Hari Minggu, 10 Oktober 2021 lalu aku bersama Aa Rahmad, Rafa dan Fakhri main ke Dufan, Ancol. Yeay! Hati gembira banget, akhirnya kesampaian juga bersenang-senang di kawasan Ancol yang wahananya selalu menggetarkan hati eeeaaa! Senangnya lagi, kami bisa menikmati semua wahana yang ada di area Dufan bebas kapan saja selama 365 hari ke depan.
Dunia Fantasi Ancol, Tempat Rekreasi Favorit Keluarga
Jingle Dufan
Masuki Dunia Fantasi, dunia ajaib nan mempesona. Dunia sensasi penuh atraksi, rekreasi tuk keluarga. Marilah kita pergi sekeluarga untuk dapat puas bahagia. Dalam dunia yang memesona Dunia Fantasi kita. Marilah nyanyi dan tertawa gembira dalam dunia penuh impian. Khayalan membawa harapan Dunia Fantasi kita. Dunia Fantasi kita… Bergembira… di Dunia… Fantasi kita… 😍😍😍😍
Asyik banget kan mendengarkan jingle Dufan in?. Selama berada di wahana Dufan, baik
saat antre, pas naik di dalam maupun sesudahnya, lagu itu terus diputar
terngiang-ngiang sampai jadi mimpi di malam hari hihihi 😆
Maskot Dunia Fantasi
- Dufan: Dunia Fantasi
- Dufi: Dunia Fantasi
- Kabul: Katak Gembul
- Bije: Bison Jenaka
- Garin: Garuda Indonesia
- Tanit: Tapir Genit
- Kombi: Komodo Gembira
- Cili: Kancil Licik
- Barus: Babi Rakus
Pembagian wilayah di area Dufan bisa membangkitkan imajinasi para pengunjung terasa sedang berjalan-jalan di Jakarta tempo doeloe, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia, Fantasi Yunani, Fantasi Hikayat, Balara dan Istabon.
Ada Hello Kitty Adventure, Ice Age, Konbiki, Time Adventures, Dream Playground, Turangga-Rangga, Bianglala, Gajah Beledug, Burung Tempur, Mysterious Island, Galactica, Istana Boneka, Histeria, Kereta Misteri, Halilintar, Alap-Alap, Rumah Jahil, Rango-Rango, Ubanga Banga, Colour of Kingdom, Fantassy Lights, Fantastique Dunia Kartun dan masih banyak lagi.
Penerapan Protokol Kesehatan
Oh ya, teman-teman mungkin penasaran seperti apa penerapan protokol
kesehatan di area Dufan? Tenang, insya Allah semua taat prokes. Sebelum
naik wahana, petugas menyemprotkan cairan disinfektan ke tangan
pengunjung. Bangku, fasilitas lain masih diberi tanda silang yang
berarti mesti menjaga jarak, kok.
- Pembersihan lokasi dengan disinfektan secara reguler dan penggunaan hand sanitizer.
- Pengecekan suhu tubuh dan pemakaian masker wajib untuk staf dan pelanggan.
- Pembatasan jarak (physical distancing) dan kapasitas pengunjung, serta sistem pemesanan online dan pembayaran non-tunai.
Oh ya, kalian bisa baca cara beli tiket Ancol online dan annual pass Dufan di artiket sebelumnya ya. Iyes, soalnya aku beli tiket annual pass Dufan pas lagi promo September kemarin, per orangnya dikenakan harga 300 ribu saja. Untuk tiket masuk orang dan kendaraan beda lagi ya, teman-teman.
Jadi, naik wahana apa saja hari Minggu lalu? Sabar yach hihihi. Aku pun gemas banget kepengen cerita sejak minggu lalu. Keburu jalan-jalan ke Ciwidey dan Bandung sih, jadi baru sempat aku tulis sekarang di blog.
Kisah seru memang tiada habisnya dibagikan di sini. Biar aku bisa membuka momen kenangan sekaligus berbagi pengalaman jalan-jalan pada teman-teman semua. Yuk, simak bareng cerita aku main ke Dufan!
Kami berangkat dari Jagakarsa pukul 06.45 WIB. Sebenarnya sih awalnya kepengen jam 6 pagi sudah sampai Ancol, karena ingin menikmati udara pagi yang mungkiiiiiin masih segar hehehe. Biasalah rempong di rumah sehingga akhirnya jam 7 kurang baru jalan.
