Pengalaman Pertama Berkunjung ke Jakarta Fair 2022 di JIEXPO Kemayoran

Pekan Raya Jakarta (PRJ) atau sering disebut juga Jakarta Fair 2022 merupakan pameran dan hiburan terbesar, terlengkap dan terlama di Indonesia dengan 500 live events, 126.000 m2 area pameran dan 2.500 tenant. Kegiatan ini berlangsung sejak 9 Juni hingga 17 Juli 2022  di arena JIEXPO  Kemayoran. Sudah berapa kali berkunjung ke PRJ? 

Sejak awal dibuka acara keren ini, aku sudah antusias mengajak Rafa dan Fakhri serta papanya main-main ke Jakarta Fair. Pasalnya, ini akan menjadi pengalaman pertama kali berkunjung ke PRJ yang berlokasi di Kemayoran. Sekaligus kenang-kenangan momen kebersamaan dengan anak-anak. Siapa tahu tahun depan mereka kuliah dan sekolah di luar kota.  

Awalnya kami niat ke Jakarta Fair menggunakan moda transportasi umum seperti bus Trans Jakarta atau Commuter Line. Bersama Rafa berdua aja aku kulineran es krim Ragusa Italia belum lama ini. Nah, kalau bareng Fakhri, belum tuh. Ke PRJ Kemayoran kita bisa naik kereta Jabodetabek turun di Stasiun Juanda lalu disambung naik mobil online.

Kata Aa Rahmad, “Mendingan kamu bawa mobil aja. Capek lho nanti naik turun ga jelas di mana. Pasti pulang malam kan? Belum lagi bawaan belanjaan”. Eeeeeaaaa, rasanya terbayang belanja kasur, kulkas, perlengkapan dapur dan lain-lain aka mimpi dulu hahaha 😂 Paling jajan yang banyak, naik wahana, beli benda-benda kecil aja sih.

Jam Buka dan Harga Tiket Masuk

Pengunjung dapat membeli tiket masuk saja atau tiket masuk dengan konser  (bundling)  secara langsung/ on the spot atau secara online melalui laman www.jakartafair.co.id atau  www.jiexpo.com atau www.eventguide.id  Jadi berbeda ya tiket reguler dan tiket bundling dengan konser. Silakan cek langsung 😁

Jam buka Jakarta Fair dan harga tiket masuk tanpa konser berbeda-beda sebagai berikut:

• Senin : 15.30 – 22.00 WIB dengan HTM Rp 30.000,-
• Selasa – Jumat : 15.30 – 22.00 WIB dengan HTM Rp 40.000,-
• Sabtu – Minggu : 10.00 – 22.00 WIB dengan HTM Rp 50.000,- 

Berdasarkan pengalamanku waktu itu, aku membeli tiket online melalui www.jakartafair.co.id sebanyak tiga buah untuk aku, rafa dan Fakhri. Aku beli H-1 yakni kunjungan ke PRJ di hari Senin, 4 Juli 2022 seharga Rp 30.000,- per orang. 

Dari rumah kami di Jagakarsa, aku menyetir mobil via tol PP. Modal Google Maps saja insya Allah sampai di tujuan dengan selamat, aman dan nyaman. Sebenarnya aku agak bingung mau masuk area parkir kendaraan di pintu mana. 

Kami ikuti arus saja dan petunjuk rambu maupun petugas keamanan. Alhamdulillaah kami mendaratkan mobil di pintu bagian barat 6A. Begitu tiba di loket, bayar karcis mobil sebesar Rp 30,000 tunai. Mau pakai kartu e-money ga bisa, bisanya flazz dan sebagainya. 

Aku, Rafa dan Fakhri

Kenapa cuma bertiga sih jalan-jalan ke Pekan Raya Jakarta alias Jakarta Fair ini? Iya sih, padahal papanya anak-anak sedang cuti. Dia lagi kepengen istirahat di rumah, leyeh-leyeh rebahan. Ya sudah, akhirnya kami bertiga saja sebagai pengalaman pertama main ke PRJ di Kemayoran lho. Aku tahunya zaman dulu di Monas doeloe hahaha. 

Masuk ke Gedung Pameran dengan Tiket Online

Keenam kaki kami melangkah pasti menuju pintu masuk gedung Jakarta Fair yang sangat dekat dengan parkiran mobil. Alhamdulillaah banget deh. Aku bertanya pada seorang petugas di sana, “Mas, saya sudah beli tiket online. Masuk lewat mana ya?”. Aku melihat banyak loket offline dikerumuni calon pengunjung yang antreannya bak ular naga. 

