Ini adalah cerita seru pertamaku berwisata ke Dieng bersama suami dan anak-anak. Kami menginap di Homestay Green Savannah yang bersih, homey dan menyenangkan. Di homestay ini kita bisa menikmati keindahan perkebunan kentang dan tanaman lain yang terhampar luas di depan mata. Paket tour menggunakan jeep juga bisa dipesan di sini. Yuk, ikuti cerita selengkapnya! 😄
Green Savannah Dieng Kulon merupakan penginapan yang cocok untuk backpacker yang ga hanya mengutamakan budget tetapi juga kenyamanan saat beristirahat setelah bertualang ke berbagai tempat wisata. Tenang, tersedia juga family room dengan harga terjangkau. Apalagi disediakan free breakfast yang enak dan mengenyangkan.
Harga per malam yang terjangkau disertai dengan pelayanan yang memuaskan terutama dari sang pemilik langsung, yakni Ibu Fortuna, tentu merupakan nilai lebih. Sebelum aku memutuskan menginap di Homestay Green Savannah, aku baca dulu review para tamu di beberapa platform penyedia hotel. Memang kalau ingin bermalam dekat lokasi wisata Dieng, kebanyakan bentuknya bukan hotel berbintang namun berupa homestay.
Kami menginap di Homestay Green Savannah selama 3 hari 2 malam tanggal 14-16 Desember 2021. Awalnya suamiku niat menginap hanya semalam saja, tapi aku dan anak-anak protes. Masa keesokan harinya mau langsung check out dan lanjut ke Jogja tanpa berwisata seru di Dieng? Kalah saran dan mengerti anak-anak dan istrinya, akhirnya suami mengiyakan. Alhamdulillaah terkabulkan. Horeee! 😍
Lokasi
Homestay Green Savannah Dieng berada di Jalan Raya Dieng Batur, Dieng Kulon, Batur, Krajan, Dieng Kulon, Batur, Kab. Banjarnegara, Jawa Tengah 53456. Homestay ini memiliki 5 tipe kamar tidur dengan pilihan kamar mandi pribadi atau kamar mandi bersama dengan harga per malam mulai dari 200 ribuan. Nomor telepon yang bisa dihubungi adalah 082335571084 dan akun Instagram @fortuna_greensavannah_homestay
Tamu dapat melakukan check-in di homestay mulai pukul 13.00 dan check-out hingga 12.00 WIB. Sarapan halal sudah termasuk dengan harga kamar per malam. Tersedia juga jasa katering dan paket wisata ke beberapa destinasi menggunakan jeep yang dapat dipilih sesuai kebutuhan.
Destinasi Wisata Terdekat
Homestay Green Savannah cukup mudah dijangkau karena berdekatan
dengan fasilitas publik. Menuju kompleks Candi Arjuna hanya memakan
waktu sekitar 5 menit. Dari Homestay Green Savannah, kita bisa mengunjungi banyak tempat wisata yang memiliki panorama indah dan memesona dengan jarak yang cukup dekat seperti beberapa destinasi berikut ini:
- Candi Setyaki 300 m.
- Candi Arjuna 370 m.
- Candi Gatot Kaca 680 m.
- Museum Dieng Kaliasa 700 m.
- Pusat Kota Dieng: 750 m.
- Dataran Tinggi Dieng: 0,9 km.
- Dieng Plateau 1,6 km.
- Telaga Warna 1,7 km.
- Batu Ratapan Angin 1,9 km.
- Kawah Sikidang 2 km.
- Gunung Prau: 3,2 km.
- Gunung Sikunir 4,8 km.
Dari Jalan Raya Dieng Batur menuju Homestay Green Savannah hanya sekitar 50 meter saja belok ke kanan. Kelihatan sekali warna dinding rumah hijau sesuai namanya. Sekitar jam 5 sore kami tiba di sana kemudian aku hubungi nomor WA Ibu Fortuna.
Ternyata beliau sedang ada acara di luar rumah namun ada asisten yang melayani kami. Waktu itu hujan turun cukup deras. Untungnya kami sudah makan siang menjelang sore di kedai mie ongkok Dieng Kulon sebelum sampai di homestay. Nanti aku akan cerita tentang mie ongklok di artikel selanjutnya ya, gaes.