Kami tiba di Ancol 1 jam kemudian. Petugas cek aplikasi PeduliLindungi di HP suamiku saja, sedangkan aku dan anak-anak ga dicek. Entah kenapa hhhmm…Mungkin cukup 1 orang saja mewakili anggota keluarga. Kami berempat sudah lengkap juga vaksin Covid-19 nya ya dan semua punya aplikasi tersebut.
Di pos penjagaan Ancol selanjutnya, aku menunjukkan barcode tiket masuk 4 orang dan 1 mobil. Tiket tersebut sudah dibeli online beberapa hari sebelumnya dan dikirim ke email aku. Langsung deh, di-scan barcode-nya. Praktis sekali cara seperti ini, ga lama antrean dan meminimalisasi sentuhan.
Pantai Carnaval dan Dermaga Ancol
Aku, Aa Rahmad, Rafa dan Fakhri sengaja mampir di Pantai Ancol selama 1 jam, sebelum masuk ke Dufan. Kayaknya anak-anak sudah lupa dermaga Ancol ini. Maklum duluuuuu banget baru satu kali diajak ke tempat ini.
Jam 8 pagi rupanya mentari sudah menyelimuti, gerah. Kami hanya berjalan-jalan di jembatan Le Bridge saja dan berfoto-foto sebentar. Sempat juga mampir di Pantai Carnaval yang masuknya agak bergeser sedikit setelah Ereveld taman pemakaman Belanda.
Pantai Ancol |
Main Wahana Menegangkan di Dufan
Setahu aku, pintu masuk Dufan buka jam 10 pagi dan tutup jam 5 sore. Namun ternyata sudah berdatangan pengunjung yang menunggu di sekitar pintu masuk Dufan. Sekitar jam 9 lebih ada pergerakan antrean. Owwh, rupanya pintu masuk Dufan sudah dibuka, yeyeye!
Area parkir kendaraan mobil maupun motor letaknya dekat sekali dengan pintu masuk Dufan yang kini telah berganti wajah. Turun dari parkiran mobil, kami langsung menuju antrean dan petugas melakukan scan barcode tiket masuk Dufan di HP aku. Alhamdulillaah semua berjalan lancar dan kami pun bisa leluasa menikmati wahana yang hidup alias bisa dinaiki.
Memang agak kecewa sih, wahana-wahana di Dufan ga hidup semua. Apakah karena masih dalam masa pandemi? Kapasitas per wahana dibatasi sekitar 50% sehingga antrean melonjak tinggi sekali, uuuuhhhh! Lama bangeeeed, luar biasa deh. Sudah ready pakaian ganti pula di tas kami lho untuk main wahana berair hihihi.
Kora-Kora
Ini dia wahana yang aku, Rafa dan Fakhri naiki! Si papa mah duduk manis aja nunggu sambil sesekali motretin hihihi. Antrean di setiap wahana tuh lucu deh, kedua kaki kita harus tetap berada di kotak antrean. Ini menjada jarak karena semua orang harus mematuhi protokol kesehatan. Baiklah.
Setelah menunggu sekian lama, akhirnya kami bertiga naik Kora-Kora deh. Aku dan si bungsu Fakhri duduk bersebelahan sedangkan Rafa persis berada di depanku. Sengaja pilih duduk di bagian tengan supaya ketika menukik tajam ga akan masuk 90 derajat seperti posisi paling ujung sana hehehe.
Aku sempat foto dan video sebentar, ada di IG Story aku ya, gaes hehe buat kenang-kenangan. Geli banget kalau ingat. Sudah tahu bakalan takut dan deg-degan, tetap saja kami kepengen naik si Kora-Kora.
“Sudah siap? Ayo, angkat tangannya semua! Pengaman siap dipasangkan!”, begitu kira-kira usapan sang petugas penjaga Kora-Kora ketika wahana akan digerakkan. Aku paling suka dengerin lagu Kora-Kora ini hahahahaha.
Masih merupakan thrill ride Dufan nih, berada di kawasan Asia. Durasi permainan Kora-Kora ini adalah 2 menit atau lebih ya, ga dihitung sih hehehe. Minimal tinggi badan orang yang boleh menikmati wahana ini adalah 125 cm.
