Telaga Dringo memiliki pesona keindahan layaknya Ranu Kumbolo di Gunung Semeru. Telaga ini dikelilingi pepohonan yang masih rimbun. Sepanjang perjalanan menuju Telaga Dringo, kita akan disuguhi hamparan kebun teh yang luas, pepohonan asri, lahan pertanian penduduk, serta deretan bukit dan lembah yang begitu indah.
Ini adalah cerita pertama aku sekeluarga jalan-jalan ke Dieng. Walaupun hanya sebentar, dua malam saja menginap di Green Savannah Homestay dan mencicipi kuliner khasnya yakni mie ongklok, kami bahagia sekali. Serunya lagi, tanpa rencana kami bisa jeep tour hampir seharian ke beberapa destinasi wisata di Dieng ini.
Menikmati Keindahan Telaga Dringo Dieng |
Destinasi pertama yang kami singgahi adalah Telaga Dringo. Nama Telaga Dringo atau Telaga Sidringo mungkin belum hits seperti objek wisata Dieng lainnya seperti Gunung Prau, Bukit Sikunir dan Telaga Warna. Telaga nan memesona ini masih kelihatan sepi pengunjungnya. Ada tempat kemping di atas telaga ini, beberapa hari lalu dia dan beberapa temannya gowes dan bermalam di tendanya.
Lokasi dan Tiket Masuk
Telaga Dringo merupakan salah satu objek wisata yang terletak di Desa Pekasiran, Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara atau berbatasan dengan Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasinya dekat dengan obyek wisata Sumur Jalatunda yang terkenal dengan mitos pengabul doanya. Tiket masuk per orang hanya Rp 5.000,- saja.
Harga Tiket Masuk Telaga Dringo Lima Ribu Rupiah Per Orang |
Sebelum sampai di telaga ini, kita akan menjumpai Kawah Candradimuka yang berdekatan jaraknya. Kawah ini termasuk fenomenal di Dieng. Menurut cerita, konon kawah tersebut merupakan tempat Gatot Kaca ditempa menjadi seorang ksatria kuat dengan julukan “Ksatria Otot Kawat Tulang Besi”.
Sejarah
Berada di ketinggian 2.222 mdpl, Telaga Dringo menyuguhkan pemandangan alam yang sangat memesona, asri dan bebas polusi. Telaga Dringo terbentuk dari letusan Gunung Sinila yang terjadi sekitar tahun 1786. Letusan ini menyisakan kawah mati berupa cekungan besar seperti mangkuk.
Lama-kelamaan cekungan tersebut kemudian terisi oleh air hujan dan mata air yang muncul di sekitar telaga. Nama “Dringo” sendiri adalah tumbuhan yang banyak berkembang secara alami di dekat telaga. Telaga Dringo disebut-sebut sebagai telaga tertinggi dan terindah se-Jawa Tengah.
Menikmati Keindahan Telaga Dringo, Si 'Ranu Kumbolo' Jawa Tengah
Akses menuju Telaga Dringo terbilang cukup sulit. Alhamdulillaah kami menggunakan sebuah jeep Jaguar Team yang sopirnya andal merangkap guide dan tukang foto. Jago banget nyetirnya dan dia sangat paham banyak spot foto menarik yang instagramable (Begitu kata netizen sih hehehe). Sesuai permintaan aku pada pemilik homestay, aku maunya jeep berwarna cerah supaya kontras saat pepotoan hihihi.
Sepertinya hanya kendaraan tertentu yang mampu mencapai objek wisata di Dieng yang memang sulit diakses karena jalanan yang berliku, menikung kanan, kiri, tanjakan dan turunan drastis begini. Terlihat beberapa motor atau ojek yang membawa penumpang ke tempat tujuan. Akses yang sulit adakalanya menguntungkan.
Telaga Dringo yang Memesona |
Kawasan Telaga Dringo benar-benar asri, udara yang dihirup terasa segar sekali, jauh dari polusi. Sejauh mata memandang, pesona Telaga Dringo dan pepohonan serba hijau dapat membuat kita merasakan ketenangan dan kenyamana luar biasa. Jauh dari hiruk-pikuk ibukota dan aktivitas keramaian seperti biasa, tentu momen ini sangat disyukuri.
