Betapa bersyukurnya aku. Mama dan papa masih diberi umur panjang, sehat wal’afiat, bisa melihat anak-anak dan cucu tersayang tumbuh dan berkembang. Berarti aku memiliki kesempatan untuk membahagiakan orang tua tercinta, mewujudkan segala mimpi menjadi nyata. Gaya hidup dan pola makan tak luput diperhatikan, termasuk susu untuk orang tua yang dapat membantu kebutuhan nutrisi terbaik mereka.
Sudah menjadi kewajiban bagi setiap anak untuk membahagiakan orang tua. Sejak dilahirkan, mulai berjalan, sekolah hingga bekerja kita pasti akan butuh bantuan orang tua. Termasuk ketika menikah dengan pilihan hati, kemudian memiliki anak yang menjadi cucu mereka.
Ini Caraku Wujudkan Mimpi Mama Papa Tercinta Menjadi Nyata |
Aku tak pernah mengenal papa mertua karena beliau telah tiada ketika suamiku masih duduk di bangku kuliah. Sedangkan mama mertua, aku hanya sempat beberapa kali bertemu dengannya hingga acara lamaran. Sebelum akad nikah beliau meninggal karena penyakit yang dideritanya.
Praktis aku hanya memiliki mama dan papa kandung yang tak kan pernah tergantikan dan harus selalu kujaga. Hal-hal kecil ternyata bisa membuat hati mereka bahagia. Jadi tak melulu memberikan harta. Dipikir-pikir, sebesar apapun materi yang diberikan anak, tak akan sanggup membalasnya dengan impas.
Harapan dan Keinginan Orang Tua
Kata orang tuaku, “Bahagia sekali memiliki masa tua bebas finansial dan kesehatan tubuh tetap terjaga dengan baik. Papa dan mama masih ingin ikut jalan-jalan bersama para anak dan cucu”. Berharap aku dan kedua adikku bisa meneruskan usaha kontrakan rumah dan kamar kost yang berlokasi di Duren Tiga dan UI Depok.
Suamiku yang merancang seluruh bangunannya. Aa Rahmad dan dua adik iparku merupakan para menantu yang baik, sabar dan bisa memahami keinginan mama papa yang tentu sudah dianggap orang tua sendiri. Sekarang ini suamiku sedang menyusun itinerary wisata berenam yang ingin direalisasikan usai pandemi corona nanti.
Mama papaku berharap sekali semua anak dan cucunya kelak bisa naik haji seperti mereka. Jika memiliki rezeki bolehlah umroh dulu. Alhamdulillah tahun 2019 lalu aku dan suami telah melaksanakan ibadah umroh plus city tour Turki dan sempat mengunjungi Blue Mosque 😃
Mereka terutama papa sering memberi wejangan agar anak-anaknya rajin beramal, bersedekah, pokoknya melakukan segala kebaikan. Papa dan mamaku rajin sekali beribadah. Setiap hari selain salat lima waktu, diusahakan salat sunah dan mengaji.
Biasanya aku dan anak-anak mengaji seminggu sekali, datang ke rumah papa atau papa yang mampir ke rumahku. Makin ke sini mengajinya berkurang. Beliau ga pernah bosan menasehati supaya kami mesti mengaji di rumah tiap hari walaupun hanya satu ayat.
Mama Papaku Senang Traveling |
Papaku Achmad Sudjana merupakan alumnus Fakultas Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung (ITB) yang mengabdikan hidupnya di kantor PLN Duren Tiga hingga pensiun. Mamaku R. Nurdjannah adalah lulusan Sekolah Aisten Apoteker (SAA) Bandung dan pernah bekerja sebagai asisten apoteker di sebuah apotek di Bandung. Kini, meskipun sudah lansia, mama papaku masih produktif. Semangat dan kemauan mewujudkan mimpi itu tetap ada karena #MimpiTakKenalUsia 😃
Caraku Berbakti dan Membahagiakan Orang Tua
Ini caraku berbakti dan membahagiakan orang tua dengan hal yang sederhana, yang bisa membuat mereka tersenyum simpul, termehek-mehek, menangis terharu hingga tertawa bahagia. Simak bersama, yuk!
1. Selalu bersedia meluangkan waktu untuk mereka
Kita sering sibuk urusan domestik rumah tangga, pekerjaan dan sebagainya. Orang tua kadang ga menunjukkannya secara langsung, tapi mereka pasti selalu ingin dekat dengan anak dan cucunya. Menghabiskan waktu bersama mereka ga mesti jalan-jalan ke mall atau makan di tempat yang mahal kok.
Bagi mereka, waktu bersama anak adalah hal yang sangat berharga. Saat olah raga jalan cepat di pagi hari, biasanya aku mampir ke rumah mama papa. Kebetulan jarak dari rumahku ke rumah orang tuaku hanya sekitar 1,3 km aja.
Aku di Antara Koleksi Tanaman Mama Papa |
Kami belikan camilan donat, pisang goreng, lontong isi oncom aja sudah senang. Meskipun mereka bilang,”Ga usah repot-repot bawain makanan. Buat kamu dan anak-anak aja”. Kadang aku merasa malu, malah mama yang lebih sering kirim masakan ke rumahku, duh….! 😐
2. Jalin komunikasi yang hangat dan katakan rindu masakan mama
Ga perlu ditentukan setiap hari apa harus menelepon, Whatsapp atau video call. Yang penting adalah rutin menghubungi mereka walaupun ga ada sesuatu yang urgent. Jangan menelepon orang tua ketika ada perlunya aja.