Fasilitas
Kesan pertama aku, suami dan anak-anak ketika sampai Homestay Green Savannah dan masuk ke dalamnya adalah penginapan ini bersih dan homey. Ruang tamu yang menyambung dengan ruang tv walaupun mungil, tapi kelihatan bersih dan tertata rapi. Banyak piagam penghargaan dan etalase kecil jualan camilan khas Dieng.
Disediakan sandal khusus dalam ruangan di rak pojokan dekat pintu. Ada wastafel dengan cermin, dapur umum alias bersama lengkap dengan air galon, mug, gelas, tissue, dan peralatan makan lainnya serta wastafel pencuci piring yang dapat digunakan para tamu.
Ruang Tamu dan Keluarga Plus Menonton Televisi |
Lantai kamar family room yang kami tempati berkarpet. Parkir kendaraan kurasa cukup maksimal 3 mobil di depan atau samping homestay. Teras kecil dengan bangku merah cerah berhadapan di teras yang mungil dengan pot-pot gantung cantik. Persis di depan homestay terpampang nyata ladang kentang yang indah dipandang mata.
Ladang Kentang |
Tak lama setelah mandi sore, bertemulah aku dengan Ibu Fortuna dekat pintu dapur/ khusus staf. Ah, ternyata ini orangnya hehehe. Dulu, eh tahun ini sih sekitar bulan Juni atau Juli (lupa), aku pernah transfer DP 100 ribu untuk pembayaran menginap 1 malam family room. Waktu itu batal berangkat karena situasi dan kondisi gegara pandemi yang masih belum memungkinkan dan banyak kekhawatiran.
Homestay dengan Hygiene Plus dan Sertifikat CHSE
Sesekali aku perhatikan dan membaca beberapa piagam penghargaan yang diterima oleh Ibu Fortuna. Ternyata beliau adalah Ketua Paguyuban Homestay periode sekian hingga tahun ini atau tahun depan, lupa hehehe. Selain itu, kita juga lebih tenang karena homestay ini memiliki Hygiene Plus di mana keamanan kesehatan diperhatikan dengan baik.
Pengalaman Menginap di Homestay Green Savannah Dieng |
Terpampang pula sertifikat CHSE yang dimiliki Homestay Green Savannah ini. Sertifikat CHSE merupakan proses pemberian sertifikat kepada usaha pariwisata, destinasi pariwisata, dan produk pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan kebersihan, kesehatan, keselamatan dan kelestarian lingkungan. Wah, keren banget dong ya Homestay Green Savannah ga kalah berkualitas dengan hotel-hotel berbintang pada umumnya.
Homestay Memiliki Sertifikat CHSE |
Tipe Kamar
Ada 5 tipe kamar yang ditawarkan di Homestay Green Savannah ini, yakni:
- Kamar double
- Kamar double dengan kamar mandi bersama: 1 kasur queen size, balkon/ teras, shower.
- Kamar double dengan kamar mandi pribadi.
- Kamar keluarga dengan kamar mandi bersama.
- Kamar keluarga dengan kamar mandi pribadi.
Kamar double itu berarti tempat tidur ukuran queen, sedangkan kamar keluarga tempat tidur ukuran queen disediakan 2 buah dalam 1 kamar. Kamar double dan kamar keluarga dengan kamar mandi bersama berada di lantai 2. Terdapat balkon/ teras dan shower.
Family Room with Private Bathroom
Aku pesan 1 kamar keluarga dengan kamar mandi pribadi untuk 2 malam. Memang ukuran kamarnya ga begitu luas, tapi lumayanlah untuk sebuah homestay ini. Begitu membuka pintu kamar, terlihat 2 queen bed dengan sprei hijau lengkap dengan bantal dan gulingnya. Bed cover dan selimut untuk 4 orang pun tersedia.
Family Room with Private Bathroom |
Ada 2 jendela di kedua sisi tempat tidur. Lantai kamar berkarpet sehingga udara yang sangat dinging ga membuat telapak kaki kedinginan. Meskipun memang suhu bisa mencapai 12⁰C bahkan di bawahnya lagi. Terdapat sebuah meja rias dengan cermin dan colokan T di dinding kamar dekat sisi pintu.
Tempat sampah ada, water heater terletak di luar kamar mandi di dekat atas tempat sampah. Shower, ember, gayung, sabun cair dan shampoo, handuk, tanpa tissue toilet. Handuk hanya disediakan 2 saja, ini sudah kami tanya sebelum berangkat ke Dieng. Oh ya, menginap 3 hari 2 malam di Homestay Green Savannah Dieng Kulon ini merogoh kocek 800 ribu saja.