Telaga Dringo Dieng |
Di sekitar telaga ini kita bisa melihat berbagai aktivitas para penduduk yang sedang bertani. Mereka sibuk berkebun tanaman kentang, bawang merah, daun dawang dan sebagainya. Menarik sekali pemandangan nyata yang sebelumnya belum pernah kami rasakan, tepat di depan mata. Oh ya, katanya sih, di telaga ini biasanya penduduk lokal suka memancing juga.
Sebenarnya, cocoknya sih wisatawan rata-rata berkunjung ke tempat ini untuk melihat matahari terbit alias sunrise. Tapi bagaimana mungkin kami sanggup? Hahaha… Saking kedinginan dan malas mandi, rasanya hal itu mustahil terjadi wkwkwkw 😂 Tapi tak mengapa, kami senang sekali bisa benar-benar berada di Telaga Dringo walaupun sebentar saja.
Sebenarnya, pemandangan sunrise di Telaga Dringo agak tertutup oleh bukit-bukit kecil di dekat telaga. Orang-orang berusaha melihatnya lebih jelas dengan menaiki bukit di dekat telaga, namanya Bukit Cemeti. Jadi tak perlu mendaki terlalu tinggi, begitu katanya. Kalau mau trekking juga bisa sih selama kurang lebih 20 menit, hanya saja butuh waktu lebih lama baiknya sepagi mungkin.
Menikmati Udara Dingin dan Segar di Sekitar Telaga Dringo |
Tips Berkunjung ke Telaga Dringo
Ada beberapa tips wisata yang bisa menjadi referensi sebelum kalian berkunjung ke Telaga Dringo yakni:
- Untuk dapat melihat waktu terbaik pemandangan sunrise, datanglah ke telaga ini sepagi mungkin. Kalau perlu setelah menunaikan salat subuh, agar tidak tertinggal.
- Jika ingin kemping di atas Telaga Dringo, ada baiknya tiba di sore hari. Jangan lupa bawa keperluan kemping sesuai kebutuhan termasuk logistiknya.
- Siapkan jaket atau baju hangat terutama saat mengendarai kendaraan terbuka seperti jeep, motor trail dan sebagainya.
- Sebaiknya gunakan kendaraan trail, seperti sepeda motor kopling, mobil jeep atau mobil trail lainnya untuk melalui jalan yang seperti medan off road ini.
- Nikmati keindahan Telaga Dringo bersama keluarga maupun orang-orang tercinta.
- Berhati-hati dan jaga kebersihan di sekitar telaga. Jangan membuang sampah sembarangan.
- Jangan lupa abadikan momen kebersamaan liburan yang bisa jadi entah kapan akan terulang kembali.
Senangnya Bisa Mampir ke Telaga Dringo Dieng |
Teman-teman, itulah kisah seru aku dan keluarga mengunjungi Telaga Dringo Dieng. Semoga suatu hari nanti kami bisa kembali lagi ke sini mengagumi pesona alam telaga tertinggi se-Jawa. Hamparan perkebunan kentang, lobak, wortel, bawang merah, daun bawang masih terkenang hingga sekarang. Kalian sudah pernah main ke Dieng, belum? 😀
Beberapa waktu lalu salahs atu jalur ke Dieng ada yang kena banjir. Semoga lekas membaik. Cuaca memang kurang bagus bulan ini.
ReplyDeleteOh, iya mas. Aku juga lihat beritanya di tv. Semoga ya aamiin 😇
Deletehmm suasananya kayaknya sepi ya disana, dan kalau pakai kendaran motor matic apakah bisa lewat sana mbak ?
ReplyDeleteDisarankan ga pakai kendaraan matic 😊😊
DeleteWahh asri dan sepi ya mbak, aku suka banget ke t4 wisata yg sepi gini, buat foto2 bagus tanpa ada orang yg ikut ke foto hahhaha.
ReplyDeleteAku baru ke telaga warna doang, itupun udah lama banget, semoga bisa ke dieng lagi
Iya, bebas berekspresi saking sepinya 😀😀😀😀
Deletekebayang suasananya enak dan pastinya cuaca juga oke ya mba. DI sini juga ada beberapa telaga atau danau yang ingin saya kunjungi bareng dengan keluarga
ReplyDeleteIya mbak, kuy lah ke Dieng 😍
DeleteWaaah, indah sekali telaganya, terlihat bersih juga sekelilingnya ya, gak ada sampah-sampah yang berserakan. Pengin nih pergi ke Telaga Dringo bersama keluarga, pasti seneng banget, melihat pemandangan indah dan menghirup hawa segar dan sejuk seperti ini.
