Siapa doyan Sambal Roa? Duh, rasanya yang khas dan unik, berbeda dengan sambal se-Nusantara, selalu menambah porsi nasi saat makan. Sensasi asapannya yang gurih bikin ketagihan! Bagian punggung ikan roa dipisahkan dari tulang dan duri-duri halusnya dengan penuh kesabaran. Makin penasaran, kan?
Teman-teman sudah tahu belum, kalau 24 November dicanangkan sebagai “Hari Sambal Nusantara?'. Wah, aku pun baru ‘ngeh’ deh hehehe. Tujuannya adalah untuk melestarikan aneka sambal Nusantara sebagai budaya kuliner Indonesia dan memperkenalkan ragam sambal Nusantara pada masyarakat Indonesia maupun internasional.
Hampir setiap kali makan, mesti ada sambal, apapun jenisnya. Rasanya kurang afdol saat menikmati sajian tanpa yang pedas-pedas. Sambal selalu dapat meningkatkan selera dan pastinya menambah porsi nasi di piring 😀 Kalian suka sambal rujak atau jenis apa?
Bicara soal sambal, kali ini aku mau membagikan hasil ‘Nonton IG Live’ beberapa hari lalu yang membahas tentang Sambal Roa. Aku jadi tahu deh apa itu Sambal Roa, termasuk asal-usul dan resep dasarnya, bukan cuma makannya saja hahaha.
Sambal Roa |
Selain itu ada obrolan menarik soal penggunaan Sambal Roa pada kuliner Nusantara serta bisnis Sambal Roa yang menguntungkan. Kalau resep rahasia tentu saja hanya bisa diraba-raba, kan ‘Rahasia Perusahaan’ sssstttt!. Yuk, duduk manis dan simak bersama ya!
Talkshow 'Sambal Roa – Ragam, Resep dan Rupiah'
Alhamdulillaah aku berkesempatan mengikuti acara bincang-bincang 'Sambal Roa – Ragam, Resep dan Rupiah' pada Jumat, 1 April 2022 melalui Instagram Live pada akun @omarniode. Acara ini diadakan oleh Omar Niode Foundation yang diketuai oleh Ibu Amanda Katili, Ph.D. Siapa saja boleh bergabung. Ada pemerhati dan pegiat kuliner Nusantara, mahasiswa, jurnalis dan blogger, ibu rumah tangga serta masyarakat umum.
Narasumber
Oh ya, Ibu Amanda Katili (@amandakatili) tak sendirian lho. Ada tiga narasumber lain yang hebat-hebat. Mereka adalah ibu-ibu super tangguh yang mampu mengurus rumah tangga, karier sekaligus wirausaha Sambal Roa yang ditekuni berawal dari hobi kemudian menjadi bisnis serius. Siapa saja mereka?
- Lidia Tanod dari Komunitas Jalan Sutra, yang merupakan penulis Seri Buku 100 Mak Nyus (@lidiatanod).
- Muthya Farida pemilik UMKM kuliner Dapur Dango (@dapur_dango).
- Titin Wala, pemilik UMKM Sambal RoaRia (@roaria_titin).
Bincang-Bincang 'Sambal Roa - Ragam, Resep dan Rupiah' |
Berkenalan dengan Omar Niode Foundation
Beberapa jam sebelum IG Live dimulai, aku sempat mencari tahu, apa sih Omar Niode Foundation itu? Sekarang sudah tahu deh, ternyata Omar Niode Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba kecil yang turut berperan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, citra budaya dan kuliner Nusantara khususnya Gorontalo, baik di Indonesia maupun mancanegara.
Buku, Aktivitas dan Penghargaan
Hebatnya lagi, Omar Niode Foundation telah menerbitkan 15 buku, lho. Aku sampai berdecak kagum mendengar penuturan Ibu Amanda. Ada buku Trailing the Taste of Gorontalo yang meraih Gourmand World Cookbook Award, Best of the Best 1995-2020 kategori Food Heritage dan menjadi kontributor Bab Indonesia pada buku At the Table. Food and Family around the World juga memperoleh Gourmand Award.
Buku terbaru yang diterbitkan adalah Memilih Makanan Ramah Iklim +39 Resep Gorontalo yang mengenalkan konsep makanan ramah bumi dari berbagai aspek terkait dan peranannya dalam menyikapi krisis lingkungan. Buku ini yang dapat diunggah dari bit.ly/e-bookmakananramahiklim juga menampilkan resep-resep makanan ramah bumi yang dapat dicoba, khususnya makanan tradisional Gorontalo.