Soal sarapan yang menjadi daya tarik homestay ini, memang jadi andalan. Sebab kami memang ga mau pusing isi perut di kala kedinginan. Apalagi kini sedang musim penghujan. Makanya kami senang betul ketika ternyata berjodoh menginap di Homestay Green Savannah.
Dadakan Pesan Mie Rebus untuk Makan Malam
Makan malam perdana di homestay adalah mie instan pakai telur ceplok. Kami pesan di homestay secara dadakan hehehe. Urusan minum kita ga perlu khawatir. Ada dapur bersama yang bisa digunakan tamu, termasuk air mineral galon panas dan dingin.
Ada lemari gelas dan wastafel pencuci peralatan makan. Gula pasir, kopi bubuk, teh kantong dapat dinikmati dengan membuatnya sendiri, bebas boleh ambil sesuai kebutuhan. Oh ya, ada welcome food juga lho, berupa French Fries. Ini bikin anak-anak happy!
Anak-anak dan suami makan mie instan telur di dalam kamar. Sementara aku anteng di ruang tamu dekat ruang televisi dengan alasan ada meja hehehe. Kalau di dalam kamar kan agak sempit gitu jadi repot pegang mangkoknya wkwkwkwk.
Mie Rebus, kentang goreng dan nasi goreng ayam |
Lucunya, ternyata ga ada stok sawi di sana. “Sawinya ga ada. Adanya kubis”, kata Bu Fortuna. Ternyata selain penghasil kentang, bawang merah dan sebagainya, Dieng terkenal juga akan perkebunan kubisnya atau biasa kita sebut kol. Mie rebus telur 4 mangkok ini dihargai 50 ribu saja nyam3x 😋
Tersedia Paket Jeep Tour Wisata Dieng
Keesokan harinya, sekitar jam 5 pagi, Bu Fortuna kirim pesan via WA. “Ibu Nurul, mau lihat sunrise dan tempat wisata di Dieng? Kami sedia jeep bisa untuk 4 orang nih. Daripada pakai mobil sendiri, disarankan menggunakan jeep saja. Biar lekas menjangkau banyak destinasi. Ada 3 pilihan paket yang bisa dipilih. Nanti driver bisa sekaligus tour guide dan tukang fotonya”, ujarnya. Hhhmm.. Aku jadi teringat saat naik jeep wisata Merapi Lava Tour Yogyakarta beberapa tahun lalu.
Beliau menyebutkan banyak destinasi yang indah. “Bisa kok pilih pengganti sunrise kalau ga keburu, dengan tempat wisata lain seperti Air Terjun Sikarim dan lainnya”, Weleh-weleh, bobo-boro melihat sunrise, yang ada kami berempat masih berselimut di tempat tidur karena kedinginan hahaha.
Mestinya kan perjalanan menggunakan jeep dimulai jam 9 pagi, tapi suamiku nawar, “Jam 8 bisa mulai, ga?” Hahahaha, ternyata doi ga sabar ingin bertualang. Aku malah nambah lagi nawarnya, “Bu, kalau sampai jam 5 sore bisa?” Wkwkwkwkwk kan dari jam 9 sampai jam 4 itu di flyer. Ah, namanya juga emak-emak, belanja cabai aja pakai nawar, termasuk sewa jeep dengan tour juga boleh kan? Kedip.
Sarapan Enak di Homestay Green Savannah Dieng
Nasi goreng ayam. Ini dia yang ditunggu-tunggu kelar mandi pagi! Yes, sarapan nasi goreng hehehe. Dibuat langsung oleh Bu Fortuna loh, soalnya mbak asisten sedang libur. Nasi goreng ayam terasa lezat dan porsinya cukup mengenyangkan. Penyajiannya juga oke. Rasanya mirip dengan nasi goreng ayam ketika aku dan suami city tour Turki di tahun 2019 lalu 😃
Sarapan Nasi Ayam Semur |
Pukul 08.15 WIB tiba deh jeep berwarna orens di depan homestay. Wah, bisa tepat waktu begitu yach, kece badai! Salut deh sama pemilik Homestay Green Savannah dan sang sopir jeep-nya, Mas Anto. Jeep dengan komunitas Jaguar Team ini siap tempur ke tempat wisata keren. "Mau dibuka atau ditutup nih jeep-nya? Lebih asyik terbuka sih,"sahut Mas Anto.