ReplyDeleteSegarnya bukan main berada di Telaga Dringo ini 🤩
DeleteTelaga Dringo ini bentuknya seperti air mata ya...Aku lihat dari foto Mbak Nurul yang tanpa orang. Enak juga kalau destinasi ini sepi jadi bisa foto-foto sepuasnya tanpa bocor. Kalau aku bakalan betah nih berlama-lama, tempatnya adem gitu
ReplyDeleteIya, uni Evi 😀😀 Romantis foto2an bareng suami 😀😍
DeleteTelaga Dringo ini sama atau beda ya mba dengan Telaga Pelangi? Udah lama banget ngga ke dieng, jadi makin penasaran.
ReplyDeleteBeda. Telaga Warna ada di Desa Dieng Wetan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Deletetempatnya masih sepi, asri dan jauh dari kebisingan. cocok buat kita yang pengen merefresh pikiran sejenak dari rutinitas kita yang padat. tempat yang bagus untuk kita belajar banyak dari alam seperti mengolah ketenangan jiwa, melepaskan beban pikiran sejenak, hingga pelajaran berharga seperti menghargai sesama ciptaan tuhan.
ReplyDeleteNah, begitulah. Menikmati keindahan alam Telaga Dringo sekaligus mensyukuri ciptaaan Allah SWT 😍
DeleteSeru sekali cerita liburan di Telaga Dringo Dieng ya kak Nurul.Btw kalau kemping disana apakah harus laporan "mungkim" disana ada penanggungjawab lingkungannya? so jauh gak dari rumah penduduk kak? hiks,siapa tahu mau kemping kesana dengan keluarga keperluan logistik habis bisa ngacir
ReplyDeleteBisa aja kalau mau kemping. Mesti dicari tahu tempat dan fasilitasnya, seruuu kayaknya ya bermalam di sana :)
Deletemasih asli banget ya Mba danaunya, lain waktu klo ada kesempatan main ke danau dendam tak sudah di kota Bengkulu ya Mba, lokasinya di tengah kota bersama keluarga ama seru
ReplyDeleteHehehe kuy, agendakan main ke sini kapan2, mbak :)
DeleteAku ngikuti cerita Mbak Nurul ke Dieng ini, secara aku cuma sehari di sana jadi kuraaang banget kelilingnya. Noted, nginepnya dimana, ambil paket jeep tur aja biar ga capek nyetir dewe. dll. Seperti Telaga Dringo ini, memang bagus ya, kebayang sunrise gimana indahnya. Tapi ya itu dia jelang Subuh di Dieng itu dinginnya ampuuuun kwkwkw
ReplyDeleteThanks mbak Dian :) Iya, enaknya 5 malam lah atau lebih nginep di Dieng haha, biar bisa lebih punya waktu menjelajah objek wisatanya.
Deletebucket list dari kapan nih mba, pingin ke dieng...
ReplyDeletebahkan bbrp tahun lalu berencana sama keluarga besar dr Cirebon mau ke sana. emang sih tujuan uatmanya Prau tp bisa mampir ke Telaga Dringo juga bonus yaa
kapan ya bs ke Dieng..road trip gt seru ya
Iya, aku malah belum kesampaian ke Prau. Maybe next time.
DeleteDuh aku udah beberapa kali ke Dieng tapi belum kesampaian sama keluarga nih Nurul.
ReplyDeleteSeru ya dingin-dingin makan mie onklok.
Iya nih aku juga baru denger nama Telaga Dringo, tiket masuknya murah juga ya. Alhamdulillah walaupun aksesnay sulit tapi ada ahlinya yg bawa ke sana ya
Seru bingits dong hihihi :D Mesti dimampirin, Lidya.... :)
DeleteAksesnya tak mudah ya mba tapi untungnya sopir jeep bagus, jago foto juga. Alamak lengkap. Keren banget sampe rikues warna jeep biar pas difoto bagus. Mau aku tiru 😃😅😂
ReplyDeleteAlhamdulillaah, iya mbak Al :D
DeleteAlhamdulillah sudah pernah ke Dieng dengan suhu waktu itu minus, dinginnyaa ampyun maak dan kami trekking pagi2 berburu sunrise sebelum subuh dah berangkat.