Dalam melaksanakan berbagai kegiatannya, Omar Niode Foundation bekerja sama dengan individu maupun organisasi di dalam dan di luar negeri. Omar Niode Foundation aktif dalam organisasi food bloggers nasional maupun internasional, juga di Future Food Institute, Indonesia Bergizi, Jamie Oliver Food Revolution Day, Slow Food International, dan World Food Travel Association.
Omar Niode Foundation Ajak Masyarakat Nikmati Sambal Roa
Ibu Amanda Katili mengatakan, “Acara ini terinspirasi dari penelitian Prof. Mudjiati Garjito dan Tim Fakultas Teknologi Pertanian UGM yang mengidentifikasi setidaknya ada 257 macam sambal untuk masakan dan hidangan di Indonesia, dikelompokkan menjadi sambal mentah 119 macam dan sambal masak 138 macam. Ada 122 variasi bumbu pada sambal-sambal Nusantara, dengan bawang merah, bawang putih, gula kelapa, gula dan minyak goreng sebagai bahan yang paling banyak digunakan”.
Menurut Prof. Mudjiati, pedas dari sambal ini bukan sekadar rasa saja tetapi dapat direfleksikan secara historis sebagai unsur pusaka dalam pembentukan cita rasa kuliner Indonesia. Setiap daerah memiliki ciri khas sambal tersendiri dan inilah yang harus diangkat.
Ikan Roa alias Ikan Julung-Julung
Sambal Roa adalah sambal dengan bahan dasar ikan roa asap. Teman-teman yang belum kenal ikan roa mungkin pernah dengar ikang julung-julung? Nah, persis dengan yang dikatakan suamiku sewaktu aku akan mulai join IG Live ini. “Aku tahu kok, ikan roa itu kan ikan julung-julung”, begitu katanya.
Ternyata ikan roa memiliki nama latin, yakni Hemirhamphus sp. Ingin melihat langsung ikan roa? Kita bisa menemukannya di perairan laut utara Pulau Sulawesi sampai dengan Kepulauan Maluku.
Sambal Roa |
Mengapa Sambal Roa Begitu Digemari?
Kenapa Sambal Roa begitu digemari, padahal harganya relatif tinggi? Rasa gurih ikan roa yang khas itulah yang disukai penikmat Sambal Roa. Gurih aroma asap dan tingkat kepedasan tertentu bisa menambah nafsu makan. Kalau di Manado disebut Sambal Roa, di Gorontalo namanya Sambal Sagel, sedangkan di Maluku dinamakan Sambal Galafea.
Bahan dasar Sambal Roa yang asli atau otentik adalah ikan roa asap yang ditumbuk, cabai merah, bawang merah, garam dan minyak goreng. Menurut ketiga narasumber, pembuatan Sambal Roa bervariasi, disesuaikan dengan selera pembuatnya. Ada yang ditambahkan cabai rawit orens, bawang putih, terasi, tomat.
Pengasapannya bisa dengan kayu bakar atau secara modern menggunakan mesin pengasap. Menurut Ibu Lidia Tanod, jika sudah sering makan Sambal Roa otentik, mudah mengetahui mana Sambal Roa yang diasap dengan cara tradisional yang rasanya tentu lebih enak dan lezat.
Ibu Farida Muthya mengatakan bahwa penambahan tomat itu membuat Sambal Roa tidak tahan lama. Ia hanya menambahkan tomat jika sambal sudah tinggal sedikit dan ingin menikmatinya lebih banyak saat itu juga.
Ibu Amanda bertanya,”Sebenarnya Sambal Roa itu tahan berapa lama sih?”. Sambal Roa bisa tahan hingga 1 tahun, meskipun pada label saya cantumkan tahan 8 bulan”, jawab Ibu Titin Wala. Beliau memulai bisnis Sambal Roa diawali dari iseng-iseng saja 6 tahun yang lalu. Walaupun sedang dilanda pandemi dan harga-harga bahan cabai dan minyak goreng meroket, bisnis ini cukup menguntungkan.
