. Udah pas di lidah
ReplyDeleteWarung unik namanya hahahaha 😂😂 Masakan Indonesia di Turki itu sesuatu deh.
Deleteamazing bnaget ya Mba, di negara orang bisa makan menu sendiri, itu tempatnya juga bagus, viewnya keren, salam deh sama bu Deden
ReplyDeleteIhihihi iyaaa 😂😂 Pengusaha makanan yg hebat ya Bu Deden ini.
DeleteItu kalau nasgornya panas gitu enak ya, Mbak, hehehe...
ReplyDeleteSaya penasaran sama sop buntutnya :)
Iyaa coba panasnya ala nasgor abang2 mie tek2 pasti uenaaak 😍
DeleteSepertinya memang sudah bekerjasama dengan rombongan travel makanya diarahkan ke warung makan Bu Deden. Tapi selama masakannya enak ngga masalah ya mbak.😊
ReplyDeleteMemang kalo di luar negeri biarpun namanya sama tapi rasa bumbunya beda ya mbak, mungkin harga bumbunya mahal karena harus impor dari Indonesia dan kena pajak pula.😄
Hahahaha iya bisa jadi bumbunya mahal 🤣🤣 Betuuuull...paling ga kita bisa menikmati maskaan cita rasa Indonesia di Istanbul udah keren deh 😘😘
DeleteBetul mbak Nurul, setidaknya rasa kangen pada masakan Indonesia terobati ya.😃
DeleteBetul3x 🤩🤩 Apalagi restonya cukup unik.
DeleteJadi ingin buka warteg disana, sepertinya akan laris manis ya.😂
DeleteEh, tapi ngga bisa bahasa Inggris apalagi bahasa turki.😱
Yuk, buka resto masakan Indonesia di Istanbul, Mas Agus 😍😍 Ga apa2 ntar karyawannya yg translate hahaha...
DeleteKalau nasi gorengnya blm nendang, belum bercitarasa Indonesia ya, rul.. xixixi.. mgkn mereka masaknya ngikutin cita rasa org turki juga. Sayang banget kalau ga nyobain sop buntut ya. Ntar kalau ade ada umur kesini, mau nyobain ah biar bisa cerita2.. xixixi
ReplyDeleteHahahaha bener mb Ade 🤣🤣 Iya nih kpn2 mau beli sendiri aja sop buntutnya wkwkwkwk 😘
DeleteDuh, senangnya bisa menemukan restoran dan makanan khas Indonesia saat berada jauh di negeri orang. Pasti lega banget ya mba.. :)
ReplyDeleteAlhamdulillaah iya mbak 😍
DeleteMakan perkedel di negeri orang, rasanya pasti beda ya mbk.... Ada unik2nya gitu😁
ReplyDeleteSayang banget impian dapat paha ayam yang gede-gede nggak terwujud. Mungkin belum beruntung aja mbk. Bisa bikin sendiri di rumah....😁
Hahahaha kepengen paha ayam yg gede2 biar nampol di perut 😂😂😂
DeleteWah sarapan yang nikmat pasti mengingat menu Indonesia di luar negeri...bumbunya pasti ada yang jalan jauh dari sini terutama yang enggak bisa ditemui di sana. Alhamdulillah, ada warung Ibu Deden yang bisa jadi tujuan makan para wisatawan saat di Istanbul ya Mbak...
ReplyDeleteSeru sekali perjalanannya. Ditunggu kisah berikutnya
Iyaaa mbak. Nantikan kisah seru berikutnyaaa hahaha 😍😍 Seneng dong tau2 sarapan masakan Indonesia di Turki pas lg kedinginan pula. Tehnya panas, enak.
DeleteDuh pengen banget bisa ke Turki dan cobain kulinernya, Bu Deden jauh sekali merantaunya ya hehe..
ReplyDeleteIya hahahah jauh dia jln2nya sekalian berbisnis maskakan Indonesia 😍
DeleteMakan masakan khas Indonesia tapi di Turki.. rasanya pasti lain ya, Mbak.. meski sebagian masakan kurang sesuai ekspektasi tapi pasti berkesan. Hehe.