ReplyDeleteKebayangkan kabut embun dingin gelap tp seruu.
Duh, dingiiiiinnya minta ampyuuun ga kuattt hahaha :D
DeleteAku baru pertama kali tahu soal Telaga Dringo ini, ternyata tak kalah indah dengan Telaga Menjer dan Telaga Warna yang pernah aku kunjungi. Kalau suatu saat ke sana bersama keluarga, telaga satu ini bakal aku kunjungi juga. Entah kapan bisa roadtrip santai lagi sama keluarga. Mudah2an segera ada kesempatannya. Cerita mbak Nurul bikin aku kangen jelajah alam.
ReplyDeleteIYa, mbak Rien :) Mudah-mudahan suatu hari nanti bisa ngetrip bareng keluarga ke Telaga Dringo.
DeleteKetenangan berada di telaga Dringo bikin hati nyaman.
ReplyDeleteSesekali beristirahat dan menenangkan diri di tempat yang jauh dari hecticnya kehidupan perkotaan itu bikin relaks yaa, kak Nurul.
Aku juga seneng liat foto kak Nurul yang serba hijau dan ada airnya.
Serasa semua kebutuhan manusia sesungguhnya sudah dicukupi oleh Allah melalui alam.
Iya dong, alhamdulillaah mensyukuri segala nikmat dari Allah SWT.
DeleteUdah lama banget pengen ke dieng, tapi kesampaian...
ReplyDeleteKalau camping di sana, pasti dingin banget ya...
Pastinyaaa duingiiiiiiiin bingits.
DeleteSeneng y mba bisa ngetrip bareng kluarga pernah ke Dieng cuma dah lama bnget tapi gak mampir ke telaganya ini... Sejuk bnget pemandangan nya bikin healing membaik ini
ReplyDeleteBahagiaaa kesampaian main ke Dieng pokoknya cihuyyyyy :)
DeleteNoted Mak, viewnya cakep banget. Oh ya, sewa jeep berapa Mak? Asyik ya jalan-jalan bareng keluarga. Aku dari dulu pengen ke Dieng tapi belum kesampean.
ReplyDeleteAku sewa yang 750K :) Asyik banget, happy.
DeleteDieng emang bagus ya mbak
ReplyDeleteMakanya dijuluki negeri diatas awan ya mbak
Aku belum pernah ke Dieng
Indahnyaaa bukan main pemandangan Dieng.
DeleteDieng emang bagus ya mbak
ReplyDeleteMakanya dijuluki negeri diatas awan ya mbak
Aku belum pernah ke Dieng, semoga next time bisa jalan jalan menikmati keindahan Dieng
Insya Allah nanti mbak Dian kesampaian berkunjung ke Dieng dan menikmati pesona alamnya.
Deletemurah banget tiketnya mbak
ReplyDeletemeski ga gede tapi terlihat asyik dan asri
penasaran banget klo pas sunrise gimana
Iya, murce yach hahaha. Kapan2 kudu lihat sunrise deh.
DeleteSenang banget Mbk bisa ke Telaga Dringo ya suasananya sejuk dan nyaman banget ya pastinya makin membuat bahagia bergabung bersama
ReplyDeleteIya, terpesona pada pandangan pertama hehehe.
DeleteSaya belum pernah ke dieng mbak. Pernah diajak kakak tapi sulit banget karena saya masih tinggal di Malaysia. Senang ya jalan ke dieng dan menyusui telaga dringo ini. Kanan kiri kebun teh, nyaman banget
ReplyDeleteOh begituuuu. Kapan2 kudu mampir ke sini mbak.
DeleteMurah banget ya tiket masuknya? Tak heran kyknya bakalan dilirik banyak keluarga utk rekreasi ya mbak?
ReplyDeleteWah jd disarankan pakai motor atau mobil yang cocok utk medan2 yg agak berat gtu ya mbak?