“Kenapa sih dinamakan Sambal RoaRia?”, tanya Ibu Amanda lagi. Ternyata Sambal RoaRia merupakan inspirasi bagi seorang reporter RRI yakni Danang Sundoro yang membuat ulasan dengan judul "Sambal RoaRia, Lidah Bersukaria UMKM Menjelajah Dunia.” Karyanya meraih juara pertama hard news online pada Content Competition 2021 “JNE Bersama UMKM untuk Indonesia.”
Proses Pembuatan Sambal Roa
Ibu Lidia Tanod dari Komunitas Jalan Sutra menuturkan Sambal Roa adalah sambal dari ikan roa yang diasap dengan bahan-bahan bawang merah, cabai merah keriting, cabai rawit, minyak kelapa, gula pasir, malah secara otentik tak menggunakan gula pasir. Ikan roa alias julung-julung ini walaupun kecil tetapi moncongnya tajam.
Biasanya sih si ikan roa ini diasap dan akan sedikit menciut, kulit dan daging terpisah. Duri-duri halusnya dipisahkan, ini hal yang sulit butuh ketelitian dan kesabaran. Daging ikan kemudian ditumbuk menjadi campuran sambal. Supaya lebih awet lebih baik ditumis saja cabai merah keriting dan cabai rawit atau rawit semua.
Adapun fungsi minyak goreng dan pengasapan adalah agar Sambal Roa awet. Ibu Lidia memaparkan bahan dasar Sambal Roa ala beliau adalah 100 gram cabai merah kering dan atau cabai rawit, ikan roa 12 gram dan 25 gram bawang merah. Boleh juga jika suka ditambahkan jahe, sereh dan daun jeruk.
Sambal RoaRia yang Lezat dengan Sensasi Asapan yang Gurih |
Sambal Roa Dapur Dango
Ibu Muthya bercerita tentang usaha kuliner Dapur Dango miliknya. Dango adalah nama panggilan saat masih kecil. Beliau memang suka masak olahan ikan. Banyak temannya yang mencoba menyukai rasa khas Sambal Roa buatannya. Lama-lama banyak pesanan dari mulut ke mulut.
Ukuran standard Sambal Roa a la Ibu Muthya biasanya 6-10 dengan cabai rawit bulat. Pemasaran Sambal Roa belum masuk ke market place, baru online seputar teman dan kerabat saja. Kalian yang ingin pesan boleh colek langsung akun IG ya.
Bahan dasar Sambal Roa buatannya adalah 1 kg bawang merah, ½ kg cabai merah/ rawit. Pertama-tama bawang merah digoreng, kemudian masukkan cabainya. Cabai dimasak menggunakan wajan lain supaya airnya pisah. Setelah mendidih, masukkan ikan roa 300 gram atau 500 gram. Tambahkan jahe geprek sejempol, daun jeruk, menambah aroma semakin lezat sambalnya.
Sambal RoaRia
Ibu Titin mengatakan nama RoaRia itu setelah makan Sambal Roa menjadi ria hihihi. Awal usahanya sekadar iseng 6 tahun lalu, lama-kelamaan banyak teman-temannya yang menyukainya dan memesan sambalnya. Sang suami sangat mendukung terutama soal kemasan, flyer dan promosi lainnya.
Awal bisnisnya dahulu pernah dapat kiriman dari Sulawesi, kemudian ada teman fitness yang orang sunda mencoba Sambal Roa buatannya. “Ngeunah”, katanya 😋 Langsung deh Ibu Titin sebarkan 25 botol dan ludes terjual. Proses PIRT, daftar PKP sampai HAKI dan kehalalan MUI dijajaki, lalu produk dites di Laboratorium Saraswati dan dinyatakan Sambal RoaRia bebas boraks, aman dikonsumsi, apalagi dengan pasteurisasi bisa awet 8- 12 bulan.
Sambal Pedas RiaRoa yang Lezat |
Satu kali pembuatan Sambal Roa biasanya 50 botol. Seminggu kira-kira bisa 2 hingga 3 kali membuatnya minimal 10 botol. Tergantung juga saat join event kuliner seperti bazaar dan sebagainya, tentu saja jumlah Sambal Roa semakin banyak. Beliau dibantu dua asisten di rumah.
“Sambal Roa adalah sambal pejabat, termasuk Ibu Amanda ini hehehe”, ujarnya sambil berseloroh. Pernah beliau dapat pesanan 15 botol sambal dari seorang istri duta besar Puertorico. Sudah banyak orang-orang ternama yang mencicipi dan pesan sambal RoaRia.
