“Libur tlah tiba, libur tlah tiba! Hatiiiiku gembiraaaa!” 😍 😍 😍 😍 😍 😍 Usai pandemi corona, aku sekeluarga berencana traveling ke 10 destinasi wisata lho. Mengajak mama papa, kami berenam ingin menghabiskan family time di berbagai tempat seru dan mengasyikkan. Hati ini sudah begitu rindu akan suasana dan pemandangan alam di Yogyakarta, Bali dan Lombok.
“Naik kereta api, tut…tut…tuuuuut. Siiiiapa hendak turut? Ke Bandung, Surabaya, bolehlah naik dengan percuma. Ayo kawanku lekas naiiiik. Keretaku tak berhenti lamaaaa”.
Adududuhhhh, lagu-lagu kejayaan masa liburan dan jalan-jalan kita dulu, nih, gaes (Dulu, bacanya: Sebelum pandemi) hehehe. Apa boleh buat, selama 1,5 tahun lebih kita terkungkung bagai burung dalam sangkar. Was-was jiwa raga ke mana dan di mana pun berada gara-gara virus corona.
Liburan sekolah anak-anak pun lebih banyak diisi dengan kegiatan di rumah saja dan keluar rumah seperlunya. Semua masyarakat wajib menerapkan protokol kesehatan 5M untuk membantu mencegah penularan Covid-19. Teman-teman pasti sudah paham soal Prokes 5M itu ya. diantaranya adalah mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjauhi kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Momen Liburan Seru Bersama Keluarga
Pernah sih aku sekeluarga bersama kedua orang tuaku traveling tipis-tipis ke Kebun Raya Bogor (KRB) dan menginap di hotel berbintang 4 dekat KRB dan Mc Donalds, Sabtu 31 Oktober 2020 lalu. Kemudian pada hari Senin, 21 Desember 2020 aku bersama Aa Rahmad, teteh Rafa dan ayang Fakhri staycation di Cabin VIP The Forest Cisarua Puncak.
Pagi harinya kami berempat malah gagal tea walk di Gunung Mas Puncak, karena hujan turun rintik-rintik lalu cukup deras. Akhirnya kami menepi sejenak dan sarapan di Tea Café yang berada di area Gunung Mas. Cerita selengkapnya sudah aku tulis di judul-judul sebelumnya ya 😀
Keesokan harinya, kami mampir ke Telaga Warna meskipun hujan malah lebih deras dibandingkan kemarin, tanggung sih sudah berada di tempat. Urusan memanjakan perut, kami santap siang di Warung Sunda Malayang, kemudian berbelanja snack dan susu di Cimory, lalu kembali ke Jakarta.
Kami bersyukur sekali sudah tiba di rumah kami di Jagakarsa, Jakarta dengan selamat. Tak lama kemudian, tersiar kabar di berbagai media televisi maupun media sosial tentang ketentuan dan persyaratan bepergian bagi masyarakat. Rapid Test, Swab, PCR (Polymerase Chain Reaction) dan sebagainya dilakukan untuk mengurangi mobilitas dan mencegah penularan virus corona.
Senang, karena bisa liburan singkat demi menyenangkan hati anak-anakku di sela-sela Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang berjuta rasanya itu. Bahagia, karena bisa mengajak mama dan papaku juga relaksasi sejenak meskipun hanya ke Kebun Raya Bogor dan makan siang menu seafood di Bandar Ikan Jakarta. Lega, karena akhirnya bisa menikmati wisata jalan-jalan dan kuliner bersama keluarga tercinta.
Rencana Road Trip Yogyakarta, Bali dan Lombok
Sebenarnya sudah lama aku sudah punya niat traveling ke luar kota bahkan luar pulau, mengajak mama dan papaku. Ah, seandainya mama papa mertua masih ada, pasti kuajak serta, sayang mereka sudah lama tiada hiks 😢 Aku, suami dan anak-anak ingin ajak nini dan aki (Nenek dan kakek, bahasa Sunda) road trip Pulau Jawa, Bali dan Lombok!
Oh ya? Ulala, memangnya sanggup? Hahaha….😂😂 Maklumlah namanya juga emak-emak, multitasking dan banyak kepengennya. Eits, jangan salah, aku ini sopir antar kota dan provinsi lho! Bergantian tentu menyetir mobil dengan suami. Papaku juga masih lihai mengemudi, padahal usianya sudah 72 tahun. Buat cadangan saja lah papaku mah hihihi.
Rumah Mbah Maridjan, Jeep Lava Tour Gunung Merapi, Museum Affandi dan Taman Sari (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Museum Kereta Ambarawa, Gunung Merapi, Kebun Raya Bogor, Telaga Warna Puncak dan Candi Borobudur (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Teman-teman, aku mau berbagi cerita rencana traveling aku sekeluarga nih. Kemungkinan besar kami berenam mau mengunjungi Yogyakarta (Lagi dan lagi, tak pernah bosan), terutama destinasi wisata yang belum sempat disinggahi. Setelah itu kami ingin sekali seharian berada di Taman Nasional Baluran di Banyuputih, Situbondo, Jawa Timur.
Sebenarnya kami ini 'Urang' Sunda ti Bandung. Tetapi kan sering sekali main ke Bandung mah, caket pisan euy! (Dekat sekali). Jadilah kami demen bergentayangan di Jogja dan sekitarnya. Apalagi aku dan keluarga juga doyan mencicipi makanan khas daerah.
Ngomong-ngomong nih, kalian sudah divaksin atau belum? Belakangan ini kita lihat dan dengar berita bahwa sertifikat vaksin lengkap merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi bagi masyarakat yang ingin bepergian. Alhamdulillaah kami semua sudah divaksin sebanyak 2 kali. Cerita pengalaman vaksin Sinovac tahap 1 sudah aku bagikan di blog ini, yang kedua sedang dalam draft ya.
Jalan-Jalan ke Bali dan Lombok di Tahun 2012
Waktu itu 9 tahun yang lalu di tahun 2012 kami hampir saja membawa mobil menggunakan jalan darat. Kalau dari Banyuwangi menyeberang ke Bali menggunakan kapal ferry dan mobil pun dibawa serta. Perjalanan naik kapal ferry dari Pelabuhan Ketapang di Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk biasanya memakan waktu sekitar 30-45 menit tergantung situasi dan kondisi.
Akhirnya kami berangkat dari Jakarta ke Bali naik pesawat Air Asia dan janjian bertemu di hotel sekitar Kuta. Mengingat anak-anak masih kecil, khawatir terlalu lelah di jalan dan memakan waktu pergi dan pulang jalan darat kelamaan. Bersama kakak ipar dan keponakanku, kami Pernah berenam naik ferry dari Pelabuhan Padang Bae ke Pelabuhan Lembar Lombok selama 5 jam.