Sapa dan tanya kegiatan yang sedang dilakukan, siapa tahu orang tua butuh bantuan. Sekadar menanyakan kabar dan kita memberi tahu kondisi saat ini, sudah cukup membuat hati mereka tenang dan bahagia. “Udah lama nih ga makan pepes tahu dan gulai ayam buatan mama,” kataku waktu itu.
Resep Masakan Mama Paling Enak Sedunia |
Eh, beberapa hari kemudian mama telepon atau WA aku untuk mengambil masakan kesukaannya. Masakan mama memang paling enak sedunia. Pepes ikan mas, tongkol cabai hijau, sayur asem, sayur daun singkong, rendang dasing sapi, soto khas Bandung yang pakai lobak, semur jengkol, asinan dan masih banyak lagi selalu mengundang selera.
3. Mau mengikuti saran dan nasehat orang tua
Naluri orang tua itu sangat kuat untuk anaknya. Ga ada orang tua yang ingin anaknya terjerumus ke dalam hal-hal buruk. Semua nasihat mereka adalah bentuk kasih sayang dan kepedulian mereka pada kita.
Aku sering mengikuti saran dan nasihat mama dan papa. Malah sering minta pendapat jika ada sesuatu. Membeli rumah, kendaraan, bahkan hal-hal kecil pun aku percaya tips dan saran orangtuaku. In sya allah selain hati tenang, tentu bertambah berkah juga.
4. Buat mereka bangga dengan prestasi
Aku pernah bekerja kantoran di sebuah bank swasta, namun mengundurkan diri dan memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Sejak 2011 bakat dan hobiku tersalurkan dengan menulis. Menjadi blogger mulai tahun 2016 hingga kini ternyata mama papa juga senang dan bangga.
Kata orang tuaku, ”Apapun jenis pekerjaanmu, lakukan sebaik-baiknya. Kalau kamu bahagia, mama papa pasti ikut bahagia”. Meskipun belum solo, alhamdulillah aku telah menelurkan 6 buku antologi, 1 novel berantai Love Asset dan 1 buku anak Storypedia Nusantara. Antologi teranyar diterbitkan pada September 2020 berjudul ‘Indonesian Female Blogger.
Indonesian Female Blogger |
Mama papa juga bangga cucu mereka sholeh dan sholehah serta bersekolah di madrasah yakni MTs Negeri 4 Jakarta. Teteh Rafa dan Fakhri biasanya suka mengaji di rumah nini aki (bahasa sunda: nenek kakek), belajar hapalan ayat suci Al Qur’an, membantu pekerjaan ringan lainnya.
5. Berikan kejutan dan kumpul bersama anggota keluarga
Kami baru aja mengadakan syukuran sederhana ulang tahun ke-71 papaku pada 15 Agustus dan mama bertambah usianya menjadi 66 tahun di 7 September lalu. Tentu bahagia saat semua anggota keluarga hadir. Nasi tumpengnya dipesan ke tetangga yang merupakan teman mama arisan supaya mama ga kerepotan.
Mama orangnya ga bisa diam dan menganut kesempurnaan dalam segala hal dan ternyata menurun padaku 😃 Awalnya kepengen masak sendiri, tapi aku dan kedua adikku yakinkan, “Pokoknya mama tahu beres aja deh, makanan dan minuman siap di tempat ya”.
Perayaan Ulang Tahun ke-70 Papa |
Papa Berulang Tahun ke-71 |
Kumpul Bersama Saat Lebaran 1441 H |
6. Temani berobat ke dokter
Ada kalanya orang tua kami sakit, wajar karena sudah lansia. Papa mengidap diabetes, penyakit jantung bahkan dahulu pernah di bypass, stroke, nyeri sendi. Begitu pula dengan mama dengan penyakit osteoporosis dan sebagainya. Tentu kami mesti memerhatikan makanan yang dikonsumsi dan memberikan nutrisi terbaik yakni susu Boost Optimum dari Nestle Health Science yang sudah bisa di beli di sini.
Kue Kamir dan Masakan Padang Favorit |
Makan Siang di RM. Padang |
Ketika mama papa sakit misalnya, aku dan kedua adikku bergantian menemani. Pernah beberapa bulan lalu papa harus berkali-kali terapi lengannya di rumah sakit, mama juga nyeri sendi, aku temani. Sambil menunggu nomor antrian konsultasi, kami biasanya sarapan menu nasi uduk dan jajan kue kamir. Kadang setelah seleesai berobat kami makan siang gado-gado atau di RM. Padang favorit.
7. Aktivitas olah raga bersama
Seseorang yang sudah memasuki usia 65 tahun ke atas, bukan berarti ia jadi menomorsekiankan aktivitas fisik. Daya tahan tubuhnya di usia senja memang ga sebaik waktu muda dulu, mungkin lebih mudah kelelahan. Mengayuh sepeda statis, bermain tenis meja, senam aerobik, yoga, pilates dan sebagainya bisa menjadi pilihan.
