Akhirnya kesampaian juga berkunjung ke Museum Ullen Sentalu saat liburan ke Yogyakarta akhir tahun 2021 lalu. Museum yang unik, antik sekaligus menggelitik karena minim dokumentasi berdasarkan peraturan dan tata tertibnya. Meskipun demikian, pengunjung yang datang tak pernah surut. Seperti apa sih keseruan jelajah Museum Ullen Sentalu yang mengagumkan ini?
Hai, teman-teman apa kabar? Kali ini aku mau bercerita tentang kunjunganku, Aa Rahmad, Rafa dan Fakhri ke Museum Ullen Sentalu pada 16 Desember 2021. Sebenarnya sudah cukup lama kami ingin sekali menyaksikan dan menikmati isi museum ini. Kelar bertandang ke Candi Arjuna Dieng, kami langsung menuju museum dan membeli tiket masuk langsung di tempat.
Kenapa Tertarik Jelajah Museum Ullen Sentalu?
Kenapa kami, tepatnya aku dan suami, ingin sekali berkunjung dan mengetahui benda koleksi di Museum Ullen Sentalu? Aku telah membaca Instagram-nya dan beberapa artikel yang memuat tulisan tentang museum ini. Dikatakan bahwa Museum Ullen Sentalu merupakan salah satu museum tercantik di dunia. Wow!
Seperti apakah kecantikan yang dimaksud? Meskipun memang katanyaaaa dan kuamati beberapa tulisan pengalaman blogger yang sudah pernah mampir, bahwa sulit memiliki foto cekrekan sendiri di museum. Ada aba-aba dari pemandu wisata di setiap langkah mana do's and don’ts bagi para wisatawan. Nah, kan makin penasaran?
Dalam perjalanan menuju museum, hujan super lebat tak henti-hentinya membasahi bumi. Petir menggelegar cukup panjang, langit gelap, jalanan sepi. Kami pasrah di dalam mobil yang disupiri papanya anak-anak. “Pokoknya kita mesti jadi masuk ke Museum Ullen Sentalu ya. Tanggung ini, sebentar lagi sampai. Masa batal gara-gara hujan!”, ucapku.
Lokasi
Museum Ullen Sentalu berada di Jalan Boyong KM 25, Kaliurang Barat, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Museum Ullen Sentalu berada di area seluas 1,2 hektar. Museum ini dibangun bertahap dengan nama Ndalem Kaswargan, yang berarti Rumah Surga. Rumah Surga menggambarkan susasana museum yang damai dan asri.
Pengunjung bisa datang dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum. Jika naik Trans Jogja dilanjutkan dengan angkutan umum, bisa saja. Namun kabarnya sih maksimal pukul 14.00 WIB. Sepertinya lebih baik gunakan mobil atau motor atau bus lainnya supaya hati lebih tenang tidak pusing memikirkna jalan pulang dan caranya bagaimana hehehe. Apalagi jika turun hujan lebat, tentu disarankan mobil saja.
Hujan Lebat di Area Museum Ullen Sentalu dan Sekitarnya |
Jam Buka dan Tiket Masuk
Jam operasional museum ini adalah hari Selasa hingga Minggu pukul 08.30 – 15.15 WIB. Untuk pembelian tiket tur terakhir dilakukan 30 menit sebelum tutup. Untuk dapat memasuki museum ini, pengunjung harus membayar tiket masuk dengan pilihan dari beberapa kategori yakni:
- Tur Adiluhung Mataram : Rp 50.000,- per orang.
- Tur Vorstenlanden : Rp 100.000,- per orang.
- Rombongan wajib reservasi (0274) 880158, 895161
Sekitar pukul 13.00 WIB kami tiba di lokasi. Agak bingung parkir mobilnya di mana, karena terlihat di sana ada area parkir yang ke arah kanan, kiri maupun di depan bagian museum hampir mirip lobby. Kami menanjak ke kanan, ternyata cukup banyak mobil di sana. Oh, ternyata itu pintu keluar pengunjung yang telah jelajah museum.
Ada Pembangunan atau Renovasi Museum |
Berpayungan dan cukup basah kuyup kedua kaki memakai sandal jepit karena genangan air cukup tinggi, aku bertanya soal pintu masuknya kepada salah seorang pengunjung yang sedang menunggu jemputan. Ah, jawabannya ga jelas.