Kora-Kora |
Wes....jangan dianggap sepele loh, teman-teman. Bisa seneng plus keblinger, apalagi jika duduk di bagian ujung perahunya. Saya dan anak-anak sengaja pilih posisi duduk agak tengah. Sepeti biasa, saya bilang, "Rafa, Fakhri, kalau takut ga usah lihat-lihat ya, merem aja wkwkwkkw" 😄 😄
Wahana berbentuk kapal bajak laut ini perlahan-lahan akan berayun. Semakin lama ayunannya, semakin tinggi hingga kemiringan mencapai 90 derajat. Kalau kita dilihat dari kejauhan, wahana ini seperti akan melempar kapal laut ke atas sehingga terlihat akan lepas.
Konsep permainan ini mirip sama permainan ayunan. Para penumpang akan diayun maju mundur hingga 90° kemiringan. Permainan ini berasal dari Jerman dan memiliki kapasitas maksimum 54 orang. Masih menjadi salah satu wanaha favorit terutama para remaja. Punya nyali? Hayuks! 😄
Rumah Ajaib (Rango-Rango)
Merupakan wahana yang akan membawa kita ke nuansa Amerika pada zaman koboi. Ajaibnya, kita akan merasakan kemiringan di setiap sudut ruangan rumah tersebut. Rumah ini ga menggunakan mesin lho, hanya mengandalkan konsep rekayasa rancang bangun yang akan memanipulasi indera manusia. Di rumah miring Rango Rango, kontruksi rumah kayu bergaya country, pengunjung akan menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi.
Octopus
Bermain wahana Ombang-Ombang, wahana unik berbentuk gurita yang cara bermainnya seperti piring terbang dimana penumpang akan merasakan sensasi gerakan berputar dan mengalun seperti ombak. Wahana ini tidak terlalu ekstrem seperti Kora-Kora maupun Histeria.
Naik Gurita |
Burung Tempur
Pernah menonton film Power Ranger? Kalian yang lahir di tahun 90-an pasti tahu betul jagoan ini. Salah satu jagoannya punya robot yang mirip dengan burung di zaman dinosaurus. Wahana ini menyerupai wahana Gajah Beledug Dufan, namun memiliki kelebihan antara lain kemampuan terbang lebih tinggi serta bisa diatur ketinggiannya dan kapsul dapat berputar 360°. Wahana ini menjadi favorit anak-anak karena dapat melayang dan berputar hingga ketinggian 15 meter.
Burung Tempur |
Makan Siang di Café & Resto Janggo
Setelah menunaikan salat zuhur di musala Dufan ga jauh letaknya dari outlet Mc. Donalds, kami mencari tempat makan yang sekiranya ga terlalu ramai. Apa daya, semua resto favorit penuh, antreannya juga kayak ular naga.
Sebenarnya anak-anak ingin makan di Mc. D tapi wuiiiih menggila antreannya, ngeri berdesakan di dalam restonya. Yoshinoya juga mengular. Bakso Afung pun sedikit meja dan kursinya. Akhirnya kami menuju area Amerika.
Di sana banyak restoran dengan variasi menu pilihan dan cukup menjaga jarak. Jadilah kami menikmati santap siang di Café & Resto Janggo. Di sana disediakan wastafel lengkap dengan sabun cairnya. Oh ya, gratisan Fresh Tea dari tiket annual pass Dufan diambil di toko merchandise persis di samping wahana ini.
Menu makan siang yang dipilih adalah:
- Nasi goreng ayam: Rp 35.000,-
- Kwetiau: Rp 30.000,-
- Soto ayam: Rp 20.000 (Jika tanpa nasi)
- Paket nasi ayam geprek: Rp 27.000,-
- Paket nasi ayam bakar: Rp 27.000,-
- Milo dingin: Rp 10.000,-
Cafe & Resto Janggo |
Setelah makan siang, bingung mau naik wahana apa lagi. Gagal deh kepengen masuk ke wahana Kereta Misteri. Padahal kami belum pernah mencobanya lho. Makin penasaran sampai sekarang deh. Nanti kalau main ke Dufan lagi, begitu masuk kami mau langsung nongkrong di depan pintu antrean di sana, ah hahaha.