Menurut Badan Kesehatan Dunia (WHO) waktu olahraga untuk lansia yang ideal adalah:
- Olahraga intensitas sedang minimal 150 menit dalam seminggu atau intensitas berat 75 menit dalam seminggu.
- Olahraga keseimbangan minimal 3 kali seminggu.
- Olahraga kekuatan atau ketahanan otot minimal 2 kali seminggu.
Berjalan kaki, jogging, senam aerobik, bersepeda dan berenang merupakan aktivitas outdoor yang kami lakukan bersama. Lansia seperti orang tua kita disarankan tetap aktif berolahraga untuk menjaga kebugaran tubuh, asalkan disesuaikan dengan usia dan kemampuannya. Minimal melakukan peregangan sebagai aktivitas ringan yang bisa di lakukan di dalam atau pekarangan rumah.
Di masa pandemi Covid-19, aktivitas fisik memang terbatas apalagi setelah era new normal kini kembali PSBB. Meskipun lebih sering berada di rumah saja, kita masih dapat melakukan berbagai aktivitas fisik sebagai salah satu cara meningkatkan daya tahan tubuh.
Di Kolam Renang Ceria Kukusan Beji |
Sama-sama Suka Berenang |
Bersepeda di Sekitar Rumah |
Aktivitas Papa, Berkebun dan Berbenah Rumah |
Menyapu halaman, berkebun, berbenah rumah dan pekarangan biasa dilakukan berdua. “Itung-itung olahraga,” kata mereka sambil terkekeh. Alhamdulillah tanah kediaman orang tuaku cukup luas kira-kira 1000 meter persegi. Koleksi berbagai pohon buah dan tanaman anthurium di rumah pun cukup banyak.
Oh ya, sebenarnya kalau kita mau berolahraga di luar rumah pun tak mengapa. Yang penting kita wajib menerapkan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker, sering mencuci tangan, menjaga jarak, membawa hand sanitizer dan sebagainya. Menikmati pemandangan alam yang indah sambil olahraga dapat menghempaskan kepenatan dan stres yang menerjang tubuh dan pikiran kita lho.
Jogging di Sentul, Bogor |
Menengok Lahan Perbukitan di Cigudeg |
Beberapa waktu lalu mama papaku jogging di Sentul, Bogor. Kadang cukup bersepeda santai di sekitar kediaman kami di Jagakarsa. Pilih waktu sepagi mungkin agar jalan raya masih sepi. Udara pun masih segar dan tentu lebih leluasa bergerak karena belum ramai orang-orang berkeliaran hehehe. Minggu lalu malah sempat berjalan-jalan di Cigudeg, menengok lahan perbukitan di sana.
8. Ajak traveling
Kalau jalan-jalannya bersama anak-anak, menantu dan para cucu, pasti makin mengasyikkan! Beberapa tahun aku kami mengajak mama dan papa ke museum dan Lava Tour Gunung Merapi. Di sana kami menyewa Land Rover beserta guide menjelajah sekitar Museum Gunung Merapi, petilasan Mbah Maridjan selama 2 jam perjalanan.
Batu Alien |
Istana Ratu Boko |
Museum Affandi |
Ada pula kunjungan kami ke Museum Affandi, Benteng Vredeburg, Istana Ratu Boko dan masih banyak lagi. Duh, jadi kangen traveling ke Jogja lagi deh. Eits, jangan salah, berwisata ke Malang pun mama papaku masih kuat lho, alhamdulillah. Impian kami selanjutnya adalah road trip to Bali, semoga terwujud aamiin 😍
Menjaga Pola Makan, Gaya Hidup dan Rutin Minum Susu
Mama dan papaku sudah lama mengurangi porsi makan karbohidrat. Nasi, roti, singkong, jagung, gulali, es krim dan sebagainya dinikmati secukupnya. Mengonsumsi sayur, buah-buahan tentu banyak manfaatnya, termasuk rutin minum susu.
Memang sih, kebiasaan minum susu identik dengan anak-anak karena mereka dianggap memerlukan nutrisi yang banyak untuk mendukung tumbuh kembangnya. Bagaimana dengan lansia yang pertumbuhannya telah berhenti? Perlukah minum susu untuk orang tua? Menurut Kementerian Kesehatan RI, kebutuhan kalsium orang yang berusia lebih dari 50 tahun adalah sebanyak 1000 mg kalsium per hari.
Susu Boost Optimum dari Nestle Health Science |
Boost Optimum - Karena Mimpi Tak Kenal Usia |
Nestle Boost Optimum, Bantu Kebutuhan Gizi Lansia |
Itulah caraku mewujudkan mimpi mama dan papa tersayang menjadi nyata. Meskipun lansia, orang tuaku masih memiliki semangat membara menggapai segala asa. Bagaimana bentuk support teman-teman kepada orang tua kalian?
Teman-teman, ikutan photo & story competition dari Boost Optimum yuk! Kalian bisa menuliskan kisah seru bagaimana cara kalian memberi support pada orang tua untuk meraih mimpinya. Jarang kan, momen seperti ini? Yuk, buruan share cerita km! Cek IG-nya di @nestlehealthscience_id ya untuk lebih lengkapnya.