Akhirnya aku berbalik menuju mobil dan cek Instagram museum. Aku berinisiatif bertanya via Whatsapp ke nomor yang tertera di IG. Alhamdulillaah, tak lama staf tersebut membalas chat dan langsung memberitahu kami pintu masuk sekaligus pembelian tiketnya.
Di bawah ini adalah foto yang ga bagus hasilnya, super blur hehe. Harap maklum, cekreknya saat mobil melaju, basah-basahan buka kaca jendela. Yang penting ada kenang-kenangan juga bersama si sulung Rafa. Berpayungan siap-siap masuk lobby museum. Terlihat ada seorang petugas di belakang kami.
Museum Ullen Sentalu Tampak Depan/ Lobby |
Siap Masuk Museum |
Beli Tiket Tur Adiluhung Mataram
Kami kembali ke arah depan. Benar, dari depan itulah pintu masuknya. Ah, baik sekali pelayanannya. Begitu juga dengan staf loket, ramah dan cukup membantu. Kami membeli 4 tiket seharga Rp 50.000,- untuk tur Adiluhung Mataram.
Tiket Tur Adiluhung Museum Ullen Sentalu |
Harga ini sudah termasuk guide. Aku sempat baca di media sosial bahwa tur dilakukan dengan 1 grup terdiri dari 8 orang, ditemani seorang professional guide. Sudah senang dong, bakalan lekas menjelajah museum. Eit, tunggu dulu! 😄
Jadi, tiket dipegang dan kami dipersilakan menuju ruangan tertentu. Boleh berfoto di sana. Tampak beberapa orang pengunjung. Kupikir sebentar lagi kami segera masuk menjelajah museum. Nyatanya, kami berempat mesti menunggu lama giliran tiba.
Pasalnya, rombongan bus-bus pengunjung yang awalnya tak tampak di sana, berdatangan satu per satu. Wah, gawat ini! Kami sudah 'lari tunggang-langgang' dari Dieng, berakhir dengan kesabaran tiada akhir hihihi. “Mohon maaf, Bu, Pak. Ditunggu sebentar ya. Nanti saya akan memanggil nama jika giliran tur tiba”.
Belum makan siang, lapar ditahan. Demiiiii memuaskan rasa penasaran kecantikan Museum Ullen Sentalu. Ruang pamer dan toko seni berada dekat gerbang masuk. Kolam, gapura, patung-patung yang terawat dengan baik, sungguh menggambarkan keindahan dan keagungan leluhur.
Tibalah saatnya nama kami dipanggil dan masuk ke dalam sebuah grup berisi sekitar 20 orang. Dimaklumi deh, karena pengunjung membludak jadi kita mesti bisa sabar. Senangnya bisa berada di Museum Ullen Sentalu dan menikmati berbagai koleksi benda seni budaya yang mengagumkan.
Tentang Museum Ullen Sentalu
Museum Ullen Sentalu merupakan museum milik swasta, bukan pemerintah ya teman-teman. Museum ini menampilkan budaya dan kehidupan para bangsawan Dinasti Mataram serta koleksi berbagai macam batik. Bangsawan yang dimaksud berasal dari Kasunanan Surakarta, Kesultanan Yogyakarta, Praja Mangkunegaran dan Kadipaten Pakualaman.
Kita dapat melihat-lihat tokoh-tokoh raja beserta permaisurinya dengan aneka pakaian yang dikenakan sehari-hari maupun busana formal. Koleksi batik di tempat ini memiliki gaya Surakarta dan Yogyakarta. Setiap benda yang dipajang di lemari khusus, diberi nomor dan nama tersendiri.
Tahu ga sih, ternyata nama Ullen Sentalu memiliki makna istimewa, lho. Nama Ullen Sentalu berasal dari bahasa Jawa yakni “ULating bLENcong SEjatiNe TAtaraning LUmaku” yang artinya adalah “Nyala lampu blencong sebagai petunjuk bagi umat manusia dalam melangkah dan meniti kehidupan”. Falsafah tersebut berasal dari lampu minyak yang memberikan penerangan saat pertunjukan wayang kulit (blencong).
Sejarah
Keberadaan Museum Ullen Sentalu diprakarsai oleh keluarga Haryono, bangsawan Keraton Yogyakarta yang sangat dekat dengan keluarga Keraton Yogyakarta dan Keraton Surakarta. Keluarga Haryono merasa terpanggil untuk melestarikan budaya yang bernilai adi luhung. Gagasan pendirian museum di kaki Gunung Merapi muncul pada tahun 1990 dan mendapat dukungan penuh dari pewaris Mataram Islam.