Sekitar jam 2 siang, akhirnya diputuskan mengakhiri keseruan main di Dufan. Iya, sudah menyerah. Bisa 1-2 jam menunggu bisa naik wahana tuh, ga kuat. Apalagi kaki Fakhri terasa sakit. Iya sih cuma dia yang ga pakai sepatu keds, hihihi.
Ada perubahan di area Dufan ini. Wahana Ontang-Anting kini berada di dekat pintu keluar area Dufan. Entah ke mana maskot Dufan yang dahulu kelihatan banyak dan berwarna dengan ukuran besar. Apakah mungkin kami yang kurang menjelajah lebih luas? Hahaha maybe next time dicari deh pas berkunjung ke sini lagi.
Oh ya, untuk kedatangan kami yang kedua dan seterusnya, kami hanya perlu reservasi online sesuai tanggal kedatangan melalui laman Ancol. Sudah dijelaskan petugas informasi di sana, kami hanya tinggal memasukkan nomor kartu yang tertera pada masing-masing kartu yang sudah dirikimkan via email pada saat pembelian annual pass Dufan saat itu.
Keseruan Bersama Keluarga Main di Dufan Ancol |
Tips Bersenang-Senang di Dufan
- Pastikan sudah sarapan dahulu di rumah dan berangkat lebih pagi. Hal ini bertujuan agar menghindari antrean masuk gerbang Ancol dan lebih leluasa memilih area parkir kendaraan.
- Kenakan pakaian dengan bahan yang menyerap keringat, gunakan sepatu keds atau sandal sepatu yang nyaman, kalau perlu bawa topi dan kacamata hitam.
- Bawa pakaian ganti, peralatan salat, wadah minum berukuran sedang, hand sanitizer, tisu basah maupun kering.
- Jangan lupa selalu sedia kartu pembayaran elektronik seperti e-money atau lainnya untuk jaga-jaga (Selain uang tunai tentunya). Pastikan bawa smartphone maupun kamera untuk mengabadikan momen seru bersama orang-orang tercinta saat menikmati wahana di Dufan.
- Jangan lupa bahagia dan tersenyum lebar.
Teman-teman, sekian dulu cerita keseruan kami di Dufan. Dufan is a very nice place to go with your group or family. Walaupun beberapa wahana tutup, namun Dufan akan selalu jadi tempat terbaik untuk berbagi kebahagiaan. Sampai jumpa lagi!
Ahh, selalu seru kalo main2 di Dufan menjajal semua wahana2nya ya Mak, apalagi bareng keluarga.
ReplyDeleteHhahaa, baru 4x seumur hidup yess, hmm jadi ngitung juga nih aku berapa kali yaa, pokonya terakhir kali sebelum pandemi, nganter anak sama teman2nya. Emaknya mojok di warkop aja sambil kerja.
Btw, ontang anting pindah tempat yaa, suka banget kalo ke dufan naik yg menantang dulu, kora2, rolcoaster, ontang anting dll, Ahh jadi mau seseruan disana lagii bareng keluarga.
Hahahaha iya teh 🤣🤣 Oala mamahnya malah mojok, ga ikutan naik wahana wkwkwkw.... Iya Ontang-Anting seruuuuu.
DeleteSenang liat keseruan keluarga Mbak Nurul rekreasi di Dufan. Saya sudah lama sekali nggak ke sana mbak, rindu juga menikmati wahana yang ada di sana. Rasanya, semua wahana yang mbak sebut itu sudah kucoba semua, dulu, zaman masih gadis. Kalau sekarang udah ada beberapa yang ga berani lagi buat kucoba :D
ReplyDeleteMudah-mudahan Dufan Ancol rame lagi.
Thanks mbak Rien 😍 Iyaaa ya zaman gadia dulu semua wahana dicoba, beda pas usia sekarang 😅
DeleteAku baru sekali bun main ke Dufan. Udah gitu cuma sebentar lagi. Huhuhu jadi ga puas. Pengen maen ke sana lagi. Apalagi dari yang aku baca dan denger juga Protokol Kesehatannya ketat ya. Keren ini Dufan. Mau naik wahana tangannya disemprot dulu. Jadi bisa tenang ya kalau kita maen
ReplyDeleteBetul, kedua tangan kita pasti disemprotin cairan disinfektan, prokes terjaga jadi nyaman naik wahana2nya 😍
DeleteKok jadi mupeeengggg
ReplyDeletesayangnya untuk ke Dufan, daku kudu naik pesawat dulu dari SUrabaya.