Aku yakin, semua ingin memberikan yang terbaik agar kebahagiaan lahir batin sekaligus dunia akhirat dapat diraih sebaik-baiknya aamiin 😃
Sumber referensi:
www.nestlehealthscience.co.id
klikdokter.com
Bahagia masih bisa merawat dan merasakan masakan mama. Sedih kalau orangtua tidak ada padahal hidup kita jauh lebih mapan
ReplyDeleteAlhamdulillah :) Iya, Mpo Ratne..... Selagi kita masih punya orang tua, maka wajiblah kita sebagai anaknya memerhatikan mereka dengan sangat baik :)
DeletePapa mbaknya ternyata elektro ITB yaa. Aku dulu sempat kepengen kuliah di sana, namun takdir berkata lain. Aku tetap jadi mahasiswa elektro, namun di kampus yg ada di kotaku sendiri..
ReplyDeleteIya, mas. Oooh gitu hehehe... Iya ga apa2, yang penting belajar yang rajin :D
DeleteMasyaAllah, bahagianya bisa membersamai mereka ya mba. Tiada cara berbakti yg lain selain membahagiakan orangtua. Semoga papa mamanya selalu diberkahi dan sehat. Aamiin
ReplyDeleteIya alhamdulillaah :) In sya allah masih kepengen berkebun dan jalan2 bareng :D
DeleteBahagianya kalau masih pinya kumplit ya mba Nurul. Ketika nikah aku dan suami hanya tinggal punya mama dan mami, yg Alhamdullilah sehat selama pandemi. Semoga mama papa mba Nurul sehat dam bahagia terus ya
ReplyDeleteIya :) Makasih doanya buat mama papaku ya aamiin. Doa yang sama buat mama dan maminya.
DeleteKagum dengan kebersamaan kaliaaan! Huhuhuuuu... kalau alm bapakku masih ada juga suka banget jalan jalan seperti ini :(
ReplyDeleteSalut dengan kalimat ortu dikau : ”Apapun jenis pekerjaanmu, lakukan sebaik-baiknya. Kalau kamu bahagia, mama papa pasti ikut bahagia”.
Yeay!Alhamdulillaah. Al Fatihah buat papa mbak Tanti ya.
DeleteSenang sekali masih bisa kumpul sama orang tua. Salam sama papa mama ya, Sehat-sehat terus pokoknya 🥰
ReplyDeleteIya nanti disalamin, thanks ya mbak Diah. Aamiin.
DeleteNestle boost optimum cara kita menunjukan kasih sayang di usia rentanya.tetap produktif di usia senja. Tanaman papa mba Nurul cakep nih ada daun keladi duh itu daun mahal
ReplyDeleteIya, mpo. Iya, koleksi tanaman orang tuaku sejak lama tuh :)
DeletePingin ikutan photo & story competition dari Boost Optimum ah
ReplyDeleteAlm Ibu saya malah kebalikan ortu nya mbak Nurul, aktivitas hariannya cuma seputar nonton tv
Hayuklah :D Biar bisa dapetin tasnya hehehe. Oh gitu hehehe ga apa2 mbak. Al Fatihah buat mamanya.
DeleteBeruntung sekali yang masih memiliki orang tua lengkap, sehat dan enerjik pula.
ReplyDeleteSemoga ayah bundanya sehat selalu ya Mbak Nurul...
Usia 70 masih cangker pasti ada resepnya tuh, hehehe
Alhamdulillaah, iya teh Okti. Aamiin, terima kasih banyak doanya. Ada pasti lah resepnya. Ikhtiar dan bahagia :D
DeleteMasyaAllah ... Seneng deh membaca tulisan ini. Aku selalu rinduuu keluarga yang hangat seperti ini.
ReplyDeleteSetuju Teh, sebesar apapun upaya kita membalas bakti pada orangtua, itu nggak akan pernah menjadi impas. Jadi kalimat yang lebih tepat bukan membalas bakti, tapi membahagiakan.
Semoga diberikan kesehatan untuk Teh Nurul sekeluarga, agar Allah ijabah doanya untuk mewujudkan mimpi keduanya. Aamiin Ya Robbal Aalamiin.
Makasih mbak Mel. Iya, pasti gitu ya. Ga akan pernah bisa kita membalas semua kebaikna dan kasih sayang orang tua kita. Aamiin yra, doa yang sama buat mama papa mbak Mel.
DeleteSeneng ya mbak tinggal dekat dengan ortu, bisa sering nengok dan sesekali bisa menemani mereka beraktivitas.
ReplyDeleteSemoga sehat selalu untuk kedua orang tua mbak.
Alhamdulillaah. Betul sekali. Mlah disuruh bangun rumah di tanah bagian bawah hihihihi biar makin deketan hahaha :D Aamiin makasih doanya.
DeleteSehat terus ya mbak untuk kedua orangtuanya, insya Allah berkah umur dan bahagia selalu. Kalau lihat tulisan "kangen masakan mama" daku jadi keingat juga dengan masakan mendiang mamaku.
ReplyDeleteAamiin, thanks doanya. Masakan mama emang paling lezat sedunia.
DeleteSenanglah lihat foto2 kebahagiaan bersama mama dan papanya mba. Semoga mereka sehat selalu ya. Terima kasih tips, 😁
ReplyDeleteMakasih :) Aamiin, sama2 mbak.