Istana Tampak Siring, Garuda Wisnu Kencana, Pantai Kuta, Tanah Lot Bali (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Nah, road trip Yogyakarta dan Bali ini insya allah bisa direalisasikan. Semoga anggota keluarga kami sehat dan bisa menjaga kondisi tubuh dan pikiran dengan baik. Rencana berlibur ke Lombok merupakan bonus sih. Seandainya nanti kami bisa pergi dan pulang Jakarta-Lombok menggunakan pesawat tanpa syarat dan ketentuan yang bikin hati ini deg-degan seperti tes antigen dan semacamnya, kami mau banget dong.
Naik Kapal Ferry dari Padang Bae Menuju Pelabuhan Lembar Lombok (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Art Market Pantai Senggigi Lombok (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Aku baru 2 kali main ke Bali. Pertama di tahun 2004 bersama suami keperluan bulan madu hehehe. Kedua adalah di tahun 2012 bersama Rafa dan Fakhri yang kala itu masih kecil. Kalau suamiku sih sejak mudah dulu sering sekali bepergian ke mana-mana bersama keluarganya. Kalau ke Lombok, itu baru 1 kali tanpa persiapan karena tiba-tiba saja kakak ipar beserta anaknya yang kebetulan sedang berada di Bali mengajak kami ke sana.
10 Destinasi Wisata yang Ingin Dikunjungi Usai Pandemi Corona
Baiklah, pada prinsipnya ketika traveling, kita mesti dapat keceriaan, kebahagiaan dan semua rasa membuncah di dalam dada. Jalan-jalan bareng keluarga dengan banyak kepala, sebaiknya dibicarakan terlebih dahulu, mau ke mana supaya semua bahagia Menurutku sih, akan lebih terencana tiap anggota keluarga memberi masukan tempat wisata sesuai keinginan masing-masing.
1. Masjid Jogokariyan - Masjid Kampung di Jogja yang Mendunia
Mama dan papaku penasaran banget sama Masjid Jogokariyan yang pernah menjadi perbincangan hangat dengan aksi pelemparan batu oleh massa konvoi kala itu. Masjid ini konon berhasil menggalang donasi miliaran rupiah untuk membeli kapal selam pengganti KRI Nanggala-402, lho. Meskipun di luar bulan Ramadan, kabarnya jamaah salat di masjid Jogokariyan selalu ramai.
Masjid Jogokariyan (Foto: Travel Kompas) |
Aku juga semakin penasaran dan menyempatkan diri baca beberapa artikelnya di laman Masjid Jogokariyan. Oh, ternyata rahasianya terletak pada prinsip yang dipegang para pengurus masjid dan masyarakat sekitar. Pengurus masjid bukan sekadar mengurus masjid, melainkan juga melayani jamaah.
Pintu masjid selalu terbuka untuk siapa saja, bahkan non muslim. Masyarakat dapat memanfaatkan segala fasilitas yang disediakan di Masjid Jogokariyan ini. Uniknya lagi, ga ada paksaan bagi siapapun keharusan memberikan infak.
Masjid Jogokariyan yang berlokasi di Jalan Jogokariyan 36, Mantrijeron, ini dibangun pada tahun 1966. Ada 28 divisi yang bekerja di sini, diantaranya ada biro klinik dan komite aksi untuk umat. Hal ini menarik perhatian masyarakat muslim ga cuma di luar Yogyakarta tapi juga luar negeri.
Banyak yang studi banding, kunjungan dari ulama Palestina, Parlemen Eropa dan sebagainya. Di masa pandemi, masjid ini juga memberikan bantuan bagi warga yang menjalani isolasi mandiri di rumah seperti kebutuhan sehari-hari, obat-obatan hingga pemantauan kesehatan.
2. Nanggulan Kulon Progo
Kabupaten Kulon Progo terletak di sebelah barat Daerah Provinsi Yogyakarta. Di Nanggulan Kulon Progo ini kita bisa menemukan banyak destinasi wisata kuliner yang menyuguhkan keindahan alam area pegunungan yang dikelilingi persawahan. Si bungsu Fakhri gemar bersepeda dan berkeliling sekitar rumah setiap hari. Nah, tempat ini bisa menjadi pilihan menarik bergowes ria, karena latar belakang Bukit Menoreh yang memesona.
Ada 4 rekomendasi wisata kuliner di Nanggulan Kulon Progo ini yaitu Kopi Amirono, Geblek Menoreh View, Kopi Ingkar Janji dan Geblek Pari Nanggulan. Aku, papa dan mamaku doyan ngopi. Sebenarnya suamiku yang ingin sekali datang ke sini. Memang bakalan asyik kita bisa menikmati sajian khas yang lezat, harga terjangkau, sambil melihat pemandangan sawah-sawah hijau.
Nanggulan Kulon Progo (Foto: Instagram @faajarkp) |
3. Nepal van Java – Kaliangkrik Magelang
Nepal van Java merupakan julukan dari Dusun Butuh yang berada di Desa Temanggung, Kecamatan Kaliangkrik, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Julukan itu disematkan kepada Dusun Butuh karena letaknya ada di lereng Gunung Sumbing. Nepal van Java berjarak sekitar 21,5 kilometer dari pusat Kota Magelang
Di sini kita bisa melihat perumahan penduduk yang tampak bertumpuk seolah-olah mirip dengan negara Nepal. Tak hanya berfoto, tetapi kita juga bisa melakukan aktivitas seru lainnya, misalkan petik sayuran dan jelajah kampung. Di Kecamatan Kaliangkrik dan sekitarnya juga banyak tempat wisata menarik seperti candi, spot panorama hingga air terjun.
Nepal van Java (Foto: liputan6.com) |
Pengunjung hanya perlu membayar tiket parkir. Untuk sepeda motor adalah Rp 2.000,- sedangkan mobil Rp 5.000,-. Sebelum berangkat ke Nepal van Java, pastikan dahulu kendaraan kuat menanjak, datang saat cuaca cerah dan bersikap sopan terhadap warga setempat.
4. Taman Nasional Baluran - Little Afrika in Java
Taman Nasional Baluran yang luasnya sekitar 25.000 hektar ini adalah sebuah kawasan yang digunakan khusus untuk melindungi berbagai macam ekosistem flora dan fauna. Taman Nasional Baluran berada di Desa Wonorejo, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Situbondo dan Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Taman Nasional Baluran (Foto: Pesona Indonesia Kompas) |
Dengan pesona Banyuwangi rasa Afrika, Taman Nasional Baluran memiliki obyek dan daya tarik wisata seperti pura, bangunan bersejarah, atraksi satwa liar, beberapa pantai yang unik serta mempunyai ombak yang cocok untuk olah raga surfing, pantai tempat peneluran penyu, terumbu karang serta laguna yang dipenuhi burung migran pada musim-musim tertentu.
Ingin sekali kami melihat dan menikmati indahnya Hutan Musim, Hutan Evergreen, Savana Bekol dan lain-lain. Saking indahnya, ada salah satu kawasan yang dijuluki dengan “Little Africa In Java’. Titik final petualangan di Taman Nasional Baluran adalah Pantai Bama. Pantai ini sangat sepi namun banyak kawanan kera ekor panjang.