Ikan roa yang digunakan adalah bagian punggungnya, disortir duri-duri halusnya. Tambahkan bahan-bahan cabai rawit merah, cabai rawit domba, garam, minyak goreng dan bawang merah. Kembali lagi ke selera masing-masing. Anak-anak muda biasanya pesan ekstra pedas.
Ibu Titin bergabung dengan Asosiasi Gemawira (Gerakan Masyarakat Wirausaha), memperoleh penghargaan RRI, tentu saja membanggakan. Untuk pemasaran sambalnya, beliau sudah memajangnya di Blibli dan Pesona Nusantara JNE. “Memang belum ekspor namun botol RoaRia sudah banyak dicicipi dan sampai ke orang Hongkong, Korea, Jerman, Jepang, US”. ujarnya.
Ibu Amanda bertanya lagi,”Kira-kira Sambal Roa ini mirip dengan sambal apa ya?”. Para narasumber kompak menjawab,”Sambal Roa ga ada mirip-miripnya dengan sambal lain hehehe”. Ikan roanya terasa, asapannya yang paling beda se-Nusantara. Terutama adalah ‘Sensasi asapannya gurih”. Nah, catat itu teman-teman 😁
Pengasapan ikan roa dengan kayu rasanya lebih natural, ga berlebihan dan khas, berbeda dengan mesin modern. Cara masaknya, ikan roa segar langsung diasap hingga warnanya kemerahan, kecokelatan. Warna asli si ikan ini bening.
Kepala ikan roa ga dibuang begitu saja, bisa dimasak kuah asam santan walaupun kadang terasa agak pahit. Kulitnya dan tulang ikan ga dipakai. Bahan dasar Sambal RoaRia adalah 1 kg cabai rawit, 1 kg bawang merah. Untuk 50 botol bisanya membutuhkan 1,5 kg ikan roa.
Antusiasme Peserta Instagram Live
Para peserta Instagram Live Sambal
Roa begitu antusias. Sekitar 120 orang mengikuti acara talkshow
tersebut. Tak sedikit yang bertanya soal Sambal Roa mengapa begini,
mengapa begitu. Ada juga pembahasan makanan apa saja yang cocok
dipadukan dengan Sambal Roa seperti bubur Manado, nasi goreng, bubur
Gorontalo, pisang goreng, singkong goreng sampai makanan barat spaghetti
dan sandwich. Sebelum acara selesai, ada kuis berhadiah Sambal Roa bagi
lima penanya terbaik.
Juga hadir pada Instagram Live tersebut Chef Petty Elliott dari Inggris, penulis buku Papaya Flower dan Jakarta Bites; Chef asal Prancis Gilles yang merupakan Chef Founder/Operation Director AMUZ Gourmet Group; dan Andita Schirmacher dari Jerman, pemilik Andita’s Culinary Inspirations.
Teman-teman yang suka sambal, tunjuk tangannya! Kepengen menikmati Sambal Roa otentik sebagai teman menu berbuka puasa dan sahur serta camilan sehari-hari? Cuz, pesan langsung deh, colek akun IG ibu-ibu hebat nan ketjeh ini. Selamat makan hah..huh...hah yach. Salam sehat dan bahagia selalu 😀
Aku udah lama denger merk ini tp belum coba mbak, suamiku pecinta sambal dan makanan pedas, kalau aku flexible aja, pedes mau, plain juga ga masalah, tp kalau pedes banget aku ga kuat hahaha.
ReplyDeleteBtw ikan roa itu kaya apa bentuknya ya mbak? hihihihi
Bentuknya memanjang dengan moncong yang tajam :D Ga pedes2 amat sih hehehe, Kuy, cobain deh sambal roa, dijamin ketagihan!
DeleteNama Omar Niode ini nggak asing buatku, karena aku pernah berpartisipasi di acaranya. Dari dulu Omar Niode selalu konsisten mempromosikan produksi makanan yang ramah lingkungan, dan sepertinya sambal roa ini termasuk makanan begitu: lokal, tidak mengancam kehidupan fauna langka, dan proses pengolahannya tidak banyak bikin emisi.
ReplyDeleteAku belum pernah ngincipin sambal roa. Tapi kalau dijual di supermarket, suatu hari nanti aku pingin beli ah.