Bersyukur sekali pokoknya kalau mau join acara apapun, pilihan terbaik adalah beli tiket online, titik. “Ibu langsung masuk arah sana, scan barcode-nya”, jawab mas tadi. Asyiiiiik! Aku, Rafa dan Fakhri santai banget deh. Kami masing-masing diberikan 1 lembar kupon diskon/ voucher jajan makanan maupun minuman serta pembelian beberapa produk tertentu terutama sponsor.. 

Memasuki gedung pertama isinya pameran kasur dan furniture. Wow, happy banget. Dingiiiiin kan ada AC-nya hahaha. Aku paling senang melihat aneka spring bed, mebel jati dan sebagainya. Setelah puas berkeliling sebentar, kami keluar gedung dan di sinilah area outdoor yang panasnya mulai terasa lagi dan lagi hahaha.   

Rafa dan Fakhri

Senangnya Berkunjung ke Jakarta Fair 2022

Beli Makanan dan Minuman

Aku coba tukarkan 1 kupon gratis dengan minuman kopi merk Gajah, di mana kopi hitam disajikan panas di sebuah gelas dengan gula terpisah lengkap dengan sedotan mungilnya. Anak-anak menukarkan 2 kupon teh Sosro dengan menambah bayar Rp 20.000,- bisa dapat banyak dengan bonus sebotol minuman herbalnya.

Fakhri minta dibelikan sebuah roti O seharga hampir Rp 15.000,- Harap maklum makannya sambil berdiri karena sulit duduk ga ada kursi kosong wkwkwkwk. Kalaupun mesti di lantai, jangan ah, khawatir nanti terinjak. Kami menyeruput teh Sosro dan kopi Gajah tadi.

Perjalanan dilanjutkan ke area snack. Ini dia yang paling ditunggu-tunggu Rafa dan Fakhri. Yes! Jajan! Inginnya sih semua dibeli, namun apa daya kedua tangan rempong ga kuat jinjingnya. Akhirnya kami cuma beli 5 paket snack chiki 10 ribuan yang isinya bermacam-macam rasa.  

Aneka Chiki dan Kosmetik

Belanja Body Mist Body Shop

Melewati outlet Body Shop yang lagi big sale up to 70%, di Gambir Expo, aku dan Rafa mundur lagi kemudian masuk ke dalamnya hahaha 😂 Fakhri menunggu di bangku dekat situ saja. Kami membeli body mist saja kok. Pilihanku jatuh pada varian Moringa sedangkan Rafa yang Strawberry. Lumayan, total harga 400 ribuan, kami membayar hanya Rp 302.400,- alhamdulillaah. 

Gambir Expo

Naik Kora-Kora di Pasar Malam Festival

Masuk ke arena Pasar Malam, ayang Fakhri kelihatan senang banget wajahnya hahaha. Dia mah gede body tapi memang masih anak-anak, usianya baru 14 tahun tapi disangka sudah SMA. Si kasep ini paling demen naik wahana, terutama Kora-Kora di Dunia Fantasi Ancol. Kora-Kora di Jakarta Fair sih berukuran mini hihihi.

Rafa ga mau naik, kepengen makan Domino’s Pizza aja. Oh ya, tiket Kora-Kora lumayan terjangkau, Rp 25.000,- saja. Itu kedua mamang Kora-Kora berani pisan tetap berada di sisi wahana. Yang satu bertugas mengoperasikan si Kora-Kora, on dan off serta mempercepat maupun memperlambat ayunan perahunya. Mamang satunya lagi mengamati saja seraya senyum-senyum hihihihi.

Es Krim Gelato dan Hotdog Papa Buncit

Anak-anak ditawari mau makan apa, eh pada masih kenyang. Memang sudah makan siang sih di rumah. Akhirnya kami menuju pusat jajanan berikutnya. Pokoknya makin bingung deh mau pesan apa, saking bertebaran booth makanan dan minuman di sana.

Akhirnya Rafa jajan es krim gelato, ini murah juga cuma Rp 15.000,- sedangkan Fakhri maunya hotdog Papa Buncit ukuran 30 cm, harganya Rp 30.000,- Aku? Masih kenyang. Seru banget menyaksikan kedua pramusaji menyiapkan hotdog maupun aksi heboh membuat camilan makaron. Papa Buncit ini menu hotdognya ada yang sampai ukuran 1 meter lho. Seru banget! 

Hotdog Papa Buncit dan Makaron

Kelar manjain perut, kami bergegas menuju gedung ker-AC lagi. Sekaligus menunaikan salat maghrib tentunya jangan sampai dilewatkan, ntar dosa. Mesti bersabar gaes, urusan toilet dan berwudhu ini memang super ramai. Malah aku wudhu di wastafel, eh ga hanya aku ya, cewek-cewek lain dan ibu-ibu juga begitu caranya, harap maklum hihihi.