Harga tiket masuk untuk wisatawan domestik adalah Rp 15.000,- sedangkan mancanegara Rp 150.000,- Adapun di hari libur wisatawan domestik akan ditarik uang sebesar Rp 17.500,- dan mancanegara Rp 225.000,-
5. Pantai Amed Bali
Sesuai namanya, Pantai Amed terletak di Desa Amed, Abang, Kabupaten Karangasem, Bali. Di sini kita bisa menikmati sunrise, diving, snorkeling dan beragam olahraga air lainnya. Pantai Amed berbeda dengan pantai-pantai lain, pasirnya berwarna kehitaman. Ada berbagai jenis biota laut di sekitar pantai ini seperti ikan kakap hitam, kupu-kupu piramida dan lainnya.
Pantai Amed Bali (Foto: jejakpiknik.com) |
Penduduk di Pantai Amed rata-rata berprofesi sebagai nelayan dan membuat garam masih dengan cara tradisional. Kalau lapar, kita bisa mencoba masakan lokal maupun western. Fasilitas di pantai ini ada tempat parkir, kamar mandi, toilet dan beberapa penginapan mulai vila, hotel murah hingga homestay.
6. Desa Penglipuran Bali
Penglipuran berasal dari isitilah 'Pengeling' dan 'Pura' yang memiliki makna mengingat tempat para leluhur atau tempat suci. Objek wisata ini terletak di Desa Kubu, Kabupaten Bangli, Provinsi Bali. Topografi Penglipuran terletak di ketinggian 700 mdpl, sehingga pengunjung yang datang akan merasakan kesejukan.
Desa Penglipuran begitu unik dengan konsep tata ruang desa terbaik, memiliki hutan bambu yang indah, udara bersih dan sejuk, masyarakat menghormati alam dan wanita, tradisi pemakaman bukan Ngaben melainkan dikubur, semua masyarakat berkasta sudra yang didominasi oleh petani, serta adanya minuman khas bernama Loloh Cem-Cem. Minuman ini tanpa alkohol dengan perpaduan rasa asam, manis, asin, dan pahit.
Desa Penglipuran (Foto: Travel Detik) |
Desa ini dapat disandingkan dengan desa-desa terbersih di dunia seperti Desa Giethoornyang di Belanda dan Desa Mawlynnongyang di India. Ingat ya, berkunjung ke Desa Penglipuran, kita harus mematuhi sejumlah peraturan. Dilarang membuang sampah sembarangan, membuat air limbah di tempat umum, membawa mobil maupun motor di jalan utama desa, hingga merokok di sembarang tempat.
Di setiap sudut desa pun sudah disediakan tempat sampah yang terbuat dari bambu. Harga tiket masuk per orang untuk wisatawan domestik yaitu Rp15.000,- dan Rp 30.000,- untuk mancanegara.
7. Bali Safari & Marine Park (BSMP)
Bali Safari & Marine Park (BSMP) merupakan taman konservasi dan tempat wisata keluarga berwawasan lingkungan yang terletak di Desa Serongga, Gianyar, Bali. Taman Safari Bali pernah menyabet Indonesia Award Winning Theme Park, lho!
Satwa yang ada di BSMP adalah jenis satwa dari tiga wilayah (Indonesia, India, dan Afrika), di antaranya adalah jalak putih, burung hantu, beruang madu, harimau Sumatera, rusa tutul, beruang Himalaya, nilgai, black buck, kuda nil, greavy zebra, onta punuk satu, burung unta, babbon, blue wildebeest dan singa.
Bali Safari & Marine Park (Foto: balisafarimarinepark.com) |
Jika kita berkunjung ke sini, kita akan menikmati pengalaman bersafari yang diawali dari daerah Bali modern, masuk ke kehidupan Bali Kuno, dengan berbagai ajaran filosofis, mitos, sejarah yang erat dengan kehidupan liar. BSMP memiliki visi pendidikan dan budaya yang kuat. Kita dapat merasakan kenyamanan memberikan makanan kepada satwa, bersentuhan secara langsung dengan satwa terlatih, dan menonton pertunjukan binatang.
8. Desa Sade Lombok
Desa Sade merupakan tempat tinggal Suku Sasak, suku asli Lombok. Desa ini berada di Rembitan, Kecamatan Puju, Lombok Tengah. Arsitektur rumah penduduk berupa dinding teranyam dari bambu dengan atap alang-alang. Bahkan lantai rumah dilumuri kotoran kerbau atau sapi dengan tujuan mencegah serangga terutama nyamuk masuk ke dalam rumah. Wah, jadi semakin penasaran nih!
Desa Sade (Foto: Travel Kompas) |
Para perempuan di Desa Sade harus bisa menenun. Mereka memiliki mata pancaharian sebagai penenun. Tak heran kain tenun banyak dijual di pinggir jalan desa. Uniknya lagi, saat akan menikah, perempuan harus diculik terlebih dahulu oleh pihak laki-laki. Ada tempat bertemu laki-laki dan perempuan sebelum si perempuan diculik yakni di depan pohon cinta.
Sebenarnya aku, suami dan anak-anak ingin sekali bertandang ke Lombok, terutama Sumbawa. Papa mertua almarhum itu orang Sumbawa. Bahkan suamiku baru 1-2 kali mengunjungi kampung halaman papanya, dulu. Katanya, di sana kita akan menemui kambing-kambing yang makan kertas. Wah!
Aku punya beberapa helai kain tenun Lombok maupun Sumbawa, hadiah dari mama mertua sebelum beliau meninggal waktu itu. Konon, kain tenun tersebut dibuat oleh para perawan tua, rata-rata lansia. Harganya fantastis lho, alhamdulillaah aku bisa dapat gratis hihihi.
9. Pantai Senggigi Lombok
Pantai Senggigi merupakan kawasan utama wisatawan di Lombok yang dikembangkan pada awal tahun 1980. Nama 'Senggigi' diambil dari nama seorang putri dalam legenda rakyat Lombok. Bentuk pantainya seperti teluk, air laut cukup tenang dengan ombak kecil yang menyapu pantai.
Dari Bandara Mataram menuju Pantai Senggigi memakan waktu 30 hingga 50
menit. Saat tiba di Senggigi, jalan kaki sekitar 3 menit saja untuk
dapat tiba di pantainya. Banyak warung makanan dan toko souvenir untuk oleh-oleh. Menyesal deh, kenapa dulu kami hanya semalam aja berada di Lombok.
Pantai Senggigi (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Buat kita yang ingin berenang atau sekadar berendam dan bermain air di sekitar tepi pantai, cocok sekali berada di Pantai Senggigi. Kita juga bisa menikmati sunset di Pantai Senggigi. Saat sunset, langit biru berubah menjadi jingga atau bahkan oranye. Banyak wisatawan domestik dan mancanegara berbondong-bondong ke pantai menyaksikan momen menawan ini.
10. Tiga Rumah Makan Ayam Taliwang Terenak di Lombok
Sebagai penggemar menu daging ayam, sudah tentu aku dan keluarga menyukai ayam taliwang. Kuliner Lombok ini khas dengan ayam kampung yang masih berusia 3-4 bulan, bercita rasa gurih dan pedas. Kami pernah santap siang ayam taliwang, plecing kangkung dan menu lainnya di Rumah Makan Taliwang Kania.