Museum Ullen Sentalu |
Museum Ullen Sentalu berada di bawah payung Yayasan Ulating Blencong dengan penasehat antara lain: I.S.K.S. Paku Buwono XII, KGPAA Paku Alam VIII, GBPH Poeger, GRAy Siti Nurul Kusumawardhani, Ibu Hartini Soekarno, serta KP. dr. Samuel Wedyadiningrat, Sp.(B). K.(Onk). Museum ini diresmikan pada tanggal 1 Maret 1997, oleh KGPAA Paku Alam VIII, Gubernur Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada waktu itu.
Museum Ullen Sentalu ini memiliki visi “Sebagai jendela peradaban seni dan budaya Jawa”. Adapun misi museum yakni “Mengumpulkan, mengkomunikasikan dan melestarikan warisan seni dan budaya Jawa yang terancam pudar guna menumbuhkan kebanggaan masyarakat pada kekayaan budaya Jawa sebagai jati diri bangsa.”
Koleksi
Aneka koleksi yang ada di Museum Ullen Sentalu berasal dari Keluarga Haryono. Mereka gemar mengoleksi peninggalan bersejarah di Jawa. Selain itu, koleksi museum ini juga berasal dari hibah Yayasan Ulating Blencong dan keluarga Kerajaan Mataram Islam.
Istimewa sekali konsep arsitektur gothic Eropa yang dipadukan dengan koleksi peninggalan Kerajaan Mataram di Museum Ullen Sentalu ini. Ada beberapa ruangan yang memamerkan benda-benda tertentu secara spesifik sebagai berikut:
- Ruang Seni Tari dan Gamelan. Di sini terdapat set gamelan dari Kesultanan Yogyakarta, pernah digunakan untuk pertunjukan wayang di Jogja.
- Ruang Guwa Sela Giri. Beberapa hasil karya lukis atau dokumentasi para tokoh Kerajaan Mataram berada di ruangan ini.
- Ruang Kampung Kambang. Terdapat lima ruangan berkonsep labirin yang terinspirasi dari Bale Kambang. Di sini kita bisa melihat-lihat batik vorstenlanden, karya sastra, lukisan dan aksesoris milik Ratu Mas, istri Amangkurat I.
- Ruang Budaya dan Koridor Retja Landa. Arca-arca kebudayaan Hindu Budha dan berbagai koleksi etnografi pada zaman Mataram Islam ada di sini. Terdapat pula sejarah politik, ekonomi, kisah putri Keraton Mataram yang tak banyak diketahui masyarakat awam.
Pengunjung jadi tahu soal arti dan makna yang mendalam di setiap corak batik yang berbeda. Berbagai aturan, tata karma dan tradisi Jawa kuno dan kehidupan sehari-hari keluarga kerajaan terlihat dari benda-benda yang dipamerkan dan diceritakan oleh sang pemandu wisata. Kita seolah-olah turut masuk ke masa lampau dan merasakan suasananya.
Koleksi Unggulan
Berdasarkan buku yang diterbitkan oleh Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 2014, Museum Ullen Sentalu memiliki koleksi unggulan sebagai berikut:
- Lukisan Busana Paes Ageng yang menunjukkan detail busana pernikahan seorang wanita dengan tata rias Paes Ageng.
- Lukisan Jumenengan yang menggambarkan prosesi tarian sakral keraton Ngayogyakarta Hadiningrat yakni Tari Bedhaya. Tarian ini hanya ditampilkan setahun sekali saat penobatan sultan.
- Batik motif Urang Wetan yang pernah dikenakan KGPAA Paku Alam X bernama GBRAAy Retno Puwasa.
Tur Museum Ullen Sentalu dipantu oleh Educator Tour yang bertanggung jawab membawa pengunjung menjelajah isi museum. Di sini kita akan dijelaskan tentang seni dan budaya berlandaskan koleksi dan nuansa serta nilai dan falsafah budaya yang terkandung di dalamnya.
Tata Tertib
- Dilarang menyentuh dan memotret semua koleksi maupun merekam penjelasan pemandu.
- Tidak diizinkan merokok, makan dan minum selama tur berlangsung.
- Tidak boleh membawa ransel dan tas besar ke dalam museum. Tersedia loker penitipan barang di dekat pintu masuk.