Ongkos transport antar kota yg mihilll blum tes PCR blablablaa itu.
Ya wis gapapa, sekarang mengkhayal dulu, sambil baca blogpostnya mba Nurul :d
Insya allah lihat sikon lebih baik, mbak Nurul sekeluarga bisa ke Jakarta dan main ke Dufan aamiin 😀
DeleteSeeru banget!. Antri bisa 1-2 jam soalnya orang pada nunggu sekian lama Dufan buka ya...Syukurlah meski tetap ketat prokes sudah bisa jadi tempat rekreasi keluarga. Mana kalau pakai annual pass jatuhnya murah bangets begitu...Beneran pilihan bersenang-senang bareng keluarga yang pas di Jakarta tanpa harus keluar kota
ReplyDeleteKalau aku kebalikan...aku ada phobia ketinggian, beberapa wahana bikin irama jantung ga karuan. Jadi akhirnya bagian jadi fotografer, dan anak-anak sama Bapaknya yang naik wahana hahaha
DeleteTapi senang banget Indonesia punya Dufan yang wahananya lengkap. Meski kini belum buka semua semoga nanti bisa dinikmati seperti dulu lagi
Serunya pake super bingiiiiiit mbak Dian hahahaha 🤣🤣 All in one bikin hati bahagia, cuma ya antreannya gilaaaaaa heuheu.
DeleteIya, semoga nanti kelar pandemi, semua wahananya dibuka aamiin.
Deletewah asyik ay kalau memang suka bakal jadi seru. Aku dan paksu wah sudah kapok gegara mabok naik kora2, dllnya.
ReplyDeleteHahahaha iya bun 😀
DeleteBeneran seru. Apalagi naik kora-kora sampai kemiringan 90 derajat kayaknya anakku suka mba. Aku belum pernah mba Nurul ke Dufan. Hahah. Tahu gitu ajak aku ya mba ke Dufan. Menyenangkan kalau bisa ke sini bareng keluarga ya mba
ReplyDeleteTarik mbak Al ke Dufan ah kapan2 😂
DeleteDuh ceritanya bikin mupeng deh... Udah lama banget enggak main ke dufan, terakhir ke sana sama suami sebelum nikah... Nanti aja kayanya ke dufan lagi kalau anak-anak udah besar, biar puas bareng-bareng naikin semua wahananya...
ReplyDeleteKemon mbak, asyik banget nikmatin wahana2 serunya 😍
DeleteKangen bangetttt sama Dufan.. trakir kesana waktu anak-anakku masih TK haha sekarang udah SMP. Kalo pas ke Jakarta gak dapet jatah waktu buat ke dufan nih.. Semoga tahun ini kalo bisa ke Jakarta bisa main di Dufan
ReplyDeleteInsya allah ada waktu yang pas nanti main ke Dufan bareng keluarga 😀
DeleteMasyaallah serunya...aku sampe udah ga inget kapan trahir x main ke Dufan saking lamanya. Ntar kalo sikon sudah memungkinkan pengen juga ah liburan ke jakarta dan mampir ke dufan sama keluarga. Btw makasih tipsnya
ReplyDeleteIya sama2 mbak 😍 Enak hari biasa deh kalau mau agak sepiiiii 😆
DeleteMoga2 next year aturan utk traveling udah ngga perlu tes PCR, antigen, dll.
ReplyDeleteJadinya bisa lebih murah ongkos untuk cuss ke Jakarta
Mupeng ke Dufan!
Asyiiikk banget ya mba
Aamiin semoga ya mbak 😍😍
Deletewaktu ke Ancol waktu itu cuma main di sekitar Gelanggang doang, itu juga ada beberapa kolam yang sedang renovasi, saya sih gak renang tapi asyik foto-foto aja, hihih
ReplyDeletepengen ke Dufan juga deh lihat ini, seruuu ya Mbak rekreasi gini bareng keluarga :)
Oh gituuuu.... Iya seneng banget soalnya udah lama ga ke Dufan 😀
DeleteWah udah ke dufan aja mbak aku jadi pengen juga pergi ke sana auto mempersiapkan diri juga deh..btw enak weekday kalik ya ke dufannya spya ga terlalu ramai
ReplyDeleteIya weekday kayaknya lebih sepi 😀
DeleteMakin rindu sama Jakarta oey. Sudah belasan tahun gak main ke Dufan lagi. Sekalinya aja dulu pas kerj di Jkt. Sekarang udah banyak yang berubah.