Suamiku di Depan Rumah Makan Ayam Taliwang Kania (Foto: Dokpri/ Nurul Sufitri) |
Selain terkenal dan rasanya yang nikmat, Rumah Makan Taliwang Kania yang bersih dan nyaman ini juga menyediakan sop kikil yang terkenal segar dan pas untuk mendampingi pedasnya ayam taliwang. Alamatnya di Jalan Panca Usaha No.22A, Cilinaya, Cakranegara, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83239. Buka setiap hari pukul 08.30 – 21.00 WITA dengan nomor telepon (0370) 625547.
Rumah makan Ayam Taliwang H. Moerad yang merupakan kuliner khas Sasak ini pernah meraih penghargaan Makanan Halal Khas Daerah Terbaik 2016 dalam ajang kompetisi pariwisata halal internasional yakni World Halal Travel Award (WHTA). Rumah makan H. Moerad ini jadi surganya para pencinta makanan pedas.
Ayam Taliwang H. Moerad (Foto: IG @nurrhayati) |
Kita bisa memilih sendiri tingkat kepedasan sesuai selera. Rasa pedas yang khas dan daging ayam kampung yang lembut jelas dapat memanjakan lidah. Alamat Jalan Pelikan, Pejanggik, Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, 83121. Tempat ini buka setiap hari pukul 07.00 – 22.00 WITA dengan nomor telepon (0307) 633619.
Ayam Bakar Taliwang Irama Khusus untuk Ayam Taliwang beralamat di Jalan Ade Irma Suryani No.10, Karang Taliwang, Cakranegara, Karang Taliwang, Kecamatan Mataram, Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat 83239. Buka setiap hari pukul 08.00 – 22.30 WITA. Di tempat ini tersedia beberapa varian seperti ayam bakar sedang, ayam bakar pedas, ayam bakar madu pedas, ayam goreng dan ayam pelecingan goreng.
Teman-teman, itulah 10 destinasi wisata yang ingin dikunjungi aku sekeluarga usai pandemi. Ternyata banyak juga ya! Ini baru yang tertulis, masih banyak lagi lokasi unik dan seru yang sudah ada dalam wish list. Nah, pertanyaannya, menginap di mana nanti di Jogja, Bali maupun Lombok?
Mengingat situasi dan kondisi perekonomian negara kita yang belum stabil akibat virus corona, tentu pengelolaan keuangan harus bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Sebagai manajer keuangan rumah tangga, aku mesti berhati-hati dalam menentukan budget, jangan sampai lebih besar pasak daripada tiang.
Buat aku dan keluarga, liburan termasuk dalam kebutuhan yang sebisa mungkin dapat dipenuhi. Relaksasi sejenak mengunjungi tempat wisata alami dan pemandangan alam, sangat bermanfaat untuk menjernihkan pikiran dari aktivitas rutin yang membuat stres. Oh ya, budget untuk staycation ga melulu mahal lho.
Tips Memilih Hotel untuk Staycation Saat Pandemi
Zaman sekarang, sudah menjamur hotel-hotel dengan berbagai fasilitas menarik bahkan plus,
yang memanjakan diri kita. Banyak hotel menawarkan promo, diskon besar,
fasilitas tambahan dan sebagainya. Malah semakin tersebar hotel budget di hampir seluruh kota di Indonesia ini, turut meningkatkan perekonomian rakyat terutama UMKM.
Namun harap diingat ya teman-teman,
kita harus teteuuuup terapkan protokol kesehatan 5M. Aku ga
bosan-bosannya mengingatkan hal ini demi kepentingan bersama. Jangan abai, ga boleh lelah, karena ini demi
kesehatan terbaik semua orang agar terhindar dari penularan Covid-19 😃
Ada beberapa tips buat kita memilih hotel untuk staycation saat pandemi corona, yakni:
- Kamar hotel memiliki sirkulasi udara yang baik, seperti ventilasi yang besar atau jendela yang mengarah keluar.
- Pilih hotel yang menjalankan protokol kesehatan. Saat memasuki hotel diadakan tes suhu badan, mencuci tangan sebelum masuk hotel dan semua pegawai serta tamu hotel memakai masker.
- Menyediakan layanan makan di kamar. Untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19 kita bisa pilih penginapan yang menyediakan layanan antar ke kamar.
Beberapa waktu lalu aku sempat bertanya pada mbah gugel tentang hotel murah dengan kualitas baik serta menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Muncullah RedDoorz! Wah, sejujurnya, aku belum pernah menginap di RedDoorz, walaupun nama ini sudah lama eksis. Tak kenal, maka tak sayang. Yuk, biar kita yakin dan percaya, kita berkenalan dulu deh sama RedDoorz 😍
Berkenalan dengan RedDoorz
RedDoorz merupakan merupakan jaringan penginapan budget online terbesar di Indonesia yang berfokus pada perkembangan penginapan dan distribusi penjualan secara online. RedDoorz memberikan layanan booking penginapan online secara praktis dan cepat hanya lewat gadget. RedDoorz memiliki fasilitas minimum yang selalu ada yaitu linen bersih, WiFi gratis, air mineral, AC, toilet bersih, handuk, air panas dan servis 24 jam 7 hari.
RedDoorz didirikan oleh Amit Saberwal. Ia memiliki pengalaman sebagai Chief Business Officer di Make My Trip, sebuah online travel asal India. Selain itu, ia juga berpengalaman menjadi Sales and Marketing Head di Park Hotels. Dengan pengalaman di bidang akomodasi wisata, Amit memberanikan diri mendirikan RedDoorz dan menyasar kawasan Asia Tenggara sebagai market utamanya.
Sejarah Berdirinya RedDoorz (Foto: reddoorz.com) |
Perlu diketahui nih teman-teman, RedDoorz tak sama dengan Online Travel Agent (OTA) atau jasa Hotel Aggregator. RedDoorz punya peran untuk mengontrol ketersediaan dan kelengkapan fasilitas yang dimiliki penginapan setiap harinya. RedDoorz didesain selayaknya jaringan hotel dalam bentuk Digital (Asset Light Hotel Chain).
Media Sosial RedDoorz
Media Sosial RedDoorz |
Email Notifikasi RedDoorz |
Keuntungan Booking Kamar di RedDoorz
Daripada pusing membanding-bandingkan harga hotel di banyak aplikasi, kalian langsung aja booking kamar di Reddoorz. Keuntungannya banyak lho, seperti berikut:
- Bisa mendapatkan jaminan harga terbaik (Best price guarantee).
- Dapat cahsback RedCash.
- Harga spesial untuk member RedClub.
- Pilihan metoda pembayaran.
- Kemudahan atur waktu Early check-in dan Late Check Out.
- Tim Customer Service yang siap membantu 7 hari 24 jam.
- Centang filter Hygiene & Safety.
Menginap tanpa khawatir di RedDoorz ada HygienenPass, bikin #AmannyaPass
1. Pelayanan kenyamanan dan keamanan telah ditingkatkan seperti kebutuhan jaminan kebersihan di berbagai sudut properti RedDoorz.