- Handphone dan gadget dinonaktifkan selama mengikuti tur.
Tips Kunjungan
- Taati semua tata tertib yang diberlakukan.
- Bawalah payung atau jas hujan sebagai persiapan jika saat berada di museum turun hujan.
Aku dan Aa Rahmad di Area Pintu Keluar Museum |
Rafa dan Fakhri di Area Pintu Belakang Museum |
Aku dan Aa Rahmad di Area Belakang Pintu Keluar Museum |
Teman-teman, itulah keseruan aku bersama keluarga menjelajah Museum Ullen Sentalu yang mengagumkan. Kalau ditanya, “Mau lagi berkunjung ke sana?”. “Mauuuu dong!”. Semoga di lain kesempatan kami bisa tur privat dan mengamati isi museum lebih lama dan menikmati cookies di cafe-nya. Sampai jumpa di lain cerita! 😀
Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Ullen_Sentalu
https://www.kompas.com/stori/read/2022/05/04/120000079/museum-ullen-sentalu-sejarah-filosofi-nama-dan-koleksinya
Enaknya ke sini itu kita benar-benar belajar dan mendengarkan informasi, karena peraturan tidak boleh memotret koleksi yang ada di dalam
ReplyDeleteBenar sekali, mas Sitam :D Itulah salah satu keistimewaannya :D
DeleteWah bener-bener terjaga banget yaa, jadi semua yang dilihat dan didengar bener-bener ada didalam.. Jadi segala informasi tidak bocor diluar museum, jadi memang harus kesana nih untuk mengetahui informasinya lebih lanjut.
ReplyDeleteIya, memang benr-benar dijaga isi museumnya. Yuk, sempatkan main ke Ullen Sentalu!
DeleteBaru tahu ternyata nama Ullen Sentalu ada kepanjangannya dan dungguh dalam maknanya.
ReplyDeleteSenang kalau harga tiket dudah termasuk tour guide begini. Sehingga ga cuma keliling area museum saja keliling kita tapi juga dapat penjelasan tentangnya.
Terima kasih infonya, Mbak Nurul. Jadi wishlist yang bisa dikunjungi Ullen Sentalu ini kalau ke Jogja lagi nih
Iya, memang pasti pemandunya ikut dan menjelaskan sejarah museum dan benda seni di sana. Sama2.
DeleteTerima kasih infonya Kak. Penting banget nih buat jadi list tujuan wisata nanti saat mengunjungi Yogyakarta
ReplyDeleteSama2.
Deletesenang melihat ada museum yang terawat dan terus dikembangkan pihak swasta. tentu ini sudah jarang sekali dan tentu semua koleksinya langka dan premium. wajar kalau ngga boleh dipotret ya kak. cukup dinikmati hehe
ReplyDeleteIya, makanya ketat banget peraturan dan tata tertibnya mesti dipatuhi oleh pengunjung museum :)
DeleteBanyak bangt dibalik sejarahnya namanya Ullen Sentalu ini mba... Aku belum pernah kesana .. nex mau coba apalgi ini lumayan praktis y tour guide sudah termasuk fee buat masuk museum... Termasuk murah
ReplyDeleteAgendakan mbak, berkunjung ke Ullen Sentalu ini sungguh istimewa rasanya.
DeleteWah seru banget wisata edukasinya. Aku juga suka datengin museum gini. Seru dan kerasa klasik gitu suasananya
ReplyDeleteBangeeeeddd :D Menikmati tur museum memang asyik ya.
DeleteAku ingat pernah ke sini sekitar 4 tahun yang lalu, sore-sore dan situasinya memang hujan juga. Aku merasa agak sedih karena aku ngerekam penjelasan guide-nya menggunakan sound recorder dalam handphone, tetapi karena handphonenya rusak, maka memorinya pun hilang.
ReplyDeleteKunjunganku ke sana waktu itu singkat dan agak terburu-buru, karena kami berada di slot kunjungan terakhir, sehingga museumnya mau tutup. Aku tidak tahu ada cafe di sana, padahal waktu itu aku lapar dan anakku yang masih umur 3 tahun mulai kelelahan.
