Menapaki setiap jengkal kebun botani di pusat Kota Hujan seakan tiada habis menemukan keunikannya. Rasanya tak cukup waktu menikmati keindahan berbagai koleksi tanaman dan pepohonan langka di Kebun Raya Bogor (KRB). Keberadaan Jembatan Merah, Jembatan Sawit, Jembatan Surya Lembayung dan Pohon Jodoh yang memiliki mitos pun menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang berdatangan.
Tiada Bosan Berkunjung ke Kebun Raya Bogor
Wah, main ke Kebun Raya Bogor lagi? Hahaha, Iya dong! Minggu, 11 April 2021 aku bersama suami, anak-anak dan kedua orang tuaku berkunjung ke sana. Terakhir mampir ke KRB itu pada 31 Oktober 2020. Niat banget, soalnya kami terutama mama papaku kepengeeeeeen makan siang di Bandar Ikan Jakarta di Gunung Batu, Bogor.
Beli Tiket Masuk Online
Sekitar pukul 06.00 WIB kami berenam berangkat dari rumah di Jagakarsa. Masuk jalan tol dari Kukusan, Depok lebih dekat dan cepat tiba di Bogor. Beli tiket masuk Kebun Raya Bogor online pada Sabtu malam, masih Rp 15.000,- per orang. Mobil diparkir di Bogor Trade Mall (BTM) yang jaraknya 500 meter saja dari lokasi.
Sudah beberapa judul aku tulis di blog tentang keseruan jalan-jalan di Kebun Raya Bogor. Ada cerita sejarahnya juga yang baru aku ketahui, sehingga sayang banget jika ga aku bagikan di sini. Senang sekali bukan, traveling tipis-tips (baca: irit wkwkwkwk) bareng orang-orang tercinta, H-1 sebelum puasa Ramadan kali ini?
Kami tetap menerapkan protokol kesehatan 5M tentunya. Alasan kami suka main ke KRB salah satunya areanya luas sekali. Jadi ga terlalu khawatir dengan kerumunan kan. Apalagi tiket masuknya juga yang dikirim via email pun tinggal di-scan barcode aja dari smartphone.
Jadi, sekarang mau cerita apa sih? Hehehe… Dadakan ini juga, gara-gara suka sama hasil foto ketika berpose ramai-ramai di beberapa spot yang instagramable di Kebun Raya Bogor. Dibilang bagus banget ya ga juga, tapi lumayanlah ada hasil cekrekan orang tuaku juga.
4 Spot Instagramable di Kebun Raya Bogor
Teman-teman mungkin sudah banyak yang dengar mitos atau kisah klasik di Kebun Raya Bogor? Ada Jembatan Merah, Jembatan Surya Lembayung, Jembatan Sawit, Pohon Sawit dan lain-lain. Di antara keempat lokasi ini, kami ga sempat mampir ke Jembatan Surya Lembayung karena sudah kelelahan, cuma lihat dari jauh aja. Infonya aku baca di laman krbogor.lipi.go.id dan aku bagikan di sini ya.
Jembatan Merah
Jembatan gantung yang berwarna merah ini dibangun pada zaman kolonial Belanda. Disebut juga Jembatan Gantung Hulu, jembatan ini membentang sepanjang 20 meter di atas Sungai Ciliwung. Lokasinya terletak di ujung sebelah timur Taman Mexico, menyeberang ke arah Jalan Kenari II.
Katanya sih, Jembatan Merah ini klasik sehingga sering dijadikan spot foto menarik yang bertemakan kuno. Aku lupa-lupa ingat terakhir menginjakkan kaki di jembatan ini mungkin ketika balita dulu ya hehehe. Mamaku nih yang kepengen banget mengabadikan dirinya berada di Jembatan Gantung Hulu ini, aku ikut-ikutan aja #ngeles hahaha.
Sudah tahu sih kalau Jembatan Merah ini ditutup. Ketika waktu itu naik shuttle bus, pemandu wisatanya bercerita, ternyata jembatan sudah rentan dinaiki. Memang sudah lama ga difungsikan karena kondisinya sudah ga layak dan berpotensi membahayakan. Supaya ada kenangannya, akhirnya pepotoannya di sini aja, yang penting tetap kelihatan ketjeh kan?