2. RedDoorz bekerjasama dengan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) untuk kepentingan kesehatan masyarakat, salah satunya untuk travelers. IAKMI merupakan suatu organisasi profesi yang bersifat independen dan multidisipliner untuk untuk menjamin keamanan dan kenyamanan.
3. Dengan berbasis teknologi di mana RedDoorz membuat suatu jaringan ke properti yang telah tersertifikasi.
- Lebih dari 800 properti RedDoorz sudah terserfifikasi HygienePass.
- Pilih fitur filter ‘HygienePass’ untuk mencari properti yang sudah tersertifikasi.
- Setiap Jumat ada flash sale kamar HygienePass dengan diskon terbaik.
Fitur Andalan di Aplikasi RedDoorz
- Early check-in. Fitur ini digunakan buat kita yang ingin check in lebih awal di hotel, maksimal jam 11 siang.
- Late Check Out. Fitur yang cocok digunakan buat kita yang ingin check out lebih lama yakni maksimal jam 3 sore.
Cara Download Aplikasi RedDoorz di Play Store Menggunakan Smartphone
Download Aplikasi RedDoorz di Play Store |
Download Aplikasi RedDoorz di Play Store |
Berbagai Pilihan Hotel RedDoorz di Yogyakarta, Bali dan Lombok
Sesuai dengan rencana jalan-jalan yang sudah disampaikan di atas, aku dan suami sudah menetapkan jadwal perjalanan dan menginapnya lho. Ini kan namanya berikhtiar dan memiliki rasa optimis tinggi ya. Jika liburan sekolah Rafa dan Fakhri singkron dengan cuti akhir tahun papa mereka, insya allah terealisasi traveling nanti aamiin.
1. Yogyakarta: 24-27 Desember 2021
2. Bali: 28-31 Desember 2021
3. Lombok: 1-4 Januari 2022
Hotel RedDoorz di Yogyakarta, Bali dan Lombok |
Aku penasaran sekali dengan Sans Hotel Ekkon Yogyakarta. Hotel di Yogyakarta ini dilengkapi dengan 'HygienePass' dan sarapan, ternyata oke banget nih. Nilainya 4,7 dengan 145 ulasan. Hotel ini juga merupakan hotel rekomendasi. Tentu kami mau dong mencoba bermalam dan menghabiskan waktu bersantai di Sans Hotel Ekkon.
Selain fasilitas standar, di hotel ini ada tambahan lain seperti kopi gratis, area umum dan taman bermain. Untuk berekreasi dan belanja kita bisa berkunjung ke Malioboro (1,4 km), Museum Nasional Jogja (1,2 km), Taman Pintar (2,8 km), Kebun Binatang Gembira Loka (6 km), Pasar Beringharjo (2,1 km), Galeria Mall (3,3 km) dan Plaza Ambarukmo (5,8 km).
Sans Hotel Ekkon Yogyakarta (Foto: reddoorz.com) |
Untuk pilihan RedDoorz di Bali, itu paling bingung dan masih dalam proses diskusi panjang hahaha, soalnya semua bagus dan diminati untuk kami menginap 😁 Pastinya ingin ada sarapan, fasilitas kolam renang dan sebagainya, sama seperti kriteria hotel-hotel di Jogja dan Lombok. Pilih centang 'HygienePass' tentunya, supaya merasa aman dan nyaman. Apalagi kami bepergian membawa lansia, harus dipikirkan dengan baik di segala kondisi.
- Reddoorz Premium near Senggigi Beach
- Eco Garden Resort
- RedDoors Plus @ Raya Senggigi Lombok
RedDoorz Pilihan Keluarga di Lombok |
Untuk pilihan hotel di Lombok, kita bisa pilih hotel misalnya RedDoorz Plus @Raya Senggigi Lombok. Hotel ini sangat mendukung akomodasi ideal untuk backpacker, liburan keluarga dan perjalanan bisnis. Selain fasilitas linen bersih, WiFi gratis, air mineral, AC, toilet bersih, handuk, air panas dan servis 24 jam 7 hari, ada tambahan fasilitas penunjang kenyamanan misalnya kamar non-smoking, LED-TV, resepsionis 24 jam, kolam renang dan area parkir.
Lokasi hotel juga dikelilingi oleh beragam pusat wisata, perbelanjaan dan hiburan utama, seperti Sasaku Supermarket Oleh-Oleh (650 m), Lombok Exotic Sentral Oleh-Oleh (300 m), Pantai Tanjung Bias (2,7 km), Cafless Water Park (5,1 km), dan Wisata Bukit Tembere (6,6 km).
Rasanya sudah ga sabar aku kepengen liburan, beristirahat dan bobo syantik di hotel RedDoorz yang telah kusebutkan di atas. Aku jadi semakin sering cek hotel-hotelnya di aplikasi RedDoorz yang sudah ter-install di smartphone-ku. Jadi, yakin banget kan, liburan di hotel ga mesti mahal?
Nah, teman-teman, itulah 10 destinasi wisata yang ingin dikunjungi usai pandemi corona insya allah. Semoga situasi dan kondisi sudah membaik, aman dan terkendali sehingga rencana jalan-jalan kami bisa terwujud aamiin. Kalau teman-teman ingin traveling ke mana aja? 😊
Referensi
- https://news.detik.com/berita-jawa-tengah/d-4403773/tentang-masjid-jogokariyan-masjid-kampung-di-yogya-yang-mendunia
- https://mediaindonesia.com/humaniora/403947/masjid-jogokariyan-yang-tidak-pernah-sepi
- https://travel.detik.com/cerita-perjalanan/d-5528189/4-rekomendasi-wisata-kuliner-di-nanggulan-kulonprogo
- https://travel.kompas.com/read/2020/09/23/182222927/wisata-ke-nepal-van-java-dusun-butuh-kaliangkrik-magelang-ini-panduan?page=all
- https://www.nativeindonesia.com/taman-nasional-baluran/
- https://jejakpiknik.com/pantai-amed/
- https://www.idntimes.com/travel/destination/dimas-dharmaap/desa-penglipuran-paling-bersih-se-asia-di-bali-c1c2-1/7
- https://id.wikipedia.org/wiki/Bali_Safari_%26_Marine_Park
- https://travel.kompas.com/read/2019/05/09/050500027/6-hal-unik-dan-hanya-ada-di-desa-sade-lombok?page=all
- https://phinemo.com/ayam-taliwang-lombok-paling-enak/
- https://www.nativeindonesia.com/pantai-senggigi
- https://www.reddoorz.com/blog/id/feature/reddoorz-untuk-kalian-yang-belum-mengenal-kami
- Instagram dan website RedDoorz
Rindu bangett jalan2 di jogja teruz tidurnya di reddorz
ReplyDeleteRindunya bukan maen ya mbak, toss 😍😍
DeleteJadi inget hotel deket rumah juga Red Doorz..hehe.. Lombok emang favorit banget ya... aku pun pengen ke Lombok ..wisatanya komplit banget.