Oh ya? Keren ya Omar Niode ini :) Makin penasaran kayaknya mbak Vicky. Kemon beli deh, kepengen nambah nasi terus loh hihihihi :D
DeleteAku beberapa kali pernah diberi dan beli Sambal Roa, dan suka. Rasa ikan asap yang khas itu beneran unik dan bikin mantap sambalnya. Cara bikinnya bisa berbeda memnag ya, karena satu merk dan lainnya ada keunikan masing-masing.
ReplyDeleteSenangnya organisasis nirlaba seperti Omar Niode peduli akan kuliner Nusantara seperti Sambal Roa dan menjadikannya tema dalam sebuah diskusi yang menarik seperti ini
Iya, beda2 sih bahan tambahan dan cara masaknya. Tapi kalau bahan dasar sambal roa rata2 sama :D
DeleteMy favorite sambal!
ReplyDeleteAku suka cari cari dulu dan dimasak sendiri - taruh di wadah kedap udara jadi kalau makan tinggal colek deh
ternyata sekarang sudah tersedia ya .. beli aaah!
Iya, kuy beli, mumpung di Blibli lagi ada promo beli 6 botol RoaRia hanya 206K mbak hehehe.
DeleteSaya baru tau nih sama sambel roa ini. Jadi kepo pengen nyobain gimana rasanya sambel roa ini
ReplyDeleteKetagihan pastinyaaa hahah :D
DeleteTernyata ikan roa alias ikan julung-julung ini memang hanya ada di perairan Sulawesi dan Maluku ya, pantes khasnya Sambal Roa dari sana. Saya penggemar berat Sambal Roa. Mau dimakan pakek apa aja menurut saya enak salah satunya karena aroma dari asapan ikannya. Sambal Roa juga sangat disukai orang luar. beberapa waktu lalu saya ntn vlogger luas, dia bawa beberapa jenis sambal ke negara asalnya untuk dicoba teman-temannya. Dari 4 jenis sambal, sambal roalah yang jadi favorit mereka.
ReplyDeleteMenunya apa aja bakalan cocok dinikmati pakai sambal roa :D Iya, banyak banget yang suka hingga mendunia :D
DeleteKebetulan kemaren ada temen baru dari Manado dan jastip sambal Roa. Penasaran juga gimana rasanya, apalagi ngga pernah makan ikan Roa. ternyata unik juga rasanya, ngga begitu pedas sih jadi bisa dikmati. Auto bikin nambah nasi terus.
ReplyDeleteHahaha siap2 menuhin perut tuh nasi dan sambal roanya wkwkwkkwkw :D
DeleteAku sering banget denger soal sambal Roa ini. Tapi aku pribadi emang belum pernah nyoba sih.Cuma memang kalau denger testimoni orang orang memang sambal Roa ini "berbahaya" kareba bisa bikin ketagihan
ReplyDeleteNah, itulah bahayanya hahahaha :D Ga apa2 sesekali lah nasi masuk perut buanyaaak :D
DeleteAduh ini tuh favorit banget si sambal roa, makan pakai nasi anget doang aja sudah nikmat banget. Jadi pengen beli sambal roa, Aku senang yang agak kering gitu mbak, gak terlalu basah.
ReplyDeleteNikmatnya sampai ke hati makan sambal roa.
DeleteWah, ini sambel kesukaanku. Jadi tahu proses pembuatan sambel Roa yang memang memiliki citarasa khas. terima kasih Bu Nurul atas informasinya. Salam sehat dan selamat beraktifitas.
ReplyDeleteToss, Pak Eko hahah sama2 suka makan sambal roa. Sehat2 juga ya :D Sama2.
DeleteSambal Roa saya sukakkk enaak bangett sedeppp tapi belum coba yang merk ini. Biasanya pesan tetangga yang asli Gorontalo kalau bikin sambal Roa mantep.
ReplyDeleteNext penasaran coba merk ini.
Siyap mbak, selamat mencoba sambal roa buatan ibu2 hebat di sini :)
DeleteMabk Nurul, Sambal Roa punyaku udah habisss...Aku sudah pernah makan sebelumnya, ada teman yang bawain, juga pernah beli sendiri. Memang cocok di lidahku karena ada sesansi ikan Roa asap itu. Yuhu, enak banget pakai nasi anget doang syukur-syukur ada lalapan. Nah, seneng deh ikutan IG Live Omar niode jadi tahu lebih dalam tentang Sambal Roa..:)
ReplyDeleteWah, hahaha aku masih ada 1 sengaja dipisahin biar masih ada wkwkwkkwkw :D Iya, nambah wawasan tentang sambal roa ya mbak Dian.