Banyak celah seperti tali seling baja penyangga dan pagar di sepanjang jembatan ini. Dulu, saat masih dibuka, mesti ekstra hati-hati saat melintasinya, terutama pengunjung yang membawa anak kecil. Jumlah maksimal untuk satu kali penyeberangan secara bersamaan adalah 10 orang.
Mitos Jembatan Merah
Sudah pernah tahu misteri Jembatan Merah? Sudah lama ada mitos yang berkembang. Kabarnya, jika ada dua sejoli lewat jembatan ini, hubungannya bisa kandas alias putus, lho. Sebaliknya, jika yang melintas adalah lelaki maupun wanita single, maka akan lekas memperoleh jodoh.
Ceritanya, dulu ada sepasang kekasih yang hubungannya ga mendapat restu dari orang tua. Sang perempuan pun sedih dan bunuh diri dengan terjun dari jembatan, kemudian sang kekasih menyusulnya. Seperti kisah Romeo & Juliet kan?
Jembatan Sawit
Jembatan Sawit ini berada di dekat Monumen Kelapa Sawit yang memiliki panjang sekitar 34 meter dan lebar 9 meter. Awalnya, lebar jembatan ini adalah 4 meter, namun pada Agustus 2015 dilakukan pemugaran dan pelebaran jalan dengan bantuan pendanaan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
Monumen Kelapa Sawit |
Pose Terburu-Buru di Jembatan Sawit 😃 |
Jembatan yang berlokasi di sekitar palem-paleman ini kelihatan kokoh dan elegan, bercat putih dengan gaya arsitektur modern. Renovasi Jembatan Sawit mempercantik dan memperkuat konstruksi jembatan yang sudah tua menjadi jembatan baru. Tentu lebih aman dan nyaman digunakan oleh pengunjung maupun mobil yang melewati jembatan ini.
Saat weekend dan bulan-bulan tertentu, wisatawan yang masuk ke Kebun Raya Bogor bisa ribuan jumlahnya, mencapai sekitar 1.500 hingga 7.000 orang. Kini Jembatan Sawit agak tinggi, dengan maksud supaya anak-anak ga jatuh ke Sungai Ciliwung di bawahnya. Kami sengaja menyempatkan diri foto satu kali di sini, terburu-buru karena banyak pesepeda dan pengunjung berlalu-lalang 😀
Jembatan Surya Lembayung
Jembatan Surya Lembayung menghubungkan ujung hilir Tama Sujana Kassan atau Taman Bhineka dengan letak posisi Pohon Jodoh. Jembatan ini diresmikan pada 25 Mei 2002 dengan bantuan dana dari PT. Indofood ini memiliki panjang 26 meter dan lebar 6 meter.
Jembatan Surya Lembayung (Foto: Lovely Bogor) |
Jembatan Surya Lembayung merupakan lintasan putaran terakhir bagi para pengunjung Kebun Raya Bogor. Meskipun kabarnya jembatan ini bukan sebuah jembatan instimewa, namun dibangun untuk memudahkan pengunjung yang menggunakan kendaraan mobil melintas dari barat ke timur maupun sebaliknya.
Pohon Jodoh
Siapa pernah lihat 'Pohon Jodoh' (couple tree) yang ada di Kebun Raya Bogor? Banyak orang menyebutnya pohon kembar, namun sebenarnya bukan. Tahu ga sih, pohon ini berbeda jenis tetapi ditanam berdampingan pada tahun 1866. Aku tahu sedikit soal Pohon Jodoh ini karena baca keterangan dekat si pohon.
Pohon Jodoh |
Pohon yang satu merupakan jenis dari pohon Meranti Tembaga (Shorea leprosula Miq) sedangkan yang ada di sebelahnya adalah jenis dari pohon banyan (Ficus albipila Miq King). Karena perawakannya mirip satu sama lain, maka masyarakat sekitar menyebut pohon ini sebagai 'Pohon Jodoh'. Kedua pohon ini merupakan jenis pohon yang sudah langka di Indonesia.
