Di Antara Tetrapod Bibir Pantai Glagah |
Berwisata ke Pantai Glagah sebenarnya dadakan juga, 16 Desember 2021 saat kami hendak pulang ke Jakarta. Suamiku, Aa Rahmad yang memberikan ide ini. Sebelumnya kami memang belum mencari tahu seperti apa penampakan pantainya. Sepertinya jauh sekali perjalanan menuju Pantai Glagah di Kulon Progo. Mungkin karena ini pengalaman pertaman kami berkunjung ke sini.
Sepanjang perjalanan menuju pantai, kami menikmati suguhan pemandangan desa di kanan dan kiri yang cukup menyejukkan mata. Desa-desa yang masih asri dengan pepohonan rindang, jalan raua yang lebar dan beraspal licin, masjid maupun musala sederhana yang cukup baik perawatannya.
Baca: Ekowisata Sungai Mudal, Secuil Taman Surga di Kulon Progo
Lokasi
Wisata Pantai Glagah berada di Desa Glagah, Kecamatan Temon, Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta. Dari pusat kota Jogja, pantai ini berjarak kurang lebih 43 km. Sedangkan dari pusat Kabupaten Kulon Progo yakni Wates, pantai ini berjarak 15 km.
Pantai Glagah menjadi Muara Sungai Serang, sekaligus pintu masuk ke Pelabuhan Ikan Tanjung Adi Karta. Pantai Glagah memiliki kawasan gumuk pasir dengan rumput grinting yang mendukung aktivitas perahu wisata, olahraga kano, kayang, memancing dan sebagainya. Selain itu juga ada agrowisata buah naga, melon, semangka dan cabai yang dikelola oleh masyarakat.
Bisa Sewa Perahu Wisata |
Rute Perjalanan
Jika kita cek rute perjalanan di Google, maka diketahui bahwa ada dua rute menuju Pantai Glagah. Rute pertama adalah dari Jalan Bantul-Palbabang. Kita ambil arah kanan menuju Jalan Srandakan melalui Jembatan Srandakan hingga bertemu lampu merah. Setelah itu belok kiri dan sampailah kita di kawasan pantainya.
Adapun rute kedua yakni dari Jalan Wates Sentolo, Wates Kota Purworejo. Kita ambil arah kiri kemudian ikuti saja arah atau papan petunjuk menuju Pantai Glagah. Untuk mencapai pantai, kita membutuhkan waktu tempuh kurang lebih satu jam.
Baca: Joglo Mandapa Boutique Hotel & Resto Yogyakarta
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Percaya ga sih, ternyata Pantai Glagah buka selama 24 jam non stop, lho! Jadi kita bisa mengunjungi pantai ini kapan saja kita mau. Untuk harga tiket masuk (HTM) tergolong sangat terjangkau yakni Rp 6.000,- per orang.
Oh ya, Pantai Glagah tidak direkomendasikan untuk berenang ya, teman-teman. Kalau kalian ingin naik perahu wisata, cukup membayar Rp 10000,- per orang. Sedangkan untuk perahu yang langsung berangkat tarifnya adalah Rp 100.000,- kapasitas maksimal 10 orang.
Wisata Pantai Glagah Kulon Progo |
Mitos
Sudah tahu belum, kalau Pantai Glagah memiliki mitos? Konon, katanya ombak besar laut selatan yang sering memakan korban, berkaitan erat dengan Nyi Roro Kidul yang meminta tumbal berupa korban-korban tersebut. Kisah sang Ratu Pantai Selatan ternyata sampai juga di Pantai Glagah ya.
Seperti dikatakan di atas, tempat ini bukan untuk berenang. Akan tetapi masih ada saja pengunjung yang nekat menceburkan dirinya ke tengah laut. Jika terseret ombak, risikonya besar sekali, apalagi dasar pantai ini tergolong curam. Katanya lagi, di sini ada penampakan buaya berukuran 5 meter, lho! Ih, seram ya!