Banyak perkebunan di sana ya? Senengnya, moga awet gk dibangun banyak bangunan hehe
Iya, kendaraan berkopling aja jangan yang matic :) Asyik deh naik jeep ajrut2an hahaha menikmati udara sejuk dan dingiiiin lama2 wkwkwkwk :D
DeleteDeket kawah candradimuka yaaa? Aku baru denger telaga Dringo nya mba, tapi kawah candradimuka aku datangin padahal pas ke Dieng. Cuma si guide ga masukin telaga ini, mungkin pas aku DTG telaganya blm hits .
ReplyDeletePengeeeen banget bisa ke Dieng lagi. Ini tempat yg paling aku favoritin dari sekian banyak kota di Indonesia. Alasannya udh jelas, Krn dingin wkwkwkwkw. Tapi memang pemandangannya juga bagus bangetttt. Kangen ih Ama Dieng :(
Iya. Tapi aku ga turun pas lewatin Kawah Candradimuka. Toss, kita sama mbak, demen dingiiiin hahaha :D
Deletega sangka ternyata dringgo itu nama tanaman di sekitar telaganya mba nurul...trus menurut legenda jadi tempatnya gatot kaca juga ya...wah wah
ReplyDeletekebayang dingin banget di situ makanya ga busa nyampe tekape pas pagi mruput buat liat sunrise ya...untung siang juga cuaca ga terlampau terik.
kalau foto dengan background jeep cerah warna merah memang bagus sih hihihi
Warna jeep cerah, termasuk bajuku juga hahaha biar jelas pas pepotoan 😁😁
DeleteJadi kangen sama Dieng. Aku baru tahu Telaga Dringo. Tahunya cuma telaga warna. Kalau Kawah Candradimuka sudah pernah ke sana. Apa ini naik lagi dari Kawah Candradimuka?
ReplyDeletePenasaran pengen ke Dieng lagi. Pengen ke Telaga Dringo.
pemandangannya bagus
ReplyDeleteIYaaaaa, betah :)
DeleteMba aku udah lama banget pengen ke Fieng belum ketemu waktu dan kesempatannya. Baca ini jadi tambah kepengen lagi. Duh moga bisa segera jalan2 kesana di waktu yang tepat.
ReplyDeleteAamiin. Mudah2 bisa terealisasi ya main ke Dieng bareng keluarga 🤩🤩
DeleteBagus juga ada telaga di ketinggian 2222 mdpl. Pengin juga naik ke bukit Cemeti dan memfoto Sunrise. Pasti indah. terima kasih atas info travelingnya Bu Nurul. Salam sehat.
ReplyDeleteBaguuuusss pemandangan telaganya, Pak Eko 😍😍 Sama2. Aamiin.
Deletejadi kangen balik lagi ke Dieng habis baca ini :D
ReplyDeleteaku belum mampir ke Telaga ini mbak, kayaknya pas zaman aku dulu tempat ini juga ga pernah disebut temen aku, dan waktu browsing mungkin terlewatkan
Dieng ngangenin ternyata ya, mbak? Aku aja baru pertama kali ke sana jadi ketagihan. Sip, semoga kapan2 mbak Ainun bisa mampir ke Telaga Dringo yach.
DeleteAku udah pernah ke Ranu Kumnbolo, dan lihat ini jadi pengen ke Rakumnya Jawa Tengah. Pasti ngga kalah indah nih Telaga Dringo.
ReplyDeleteOh ya mbak? Keren banget!
DeleteKebayang dinginnya yaa kalau kemping di sini tapi sepadan sih bisa lihat matahari terbit..salut buat yang sanggup bersepeda di Dieng...
ReplyDeleteIYa mbak hehehe :D Anggap aja olahraga dalam suhu dingin :D
DeleteWah makasih cerita wisata Telogo Dringo-nya Mbak Nurul. Saya share ini ke adik ah. Siapa tahu dia mau kemping disana. Btw, itu mie ongklok bikin penasaran untuk aku google hehehe.
ReplyDeleteSami2 mbak Ary :) Iyaaaa...enak mie ongkloknya kudu dicoba ya.
DeleteCantik banget talaganya. Aduh jadi mupeng juga pengen ke sana~
ReplyDeleteKuy agendain mbak.
DeleteThanks banget mba buat menulis dengan tips. Jadi tau musti gimana kalo kesana. Adeku sepertinya akan suka dengan track buat off-road nya hahaha
ReplyDeleteYa, sama2 :) Cocok pastinya buat off road hihihi.
Delete