ReplyDeleteDermaga Ancol nya juga makin cantik.
Liburan di musim pandemi gini, memang kudu taat banget prokes, ya.
Dermaga Ancol makin cantik, Dufan juga ada perubahan 😀
DeleteAsyiknyaaa bisa main ke Dufan lagi. Jadi kangen memacu adrenalin di sana, eh, beberapa wahananya masih ada yang tutup, ya? Main ke Dufan ini harus kuat dengan antriannya, kecuali pakai tiket khusus supaya bisa cepet,ya hehehe
ReplyDeleteYang beli tiket khusus asik banget langsung naik wahana tanpa antre 😍
DeleteWuih akhirnya sdh bisa seru seruan yaaa di Dufan! Protokol kesehatan yg penting ya. Sdh saatnya sih tempat rekreasi buka lagi.
ReplyDeleteIya dong penting prokes. Yuk!
DeleteAncol tuh punya memori masa kecil yang melekat banget.. dari kecil aku mainnya ke ancol jadi kangen deh pengen kesana
ReplyDeleteHayuk main lagi ke Ancol.
DeleteWah aku kangen banget ke Dufan! Jarang-jarang main ke sana, sekalinya mampir ada aja kenangannya. Ya taunya berani naik Histeria lah, seneng naik Kora-Kora, ada temen yang muntah segala macem. Duh, kangennyaaa sama Dufan! Hihihi :D
ReplyDeleteHahahaha aku pernah abis naik Ontang Anting muntah 🤣🤣
DeleteAku dua kali ke Dufan tapi lupa kapan terakhir kesana. Yang aku ingat aja main kora kora, yang lainnya kok namanya lupa. Bahkan aku juga belum pernah nyoba masuk Wahana Kereta Misteri.
ReplyDeleteMending memilih restoran yang tanpa antri ya mba. Aku udah lelah duluan kalo mau makan aja mesti antri
Makin kepo aku sama Kereta Misteri, ada apanya ya sampe super panjang antreannya hahaha 🤣🤣
DeleteWahana yang sampai saat ini masih terbayang mengerikan sekali adalah KORA-KORA. dan anehnya setiap kali ke sana masih selalu penasaran, dan suka duduk di kursi paling ujung. kalo aku bilang, kursi itu kursi yang paling terasa banget jantung kita kaya mau copot, hahaha. terasa juga klo duduk di ujung pantat gak nempel di kursi. huhuhuhu.
ReplyDeleteAduuuuih, serem amat mas berani duduk di kursi paling ujung 🤣 Bisa copot jantung hahahaha 😆
DeleteSaya jadi ingat ketika masih kecil, orangtua menemani anak-anaknya ke Dufan. Tapi, seringnya cuma bener-bener menunggu. Orangtua saya gak berani naik wahana yang memicu adrenalin.
ReplyDeleteDulu, saya suka ketawain. Terutama ngetawain papah. Karena dulu semua wahana saya naikin. Makin memicu adrenali, makin berani.
Tapi, kayaknya sekarang kalau ke sana, saya cari yang aman, deh. Naik perahu aja hahaha. Duh! Jadi feeling guilty sama almarhum papah saya :D
Iya mbak, zaman aku kecil dan remaja dulu, papa mamaku juga banyak nungguin aja duduk cantik. Eh, sekarang giliran kita 🤣🤣
DeleteAku tuh nggak berani naik yang seram di Dufan jadi rada mubazir huhu tapi pengen ajak bocah deh ke sana annual pastnya hangus gegara pandemi
ReplyDeleteCoba beli lagi annual pass nya hehehehe 😀
DeleteAku kalau ingat Dufan suka ngakak sendiri. Teringat sewaktu bareng teman blogger dan suami naik wahana ontang anting pada teriak-teriak minta turun wkwkwk. Seru siiih, so pasti kangen Dufan
ReplyDeleteNgakak bener 🤣🤣🤣🤣 Ga berhenti walaupun teriak2 ya hahaha...