DeleteMantap mbak 😍😍
Deleteduh, satupun belum saya kunjungi
ReplyDeletetermasuk nomor 10 (ayam Taliwang di Lombok)
kayanya harus satu persatu dikunjungi , diawali dengan Kota jogja ya?
Ooowww..semoga suatu hari nanti mbak Maria bisa mengunjungi berbagai destinasi wisata favorit ya 😀😀
DeleteJadi ikutan nyanyi pas lagu kereta api mba. Kayaknya liriknya harus ditambahin tuh, "Jangan lupa sertifikat vaksinnya." Wkwkwk.
ReplyDeleteSeru banget mba, road trip Yogya-Bali-Lombok. Wah, dua kali nyeberangin laut ya. Seru banget itu. Tentunya harus siapin itinerary yang bagus ya, khususnya akomodasi penginapan.
Saya beberapa kali nginep di RedDoorz di Bali. Alhamdulillah gak ada di sana yang mengecewakan. Nyaman semua. Dimana-mana ada RedDoorz mah.
Iya ya, lirik lagunya ditambah jadi seru hahaha 😁😁 Iya seruuuuu. RedDoorz udah menjamur di mana2 jadi ga worry deh
DeleteReddoorz memang solusi buat menginap hahahha. Aku sering pesan di sana
ReplyDeleteMantap mas 😍
Deletewah iya seru banget sih bisa road trip pulau jawa sampai ke bali, berangkat dari jakarta udah pasti bakal banyak memori selama perjalanan
ReplyDeleteIyaaa hahaha banyak banget ceritanya ntar di blog :)
Delete10 destinasi wisata yang ingin dikunjungi keren-keren semua mbak... Semoga pandemi lekas berakhir Dan Kita bisa traveling lagi ya...
ReplyDeleteInsya allah aamiin :D Iya mbak.
DeleteKangen banget jalan-jaln, apalagi roadtrip kyaknya bakalan seru ya semiga pandemi segera usai dan kita bisa liburan lagi ya Aamiin
ReplyDeleteRoad trip itu memang paling seru deh :) Ga ngebosenin.
DeleteAku udah ke Taman Baluran, mbaa
ReplyDeleteSeruuu pol! Apalagi kalo traveling bareng temen/kerabat/sodara yg emang demen wisata alam gitu.
Plus ada aura2 adventure-nya assoooy geboy dah
Dan, kalo ada RedDoorz sih enjoy banget acara ngetrip kita ya.
Bisa menghemat budget pol ini mah
Adikku pernah nih ke Baluran, aku belum hehehe. Ternyata dekat sana ada juga RedDoorz lho.
DeleteOMG semua destinasi wisatanya bagus baguuuuussssssssss
ReplyDeleteIya aku bermimpi ke Taman Baluran - the little Africa at Java - dan udah liat mbak Nuniek Tirta jalan jalan ke sana itu ngiler banget
Iyaaa, keren2 semua yach mbak hehehe :D
DeleteAku pun pengen banget nih ngelayap lagi..ke Jogja, Bali, Lombok, Jakarta juga..huhuhu..Semoga pandemi ini cepat berlalu dan kita bisa bebas jalan-jalan lagi ya....
ReplyDeleteAamiin. Kangen semua tempat wisata yaaaa :)
Deletewuah roadtrip jogja lombok jauh banget ya mbak
ReplyDeleteperbekalannya kudu siap banyak
tenaganya juga kudu kuat
moodnya juga harus terbangun dengan baik
semoga tercapai ya wishlistnya
Hehehe iya semoga kuat semua, kita lihat sikon nanti deh soalnya ajak mama papaku juga kan :)
DeleteBunda sekeluarga seneng jalan jalan ya. Keliatan dari foto fotonya bahkan dari anak-anaknya masih kecil. MasyAllah pasti banyak pengalaman yang berharga ya Bun ketika jalan jalan ke sana kemari. Karna nggak semua orang bisa ke tempat itu. Termasuk aku hahaha 😂. Jadi aja aku kuper kalau di tanya pernah jalan jalan ke sana atau gak😂.
ReplyDeleteNgomong ngomong Redoordz ini emang udah terkenal dari dulu ya Bun. Aku sering lihat namanya. Cuma belum pernah coba
Alhamdulillaah. Iya, suamiku yang sering berinisiatif jalan2 ke luar kota. Iya, aku kepengen banget coba nginep di RedDoorz. Kelar pandemi, traveling yuk mbak bareng keluarga, pasti seruuu!
DeleteUrusan penginapan mah aman ya mbak, karena ada RedDoorz. Wah destinasinya apik ini, seputaran Jawa, Bali, dan Lombok.
ReplyDeleteSemoga lekas kondusif ya keadaan dunia, sehingga untuk traveling bisa aman dilakukan
Aman terkendali, ada HygienePass nya nih di RedDoorz :)
DeleteWow,ini super komplit mbak itinerarynya.. 2 tahun nggak teraveling itu rasanya udah kayak mentok banget, udah rindu banget rasaya pingin jalan-jalan. Nepal van java, wah itu kok keren banget ya mbak. aku lho baru ngerti ada julukan ini. Harus dicatat, jadi kalo ke Jogja mampir kesini..
ReplyDeleteHehehe :) Iya Nepal van Java kata orang2 yang pernah ke sana, keren abizzz :D Cateeettt deh mbak. Mantap kan.
DeleteWishlistnya bikin mupeng..Beberapa sudah pernah, tapi barengan teman,kayak ke Lombok 2 kali jaman kuliah dan kerja, belum pernah bareng keluarga. beneran kangen deh jalan, terutama roadtrip biar bisa singgah sekalian di beberapa tempat wisata. Nginepnya? di RedDoorz aja lah, sudah AmannyaPASS harganya pun pas
ReplyDeleteKeren mbak Dian udah 2x main ke Lombok. Makanya pengen ngulang lagi aku hehehe. Nginep di RedDoorz, di sana banyak loh.
DeleteImpianku banget bisa liburan ke lombok. Tapi gara2 pandemi jadi tambah susah mau liburan. Semoga pandemi selesai bisa segera ke sana
ReplyDeleteInsya allah sebentar lagi pandemi usai, aamiin.
DeletePandemi, cepatlah kau enyah agar kami bisa jalan-jalan lagi!
ReplyDeleteSudah lama saya juga pengen ke Jogja lagi
Hayuuuuuuk! Aamiin.
DeleteWuiih seru banget ini jalan-jalannya, rul. Jadi mupeng kaaaan mau jalan-jalan. Emang pakai redDoorz tuh murah harga hotelnya ya. Ade juga kalau jalan-jalan nyari hotel di reddoorz. aduuh... bener deh ini jadi pengen jalan-jalan lagiii...kapan ya?
ReplyDeleteSeru donk hihihi :) Iya, RedDoorz murah2, cakep2 fasilitasnya. Sabar, tungguin bentar lagi kita bisa traveling kok aamiin.
DeleteKalau road trip Yogya-Bali-Lombok harusnya mampir Solo juga, mbak. Banyak jajanan enak juga lho di sini. Ga kalah lah ama Yogya. Kalau mau sekalian nginep hotel reddoorz juga bertebaran banyak banget.