DeleteYa ampun, ada juga hari sambal nusantara ya, aku baru tahu setelah baca postingan ini mbak.
ReplyDeleteSambal roa ini aku belum pernah nyicip, tapi baca deskripsi di tulisan ini aja udah sukses bikin air liur pengen netes. Ditambah gambar-gambar yang menggoda selera. Padahal ini lagi puasa. Huhu... salah waktu nih aku mampir ke sini, harusnya ntar malam nih bacanya.
Iya :D Hahaha kuy beli buat nemenin menu buka puasa kita.
DeleteIdem sama mb Nanik...baru ngerti ada hari sambal Nusantara...
ReplyDeleteBlm pernah makan sambel roa juga..mentok sambel terasi sama tomat sama sambel2nya warung SS. Serius, penasaran pengen nyicip juga enaknya sambel roa. Coba ntar aku nyari di olshop mba..
Sip mbak, di atas tertulis e-commerce nya. Selamat mencoba sambal roa :)
DeleteSambalnya enak banget sepertinya, hanya membaca deskripsinya saja aku udah kepengen nyiapin nasi panas. Sambal merah dan berminyak paling pas dengan nasi ama lalapan daun singkong! Sedaaaaappppphhh
ReplyDeleteEnaknya minta ampyuun hahah :D Sedapnya sampai bikin ketagihan.
DeleteWah, baru tahu ada hari sambal nasional. Tapi memang sambal di Indonesia macam-macam,,dan setiap daerah punya sambal khas masing2. Saya pernah nyicip sambal roa. Dimakan bareng roti tawar juga enak lho.
ReplyDeleteIya ada keunikan masing2 tuh sambal Nusantara kita. Iya, nemenin roti tawar juga cocok tuh sambalnya.
DeleteJadi pengen deeh. Dengan nasi anget-anget enak kali yah haha. Luar biasa Nusantara Indonesia dengan aneka kulinernya
ReplyDeleteBangeed enaknya :D Kemon mbak beliiii hihihi :D Bentar lagi buka puasa niiiih.
DeletePernah Cobain Juga mba sambal roa ini dari ikan asap roa dan cane... walaupun rasanya sedikit asing tapi enak bngt kemarin makan pakai sayur asam plus Ayam goreng
ReplyDeleteEnak kaan rasanya? Yuk mamamnya diterusin hihih :D
DeleteWah iya mbak
ReplyDeleteSambal Roa ini emang enak banget
Pantas saja ya, sudah mendunia
Enak dan otentik rasanya
Betul, setujuuuu :D
DeleteKudu banget makan ditemenin sama sambal yang maknyuuss~
ReplyDeleteAgar lebih lahap makannya dan memang jenis sambal beraneka ragam termasuk sambal roa yang aku belum pernah coba. Aiih~
Betapa nikmatnya... rasa sambal roa dari Sulawesi ini..
Wajibbb hahaha! Cobain dong, ntar kasih tau ya.
DeletePertama kali coba Sambal Ikan Roa dari produk yang dikirimkan oleh seorang teman. Ya ampun enak banget itu, bikin makin lahap makannya. Masya Allah yaa kuliner nusantara kita tuh enak-enak semua, bangga gak sih.. produknya beragam dengan ciri khasnya masing-masing..udah gitu bisa sampai dikenal dunia..
ReplyDeleteBangga sekali pastinya dengan sambal roa yang terkenal hingga mancanegara :D
DeleteSambal Roa nih enak dimakan sama pisgor yang teksturnya keras dan gak manis itu mbak atau singkong goreng/ rebus. Duh pagi2 ngobrolin makanan pdhl baru sahur :D
ReplyDeleteBisnis sambal kyknya menjanjikan nih, kudu nemu resep yang pas buat menarik peminat ya.
Hahahaha, bisnis ibu2 keren dari hobi jadi duit :D
Deletekeren banget sih ini sambal roa mendunia, salah satu kuliner Indonesia yang jadi favorit umat sedunia, memang rasanya seenak itu ya
ReplyDeleteEnaknya luar biasa deh sambal roa ini :D
DeleteAku begitu nyobain langsung sukaaa ini rasanya unik ikan toa yang diasap berasa banget
ReplyDeleteYess, toss samaan kita doyan banget sambal roa :)
DeleteBaru tahu juga nih mba bahwa ada hari sambal nusantara, begitu kayanya negara kita ini dengan beragam sambal dari berbagai daerah ya. Hmmm, mau juga donk nikmati sambal Roa otentik ini,kakak. Makan makin selera deh pastinya ya.