DeleteWah, keren nih ada produk nestle bagi lanjut usia. Jadi keinget ortuku. Bisa nih dihadiahkan untuk mereka.
ReplyDeleteIya, supaya lansia juga masih bisa terpenuhi kebutuhan gizinya dengan Boost Optimum ini :)
DeleteMimpi setiap orang tua pastinya sama. Ingin anak2nya hidup sejahtera, sehat dan selalu bahagia. Begitupun tentunya kita yang saat ini sudah menjadi orang tua.
ReplyDeletePoin2 penting yang Nurul sampaikan di atas memang benar adanya. Kebersamaan, komunikasi, dan sikap perilaku kita kepada orang tua, tentunya akan mengisi waktu-waktu mereka jadi titik balik yang juga ingin kita rasakan dari anak-anak kita.
Aaahh jadi mendadak haru biru. Ingat alm. Ayah kandung saya, dan kedua alm. almh. mertua
Begituuu mbak, betul :) Nanti kita pun akan menjadi lansia ya mbak Annie hehehe makanya sekarang pun kita harus selalu memerhatikan kesehatan dan kebutuhan orang tua ya semampu kita aja yang penting hal2 kecil bisa bikin mereka happy :)
DeleteSenang liat Papa Mamanya bahagia, sehat terus ya. Anak anak senang banget bermain sama Kakek neneknya, momen terindah 😍
ReplyDeleteAlhamdulillaah :) Iya, anak2ku demen main, ngaji dll sama nenek kakeknya :D
DeletemasyaAllah membaca judul tulisan ini, saya hanya bisa berpesan bahagiakan kedua orang tuamu selama ia masih hidup. Agar tidak menyesal saat ingin membahagiakannya namun dia telah tiada
ReplyDeleteIya :) In sya allah. Thanks yaaaa :)
DeleteMasyaAllah... usia 71 dan 66 tapi tetap sehat dan kua traveling. Beliau benar-benar prima dan menjaga kesehatan dnegan baik, ya. Bahkan konsumsi susu juga.
ReplyDeleteAlhamdulillaah iya mbak. Betul, rajin minum susu bisa menguatkan oto2 tulang, bisa memenuhi kebutuhan gizi mama papaku. Biar bisa jalan2 bareng kita hehehe.
DeleteSungguh luar biasa punya orang tua yang penuh dengan perhatian
ReplyDeleteProfesi orang tuanya juga sungguh luar biasa juga
Sangat beruntung sekali
Nasehat orang tua layak untuk didengarkan, khususnya soal mengaji, jangan sampai lupa. Karena itu adalah amal yang sangat penting buat akhret nanti
Ancung jempol
Makasih, Mas Bumi.Iya alahmdulillaah bahagia sekali tentunya :) Karena orang tua sudha makan asam garam kehidupan kita kudu mau dengerin nasehat2nya dan segala kebaikan. Iya nih, kalo ga ngaji ntar disentil hihihihi :D
DeleteSemangat mbak, tetap sehat orangtuanya. Hal yang orangtua inginkan dimasa seperti ini adalah melihat anak-anaknya bahagia. Semoga tetap sehat :-)
ReplyDeleteHai, Mas Sitam. Aamiin. Tentu aja pasti orang tua kepengen anak2 dan cucunya hidup bahagia. Makasih ya.
DeleteMasya Allah mbk, mama papa masih sehat banget ya. Hal hal sederhana yang bikin Orangtua bahagia, salah satunya memberi kejutan. Kadang tiba2 kita sampe rumah aja udah seneng banget mereka. Semoga mama papa Sehat selalu ya mbkkk
ReplyDeleteAlhamdulillaah. Betul banget. Aamiin thanks doanya buat mama papaku ya mbak Hana.
DeleteMasya Allah beruntung sekali mbak amsih memiliki orang tua yang lengkap. Terus jaga mereka dan berikan hal-hal terbaik buat mereka. Btw, susu Boost Optimum itu sepertinya bisa juga tuh saya konsumsi. Pssst...sebentar lagi saya masuk kategori lansia kayaknya hahaha
ReplyDeleteIya mas, alhamdulillah :) Kabahagiaan yang luar biasa istimewa :) Oh gitu ya hihihihi iya bisa juga dikonsumsi kok :D Rasa vanilla, enak :D
DeleteMashaAllah mba nurul, senen deh liat keluarganya mba nurul, setelah anak anak mbak nurul, sekarang liat mama dan papanya.. aku yakin banget sih, apa yang mba nurul lakukan ke anak mbak nurul berkat orangtua mba nurul juga.. maka itu mba nurul kasih yang terbaik juga untuk mama papa mba nurul ya
ReplyDeleteThanks, Mbak Elly :) Senang banget tentunyaaa :) Alhamdulillaah. Anak2ku dekat banget sama nini aki na :) Hampir tiap hari main bercanda2an hihihihi :) Nih barusan mamahku datang ke rumah anterin telur balado dan ayam opor hihihihi :D Kita suka traktir2an juga undang ke rumah :D
Deletefamiliar dengan kemasan susu Nestle, rata-rata produk lainnya juga mirip hehe. Gagal fokus terus nih, sama kayak pas ngelihat foto di taman rumah ortu.