ReplyDeleteTFS, Mbak :)
Iya sih. Alhamdulillaah ketemu menu khas Indonesia di Turki 😘
DeleteMenunya khas Indonesia banget ya mbk. Menu rumahan, tapi buat yang tinggal disana warung Ibu Deden ini jadi semacam warung favorit ya. Rindu tanah air terobati
ReplyDeleteIya 😁😁 betul. Warung langganan wisatawan Indonesia dll 😘
DeleteMenemukan makanan Indonesia di negerinya orang tuh kayak surga ya mbak, apalagi kalau sebelumnya kita disuguhi makanan negara itu sebelumnya.
ReplyDeleteSesuatu deh bisa sarapan makanan cita rasa Indonesia di Turki yeyeye abis itu belanja2 😁
DeleteBagaimanapun rasanya mesti beda ya mb. Bumbu dan rempah yang digunakan mungkin tidak sama dan selengkap di tanah air. Tapi lumayanlah, sebagai pengobat rindu masakan tanah air..
ReplyDeleteIya hihihihih. Yang penting kerinduan akan masakan Indonesia terlaksana :)
DeletePintu masuknya kecil, padahal di dalamnya luas ya... Cukup bisa mengobati kangen masakan indonesia ya kalau lagi di turki...
ReplyDeleteUnik gitu kan pintu masuknya. Malah kelihatan gede tukang jualannya hihihihi :) Betul :)
DeleteWah ternyata di sana ada warung makan Indonesia yaa. Wah asik nih klo ke Turki tetep bisa makan makanan Indonesia
ReplyDeleteIyaaa :) Seru bener deh hehehe.
DeleteMakanan ini kelihatan enak banget jadi makin penasaran dan ini emang bagus banget makanannya Aku senang
ReplyDeleteOh yaaaaa? Bagus banget ya makanannya?
DeleteYa ampun makanannya terlihat enak semuaaa. Aku jadi kangen makan diluar. Heu. Semoga pandemi ini sgr usai ya jd bs jalan2 n kulineran lagi.
ReplyDeleteIya mbak. Sip, kepengen jalan2 lagi.
DeleteWah jd bisa dibilang kmrn makan di sana kyk puas tapi gak puas ya mbak? Soalnya gak bisa nyicip menu lain? hehe
ReplyDeletePaling seneng kalau di luar negeri nemu resto Indonesia ya, apalagi buat yang stay di sana. Kalau buat traveler sih biasanya lbh milih nyicip masakan khas Turki ya :D
Hehehehe..soalnya udah dipaketin rombongan kayaknya. Jadi kurang beragam aja menunya. Tapi ga apa2lah mayan sarapannya kok. Yang penting bisa minum teh panas nikmaaat :D
Deletetetap yang dicari adalah makanan rumah dan asli Indonesia yaa mba hehehe. Aku bolak - balik ke Istanbul malah ngga pernah mampir ke sini. Tapi tempatnya cakeeep memang
ReplyDeleteHehehe... dari travelnya gitu sih. Padahal maunya kebab aja langsung wkwkwkwkwk :D
DeleteWalau di luar negeri tetap bisa menikmati masakan Indonesia...ini istimewa sekali yaa, kak.
ReplyDeleteJadi makin kangen sama Indonesia. Hhehe...
Yoi :) Hehehehe iya.
DeleteAdanya resto Indo bikin jadi cukup terbantukan kangen masakan rumahan ya, kak .. meski rasa aslinya jadi berbeda 😁.
ReplyDeleteKalau buka usaha resto di luar negeri mungkin perijinannya juga lebih susah kepengurusannya, ya ..
Berbeda rasanya ga apa2 sih cuma kurang banyak aja paket variasi menunya :)
DeleteOh begitu, kak..
DeleteMungkin akibat kesulitan bahan baku aslinya, ya.
Atau juga ngga sedia banyak menu karena kurang sesuai dengan lidah orang asli sana.
Bisa...... mungkin juga rasanya disesuaikan dengan lidah koki Turki ya hehehehe 😁😁
DeleteWuiiiih, aku paling suka tuh perkedel jagung :D Seru ya, Turki rasa Indonesia jadinya, hihihi :)
ReplyDeleteSeru dong :) Iyes, mbak.
DeleteJujurnya nih mba, aku ga terlalu suka makan di resto Indonesia kalo sdg di LN :D. Yg pertama hrg pasti jauh LBH mahal, dan rasa biasanya kalah dr aslinya :D. Tp kalo sdg umroh ato ikutan tur, mau bilang gimana yaa, lah udh masuk paket :p. Ya pasti akupun bakal cicipin juga.