Mungkin lain kali aku mau ke sana lagi, tapi mesti bawa teman. Karena suamiku itu nggak terlalu suka sama museum :(
Oh ya mbak? AKu pun merasa kurang puas waktu itu karena hujan deras sekali dan grupnya digabung masuk 20 orang hihihi. Next time mesti lebih lama kalau perlu yang privat insya allah :D
DeleteAsri ya lingkungan luar museumnya, sayangnya nggak boleh memotret dalamnya museum, bahkan bawa alat perekam suara pun nggak boleh ya. Jadi beneran eksklusif ya, penjelasannya hanya untuk orang yang berkunjung ke sana.
ReplyDeleteJadi penasaran kan bagi yang belum pernah, pengen tahu kayak apa isi di dalam museum itu
Eksklusif sekali :D Kuy lah kapan2 masuk ke Ullen Sentalu.
Deleteaku belum pernah ke situ mba.. kayaknya perlu aku agendakan kalau besok2 mau ke jogja ama keluarga. tempatnya sejuk yaa.. dan ada kesan serem2 dikit hahah pokoknya khas jogja banget siihh
ReplyDeleteIya, sebaiknya pagi2 aja mbak biar lebih segar hehehe semoga pas ga hujan ya. Masa sih serem? Wkwkwkwkwk.
DeleteAsyiknya bisa mengunjungi museum Ullen Sentalu, bisa melihat koleksi2 yang ada di sana sekaligus juga belajar sejarahnya. Aku belum pernah berkunjung ke museum ini, next bisa jadi salah satu tujuan kalau pas pergi ke Jogya.
ReplyDeleteSip mbak, yuk lah ajak rombongan keluarga main ke sana.
DeleteWah, perjuangan banget yah mbak sampai hujan pun gak menyurutkan semangat untuk berkunjung ke Museum Ullen Sentalu. Harus sabar nunggu guide yah mbak, karena percuma aja keliling Museum tapi gak ada yang jelasin yaaah
ReplyDeleteIya hahaha sayang dong udah dekat kalau batal kwkwkwkwkwk :D Betul3x.
DeleteWaw perjuangan ya Bun untuk bisa ke sana. Soalnya pas ke sana hujan ya. Untung ke sananya pake sendal jepit ya bun. Ngomong ngomong di tengah sulitnya cari parkir ama pintu masuk buat loketnya, berarti bisa nih masukannya ke pihak sana ya untuk memberi tanda ke pengunjung biar ga bingung nyari tempat parkir ama loketnya.
ReplyDeleteTadi pas aku lihat harga tiketnya paling murah itu 50 ribu ya. Kok mahal kata aku tu. Oh ternyata udah sewa dengan guidenya ya. Pantesan 😊. Allhamdulillah bunda sekeluarga udah ke sana. Jadi ga kepo lagi ya ama museumnya
Bangeeed hihihi :D Pakai sandal jepit pas turun dari mobil pas tanya di gerbang keluar, mbak. Kalau masuk museum ya pakai sepatu :D Masih kepoooo hihihi soalnya kurang puas.
DeleteSuka banget dengan makna dari nama "Ullen Sentalu". Pengalaman berkunjung kesana tentunya istimewa banget ya Mbakkuuu. Jadi referensi nih, kalau kapan-kapan aku menjejak ke Jogja lagi.
ReplyDeleteSippooooo Haniii, met jelajah Ullen Sentalu ya kapan2.
DeletePasti suamiku bakalan betah ngulik Museum Ullen Sentalu ini secara dia itu ngerti banget budaya Jawa, tulisannya, segala sejarahnya, bahkan rutin dipelajari hingga kini. Apalagi selengkap ini koleksinya, mulai dari hasil budaya Dinasti Mataram, koleksi batik dan segala rupa terkaitnya. Wah, menarik sekali! Fixed, mesti ke sini lain kali:)
ReplyDeleteWah, keren amat suami mbak Dian :) Iya dong bakalan bahagia diajak ke sini, anak2 juga ya sekalian :D
DeleteSaya jadi semakin penasaran karena gak ada foto-foto di dalamnya. Tetapi, sebetulnya suka juga sih dengan aturan tersebut. Wisatawan yang datang kemungkinan akan fokus. Bukan malah sibuk bikin konten. Jadi kalau banyak yang bilang bagus, berarti memang beneran bagus. Karena beneran dinikmati selama di sana
ReplyDeleteAda sisi positifnya juga sih. Benar.