ReplyDeleteIya, memang ada wacana ke Solo juga sekalian mampir ke rumah teman :) Betul, RedDoorz ada di mana2 keren yach.
DeleteJejak cerita perjalanan bersama keluarganya banyak banget Mbak Nurul. Gak heran kalau pandemi ini bikin kangen buat trip bersama keluarga ya. Aku terakhir roadtrip 2019 dari Jakarta, Jabar, Jateng, sampai Jatim. Seminggu penuh dari kota ke kota. Gak cuma keluargaku tapi sama keluarga dua adekku. Jadi kami konvoi haha. Pengen lagi roadtrip kayak itu nanti kalau udah ga pandemi.
ReplyDeleteMbak Nurul hebat euy bisa jadi sopir antar kota antar provinsi, dah nyaingi supir bus wkwk canda mbak haha.
Aku belum berani kalau jalanan di luar kota, masih mengandalkan suami saja. Kalau dalam kota, sehari semalam aku jabanin deh. Tapi kalau malam ga bisa lama, ga kuat liat lampu mobil dari depan, silau dan bikin keder, bahaya kan?
Nah, kalau soal penginapan, banyak pilihan ya buat bermalam. Reddoorz ini salah satu rekomendasi buat kita yang suka trip kemana-mana. Semoga harapan buat trip ke 10 destinasi wisata terwujud mbak.
Iya mbak Rien hehehe 9 tahun yang lalu tuh jalan2 ke Bali dan Lomboknya. Kalau Jogja kan lebih sering :D Hehehe...jadi sopir jarak jauh itu seru sih, yan penting kalau merasa lelah dan ngantuk, istirahat dulu. Suamiku yang suka keder silaunya lampu kalau malam.
DeleteIya, Ternyata RedDoorz kini semakin banyak di mana2 ada. Jadi ga worry deh ya nginep hemat tapi berkelas. Aamiin. Makasih doanya mbak.
Mba beneran deh mba Yogya emang ngangenin. Anakku tuh ya sampai rikues minta ke Yogya. Nyenengin kalau kesana
ReplyDeleteIya, enak2 semua, bagus, indah2, masih banyak yang murah2 juga. Love banget deh sama Jogja!
DeleteJogja, Bali, dan Lombok nggak bisa kalo cuma dikunjungi satu kali. Bahkan aku yang rutin mudik ke Jogja dan sempat tinggal di Jogja pun belum sempat mendatangi semua tempat2 cantiknya. Saking banyak tempat indahnya :))
ReplyDeleteIya, mbak. Berkali2 juga ga bakalan bosan dan belum tercapai mampir semuanya hahaha saking banyaknya keindahan alam Indonesia ya mbak :)
DeleteMasjid Jogokariyan muehehehe .... Termasuk salah satu dari lima maajid di Jogja, yang menu takjilannya top markotop.
ReplyDeleteOh ya? Aih, jadi kepengen buka puasa Ramadan di Masjid Gojokariyan nih hehehe :D
DeleteReddorz ini emang penginapan yang murah tapi nggak murahan. Rekomended banget buat yang suka travelling namun dengan minim budget.😊
ReplyDeleteBetul, mbak. RedDoorz ini hotel budget yang fasilitasnya oke punya ya.
DeleteMaaak, seru banget jalan-jalannya. mau dong nanti jalan bareng sama dirimu. Dapet sopir kece kayak dirimu huehehe. pengen maen ke Masjid Jogokariyan terus maen ke desa Temanggung. Viewnya kece amaaat. Biarnambah koleksi foto yang instgramable.
ReplyDeleteBaca tentang pendiri Red Doorz aku abru tahu dia dari India. Jadi ignget ceritanya Agustinus Wibowo waktu traveling ke India. Di sana fasiltias hotel buat backpackernya bikin ornag-orang kayak aku belike malesin lah jalan ke sana kalau duitnya pasa-pasan. Pokoknya bikin haru hahaha Tapi ini dia bisa bikin sistem yang friendly dan nyaman. Salut deh
Halo, Emak-Emak Blogger manis, pa kabar? Waaah, hihihihi iyaaa nih kita bisa jalan-jalan bareng kapan2 ya insya allah. AKu juga baru ngeh ternyata pendirinya adalah orang India. Udah kangen banget pelesiran ya sama menikmati kuliner khas daerah masing2 plus belanja oleh2 hahaha :D Nginep di RedDoorz aku kepengen banget coba lho.
DeleteKe Lombok nih, pengen banget yaaa. Reddoorz sering juga staycation. Emang rekomended nih hotel2nya
ReplyDeleteIyaaa, pingiiiiin banget ke Lombok lagi deh pokoknya!
DeleteAku kok jadi bingung mau ke mana, hahaha. Intinya mau jalan-jalan ke luar, boleh luar Jawa juga deh. Kalau dulu gak terlalu pengalaman booking hotel. Sekarang udah banyak ya yang oke kaya Reddoorz
ReplyDeleteSaking banyaknya destinasi wistaa, malah makin bingung? Wkwkwkwk pegangan mbak hihihi :D Iya, RedDoorz udah banyak di mana2 ada, so ga pake worry deh jalan2 seru :)
DeletePengen deh ke taman nasionalnya! Udah lama nggak trip begini juga sama keluarga semenjak pandemi. Btw keren banget papanya masih kuat nyetirr, sehat terus ya sekeluarga
ReplyDeleteALhamdulillaah papaku masih demen nyetir hehehe. Makasih ya aamiin.
DeleteAku juga pengin ke Jogja, Mbak, karena nenek moyang istri ada di Gunung Kidul. Kalau pandemi usai, pengin ke banyuwangi juga sih karena pantainya bagus. Semoga Mbak Nurul kesampaian pelesiran lagi dan nginep di RedDoorz. Memang andalan banget karena hotelnya bersih dengan koneksi Wi-Fi yang kencang dan kamar yang nyaman. Bisa juga sih pengin ke Bandung lagi hehe, kan ada RedDoorz jadi ga usah ngerepotin teman buat nginap.
ReplyDeleteHai, Mas Rudi. Aamiin, mkasih doanya ya. Iya deh RedDoorz solusi tepat banget buat travelers ya. Hotel budget yang kece abis fasilitas oke dan banyak di mana2. Oh gituuuu... Jogja emang ngangenin terus ya.
DeleteKayaknya reddoorz emng jawaban untyk kita pergi jalan jalan ya mbk... dulu kalau mau jalan2 susah mau booking hotel. Booking di tempat kadang penuh.
ReplyDeleteIyes, betul3x hehehe :D Booking RedDoorz ternyata mudah ya. Aku udah install aplikasinya dan ceki2 beberapa hotelnya nih.
DeletePengen ke Bali lagi, tapi nanti mau sambil kerja haha.. krn ga puas cuma beberapa hari. Mngkn malah nyebrang ke Lombok
ReplyDeleteSuka ngerasa tanggung ya kalau udah di Balinya maunya sekalian nyeberang ke Lombok hahaha :D
DeleteMeskipun saya dari Yogya, saya juga pengin eksplore wisata dan kuliner jogja nih, mbak. Soalnya suudah lama banget ninggalin yogya, dan sekarang banyak banget destinasi wisata baru ya.