Sudah selesai muterin area PRJ? Tentu belum. Meskipun kaki mulai pegal kami tetap bergerilya. Aku dan anak-anak belum belanja maksimal. Dari rumah aku tuh niat mau beli wajan dan perkakas dan peralatan dapur merk Pero atau Maxim. Apa daya malah batal belanja karena bingung dengan pilihannya dan keramaian pengunjung. 

Belanja Kaos dan Kosmetik

Oh ya sesaat sebelum makan, aku beli lipstik Wardah dulu dan Rafa penasaran dengan blush on Madame Juicy. Pilah-pilih di stand kosmetik begini mesti lebih cepat dan yakin, walaupun agak bingung. Kebetulan saat itu mbak SPG hanya ada satu orang. Pelayanannya jadi kurang prima saking kebanyakan pembelinya.

Fakhri belanja sendiri 2 kaos Rei, buat olahraga katanya. "Diskon mah dari 400 ribuan jadi 225 ribu", ujarnya. Kami sengaja memisahkan diri sebentar. Si bungsu ini lagi demen mantengin peralatan olahraga kayak treadmill, barbel dan semacamnya. Sempat melihat-lihat perlengkapan kamar seperti handuk, sprei, selimut, berbagai kendaraan dan masih banyak lagi.  

Pameran Motor

Makan Malam Ayam Geprek di Lounge PRJ

Kami memutuskan makan malam dulu di lounge PRJ. Menunya terbatas sih dan kami pilih nasi ayam geprek saja. Di sini enak bisa duduk santai dan leluasa dengan AC yang terasa. Ruangan cukup luas juga. Ya, sejujurnya untuk urusan rasa ayamnya so-so aja sih. Balutan tepung pada ayamnya terlalu tebal dan daging ayamnya ga berbumbu. Sambalnya juga seipirt doang. Anggaplah di sini kami beristirahat kaki.

“Mau pulang jam berapa?”, masuk chat Whatsapp dari Aa Rahmad di WAG kami. Wakakakak pertanda kudu lekas pulang. Jadi teringat lagu lawas Slank zaman dahulu. “Kamu harus cepat pulang, Jangan terlambat sampai di rumah” hahaha. 

“Sebentar lagi pulang. Sip”, jawabku. Padahal kami masih mengitari area lainnya hihihihi. Kagetnya, semakin malam ternyata keriuahn pengunjung Pekan Raya Jakarta semakin membludak. Sampai kami berpegangan tangan, takut hilang arah dan terpisah.  

Lelah Tapi Happy

Harus Lekas Pulang ke Rumah

Menemukan pintu keluar rupanya bukan perkara gampang. Sempat bertanya kepada petugas yang berjaga di pintu masuk gedung. Berputar lagi, tanya lagi. Inilah terlalu luas dan besar Jakarta Fair yang kece memang. Antusiasme masyarakat begitu tinggi sehingga penuh sesak begini. 

Alhamdulillaah, akhirnya jalan pulang dapat dikeker kembali hihihi. Tumbenya, Rafa minta dibelikan kerak telur. Baiklah, pesan satu bungkus saja, Rp 30.000,- lumayan enak juga rasanya. Mirip kayak kerak telur di Setu Babakan yang lokasinya ja gauh dari rumah kami. 

Tarik napas dahulu di dalam mobil, rehat sejenak. Tak lama kemudian kami meluncur keluar area parkir dan taraaaa…di manakah karcisnya? OMG ga ada! Kami diberhentikan oleh petugas di sana. “Boleh lihat STNK?. Coba dicari dulu, Bu. Siapa tau ketelingsut”, ujarnya. Roroh-rogoh semua, terambillah selembar karcis kecil PRJ 2022. Kalau ga ketemu, didenda Rp 50.000 tuh hahaha. Senangnya, kami lekas pulang dengan wanti-wanti anak-anak jangan tidur, temenin mamah yang lagi nyetir.

Tiba di rumah, kami satu per satu langsung mandi, membersihkan diri serta sholat Isya. Senangnya berada di rumah kembali, home sweet home. Dengan sederet cerita seru, aku, Rafa dan Fakhri berceloteh tentang pengalaman di Jakarta Fair kepada Aa Rahmad. Jajan-jajan dan beli perintilan begini habis sejuta lah kira-kira.

“Pah, Fakhri mau lagi dong ke PRJ sebelum tutup”, katanya sumringah. Kira-kira, apa kata papanya? Wkwkwkwkwk mau ga dia? Teman-teman, sampai di sini dulu kisah seru kami berkunjung ke Jakarta Fair di JIEXPO Kemayoran. Selamat bersenang-senang!