Berada tepat di belakang Jembatan Putus Cinta alias Jembatan Merah, mitosnya jika sepasang kekasih datang ke sana, maka hubungannya akan sehidup semati. Pohon Jodoh itu sejatinya adalah Pohon Beringin Putih yang disebut pohon wanita dan Pohon Meranti Tembaga yang disebut pohon pria.
Di luar kepercayaan soal mitos, Kebun Raya Bogor memiliki banyak hal menarik untuk didatangi. Selain untuk piknik, kawasan ini juga ramai didatangi untuk olahraga sampai foto pre-wedding. Seru juga main ke 4 spot instagramable di sini. Makin tambah informasi dan wawasan, tentu mengasyikkan dong.
sudah banyak berubah Kebun Raya Bogor, namun tetap asri...
ReplyDeletemantap ceritanya.... lanjutkan
Siiip :) Kalau pohonnya sih ya begitu aja, Jembatan Merah juga sudah tua :)
DeleteFoto yg di post di blog ini, kemarin aku sempat lihat juga mbak. Di Instagram 😀
ReplyDeleteHahahaha iya ya, Do :D
DeleteAsli deh makin kangen banget sama KRB setelah lihat postingan ini. Aku dulu suka banget ke sana. Walau cuma tipis2 turun dari mobilnya, tp karena sering jadi kayak memorable banget.
ReplyDeleteTerakhir ke sana itu sekalian ke museumnya. Keren yaa. Btw aku baru tahu kalau beli tiketnya sekarang secara online gitu
Iya mbak, beli tiket online ga pake ribet :D Asal pagiiiii sampai di KRB, ga rame banget dan mencar2 kan pengunjungnya.
Deletekalau ke Kebun Raya Bogor, aku bakal ingat-ingat spot mana aja yang paling cocok buat swafoto. hehehe.
ReplyDeletekalau soal mitos putus sama pacar sih, di mana-mana kayaknya adaaaa aja ya mitos gituan.
Mantap iniiii :) Hahaha bener :D
DeleteAsyik fotonya di pohon yang paling bawah, mbak. Kayake seru banget buat foto-foto dengan latar belakangnya seperti itu. Teduh rasanya
ReplyDeleteYoi :) Teduh dan nyegerin hehehe :D
DeleteWooow banget spot instagramablenyaa..
ReplyDeleteKu mau di pohon jodoh ituuu, sungguh kece pisan atulah Maak,next mau ke Kebun Raya lagi setelah 5 tahun yang lalu terakhir ke sanaa, pasyinya udah banyak perubahann yaa..
Harus pepotoan di spot yang seru2, teh hihi :)
Deleteke kebun raya bogor malah gak sempet foto-foto di spot instagramable kayak tulisa di atas, cuma foto di depan istana bogor aja.
ReplyDeleteKapan2 remedial ke KRB, mbak :D
DeleteCakep2 ya spotnya. Pohon jodoh ku baru tau mba.. Bogor itu tipis2 tapi seneng. Paling sering apa2 ke bogor 🤣 jaman kecil aku sama keluarga dan nenekku hobi bogor tajur. Jadi kangeeee bogor
ReplyDeleteMurah meriah tapi hati senang. Bisa kulineran enak2 di Boor :)
DeleteKayaknya aku baru ke Jembatan merah ama jembatan Sawit tapi nggak ngeh ada monumen Sawit mba. Udah lama banget nggak ke Kebun Raya dan semoga bisa ke sini lagi suatu saat nanti
ReplyDeleteNah, iya, agak tersembunyi letak Monumen Kelapa Sawitnya sih hehehe. Tapi ada di pinggir jalan mayan besar kok.
DeleteGak perlu jauh2 ya mbak rekreaksi tuh... disini jg msh byk yg belum kita kunjungi...