Naik Jeep Tour Wisata Dieng |
Sungguh betapa senangnya aku, Aa Rahmad, Rafa dan Fakhri kesampaian juga berpetualang naik jeep seharian ke beberapa destinasi wisata di Dieng. Jalanan berliku, menukik tajan kanan dan kiri, turunan ci luk ba dan masih banyak lagi. Nantikan cerita keseruan kami naik jeep di judul berikutnya ya. Sampai jumpa!
Ya ampuuuun baca ini kangeeen banget pengen ke Dieng lagi mbaaaa ❤️❤️❤️❤️. Dulu aku ke sananya mendadak, blm pesen penginapan. Sampe Dieng malam, trus semua penuuh 🤣. Untung akhirnya ada warga yg mau sewain rumahnya. Dia tinggal di pondok yg lain. Tp Krn mendadak jadi ya agak mahal 500rb semalam. Tapi okelah yg penting dpt penginapan. Ga sebagus green savannah ini, tapi aku suka dengan keramahan orang2 di sana. Memang baiik2 banget. Malah jadi ikhlas aja pas aku lebihin bayarannya buat mereka 😄.
ReplyDeleteNtr kalo ke Dieng lagi aku hubungin pemilik green savannah ini deh. PGN kesana Agustus gitu mba, pas puncaknya dingin. Kami kesana dulu Desember, LG musim ujan.
Wah, seru amat cerita dadakan ke Dieng sampenya malem2 mbak Fanny hehehe :D Iya, di sana rata2 penginapannya homestay gitu ya. Warga setempat ramah2 deh. Sip, kapan2 pas mau jalan2 ke Dieng, bolehlah menginap di Green Savannah ini, homey pokoknya asyik deh :D
DeleteBagus mba homestay nya..aku juli kenarin ke dieng juga. Cuma semalem sih nginepnya. Aku dapat 300/mlm, kamarnya lbh sempit dan ga ada sarapan. Ntar klo balik ke Dieng, nginep sini aja deh
ReplyDeleteOkay mbak Sulis :D
DeleteUlalaaa, aku belum pernah ke Dieeenggg
ReplyDeletepadahal, aku sukaaakk bgt ama carica, manisan khas dari Dieng ini mbaa
sip, well noted, ntar kalo ke Dieng mau pesen di homestay ini aja, dan mau banget naik jeep!!
Malah aku ga sempet nyobain caricanya hahaha :D Iyes, mbak semoga kapan2 bisa berkunjung ke Dieng :)
DeleteAhhh jadi pengen ke Dieng lagi.. Belu pernah nginep di Dieng dan suka banget sama villanya. Dari bagian depan aja kelihatan kalo villanya menyenangkan...harga boleh juga..
ReplyDeleteEh maksudnya homestay ya mak..hehehe... Kalo ke Dieng lagi mau banget nginep disini
DeleteIYa mbak Diane :D
DeleteBersih dan cukup nyaman nginep di homestay ini :)
DeleteOh jadi tujuannya Jogja ya Bun. Ternyata harga nginep di homestay green Savannah ini termasuk murah ya dimulai 200 san. Terus tempatnya bener bener kayak rumah nyaman gitu ya. Apalagi bnyak tempat wisata deket situ ada paket jeep tour wisata dieng. Lengkap ya bun tempatnya. Aduh pengen jalan jalan aku jadinya. Udah pengen jalan jalan eh pas liat angka covid mulai tinggi lagi di batam jadi ragu lagi aku bawa anak anak jalan jalan. Serba bingung aku mau jalan jalan juga 😂
ReplyDeleteTujuannya memang Dieng dan Jogja, 2 mbak :) Alhamdulillaah tau2 bisa naik jeep hampir seharian wisata Dieng hehehe :) Mudah2an suatu hari nanti mbak Yenni kesampaian jalan2 bareng suami and krucils ke Dieng dll ya aamiin.
DeleteAku jadi pengen ke DIeng mba. Menyenangkan sekali. Apalagi bisa sama keluarga ya mba. Tempatnya serba hijau nih mba desainnya ya mba. Asik juga ada mie instan panas plus telur dan pedas
ReplyDeleteIya, enak dingiiiin aku suka hahaha :D Asik dong.