DeleteJadi penasaran pengen ngunjungin museum Ullen Sentalu yang dibilang salah satu museum tercantik di dunia. Dari namanya aja udah unik, punya filosofi tersendiri. Meski minim dokumentasi di dalamnya karena engga boleh foto malah bikin penasaran dan pengen ngunjungin
ReplyDeleteHahaha iya, teman2 di sini aja pada penasaran semua sama isi museumnya gara2 ga ada foto2nya :D
DeleteYogyakarta nggak pernah ada habisnya ya mbak
ReplyDeleteGudangnya wisata budaya
Kalau ke Yogya, emang g afdol kalau nggak jalan jalan ke museum seperti ini
Yes, setujuuuuu :D Semua dijelajah pastinyaaaa :)
DeleteBaruu tauu aku mbaa museum Ullen Sentalu ini, bolak balik Yogya gak ngeh, pahamnya museum yogya kembali yg hits destinasi anak2 sekolah ya.
ReplyDeleteMakasih mb nurul 👌
Sami2 mbak Gusti :) Hehehe.
DeleteKayanya makin cantik aja ulen sentalu aku pernah kesana tp mbuhkapan udah lama hahaha... koleksinya lengkap dan terjaga banget cuma sayangnya ga boleh difoto ya
ReplyDeleteIya ya, ga terbayang dulu kayak apa museumnya. Pasti cantik juga, apalagi yang sekarang hihihi.
DeleteSeperti terlempar ke masa lalu ya Nurul ke jaman raja raja Jawa begitu masuk gua Selogiri dan ke lobi Museum.
ReplyDeleteLalu masuk ke ruang demi ruangan, "bertemu" dengan nenek Dimas Djayadiningrat yang nyentrik itu dan aku juga baru paham bahwa batik itu memiliki makna beda beda!
Bagaikan masuk lorong waktu dan kita menjelajah masa lalu. Beda2 makna batiknya.
DeletePantaslah museum Ullen Sentalu ini disebut terindah di dunia karena memang indah ya, banyak barang peninggalan bersejarah dan tempatnya juga luas. Penasaran kalau ke Jogja nanti aku mampir kesana
ReplyDeleteSalah satu yang terindah di dunia :) Yuk!
DeleteWaah peraturannya ga boleh photo ya.. padahal mau lihat juga museum tercantik seperti apa. Penasaran
ReplyDeleteNtar liburan sekolah anak2 cuzz mbak samperin sampai puas :D
DeleteWah bisa juga berkunjung ke Ullen Sentalu, aku ngiriiii...
ReplyDeleteDulu pengen banget kesana, sayangnya hujan deras bikin kami serombongan badmood. Padahal udah direncanakan sejak sebulan sebelumnya. Kalo hujan malah jadi syahdu ya, Nurul. Aku lihat foto-foto yang ada di depan museum terlihat cakep tuh, dengan pohon dan patung di sekitarnya
Bisa doooong hehehe :D Syahdu dan basah2an pastinya hihihi :D Iya, mbak Wati.
DeleteBaru Tau Juga sejarah dibalik nama Ullen Sentalu.. lengkap ya mba eksplore bareng keluarga ditulis semua jadi nambah insight nanti ke aku Juga klo pas pergi kesana..
ReplyDeleteNext daerah mana lagi Mba Nurul. Aku ikuttt ....eh
Okay mbak Utie :D Hahaha nanti masih banyak cerita, tungguin aja.
DeleteUlen Sentalu ini deket banget sama rumah kakakku tapi saya belum pernah ke sana. Alasannya klasik aja, anak2 masih belum nyaman karena pernah melihat foto2nya dan kelihatan kurang menarik kali ya buat para bocil. Tapi kalau sy tetep pengin membuktikan seperti apa keindahan salah satu museum tercantik di dunia ini
ReplyDeleteAnak-anak ga masalah sih diajak masuk ke museum, toh ga menakutkan seperti kata orang2 hehehe. Kuy datengin mbak pas liburan.
DeleteWah, kalau pas ada jadwal pagelaran seni wayang yang diiringi gamelannya, asik banget yaa. kak Nurul.
ReplyDeleteApakah Museum Ullen Sentalu ada medsos yang bisa di follow?
Menarik yaa.. museum zaman sekarang jadi sekaligus tempat pertunjukan seni, sehingga anak muda zaman sekarang tetap bisa menikmati seni budaya dari akarnya.
Ada, instagramnya @ullensentalu :) Menarik sekali, keren!