ReplyDeleteSaking beragamnya jenis sambal di Nusantara, kita bingung ya enak2 semua. Masing2 ada cita rasa tersendiri apalagi sambal roa yang otentik ini :D
Deletesebagai pecinta sambal roa aku merapat mba nurul...hehhehe...biasanya aku tuh nyetok. Tapi baru tau merek ini dan pengen beli. Aku dulu pernah diajak ngliat proses pembuatan sambal roa mba nurul dan wanginya itu alamak semerbak bikin hacyim hacyim tapi pengen nyobain. Pas diaduk di wajan gede..banyak minyak dan daging ikan ria asapnya itulah ciri khas yang bikin lezat. Maem ma sambel roa dan nasi putih aja udah enak banget. Apalagi yang pedes dan daging roa asapnya masih bertekstur aku suka banget itu
ReplyDeleteAseeekkkk, toss yuk Mbul! Hahaha..cobain RiaRoa deh lezaaat rasa sambal roanya. Iya, nasi putih panas siap2 dilahap 4 piring hahaha :D
DeleteAku baru tahu sambal roa mbak Nurul, maklum biasanya kalo makan pakainya sambal uleg yang dicampur terasi. Selain itu paling sambal goreng kalo beli nasi uduk. Baru tahu kalo di Indonesia ada 257 macam sambal.
ReplyDeleteTernyata ikan Roa itu adanya di daerah Indonesia timur seperti Maluku dan Sulawesi ya, pantesan jarang dengar. Aku lebih seringnya dengar ikan gabus, ikan kembung, lele, tongkol, bandeng yang biasa dijual di pasar hihihi...😂
Oh ya, Mas Agus? Kudet atuh hihihihi :D Kemon dong dicoba kan bisa beli online hehe, siap2 ketagihan yaaaaaa :D
DeleteAlmarhumah mama saya orang Gorontalo, Mbak ... ikan roa menjadi salah satu ikan kesukaannya, saya pun jadi ikutan suka, bahkan makan nasi dengan sambel roa saja saya sudah puas. Enaak. Ada satu kali sambal ikan yang saya suka, di Makassar ada teman yang buat, namanya sambal penja, dari ikan kecil2 gitu ... kalo makan pake itu, gak mau berhenti makan saya :D
ReplyDeleteIya mbak. Oh, ada juga sambal penja ya, aku baru tau hihihi...
DeleteAku baru tau ada hari sambal nasional. Btw aku pernah nyicip sambal roa, ya ampunnn enak bangettt. Jadi pengen lagi.
ReplyDeleteToss, samaan demen sambal roa kita, mbak :D
DeleteApa jadinya kalau dicurahkan diatas nasi hangat lalu dimakan dengan lalapan. Ini pasti jadi ancaman tingkat tinggi. kudu nyobain nih, biar ngga penasaran yaaa
ReplyDeleteDuuuuh, menggila nambah nasi terus hahahahha :D
DeleteJujurly, aku baru tahu fakta ini, ada 257 varian sambal di Indonesia!
ReplyDeleteWOW!
Pertama makan sambal Roa saat travel ke Lampung.
... dan langsung jatuh cinta.
Ditemani singkong hangat, acara ngobrol pun semakin hangat!
Selanjutnya pengen juga dicampur ke nasi nih si Sambal Roa!
Rasanya menggelora jiwa raga ya makan sambal roa :D Ditemenin menu apa aja cocoooook :D
DeleteWoaaahh buanyak banget varian sambal di Indonesia ya, baru tahu loh. Gak heran sih yaa, rata-rata orang Indonesia kalau gak pake sambal kurang nikmat aja makannya.
ReplyDeleteBanyak. Iya, ga ada sambal rasanya gimanaaa gituh :D
DeleteAmazing ya, banyak banget tipe-tipe sambal di Nusantara kita ini. Ngga akan pernah bosan emang makan pake sambal, dijamin nasi anget nambah terus hehehe.
ReplyDeleteIyaaa hahaa itulah keistimewaan kuliner Nusantara.