Deletebuat numpang tidur cukup banget ini nginap di homestay Green Savannah. Udaranya dingin, pemandangan ladang di sampingnya itu wih seger banget!
ReplyDeleteoh ya mbak, guest house gini boleh buat anak balita? kamarnya kan enggak kedap suara, yah. Barangkali ada aturan usia minimal yang menginap di sini.
Homestay Green Savannah memamg oke dan aku rekomendasikan buat travelers yang ingin bermalam nyaman di Dieng :) Cocok buat balita juga kok.
DeleteAkkk jadi kangen Dieng setelah baca cerita Nurul. Homestay nya beneran murah ya kalo dapet sarapan juga. Apalagi pelayanan langsung di-handle pemilik homestay. Kayaknya aku pernah lewat depan homestay, ntar kalo udah gak musim hujan mau deh nginap di homestay Green Savanah.
ReplyDeleteGak sabar nih menanti keseruan Nurul dan keluarga tour di Dieng menggunakan Jeep. Aku udah pernah juga tapi ikut famtrip, dan anakku mupeng waktu melihat videoku.
Iya alhamdulillaah. Pas aku naik jeep alhamdulillaah cuaca mendukung walaupyn sekitar jam 3 sore mendung dan turun hujan. Sip, tungguin cerita selanjutnya, mbak Wati hehe.
DeleteAku tuh udah bolak-balik mudik ke Jawa Timur, rumah orangtua suami ngak pernah mampir di Dieng, soalnya anak-anakku alergi udara dingin apalagi yang sulung. Ke puncak Bogor aja pada ngak tahan apalagi ke Dieng yang udaranya dingin banget ya katanya, padahal suami udah lama pingin banget di Dieng dan sering banget kalau buka Aplikasi nyari penginapan murah sekitar Dieng. Mudah-mudahan mudik lebaran nanti bisa mampir di Dieng.
ReplyDeleteOh begitu :) AKu dan anak2 suka udara dingin kecuali suami hihihi :D Insya allah mbak aamiin.
DeleteYa Allah adem banget liatnya semua serba hijau.. Xixixi.. Mulai dr rumah sampe ke seprei2nya.
ReplyDeleteSesuai bener sama nama homestay-nya hahaha ijo2 ademmmm :D
DeleteAku udah lama banget nggak ke dieng mba, kayaknya terakhir ke sana SMA deh, atau malah SMP ya. Dulu setelah turun dari dieng kami makan mi ongklok. rasanya unik. semoga kelak bis ajalan-jalan ke Dieng. Dan homestay green savannah ini bisa jadi solusi.
ReplyDeleteUdah lama juga yach :D Rasa mie ongklok unik, manis hihihi :) Sip mbak siapa tau bisa nginep di sini kapan2.
DeleteHomestay-nya lumayan ya, Mbak. Untuk keluarga udah pas banget, apalagi sarapannya juga memuaskan. Seru banget bisa tour pakai jeep. Sama serunya seperti yang di Lava Tour Merapi, gak, Mbak? Karena bagi saya Lava Tour Merapi aja udah seruu!
ReplyDeleteLumayan banget untuk ukuran homestay Dieng :) Beda jeep tour Dieng dengan Merapi. Seru semua, unik semua hehe.
Deletesuka sama nama ownernya mba wkwkwk malah salfok ke nama ya Ibu Fortuna :p tapi untuk homestay dengan fasilitas yang mba tunjukin terus harganya 200k/malam aku rasa sih oke mba pas banget ajakin keluarga ya..apalagi lumayan juga sama destinasi di sana..aku pengen nih ke Dieng bareng keluarga
ReplyDeleteIya, harga mulai 200 rubuan per malam. Kalau family room 400K seperti sudah ditulis di atas.
DeleteSewa homestaynya terjangkau banget, mulai 200ribuan, masih masuk budget lah. Semoga suatu saat bisa traveling ke Dieng lalu menginap di sana. Penataan interiornya juga cakep.
ReplyDeleteIya, insya allah mbak aamiin.
DeleteCakep banget villanya, sebelum pandemi kami rame2 pernah ke Dieng, siap2 panas bgt yaa
ReplyDeleteAKu ga pernah menyebut villa di tulisan ini mbak. Ini homestay ya. Apa salah baca? Hehehe :D Ga panas, malah dingiiiiiin bingits.