DeleteSaya yang belum pernah ke sana saja lihat foto sudah bilang cantik
ReplyDeleteApalagi kalau pas ada rezeki ke sana
Selain jalan jalan anak anak juga bisa belajar
Aamiin. Semoga kesampaian main ke Museum Ullen Sentalu bersama keluarga ya mbak.
DeleteSeru banget deh Mbak Nurul. Sekalinya jalan-jalan ke satu tempat, pasti nyapu bersih tiap tempat tujuannya. Dari wisata alam, budaya, hingga edukasinya. Pastinya bikin anak-anak nambah wawasannya.
ReplyDeleteAlhamdulillaah ada rezeki dan kesempatan wisata edukasi bareng keluarga, sungguh menyenangkan :)
DeleteMbak, aku yang orang Jogja aja belum sempet mampir ke Museum ini loh. Tapi kalau baca dari tulisan mbak Nurul, kayaknya mending nunggu anak-anak rada gede deh, minimal SD biar bisa baca dan menikmati apa yang dipamerkan
ReplyDeleteOh ya mbak, sipp.
DeleteSayang bgt ga bisa liat isinya karna ga boleh di foto ya mbak, ini nyebelin sih, bikin penasaran dan harus kesana langsung, tapi memang banyak museum yang seperti ini hahahha. Aku juga prefer pake guide kalau ke museum mbak, biar lebih jelas informasinya, bisa tanya2 juga.
ReplyDeleteNanti kalau ke Jogja lagi bisa nih masuk list buat dikunjungi.
Hahahaha ada hikmahnya mbak. Pengunjung jadi fokus banget dengerin penuturan pemandu berkisah :D Ayoooo, kapan mau jelajah Ullen Sentalu mbak Meta?
DeleteMbak, ulen sentalu memang bagus banget. Aku takjub sama lukisan yang matanya bisa ngikutin kita. Hehe. Terus juga ada surat Kartini kan ya. Dapat minuman rempah juga ga?
ReplyDeleteGa dapat minuman rempah. Mungkin beda paketnya ya hehe.
DeleteAbis baca artikelnya jadi pengen ke museum ullen sentalu nih. Bener-bener terjaga banget ya informasi mengenai museumnya apapun yang ada didalam nggak bocor keluar sama sekali. Jadi kita bener-bener fokus sama penjelasan pemandunya
ReplyDeleteKemooon mbak, nanti pas liburan akhir tahun tur Jogja sekalian mampir ke Museum Ullen Sentalu deh :D Betul.
DeleteWuaaa jadi pengen mampir juga. Aku suka juga mampir ke museum. Mayan ya biaya masuknya tapi sebanding dan malah dapat banyak informasi ya mba. Semoga ada rejeki bisa ke sini
ReplyDeleteKiuuy lah agendakan berkunjung ke Ullen Sentalu bareng keluarga, pasti seruuuuu 😍
DeleteOh karena diantar sama tour guide ya, makanya masuk ke dalam museum pun pake antrian. Tapi asyik dong kalo berempat aja bisa dapat 1 tour guide ya. Ah diriku juga senang wisata museum, karena banyak gallery yang bisa dilihat...
ReplyDeleteBiar teratur :) Apalagi pengunjungnya lagi rameeeee :D
DeletePas kantor outing ke Jogja, kami Diksh pilihan, mau ke ulen sentalu, atau melihat jajaran pantai di gunkid 😅. Dan semua staff mostly pilih pantai. Mungkin pada mikir museum itu ya bosenin.
ReplyDeleteAku suka museum mba, tapi memang museum yg aku suka, yg punya cerita bloody history atau dark history di backgroundnya. Cth kayak museum Jend Nasution, museum pembantaian Nazi, museum bom atom, atau museum sisa hartaku di Jogja.
Jadi setelah baca cerita mba Nurul kayaknya aku juga kurang cocok ke museum ini, Krn lebih ke budaya ya mba 😅. Udah paling bener baca cerita komplitnya dari tulisan teman2 yg udah kesana aja 🤭. Untung cerita mba Nurul detil banget
Berarti mbak Fanny memang senang museum2 dengan misteri berdarah hahaha ada unsur2 sejarah mungkin mistik juga ya :D Buat nambah wawasan menurutku Museum Ullen Sentalu ini bagus sih. Seandainya ga hujan deras waktu itu, mungkin sekalian ingin mencicipi cookies di restonya hehe.
Delete