ReplyDeleteLam knl, aku follow blognya ya... :D
Iyaaaa, makasih :)
DeleteKayaknya beberapa tahun lalu masih bisa melewati jembatan merah. Alasan gak boleh melintas apa, Mbak?
ReplyDeleteAda di alinea ke-3 kan :)
DeleteAku beberapa kali berkunjung ke sana. Etapi gak satu oun poto yang tersisa, duh nyesel amat. Gegara hape rusak, poto ilang semua.
ReplyDeleteMesti diulang kapan2 wkwkwkwk :D
DeleteSepupuku nih pemotretan pre wedding nya di kebun raya, estetik pisan apalagi di pohon raksasa itu.. Aku baru tahu lho nama jembatan sawit.. Lucu..
ReplyDeleteWow, keren pepotoan di KRB dong :)
DeleteJadi inget waktu ke study wisata zaman SMA ke Kebun Raya Purwodadi juga ada mitos pohon jodoh yang rame jadi spot foto anak-anak SMA :)) Jadi kangen main ke Kebun Raya deh. Kalau di Bogor masih rame ya, Mbak.
ReplyDeleteMain ke kebun raya yang ada di mana2 memang bikin suasana hati adem kayak pohon ya hehehe :D
DeleteDuh udah lama aku gak ke KBR mbak, pingin deh nanti deh kalau habis lebaran. Paling enak pas baru buka bange ya biar gak terlalu ramai. Beli tiketnya asyik deh nisa online ya sekarang. Seru ya jalan-jalan di sana sama keluarga apalagi banyak pepohonan rindang juga.
ReplyDeleteIyaaa bener, pagi2 kan masih sepi, udara segar, asyik deh main di KRB :D
DeleteWah, aku belum pernah masuk ke sini, tapi emang khas Bogor itu bikin kangen ya kalau ke IPB aku pernah sih
ReplyDeleteIya mbak hehehe :D
DeleteEh ternyata tiketnya bisa dibeli online ya? Aku mau cek ah, pengen ajak anakku jalan pagi di sana kapan2 supaya gak suntuk di rumah aja.
ReplyDeleteKRB ini salah satu saksi mata sejarah tentu saja banyak yang harus dilindungi juga ya beberapa bangunan di dalamnya
Bisaaaa :) Udah aku tulis di blog cara belinya yach :) Mesti dilestarikan :)
DeleteGara-gara lihat foto Mba Nurul di Instagram, aku pun nyari di folder laptop saat liburan ke KRB. Aku aja dari 2017 sampai 2019 ke KRB ada tiga kali padahal jauuuh kan lokasi rumahku. Kebun Raya Bogor emang cakep sih lokasinya, banyak pohon juga dan bisa foto di mana aja dan semua hasilnya cakep
ReplyDeleteHehehehe iya ya, Mbak Wati :) Seneng banget kan jalan2 ke KRB. Asri, serba hijau, nyaman deh, murmer juga tiketnya.
DeleteMitos jembatan merah bikin serem yaah..
ReplyDeleteHehhee...soalnya kalau di Jawa ada juga mitos yang kalau lewat, bakalan "terputus" kisahnya. Namanya Gunung Pegat.
Antara percaya dan gak percaya yaa..
Seru banget sih...bermain di Kebun Raya Bogor.
Iyaaa, ngeriiii hihihi :) Ya begitulah hehehe.
DeleteBagi saya Kebun Raya Bogor ini tetap kece dan menarik karena memang tumbuhan yang ada di sana sangat beraneka ragam dan mencerminkan kekayaan flora Indonesia. Kangen ke sana lagi.
ReplyDeleteSip mbak, siap2 ke KRB nanti ajak dede bayi gedean hehehe :D
DeleteKebun Raya Bogor salah satu tempat yang pengen kukunjungi bareng anak-anak.. Karena selain emang bagus2 spotnya..hawanya juga kerasa seger ya banyak pohon..