ReplyDeleteKaret kebonya gede banget hehehe, sehat selalu untuk mereka mama dan papa mbak Nurul ... aamiin.
Iya :) Tanaman koleksi orang tuaku tuh udah lama banget, jauug sebelum hits di pandemi corona ini :D Aamiin thanks doanya ya.
DeleteMasya Allah, senangnya lihat foto2 kebahagiaan mbak Nurul bareng Papa-Mamanya.
ReplyDeleteAlhamdulillah mereka berdua masih aktif walopun ada penyakit ya.
Sama seperti Papi-Mami saya yang juga menderita diabetes, bahkan Papiku juga sudah pasang ring di jantungnya tapi masih tetap aktif berkantor di usia 65 tahun.
Semoga orang tua kita panjang umur ya mbak.
Alhamdulillaah, terima kasih mbak Eryvia :D Betul sekali. Yang penting mama papa happy. Kepengeeen banget deh aku kelar corona jalan berenam road trip to Bali semoga kesampaian ya aamiin :) Oh, hampir sama ya dengan orang tua mbak kondisi kesehatannya.
DeleteMasya Allah ... terlihat ayah dan ibu Mak Nurul memaknai kehidupan dengan baik. Di foto-foto terlihat bahagia. Semoga beliau berdua sehat dan bahagia selalu, Mak.
ReplyDeleteAlhamdulillaah :) Iya mbak senang sekali :D Aamiin, makasih doanya ya. Sehat2 juga mb Mugniar.
DeleteKaren aku orang sunda, untuk makanan sunda aku lebih suka buatan ibu khususnya sambal. Setuju mba, memberi kepada orang tua walau sederhana pasti bermakna. Aku juga mau ngajak orang tua liburan ke Bali. Semoga pandemi segera berlalu.
ReplyDeleteWah, samaan kita, toss yuk. Sederhana tapi bermakna, betul sekali. Toss lagi, semoga kesampaian ajak orang tua kita berlibur ke Bali kelar pandemi aamiin :D
DeleteCita-citaku juga mbak pengen ajak orang tua traveling, semogga dimampukan usia, sehat dan dananya aamiin
ReplyDeleteIn sya Allah bisa kesampaian, Teh Yas :D Aamiin yra...iya jalan2 sama orang tua tuh kayak ngasuh ya hihihi nyenengin seseruan sm anak2 dan mama papa kita :D
DeleteDari tulisan Mba Nurul ini kerasa banget cinta dan perhatiannya ke orangtuanya. SUngguh beruntung beliau. Aku donk Mba, berusaha menyenangkan ortu kan, karena pandemi ini ga bisa mudik aku kirimkan masakan daerah (pawonnya temen) ke rumah ortu. Malah beliau bilang "ga usah lagi ngirimin Mama terus, mahal ini", wkwkwkw. Terus aku kudu piyee???
ReplyDeleteSempat juga duluuu waktu bapak masih belum gagal jantung (udah ada masalah darting tapi ga mau berobat), aku belikan alat tensian, bapak malah ngomel "ga mau ngerepotin, ngapain dibelikan, kamu ga kerja, jangan pake duit suami" wkwkwk, aku ngakak tapi kecut. Gimana aku ngasih perhatian kalo semua ditepis dengan dalih ga mau ngerepotin anak.
Semoga orangtua kita sehat-sehat terus ya Mba, suka sedih kalo ngomongin orangtua, berasa belum membalas kebaikan mereka sama sekali
Masya Allah. Alhamdulillaah mbak Fika. Terima kasih atas apresiasinya :) Yaaa, harap dimaklumi bisa jadi mama papa mbak Fika ga kepengen memberatkan mbak ngirim2 makanan atau alat kesehatan hihihihi... Tapi yakinlah bahwa orang tua kita tulus ikhlas, maunya anak2 ga direpotin :D Itu ekspresi aja :D Aamiin yra, doa yg sama buat mama papamu ya mbak.
DeleteWahh senangbya, masih punya ortu yg lengkap
ReplyDeleteSemoga selalu sehat buat orang tua nya mbak..
Salam hormat
Alhamdulillaah iya mbak Dian. Aamiin. Salam kembali :D
Deleteseneeeng banget baca post ini!
ReplyDeletesemoga ortu kita sehat terus ya mbaaa <3
akupun lagi bolak balik rumah - rumah ortu terus menerus karena kesehatan ortu makin menurun. padahal baru pulang tapi udah kangen lagi aja :))
Thanks mbak Agi :) Aamiin. Iya, namanya juga udah berusia senja, kesehatannya menurun.
DeleteBahagia rasanya bisa melihat orang tua tetap sehat hingga tua, mereka juga terlihat bahagia ya mba,
ReplyDeleteBetul3x, terutama kalau anak2 dan para cucunya sehat dan bahagia juga.
DeleteMba Nurul,aku tuh senang liat mba Nurup masih bisa kumpul bersama orangtua. Apalagi ayahnya mba tuh senyumnya khas mirip mba. Smoga mimpi ayahanda terkabul ya mba
ReplyDeleteIYaaaa mbak Al hehehe alhamdulillah :D Emang deh aku kan anak papa wkwkwkwkwk miriip banget kata orang2 :D Aamiin.