ReplyDeleteBtw, tp tempatnya lumayan luas yaaa. Dan kayaknya enak tuh bagian dalam restoran. Aku jd inget pas ke Istanbul aku pesen hostel hanya utk mandi doang. Itu turun ke bawah juga, baru deh kliatan lobby dan kamar :D. Kayaknya bangunan di sana kebnayakan dibangun dlm tanah kali yaa :D
Iya sih emang kita manut sama paketnya :) Kita taunya pas di sana tau2 sarapan di Warung Ibu Deden hahaha :D Yang penting city tour berjalan mulus. Oh ya nanti aku bakal cerita makan siang di restoran Turki yaaa :D Iya ruang bawah tanah gitu unik ya tempatnya.
DeleteKelemahan yang sering terjadi di Restoran Indonesia di luar negeri adalah rasa bumbu yang sudah disesuaikan dengan selera orang setempat. Sehingga kita sering kecewa karena berekpetasi terlalu tinggi kalau masakannya pasti seenak masakan yang sama di tanah air.
ReplyDeleteBetul, Pak Dian hehehe : Iya sih paling bisa bersyukur aja yang penting jalan2nya deh hahahaha :D
DeleteSaya jadi salah nih buka akun
ReplyDeleteHarusnya nanti sore aja biar ga lapar lagi siang ini
Ayam gorengnya menggoda dan menu lainnya menarik untuk dicoba
Hahahahaha :D Hayuk sini kapan2 makan di Warung Ibu Deden wkwkwkwkwk :)
DeletePernah denger semacam celetukan, "wah kalau di luar negeri tetap makan makanan Indonesia, ya rugi!" haha. Aku termasuk yang gak sepakat dengan celetukan semacam itu. Icip makanan lokal tentu saja boleh (bahkan sebagian orang bilangnya wajib). Tapi kalau gak selera, maka resto semacam ini jadi penyelamat. Ketimbang sakit di LN dan jalan-jalan jadi gak enak, kan repot.
ReplyDeleteJike kemudian aku melewatkan resto-resto Indonesia di LN lebih karena satu hal: biasanya harganya mahal hahaha. Dan suka gak kontrol dan membandingkan, "hah harga baksonya semangkuk sekian?" gitu hwhw.
Dan aku biasanya lebih pilih makanan lain (ntah lokal, atau dari negara lain) yang lebih murah. Hwhwhw.
Hahahahaha jadi ingat makan bakso di Mekkah seporsi harganya IDR 80.000 wkwkwkwk tapi terbayar rasa kangennya :D Iya sih memang jadi mahal, wajar aja namanya juga makan momennya hihihihihi :D Kebetulan warung ini sudah dalam paket city tour sepertinya, om.
DeleteSudah beberapa kali aku membaca tentang traveling ke Turki, apakah ini pertanda sehabis pandemi aku harus ke Turki? Tapi emang sih Turki sebenarnya tahun ini menjadi salah satu destinasiku karena melihat beberapa teman pada tahun lalu ke Turki. Ini untuk masakan di Warung Ibu Deden harus aku save nih, untuk list ke Turki nanti.
ReplyDeleteBisa jadi mbak hehehe aamiin :) Iya nanti kalau jadi jalan2 di Turki mampir ya makan di Warung Ibu Deden. Pesannya yang enak2 hehehe :D
DeletePas umrah aku juga kangen masakan Indonesia karena makannya menu rempah pekat terus hehe tapi memang harus beradaptasi ya termasuk dengan menu makanan
ReplyDeletePas umroh aku makan bakso Telkomsel seporsi 80K haahah 🤣🤣
DeleteSop Buntutnya bukannya ada di dalam paket ya? Atau gimana?
ReplyDeleteKalo buatku udah cukup mevvah sih hehe, tapi memang iya menunya menu masakan rumah yang nyaman di hati. Aku ngiler bayangin sambel goreng ati :D
Hm, selain ayam yang kamu bilang kecil, nasi gorengnya juga porsinya sedikit hehe.
Grup aku sih ga 😅 Yaa...lumayan sih tapi kurasa kurang banyak vatiasinya hahaha... 😂😂
DeleteKetemu makanan Indonesia di negara lain itu jadi moment yang paling berharga ya kan. Apalagi kalau perjalanan itu sudah berhari-hari lamanya. Semoga suatu hari bisa ke Turki. aamiin
ReplyDeleteIstimewa deh pokoknya 😘😘 Iya..in sya allah ya mbak aamiin.