ReplyDeleteIyes, betul :)
Deletewah baca posy ini jadi ingat kenangan saat ke kebun raya bogor
ReplyDeletedulu zaman masih pacaran sama suami
kami juga sempat foto di pohon jodoh mbak, hehe
Wow, beneran jodoh ya hehehe :D
DeleteWow aku terpana malah sama pohonnya
ReplyDeleteKebayang usia si pohon yang ditanam dari tahun 1866, udah setua itu dan kokoh ya akarnya. Ini jenis langka semua
Langka pohonnya, seru foto2an juga hehe.
Deletejadi kangen ke kebun raya bogor
ReplyDeletejadi inget kaau ke sana jangan sama paacr katanya bisa putusss tapi aku beneran putus seh wkwk pdhl ga jodoh
bogor adem dengan kebun rayanya ya mak seger liatnya
Emang ga jodoh aja berarti ya mbak wkwkwkwk :) Namanya juga mitos hihihi :D
DeleteWah kebun raya Bogor. Udah lama banget gak ke sana. Dulu ke sana waktu belom secantik sekarang. Iya ya, sekarang mah banyak spot instagramable. Keren. Jadi kepengen ke sana dan foto-foto deh ih. Seru.
ReplyDeleteHayuk, main ke KRB ajak anak2 pasti senang :) Sekalian jajan2nya yach jangan lupa.
DeleteBelum pernah kesini dan nggak tahu kapan diberi takdir bisa merasakan keindahan kebun satu ini
ReplyDeleteDulu suka jadi bahan obrolan sama almarhum bapak sebagai cita cita
Suatu hari nanti mbak mampir ke KRB :D
DeletePohon jodohnya guede banget ya mbak
ReplyDeletekeren buat spot photo
Iya, mas hehehe. Yuk, coba pepotoan di sini!
DeleteAku udah pernah foto di 4 spot yg mbak sebutkan di atas, jaman dulu kala, waktu masih gadis hahahha, akupun ga pernah bosan untuk ke KRB mbak wlpn udah berkali-kali kesana hihihi, pengen banget ajak si bayi kesana juga, tp belum nemu waktu yg pas aja sih,
ReplyDeleteOh yaaa? Keren donk hehe... Aku.malah yang terlalu lama ga mampir lagi ke KRB hahaha... 🤣
DeleteEh trakhir kali ke KRB, aku Ama temen2 ada nyebrang jembatan gantung wrna merah, itu sama ga ya dgn si jembatan merah di atas? Tp wkt itu msh bisa lewat mba, Krn aku nyebrangin kok. Cm udh lama memang, 2018 mungkin... Pas lewat ngeri2 sedap, Krn goyang2 hahahaha.
ReplyDeleteKalo ini jembatan yg sama, sayang juga udh ga boleh melintas yaaa.
Mungkin yaaa hehe... tapi kabarnya memang udah lama ditutup sih. Pepotoannya begini aja jadinya wkwkwkw 🤣
DeleteSetelah saya ingat-ingat lagi, sudah hampir 11 tahun saya tinggal di Jakarta, dan beberapa kali ke Bogor, saya malah belum pernah ke kebun raya. Hehe,, parah.
ReplyDeleteMesti diagendakan kalau gitu, mas 😘😘
Deletemembaca ini, saya harus segera melewati jembatan merah nih wkwkw :D
ReplyDeleteHahaha cukup dipandangin aja 😁😁
DeleteOoo itu namanya jembatan sawit ya? Ade ga pernah liat-liat namanya, pokoknya jalan aja.. hahahaha.. emang paling keren foto dijembatan sawit. Berasa ada di jembatan-jembatan eropa gitu.. diiih..
ReplyDeleteIya, klasik ya modelnya kayak di Eropa 😀😀
Deleteternyata keren keren ya?
ReplyDeletekemarin sempat punya rencana, Lebaran ini mau ke kebun raya bogor bareng anak anak
tapi harus ditunda, anakku yang di Solo gak bisa pulang ke Bandung
semoga tahun depan udah ngga pandemi lagi ya?
Keren 😍😍 Iya, seru banget kalau berkunjung ke KRB bareng keluarga.