DeleteMbak Nurul, terima kasih sudah membagikan informasi ini. Bisa jadi jujuganku buat penginapan kalau ke Dieng lagi, Green Savannah Dieng nyaman, bersih dan bagus layanannya ya. Dulu aku ke Dieng dadakan jadi cuma semalam sepulang mudik dari Kediri mampir ke sini tanpa rencana, jadi nginepnya sedapatnya karena homestay di sekitar Candi Arjuna fully booked. Bisa aku simpan nih kontak Green Savannah, apalagi ada family room pas buat sekeluargaku juga. Pas angetnya itu makan mie rebus karena Dieng dingin bangets
ReplyDeleteSama2, mbak Dian :) Iya, alhamdulillaah dapat jodoh homestay ini. Kalau dadakan memang agak sulit dapat penginapan yang sesuai harapan hihihi :D Sip mbak, semoga kapan2 kesampaian ke Dieng lagi ya.
DeleteNyaman banget homestaynya mbak, aku jadi pengen traveling ke Dieng deh. Dulu diajak kakak tapi saya waktu itu sedang ada acara, padahal asyik ya jalan ke Dieng, apalagi menginapnya ditempat bagus begini.
ReplyDeleteAsik banget, mau lagi aku ke Dieng kapan2.
DeleteAku malah salfok sama mie rebus yang dipesan dadakan mak, keliatannya super enak
ReplyDeleteEnaaaaak :D
DeleteWah keren mbak homestay-nya udah ada sertifikat2 kelayakan dalam kebersihan dan kenyamanan gtu ya jd bikin konsumennya betah.
ReplyDeleteSuasananya homey bikin betah, sekelilingnya jg masih banyak ijo2. Apalagi udah termasuk sarapan dengan rate yang affordable pula
Entah kapan aku ke Dieng tapi kyknya ini bakal jd salah satu pilihan nginep kalau ada rezeki ke sana TFS infonya
Iya, mbak. Di depan homestay ada ladang kentang serba hijau, jadi enak pemandangan bagus, soalnya belum pernah lihat beginian sebelumnya hahaha :D Iya, sip sama2.
DeleteDi Dieng memang banyak pilihan homestay ya mak. Membantu banget nih review ini. Untuk teman-teman traveler kalau dapat info homestay gini kan jadi punya pandangan kayak apa homestaynya
ReplyDeleteBenar, mbak. Oke siapa tau kapan2 mau nginep di sini.
DeleteSesungguhnya aku paling suka travelling ke ke gunung daripada pantai.
ReplyDeleteHihi...meski dingin, tapi rasanya menghirap lebih banyak oksigen dan kaya kak Nurul gini, bisa menikmati mie hangat dengan telur.
MeshaAllah~
Perjalanan pakai jeep ini jadi inget film Indonesia "Heart" yaah..
Iya hahaha :D Dingin tuh bawaaanya makan yang panas2 dan banyak :D
DeleteAaa.. aku jadi rindu juga nih sama Dieng. Sudah lama banget gak main ke situ.
ReplyDeleteHomestay-nya sesuai denfan namanya ya. Berwarna hijau dengan nuansa yang menyegarkan.
Hmm, kalau udah tidur nyaman, itu rasanya mager buat keluar. Waktu itu saya juga niat banget pengen lihat sunrise. Eh, bangun-bangun jam 5 pagi.
Wah, ada jeep tournya nih Dieng. Bisa dicoba next timenya nih.
Hahaha iya mbak, melihat sunrise di Dieng cuma mimpi, kami kedingina jadi mager semua hahaha :D
DeleteAku belum pernah ke Dieng mbak, jadi pengin kesana, soalnya tempatnya kece, mana banyak candinya lagi ya.
ReplyDeleteMurah juga homestay nya, cuma 200ribuan permalam, tiga hari dua malam habis 700an kali ya mbak.