DeleteYa ampun itu sop buntutnya kok enak banget ya kelihatannya. Gak khawatir lagi cari kuliner Indonesia meski lagi di luar negeri yaa. Udah banyak tersedia resto khas Indonesia.
ReplyDeleteIyaaa dari gambarnya enak ya 😋😋😂 Bener deh, jadi terobati masakan Indonesia di sini.
DeleteBahagia banget rasanya kalau di luar negeri ada makanan Khas Indonesia. Ya Allah, ayam goreng dan nasi gorengnya itu bikin ngiler banget.
ReplyDeleteMeski pintunya kecil banget, tapi dalamnya cukup luas ya.
Iya hihihihi....yuk nyobain sarapan nasgor ayam goreng di sini :)
DeleteMasha Allah. seneng banget nemu postingan ini. Aku dan anak anak pengen banget ke Turki. Baca blog ini jadi tambah referensi nanti kalau beneran sampai sana. makasih Mak untuk artikelnya
ReplyDeleteTerima kasih :) Iyaaa....semoga kesampaian ya aamin. Kapan2 aku juga mau lagi ke Turki tapi maunya umroh dulu ah baru city tour yang lebih lama hehehe..bersama anak2 aamiin.
DeleteJauh-jauh ke Turki yang dimakan tetep menu Indonesia ya, Mbak? Hihihi.
ReplyDeleteTapi aku kalo lagi di luar Jawa yang dicari tetep menu masakan Jawa. 😆😆😆
Iya, udah diatur sama travelnya hehehe. Seru juga kok :)
DeleteSaya belum pernah ke Luar negeri, bisa membayangkan betapa excite nya saat pad di luar negeri terus menikmati menu lokal tanah air. Semoga one day kesampain jelajah ke sampai ke Turki (salah satu negara yang ingin saya kunjungi sejak lama)
ReplyDeleteSuatu hari mbak Ririe bakalan ke luar negeri deh aamiin 😍😍 Sekalian umroh ya 😊
DeleteAKu pernah bikin latar cerita Turki mba untuk Novel tapi lagi mandeg ekekek
ReplyDeletepengen beneran ke TUrki, ini warung bu Deden wajib untuk disinggahi enak-enak gitu
Oh yaaa? Keren donk 😍 Iya nih enqk2 demen makan di sini deh bisa nambah 😘
Deletepasti enak sekali merasakan bagaimana seperti tinggal di negara sendiri jika berkunjung kesitu ya, serasa ada teman
ReplyDeleteIya.... mengobati rasa rindu akan masakan Nusantara 😊😁
DeleteYang khas hanya sop buntut-nya atau ada menu lain? Kalau ayam goreng kayaknya terlalu umum.
ReplyDeleteTapi memang seneng sih melihat sesuatu yang ke-Indonesia-an di negara orang. Serasa ada temen aja gitu di :)
Kayaknya yang istimewa itu sop buntutnya hihihihi :D Iya senang aja sih jadi berasa lagi sarapan di rumah sendiri :) Pengen dapat ayam yang potongannya gede sih hahahah :D
DeleteRestorannya luas dan ornamennya unik ya, khas setempat. Gitu ya kalau resto Indonesia di luar negeri, terasa kurang bumbu. Btw...aku suka lho, telur orak-arik benyek gitu...wkwkwk...
ReplyDeleteIya unik restonya 😁 Hahaha bener mbak, tapi paling ga udh bisa sarapan nasgor yang anget itu asik juga.
Deleteaduuuuh kangen banget buat jalan2. nggak sabar kalo pandemi kelar beneran pengen eksekusi segera ke luar negeri. apalagi kalo kulineran tuh mak, aduuuh... sikat lah pokoknya!
ReplyDeleteSemoga terealisasi deh jalan2nya kelar corona aamiin 😊😊
DeleteWaw serunyaaa jalan-jalan di Turki. Masakannya nggak terlalu kuat bumbunya ya, Mbak? Mungkin biar menyesuaikan juga kali ya sama lidahnya penduduk lokal atau wisatawan asing dari negara-negara Eropa. Tapi aku sih nggak apa-apa kalau makanan nggak terlalu sedap, yang penting jalan-jalannya. Hihiwww.
ReplyDeleteAlhamdulillaah seru banget 😍😍 8yaa ya bisa jadi begitu, jadi ga pedes banget..ibarat air hangat suam2 kuku hehehe biar bisa dinikmati wisatawan Eropa dll 😁
Delete