DeleteWaktu 2018 ke Bogor masih bisa dilintasi Jembatan Merahnya dan sempat pepotoan di tengah-tengah . Itu saja dah berdoa kenceng karena serombongan anak muda di ujung sana maksa mau melintas juga..duh kalau ambrol gimana coba. Syukur dah ditutup, karena memang dah berbahaya.
ReplyDeleteKalau spot lainnya belum punya kenangan foto , noted ....thanks infonya Mbak Nurul..kalau ke KRB wajib foto di sini
Iya sih, begitu mitosnya hahaha...percaya ga percaya sih..buat seru2an aja 🤣
DeleteKapan lagi ya saya dan keluarga maen di Bogor...yups kak, saya juga udah 3x ke kebun Raya Bogor. Dulu pas ke Bogor ngenterin saudara yang kuliah di Bogor dan sembari keliling bogor untuk liburan juga. Memang seru ya ke kebun raya bogor. Beberapa spot yang kakak tulis seperti jembatan merah, pohon jodoh dll sudah kusambangi...Thanks tulisannya inspiratif sekali :) sudah kubaca..
ReplyDeleteSama2. Memang menyenangkan wisata ke Kebun Raya Bogor. Bisa menikmati rimbunnya aneka tumbuhan langka dll. Trus kulineran di di Kota Bogor 😋😋
DeleteSebuah privilege buat warga Jkt, bisa sewaktu-waktu cusss ke Kebun Raya Bogor yha :D
ReplyDeleteSemoga suatu hari nanti, aku sekeluarga bisa ke sini juga
makasiii insight-nya mba
Iya mbak, sama2.
DeleteYang jembatan merah itu memang fenomenal daku dengar dari kecil mbak. Waktu perpisahan jaman sekolah ke sana, temen-temen pada nggak mau kalau sama gebetannya foto di sana hahah. Namun begitu lokasinya memang keren buat pepotoan
ReplyDeleteHehehe iya sih..ngeri kecebur gara2 jembatannya roboh... Pepotoannya cukup dari jauh aja 😂
Deletekangen kebun rayaaaaaa 🥰
ReplyDeletengomongin soal mitos dan mistis, kata seorang kawan, di kebun raya memang ada portal, jalur keluar masuk makhluk dunia lain yg sangat kuat. wallahualam..
Ooooh gitu? Ih, xerem amat hihihi :) Kabooorrr! Wkwkwkwkw.....
DeleteWah mba nurul seru bangett yahh apalagi sama keluarga kesananya..hhehe
ReplyDeleteiyah betul dulu yang lagi viral jembatan merahnya katanya sihh tentang jodoh-jodoh gituu lah pokoknya, hhehe
waktu saya ke Kebun Raya Bogor tiket masih cukup terjangkau dulu cuma 10K kalau tidak salah mba, solanya itu waktu tahun 2011 an...hehhe tapi sekarang lebih baguss yahh rapih pemandanganya cukup puas lah pokoknya kalau ajak keluarga lebih seru banget
Udah lama juga ya sejak 2011 hehehe... AKu pun pas anak2ku masih balita ke KRB-nya wkwkwkwk :) Senang main2 di area KRB yang luas, sejuk dan menyegarkan pikiran, murce lah HTM-nya hehehe.
DeleteKebun Raya Bogor memang selalu menarik apalagi ditulis oleh Ibu yang penjelasannya runut dan enak dibaca. Saya penggemar Kebun raya, dulu hampir setiap minggu berkunjung ke KRB. Sukses selalu untuk Bu Nurul
ReplyDeleteHalo, Pak Eko 😊😊 Wah, terima kasih. Oooh ya? Saking senangnya dengan KRB, Bapak rajin banget berkunjung ke sana ya. Sukses juga buat Pak Eko.
Deletemonumen kelapa sawitnya baguss bentuknya
ReplyDeleteternyata ada pohon jodoh ya mbak, baru tahu hehehe
semoga bisa ke bogor lagi dan foto foto disini, adem tempatnya soalnya ya
Iyaaaaaaaaa :) Ga bosan2 deh main ke Kebun Raya Bogor hehehehe :)
Delete