DeleteHahah iya. Tapi memang sih kebahagiaan banget bisa kumpul orangtua dan ortu juga happy ama kita ya mba
DeleteBetuuuul bangeed hehehe 😍😍
DeleteMasyaAllah sehat2 selalu kedua orang tuanya ya mbak Nurul.
ReplyDeleteWah iya aku kepikiran juga pengen beliin ortu susu.
Juga kepikiran suatu saat kalau ada rezeki dan kesempatan kepengen ajak orang tua traveling agak lama dan jauh aamiin
Iya mbak April, in sya allah sehat2 terus. Jaga pola makan, gaya hidup juga. Orang tua demen kalau kita ajak jalan2, yang penting ngumpul bareng anak dan cucu hehehe :D Aamiin.
DeleteBahagia banget ya kalau melihat orang tua bahagia dan sehat sampai usia senja
ReplyDeleteIya in sya allah bahagia terus aamiin :)
DeleteMemberikan kebahagiaan pada orangtua adalah salah satu cara bersyukur dan berbahagia atas segala hal yang telah mereka berikan pada diri kita sejak kecil ya. sehat-sehat selalu mba untuk orangtuanya
ReplyDeleteAamiin, makasih ya mbak doanya buat mama papaku :) Sehat2 juga.
DeleteMasya Allah sehat-sehat selalu ya buat ortunya Mbk, keren bisa mewujudkan impian ortu pastinya hati senang dan bahagia ya
ReplyDeleteAlhamdulilaah iya mbak Naqi thanks ya.
DeleteBaca tulisan kak Nurul, aku jadi kangen sama Ibu di Surabaya.
ReplyDeleteKemarin aku telp katanya sedang kurang sehat. Mendadak badan panas dingin dan kepala pusing.
Huhuu~
Harus aku belikan susu Nestle Boost Optimum.
Oh, mamanya di Surabaya toh? Semoga ibunda mbak Lendy lekas sembuh ya aamiin :) Nah, iya sip, Boost Optimum membantu penuhi gizi orang tua kita.
DeleteAku masih tinggal bersama dengan ibuku saat ini mba. Alhamdulillah beliau secara mandiri bersedia melatih tubuhnya sendiri untuk senam ringan, berkebun dan aktif menjahit. Dulu malah masih sering naik motor sendiri kemana-mana. Sekarang udah kupaksa untuk berhenti dan kuantar lah, takutnya kan ya sudah sepuh di atas 70an kalau kemana-mana sendiri ntar ga ada yang bantuin.
ReplyDeleteWah, senang sekali dong ya tinggal sama mamanya :) Oh ya? Aktif banget mamanya gagah berani naik motor hihihih :D IYa kalau sudah lansia gini mendingan banyak rehat di rumah sambil beraktivitas ringan aja.
DeleteMasyaAllah senangnya bisa selalu kumpul ama orangtua dan sehat pula. Dekat ya mba jalan kaki ke rumah orangtua. Berkah dan sehat selalu. Orangtua mba juga pasti bangga punya anak seperti mba Nurul
ReplyDeleteMakasiiih mbak :D Iya, hanya 1,3 km udah nyampe hihihihi. In sya allah aamiin :D
DeleteMasyaallah. Aku iri dengan kebahagiaan Mbak ini.
ReplyDeleteTerima kasih :D ALhamdulillaah.
DeletePada foto ke 7, itu yang pake baju kuning adiknya ya kak? kenalin dong siapa tau jodoh. :)
ReplyDeleteHahahahha itu anak gadisku mas :D Wkwkwkwkwk Rafa kelas 1 SMU :)
DeleteMantap mbak, emang sudah kewajiban untuk menyenangkan orang tua, sehat selalu untuk orang tua nya mbak, salam kenal.
ReplyDeleteSalam kenal juga :) Alhamdulillaah, makasih mas Andy.
DeleteBaca ini aku kangen Ama papa mama mertua :). Jujurnya aku lebih Deket ke mertua drpd ortu kandung. Setelah papa mama meninggal , rasanya sepi banget ga ada temen untuk ngobrol , ato traveling bareng. Mertua kebetulan hobi jalan2 juga kayak aku.
ReplyDeleteKalo ortu kandung sih masih ada semuanya, tp memang aku ga terlalu dekat Krn dr kecil juga udh jauh, aku LBH srg dengan babysitterku dulu. Smu akh udah ninggalin ortu Krn sekolah di kota lain. Sampe akhirnya skr. Pisah pulau :D.
Tp komunikasi slalu ada, walo ga bisa sedekat Ama mertua. Cendrung agak kaku kalo udh bicara Ama papa mamaku :D.
Boost ini bagus juga yaaaa. Aku maunya setelah memasuki usia lansia nanti, ttp bisa aktif mba. Ttp bisa traveling, tulang ttp kuat. Skr sih aku rutin minum suplemen utk tulang kuat, tapi kalo udh makin berumur pasti udh beda lagi kandungannya. Cuma boost ini ga ada rasa coklat gitu ? Aku tuh dr kecil ga suka susu putih Krn baunya ga kuat :D. Jd susu hrs coklat. Itu juga sih kenapa aku LBH milih suplemen tulang drpd minum susu high calcium.