DeletePengen langganan yang tahunan buat masuknya itu gak jadi terus mau beli, mana gak boleh dititipin hha
ReplyDeleteOala hihihi 😀
Deleteya ampun, kangen banget rasanya main di dufan. Gatau udah berapa tahun lalu terakhir kesana haha.
ReplyDeleteAyuk mbak, diulang lagi main ke Dufan rame2.
Deleteharus kuakui sejujur-jujurnya kali terakhir ke Dufan itu tahun 2015, wow!! it's been ages gak sih?? hahaha rindu sekali main-main di dufan, ya meski permainannya yang berani aku coba itu bisa dihitung sama lima jari lah
ReplyDeleteLuamaaaaamyaaa hahahah 🤣 Yuk, sekarang2 aja main ke Dufan lagi mengenang kisah doeloe wkwkwkw.
DeleteAih senangnya Dufan sudah kembali dibuka ya. Terakhir kali ke Dufan kapan ya? Sebelum pandemi deh pastinya.
ReplyDeleteKalau dengan protokol kesehatan yg ketat, Insyaallah main di Dufan tetap aman kok ya...
Iya teh, insya allah aman.
DeleteMba, sepakat banget kalau mending berangkat aja pagi kalau emang niat mau ke Dufan. Moga kesampaian deh aku bisa ke Dufan suatu saat nanti
ReplyDeleteAamiin 😀😀 Kemon mbak ajak Ayyas.
Deleteterkahir ke Dufan feb 2020 sebelum coronce datang..ga bisa naik semua wahana krn penuhnya tapi jadi kenangan buat anak sulungku ke Sea world terus ke Dufan..
ReplyDeleteSekarang aja masih pandemi eh penuuuh pengunjungnya hihihi.
DeleteYa Allah segitu kangennya loh Mbak saya main ke Ancol. Dulu pas zaman SMA di Jaksel saja pernah Karya Wisata ke sini. Pengen banget ajak anak-anak ke Dufan pasti seru banget.
ReplyDeleteKangen Dufan, cuuuzz atuh teh beli tiketnya online.
DeleteDuh seru banget, jadi pingin ke Dufan lagi. Terakhir ke dufan pas banget sebelum pandemi tapi lumayan ada kenang-kenangan apalagi untuk anak di bawah 12 tahun belum bisa ya mbak? Nantilah setelah pandemi usai kepingin juga ke dufan lagi atau paling tidak ke Ancol deh...kangen pingin lihat pantai ancol.
ReplyDeleteBeberapa hari lalu aku cek laman ancol ternyata anak di bawah 12 tahun udah bisa masuk Ancol mbak 😀
Deletewah senangnya jalan-jalan ke dufan lagi. Saya terakhir ke Ancol ke seaworld mbak. ke dufan malah belum pernah lagi sejak terakhir ke sana SMA. Asyik banget bisa menikmati wahana di dufan mbak. Kora-kora yang legendaris banget yaa. takut tapi ngangenin hahaa. saya suka naik halilintar mbak. kalau inget dufan inget wahana yang itu aja saya sih halilintar dan kora-kora hihihi
ReplyDeleteKora2 dan halilintar gemesin ya....ngeri2 sedap tapi rasanya wajib dinaiki hahaha.
DeleteWaduuh semuanya penuh ya. Ya Dufan, ya tempat makan. Balas dendam orang-orang yang selama ini gak berwisata wkwkw. Mbak udah 4x ke dufan, aku lho belum sama sekali haha... Eh, enak juga cuma satu orang yang dicek pedulilindunginya. Berartu anak-anak boleh masuk ya.
ReplyDeleteBalas dendam orang2 yang terkurung dalam sangkar hahaha akhirnya numplek di Dufan 😂
DeleteAsyiknya bisa main ke Dufan lagi sama keluarga, udah beroperasi lagi ya arena permainannya. Oh berarti kiyta sama terakhir ke Dufan acara Vivalova ya sama keluarga juga.
ReplyDeleteJingle Dufan sampai hapal ya terus-terusan diulang.