DeleteIndonesia ini emang kaya banget ya akan kulinernya, makan dengan sambal emang bisa bikin nafsu makan, apalagi dengan sambal roa, gak perlu makan ikan atau lauk lainnya lagi deh :)
ReplyDeletejadi ingat ada teman disini juga ya produksi sambal roa, dan bahan utamanya itu sampai diambil langsung dari Sulawesi Tengah :)
jadi pengen cobain juga nih Sambal RoaRia :)
Penyemangat santap kita sehari2 ya sambal roa ini hehehe :D Sip mbak selamat mencoba :D
DeleteWah, sambal Roa memang kesukaan sejuta umat ini, hits juga.Makanya sangat menjual, laku meski sudah banyak yang jual. Aku suka makan sambal Roa dengan nasi panas, pete bakar, dan kerupuk kampung. Minumnya teh hangat pahit..mak nyosss
ReplyDeleteWah, iya ditambah pete bakar makin sedep tuh sambal roa dengan nasi panasnya :)
DeletePas baca nama ikan roa, saya auto mikir, ini ikannya yang mana ya? Pas dikasih tahu kalau itu julung-julung, baru paham. Hahaha... Ni kayaknya kalau dimakan sama nasi anget, enak kali ya.
ReplyDeleteYang panjang dengan moncong tajam hahahah di sini belum ada fotonya wkwkwkkw :D Enak banget.
DeleteSerius. Saya Ngiler banget ini. Secara penyuka pedas dan lauk yang diasapkan. karena aromanya membuat kita beda. Apalagi ini sambal roa. saya ngebayanginnya pingin nyicipinnya dengan bolostrong, mentimun, dan salada. ah enak ini. plus nasinya dong.. serius. ngiler bacanya.
ReplyDeleteWah, toss dulu kita mas :D Aromanya emang beda deh sambal roa ini dibandingkan dengan sambal lain.
DeleteSaya sering dengar varian sambal ini tpai belum pernah mencoba langsung. Kayaknya dimakan dengan nasi hangat juga sudah sangat enak ya. Thanks for sharing Mba
ReplyDeleteHayuk dicoba mbak :D Iya sama2.
DeleteWaw, ternyata banyak sekali varian sambal yang ada di Indonesia. Aku ngaku-ngaku sambal lovers, padahal baru nyobain beberapa doang, hehe. Untuk selanjutnya, semoga aku bisa nyobain sambal roa, penasaran banget sama rasanya.
ReplyDeleteBanyaaak heheh. Iya selamat mencicipi sambal roa ya.
DeleteWaah, aku suka dan aku juga punya nih Mbaaa..kebetulan kemarin temen ke rumah dan bawa sambal roa. Emang enak banget sih sambalnya buat bikin tinutuan atau simply buat nasi goreng. Citarasa Indonesia memang mantuuuul
ReplyDeleteMantap :D Mantul pisaaan rasanya.
Deletemakan kalau pakai lauk dan lalapan sayur kalau gak ada sambalnya pasti kurang sedap, sekarang ada sambal roa makin melengkapi deh mbak, dan bisa ngabisin nasi tuh
ReplyDeleteLengkap deh kenikmatan makan kita dengan sambal roa.
DeleteDulu awal pesen sambel roa, aku tuh langsung suka, Krn memang seenak ituuuu 😍😍😍😍. Trus beberapa kali beli, tapi sempet juga Nemu yg rasanya aneh. Untungnya aku pertama kali dapet yg enak, jadi setidaknya masih semangat cari seller lain yg jualan sambel roa enak.
ReplyDeleteTrus pernah diksh Ama temen orang menado. Mamanya selalu bikin sambel roa. Ya Allah senengnya diksh sebotol gede. Aku bisa tahan makan nasi dan sambel roa thok mba 🤣🤣.
Tiap suami ke menado , aku juga minta oleh2nya sambel roa aja 😁. Ntr mau coba deh yg riaroa ini. Penasaran. Semoga juga pedesnya sesuai levelku 😄
Hahahahah iya mbak Fanny. Untung perdana nyobain sambal roa yang beneran maknyuz ya, kalau ga gimana itu hahah :D Sama nasi panas aja udah enak apalagi ditambah menu2 lainnya uuuuulllalalala mantul
DeleteSalut buat mbak Titin Ria dengan perjuangannya berbagi cita rasa Sambal Roa...
ReplyDeleteRoa Ria,,yummy yummy pedes..
Yes, nyam2x : Lezaaatnya sambal Roaria Ibu Titin ini.
Delete