ReplyDeleteIya ya kepengen makan sate ayam di Malioboro yang 15K dll wedangnya enak. Belanja di Hamzah Batik hihihi :D
DeleteMbak, aku orang Jogja malah belum pernah ke Masjid Jogokaryan. Hedeh. Dari 10 destinasi aku baru pernah ke desa panglipuran, desa sade , pantai senggigi. Lainnya belum pernah. Jadi pingin roadtrip juga lah nginep nya DI reddoors
ReplyDeleteHayuk, realisasikan mbak. Siap2 dari sekarang sekalian cek hotel RedDoorz deh :D
DeleteReddorz sering banget jadi andelan aku sih kalau mau nginep-nginep untuk sekedar berwisata atau nginep harian gitu.. Soalnya lebih mudah dalam pememsanan, dan harganya terjangkau banget..
ReplyDeleteAku pengen banget udah ga sabar traveling nih, udah beli baju baru juga hahahah biar pepotoannya makin cakep :D Oh iya, harga RedDoorz terjangkau banget ya, ada pilihan yang di bawah 120K malah.
Deleteterakhir ke Lombok dan Bali memang nginep di RedDorz sih, selain harga murah biasanya penginapannya lebih menarik jika dibandingkan kotaku Pekanbaru. Jujur aja yaa, di Lombok dan Bali lebih mewah dan menampilkan pemandangan alam sekitar gitu mba. Selain itu untuk booking juga gampang, cepat melalui aplikasi.
ReplyDeleteOh ya? Mantap, Bang Andrew! Iya, asik nih abang jalan2nya. Hati tenang kalo booking hotel praktis ya pakai aplikasi kayak RedDoorz ini.
DeleteAduh ke Jogja ya, aku juga kangen banget pengen menyicipi lagi kulinernya..apalagi di jogja ya sepengalamanku banyak banget spot wisata yang bisa dieksplore...
ReplyDeleteWuih lengkap banget kak list liburannya, keren dan mudah2an pandemik berakhir dan bisa liburan dengan tenang dan senang :)
Ga bosen ya main ke Jogja. Apalagi pas di Hamzah Batik tuh, shopping time buat para emak hahahaha 🤣
DeleteMantap banget nih wishlist destinasinya. Aku baru sekali ke Bali dan pengin bisa kesana lagi bersama keluarga :)
ReplyDeleteIya mbak, thanks 😊
Deletewah bali, belum pernah kesana euy. kalau dikasih kesempatan pengen juga kesana.. tapi kalau berbicara tentang rencana roadtrip setelah pandemi, paling saya pengen ke pantai di Pesisir Barat Lampung
ReplyDeleteWah, asik tuh ... aku belum pernah ke Lampung. Orang tuaku dan kedua adikku pernah tahun lalu.
DeleteRedDoorz masih survive ya di tengah gempuran pandemi seperti ini. Salut banget sih. Di kotaku banyak bisnis perhotelan dan penginapan yang ambruk.
ReplyDeleteIya, makin keren deh RedDoorz alhamdulillaah.
DeleteSebenarnya,
ReplyDeleteLiburan kemana pun pada masa seperti ini, itu seneng2 ajah. Ngga perlu jauh-jauh, tapi udah bikin kita seneng banget dan stres bisa ilang.
Iyes mbak 😀😀
DeleteParagraf kedua membuat saya bernyanyi membacanya 😂.
ReplyDeleteReddoorz pilihan tepat saat jalan jalan.
Tralala...trilili dong yach hahaha.... Iya, RedDoorz oke banget.
DeleteAh iya, selama pandemi seperti ini pasti wishlist travelingku makin panjang mbak
ReplyDeletedan emang dulu klo liburan ataupun sekadar staycation, bokingnya selalu pakai RedDoorz
Makin ga sabar aja kepengen jalan2 usai pandemi 😍
DeleteKeren papanya mbak masih aktif mengemudi. Mengingatkanku pada tantenya bapakku yg juga msh aktif nyetir sendiri. Kyknya ngefek ya sering olahraga itu, khususnya renang.
ReplyDeletePengen juga liburan kalau pandemi udah bener2 gak ada yaa.
Jaringan hotel Reddoorz cukup banyak ya di Yogyakarta? Pengen nginep yang deket2 Taman Pintar kapan2, pengen ajak anak2 ke sana.
Alhamdulillaah, iya papaku masih bisa nyetir 😀 RedDoorz buanyak banget di mana2 apalagi Jogja, melimpah ruah jd bingung nanti loh mau di mana nginepnya hahaha.cakep2...
DeleteBahagia banget mendapatkan rekomedasi harga penginapan dan segala fasilitasnya lengkap dari aplikasi Red Doorz yang bisa diandalkan.
ReplyDeleteSelain itu, travelling zaman sekarang semakin dimudahkan dengan instal aplikasi yaa..
Yoo...kemana kita beres pandemi?
Alhamdulillaah makin dipermudah aja ya lewat aplikasi di hp kita udah bisa booking RedDoorz.
DeleteMbaaa ngomong Balo jadi kangen mudik, dua tahun lalu baru pulang sebelum pandemi. Mau ke Lombok nggak cukup waktu moga setelah pandemi ini kita bisa mengeksekusi semuanya aamiin
ReplyDeleteIya mbak kan orang Bali ya 😀😀 ga bisa sebentar ke Bali dan Lombok mah, terlalu indah semuanya.
DeleteMasjid Jogokariyan memang ikonik banget mak. Bersih dan kegiatannya bagus2. Sayang karena pandemi jadi sepi.
ReplyDeleteMama papaku nih yang kepo bener 😁😁
DeleteWah lengkapnya, Mba Nurul. Bikin jadi kangen Jogja deh yang wisatanya gak habis2 saking banyaknya, haha... Moga someday bisa ke Lombok juga, bikin ke desa2nya itu :D
ReplyDeleteIya Nit hahaha.... Jogja ngangenin. Masih dekat karena di Jawa. Geser dikit bisa ke Bali wkwkwkw Lombok, nyeberang pake kapal 😀
DeleteKalau aku udah sejak 2019 lalu ngewacanain ke Bandung, tapi sampe sekarang masih belum jadi karena masih ragu pergi ke luar kota sebelum vaksin 2 dosis. InsyaAllah minggu depan udah kelar vaksin dosis kedua dan mau beraniin travelling. RedDoorz udah pasti jadi alternatif akomodasi untuk nanti selama liburan :D
ReplyDeleteIya kalau Bandung mah sering ya...aku. Tapi memang nyenengin buat jajan2, wisata keluarga cocok deh. Banyak RedDoorz di Bandung 😀
DeleteMood banget lihat ginian. Susun aja dulu destinasinya. Urusan jadi ga jadi entar aja wkwk
ReplyDeleteHahahaha sering nyusun2 beginian, mbak. Biar waras nunggu pandemi usai aamiin.
Delete