Nah kalau ke Pantai Carnavalnya aku terakhir masih di tahun ini juga. Sehta-sehat selalu ya supaya bisa jalan-jalan sama keluarga lagi
Aamiin 😊 Iya hehe samaan kita di Vivalova hehehe. Jingle Dufan enak didengerinnya 😊
Deleteahh aku belum pernah jalan jalan ke dufan sama keluarga mbak
ReplyDeletesemoga klo bisa jalan jalan ke Jakarta bisa ajak anak anak kesini
kangen banget sama dufan, aku terakhir ke dufan tahun 2012 🤭
Insya allah kesampaian aamiin 😊
DeleteTerakhir aku ke Dufan (Februari apa ya..) banyak tempat makan yang belum dibuka.
ReplyDeleteHuhuu..jadi makannya menu seadanya, harga selangit.
Hehhee..tapi karena laffaarr yaa..dimakan dengan gembira.
Wahana Dufan yang menyenangkan, serasa kembali ke dunia anak-anak lagi.
Oooh iyaaaa tuh 😁 Kalau sekarang ini resto2nya banyak yang buka dan harga terjangkau.
DeleteBaru dua kali ke Jakarta, itu pun belum pernah ke Dufan. Impian banget nih suatu saat bisa coba berbagai wahana di sana. Bareng anak-anak pastinya. Aihh..bakal seru tuh. Ya maklum, selama ini cuma bisa lihat iklan atau foto-fotonya di internet.
ReplyDeleteSemoga terlaksana keinginan naik wahana2 di Dufan suatu hari nanti ya aamiin.
DeleteMayan udah lama juga hihihihi. IYa hari biasa aja biar agak sepi antreannya :)
ReplyDeleteAku kangeeeeeeen naik kora2 mbaa hahahahah. Justru tempat paling ujung itu selalu aku pilih mba, biar makin geli perut pas ketinggian maksimal hahahaha. Duh jadi inget mama kalo inget kora2. Pas aku msh kecil, diajak ke Dufan, trus mama mau naik itu. Aku blm bisa Krn tinggi bdn blm sampe. Pas udah selesai wahananya, mama balik ke kami sambil pucat, dan kayak mau ngesot wkwkwkwk. Ternyata dia kira ayunan kora2 hanya ayunan biasa, ga bakal setinggi itu, jadi menurut tanteku yg ikutan, pas naik mama full jejeritan minta turun, hahahaha kocak.
ReplyDeletePernah juga pas naik burung tempur ATO gajah terbang (aku lupa yg mana 1), aku tuh heran, kenapa kursiku ga naik2, sementara yg lain naik semua. Kirain auto naik. Ternyata sticknya harus di tarik yaaa 🤣. Maklum masih SD waktu itu, msh buta banget hahahaha. Tapi semua itu kerekam di pikiran mungkin Krn Dufan memang seseru itu ❤️.
Sekarang jam tutupnya JD LBH cepet ya mba.dulu kan sampe malam. Semoga bisa balik lagi ke jam normal yaaa.
Oh iyaaa , aku juga suka Ama staffnya yg teriak2 kalo wahana mulai jalan. Kdg lucu denger komentar2 dia 🤣🤣
Wow, gilaaaaaa juga yach mbak Fanny! Hahaha nyakinya gede amat berani duduk paling ujung si Kora-Kora hahaha :D Aku dan anak2 duduknya selalu pilih bagian tengah wkwkwkwkwk. Iya, teriak2 seruuuu :)Petugasnya konyol2 lucu ya hahaha gemes. Dulu kita taunya gajah terbang hahaha itu juga asyik ya. Kudu dipencet tombol buat naiknya. Aamiin, semoga pandemi usai dan kita bisa bersenang2 lagi secara normal di Dufan. Thanks mbak.
DeleteTerakhir ke Dufan tuh pas kuliah mba, sekitar tahun 95an pas kunjungan kampus ke Jakarta. Mau naik Kora-kora tapi pas diperbaiki wahananya. Milih naik yg kayak duduk di ayunan trus berputar cepat itu loh. Yang duduknya sendiri-sendiri. Turun dari wahana rasanya mau muntah wkwkwkkk...
ReplyDeleteOntang-anting hahaha 🤣🤣🤣 Terakhir tahun 2018 aku sempat nuntah abis naik itu. Mungkin gara2 abis makan langsung naik hahahaha 😊
DeleteDufan memang penuh kenangan, aku dulu semasa kecil diajak main ke dufan senangnya bukan main. itu awal tahun 2000an ya, kalau sekarang pasti lebih keren
ReplyDeleteKeren dong, ketagihan main di Dufan hehehe.
Delete