Dieng memang penghasil kentang, kalo aku ke pasar kadang ditawari, mau kentang impor apa kentang Dieng.😀
Iya, Mas Agus. Harga per malam mulai 200 ribuan. Yang family room 2 queen 2 malam adalah 400Kx2 jadi 800K 😀 Tertulis di atas, kok hehehe. Tapi aku ga belanja kentangnya soalnya dari Dieng ke Jogja, ntar kelamaan di mobil tuh kentang, tau2 bimsalabim jadi french fries hahahaha 🤣🤣🤣🤣
DeleteOh kirain aku 700 eh ternyata 800 ya.😂
DeleteIni ponakan pengin rekreasi, aku tawarkan ke Dieng. 😀
Ho'oh wkwkwkwkw. Ikooooootttt 🤣🤣
DeleteAku belom pernah kesini dan kayaknya tempat nya kece banget dan seru yah ini penasaran banget jadinya
ReplyDeleteYoiiiii :D
DeleteBisa jadi rekomendasi nih kalau dolan ke Dieng, harga terjangkau yak Mak mulai 200 ribuan, padahal dekat tempat wisata. Tempatnya juga bersih.
ReplyDeleteNoted nih kalau ntar jalan - jalan ke Dieng.
Iya, catetttt hihihi Siapa tau mau nginep di sana kapan2.
Deleteaku pernah ke dieng dan gunung cikunir,,, nginepnya juga di homestay dekat situ rame-rame, dan kalo ga salah di deretan homestay itu ada masjid besar pas lagi dibangung, nah pas sholat dhuhur apa ya jam tanganku ketinggalan. Alhamdulillah masih ketemu di tempat ya sama, duh jadi berkesan banget disana, sholat pun bareng2 masyarakat setempat. duh jadi keinget mantan juga jadinya kalo dieng wkwkwk
ReplyDeleteWow, banyak momen berkesan di Dieng ya mbak 😀😀 Kapan2 wisata Dieng lagi...
DeleteSudah lama pengen road trip ke Dieng tapi belum kesampaian. Bisa nih kapan-kapan nginep ke homestay-nya kalau jadi ke sana :D
ReplyDeleteAamiin, semoga kesampaian jalan2 ke Dieng ya 😊
DeleteBagus banget ya lokasi di homestay green savannah dieng ini apalagi kalau nginep bareng keluarga ah jaid kepengen deh. Jadi kepo kalau liburan bareng keluargaku yang heboh.
ReplyDeleteBersih homestay ini dan pelayanannya oke deh 😍
DeleteHomestay green savanah kamarnya bisa buat keluarga ya. anak 2 bisa masuk satu kamar sama ortunya. servicenya juga udah mewah apalagi sarapannya. yg mau jalan2 langsung bisa sarapan dulu disini. Jalan2nya benar2 happy ya....
ReplyDeleteAlhamdulillaah seneng banget bisa punya oengalaman seru menginap di Green Savannah Dieng.
DeleteWuihhh keren juga, lho, homestay-nya punya sertifikasi CHSE. Berarti memang bener-bener memerhatikan 4 hal tersebut supaya tamu yang menginap pun bisa merasa aman dan nyaman selama di sana, ya.
ReplyDeleteIya 😍😍 Nyamaaaan deh.
DeleteUdah lama bgt gak traveling ke Dieng. Terakhir 2014 kalo ga salah. Kangen bgt suasana dingin dieng yg bikin males mandi. Kulinernya juga enak semua haha
ReplyDeleteHahaha untung ada air panas yaaaaaa 😂
DeleteSeruuu nih kisah jalan-jalan di blog mba Nurul. Mba, naik jeepnya sampai kawah candradimuka juga ga, itu dieng tapi yang udah lebih dekat ke banjarnegara. Waktu itu aku naik mobil sendiri bareng keluargadan itu sangat mendebarkan.
ReplyDeleteIyaaaa, sampai kok 😀 Ntar ada cerita selanjutnyaaaa hehehe.
DeleteWah, noted mba. Makasih loh reviewnya. Kebetulan aku belum pernah ke Dieng, ini bisa jadi referensi kalo ke sana. Mana homey banget. Berasa di rumah nenek. Hehe.
ReplyDeleteSama2 mbak 😊 Iyaaaa. Agendakan main ke Dieng kalau gitu hehehe.
DeleteWahhh udah pernah ke dieng, tapi belum nyicipin penginapan ataupun kuliner yang ada disana.. Ternyata fasilitasnya lengkap banget yaa dan kulinerannya juga enak-enak banget.. Jadi pengen balik lagii, apalagi banyak yang berubah juga disana setelah terakhir berkunjung ke dieng beberapa tahun yang lalu.
ReplyDeleteOh yaaa, mas? Kudu remedial kalau gituh hihihihi :D Yuk, balik lagi ke Dieng dan nikmati wisata kuliner dan tempat alami di sana :)
Delete