Baca: Wisata Goa Selarong, Napak Tilas Pangeran Diponegoro Melawan Tentara Belanda
Keistimewaan Pantai Glagah
1. Tetrapod
Pantai Glagah itu unik. Keistimewaannya adalah adanya ratusan tetrapod atau sea wall yang berjajar di sisi barat. Tetrapod ini berfungsi memecah ombak ganas yang datang menghampiri bibir pantai supaya tisak menyebabkan abrasi semakin parah. Tetrapod ini kemudian menjadi spot foto favorit yang sayang kalau terlewatkan.
2. Dermaga
Adanya dermaga yang menjorok ke laut juga turut mempercantik tampilan pantai. Lokasi dermaga juga menjadi tempat memancing favorit. Untuk mengunjungi tempat ini, kita dapat berjalan melewati jalan setapak dari beton di antara jajaran tetrapod. Selain itu, terdapat pula gardu pandang yang bisa digunakan wisatawan untuk menikmati kawasan Muara Sungai Serang.
Pantai Gelagah Kulon Progo |
3. Laguna
Laguna adalah cekungan berisi air sehingga membentuk kolam alami. Pada umumnya, laguna di pantai-pantai lain terbentuk karena batuan karang, pasir atau lainnya. Namun berbeda dengan laguna di Pantai Glagah, terbentuk karena cekungan yang masih bagian dari daratan kemudian terisi air laut pasang. Di laguna yang membentuk telaga luas ini wisatawan bisa melakukan aktivitas seru, seperti menyewa perahu kayuh, sampan serta kano untuk mengelilingi laguna.
Gumuk Pasir |
4. Stupa Cagar Budaya
Ternyata ada Stupa Cagar Budaya di kawasan Pantai Glagah, lho! Situs bersejarah sebuah batu yang diberi nama Stupa Glagah ini merupakan peninggalan masa pemerintahan Bupati Cangakmengeng di
Kadipaten Sios. Konon, cagar budaya ini berasal dari abad ke-6 Masehi. Stupa tersebut kabarnya adalah tempat bertapanya anak sang Bupati yaitu Nyi Sekar Kenanga.
5. Kebun Buah Naga
Di kawasan pantai ini kita juga bisa berkunjung ke kebun buah naga Agrowisata Kusumo Wanadir. Namun kami belum sempat menikmtai agrowisata ini karena waktunya tidak cukup untuk bersantai dan ada keperluan lain. Terdapat arena bermain bagi pengunjung, misalnya flying fox, kano,voli pantai, futsal pantai dan sebagainya.
Awalnya, lahan ini hanya ditumbuhi semak belukar. Setelah dikelola oleh Romo Paulus pada tahun 2003 dan disulap menjadi kebun buah naga, akhirnya mulai ramai dikunjungi. Wisatawan bisa sekalian belajar dan memperoleh informasi tentang buah naga, penanaman, perawatan hingga pemanenan. Seru, bukan?
5. Sunrise dan Sunset
Kita bisa menikmati sunrise dan sunset terbaik di Pantai Glagah, terutaman di sepanjang horizon pantainya. Masyarakat yang datang ke sini biasanya paling senang berada di area tetrapod. Kabarnya, para pecinta fotografi rela datang jauh ke lokasi ini pada subuh dan sore hari terutama jam 4 sore sebagai waktu terbaik mengabadikan momen indahnya.
Teman-teman, itulah cerita singkat kami bersantai sejenak di kawasan wisata Pantai Glagah. Jangan lupa mampir juga ya, saat kalian liburan di Yogyakarta. Sempatkan menikmati kuliner dan fasilitas yang terseia di sana. Sampai jumpa!
Mitos pantai selatan selalu dengan Roro Kiduk, begitu mekegenda si Roro ini. Suka penasaran secantik apa ya, apa ada artis yang bisa mengalahkan cantiknya
ReplyDeleteBegitulah pantai2 yang memiliki mitos tertentu.. Iya penasaran ya kecantikan Nyi Roro Kidul seperti apa :D
DeleteSepertinya pantai di jogja rata2 jg punya mitos begitu. Btw tetrapod ini yg jd keunikan tersendiri, mirip dg pantai di luar negeri (korea kalau tak salah), sayangnya di glagah tak berwarna. Coba colorful jg pasti menambah wisatawan karena makin instagramable, hehe. Pengen ke sini jg deh... Moga taon depan terwujud
DeleteIya mas hehehe 😁 Kalau berwarna pasti lebih menarik minat wisatawan berkunjung ke sana.