Hai MBak Fanny :) Oh gitu ya ceritanya. AL Fatihah buat mama papa mertua mbak ya. Iya sih kalau ga dekat dengan orang tua kandung suka beda rasanya apalagi sering terpisah pulau hehehe :D Iya, aku juga kepengen bisa jalan2 bareng suami kalau udah lansia nanti. Ada rasa vanilla Boost Optimum ini :D Coba aja dulu :D
DeleteFabulous blog
ReplyDeleteThanks :D
DeleteAlhamdulillah bisa membahagiakan orang tua ya mbak Nurul. Menurutku meluangkan waktu dan ngobrol bersama mereka itu yang utama, soalnya kalo orang tua itu biasanya suka ngobrol.
ReplyDeleteKalo soal traveling, kadang mamaku kurang suka karena kalo habis jalan jalan biasanya energinya terkuras dan jadinya takut sakit, maklum sudah berumur.
Iya, Mas AGus, alhamdulillaah :D Betul, namanya orang tua maunya kan didengerin :D Sering diulang2 juga ceritanay hahahaha, kita pasang kuping aja kalem :D Iya, kalau traveling kudu lihat sikon juga sih.
DeleteBahagia banget masih punya orang tua lengkap dan sehat semua. Semoga bahagia selalu dan terjaga terus kesehatannya. Aamiin
ReplyDeleteALhamdulillaah, iya mbak Myra, makasih :D
Deletejadi rindu mama nih. aku dan mama punya hobi sama yaitu baca dan craft. usia mamaku 87 thn dan masih aktif mengajar di panti jompo.mengajar merajut. jd pingin bisa bikin rumah rajut di rumah ibuku jadi org yang mau belajar datang ke rumah, jd biar ibuku anteng di rumah. jadi aku bakal tenang . selama ini ngacir kemana terus
ReplyDeleteWah, hobinya sama hehehe :D 87 tahun? ALhamdulillah ya bun.... Orang tua juga suka bosan lah kalau di rumah mulu hihihi..
DeleteMba nurul mirip papahnya ya ternyata, alhamdulillah seneng banget kalau liat anak yang selalu berbakti sama orang tua, karena banyak juga anak2 yg cuek sama ortu karena alasan sibuk, alhamdulillah kalau ortu kit sehat dan aktif di usia lanjutnya, pasti bahagia karena tetap bisa berinteraksi dengn anak cucunya
ReplyDeleteIyaaa... sejak kecil banyak yang bilang aku tuh mukanya papahku bangeeed hahaha :D Alhamdulillaah aku sekelaurga masih bisa nyenengin mama papa meskipun ga mewah ya, yang penting mereka happy bisa main sama kita apalagi cucu2nya :D
DeleteMasyaAllah, terharu banget aq baca blog mbak Nurul. Membuat orangtua bahagia benar-benar membuat bahagia hati kita ya mbak, sangat berpahala juga. Deqi baru tahu ada susu yang bisa buat orang tua, bisa nih dijadikan pilihan untuk orangtua Dewi nantinya. Terimakasih infonya:)
ReplyDeleteThanks Mbak Dewi :D Sama2. Iya mbak, silakan dicoba susu Boost Optimum-nyaaaa ada rasa vanilla tuh.
DeleteMasyaallah ikut seneng baca tulisan ini. Banyak cara membahagiakan orang tua, ya, Mbak. Meski tak hanya dinilai dari segi materi aja. Ngasih nutrisi Susu boost optimum pun bisa jadi salah satu cara buat ngasih yang terbaik. Moga sehat selalu buat Mbak Nurul Sufitri dan keluarga
ReplyDeleteAlhamdulillaah, semoga menginspirasi :D Betul, aamiin yra. Doa yang sama buat mbak Lia dan kedua orang tua yach.
DeleteOrangtua saya juga masih lengkap, alhamdulillah. Semoga saya juga masih diberi kesempatan membahagiakan mereka. Ahh..jadi melow..
ReplyDeleteSenangnyaaa toss yuk, alhamdulillaah. In sya allah masih bisa mbak Win. Hal2 kecil aja udah bikin orang tua bahagia.
DeleteSelalu senang liat orang tua yang masih aktif di usia senja.. nggak ada capeknyaaaa... dan orang tuanya always smile always happy yaaa.. sehat selalu orang tuanya mbak.. betewe tanamannya bagus bagussas
ReplyDeleteAlhamdulillaah, thanks Mbak Yayat :) Iya, orang tua ikut bahagia jika anak2 dan cucunya juga bahagia :D Koleksi lamaaa bingits itu hehehe.
Deletewah orang tuanya masih aktif banget ya, mbak. saya juga bahkan lebaran 2 tahun kemarin masih dimasakin sama ibu padahal sudah tinggal di rumah sendiri. hihi maklum masakan saya rasanya kurang nendang
ReplyDeleteIya mbak, hehehe alhamdulillah mama papaku emang ga bisa diem orangnya 😂 Biasanya masakan mama paling lezat sedunia ya.
DeleteJadi sedih membaca tulisan ini, bahagia selalu opa dan oma. Salam hormat juga buat mas Suami yang mengganggap mertua sudah seperti orang tua kandung...saya kok seperti melo jadinya saat baca tulisan ini...ohhh kasih sayang ortu.
ReplyDeleteTerharu gitu ya mas Martin? Hehehehe iya alhamdulillaah :D
Delete