DeleteTetrapodnya malah jadi spot foto yang bagus ya mbak.
ReplyDeleteIh, sebel ya kalau udah ada larangan mandi di pantai, tapi tetap ada aja pengunjung yang nekad mandi di pantai.
Iyaaa..... pemanis pantainyaaa hehehe... Betul, jangan sampai ada lagi pengunjung yang nakal wkwkwk.
Deleteiyaa mba, aku pernah dengar mitos ini dari kecil aku kira di parangtritis ajaaa.. Dan memang karena ombaknya besar ya mba. Asyik daerah Kulonprogo mbaa, kayaknya makin banyak tempat wisata gitu yaa. Seruu berwisata keluarga gini aku jadi teringat masa kecil ^^
ReplyDeleteDI Kulon Progo memang banyak destinasi wisata yang cantik2 :D
DeletePabtai Glagah pas buat pepotoan nih, ada barisan tetrapod, dermaga, laguna, cagar budaya...menikmati udara dan birunya langit di tepi pantai beserta sunrise/sunsetnya sambil menikmati buah naga dari kebunnya. Lengkaaap!
ReplyDeleteBetul3x mbak. Mantap ya OOTD di Pantai Glagah :)
Deletecantik sekali pantai gagah kulog progo, membayangkan bisa menikmati 'vitamin sea' versi lengkap di sana, entah itu sendiri atau sama keluarga
ReplyDeleteMemesonaaaaaa pantainya.
DeletePantai Glagah teryata buka 24 jam ya mba. Menyenangkan sekali apalagi kalau mau naik perahu karet juga harga terjangkau Rp 10 ribu per orang ya mba. Iya kayaknya kalo kesini enaknya leyeh leyeh menikmati hembusan angin ya mbaa
ReplyDeleteIya. Jadi bebas mau kapan aja main di pantai hehehe.
DeleteSaya malah belum pernah juga ke Parangtritis. Glagah Kulonprogo ini sering denger juga, tapi ya sama, belum pernah ke sana. Kalau ke Jogja cuma sebentar dan biasanya ke acara yang gak sempet jalan-jalan.
ReplyDeleteAgendakan mbak [as liburan sekolah nih bentar lagi, main ke pantai :D
DeleteOhh di pantai Glagah ini ngga boleh berenang ya. Emang ngga ada yang nungguin tah mba ko masih ada yang nekat berenang? ngeri juga yah kalau inget mitos Nyi Roro Kidul hehe.
ReplyDeleteIni mah selain menikmati keindahan pantainya, anak-anak juga bisa wisata edukasi ke Stupa Cagar Budaya nya dong. Semoga kalo main ke Jogja lagi bisa ke pantai Glagah nih, kan bosen ya Parangtritirs mulu.
Begituuu :) Hhihihihi.... Yuk2 ke sini... Seru loh!
DeleteAku uda punya temen namanya Glagah, kok aneh gitu ya..
ReplyDeleteTernyata ada pantai Glagah di Kulon Progo dan mitosnya yang mewarnai. Kudu hati-hati kalau "bertamu" ke tempat asing ya.. Saling menjaga keamanan bersama.
Hahahaha lucu amat :D Benar mbak.
DeleteKereen ya mbaa...waktu tahun kemarin aku sewa compervan di tawari mau area camp di pantai glagah atau gunung kidul.
ReplyDeleteNah aku milih gunung kidul...next liburan mlipir ke pantai glagah
Sip, next time pilih Pantai Glagah yaaaa.
DeleteTerakhir lewat dekat pantai Glagah itu mungkin sudah empat atau lima tahun lalu, yakni habis ziarah ke makam bapak mertua di Temon. Kayaknya waktu itu udah kesorean, jadi nggak berhenti di pantainya. Ternyata banyak tetrapodnya ya di sana..
ReplyDeleteOh udah lama juga :D Iya, tetrapodnya buanyak sekali.
DeleteKok asik banget ini bisa menikmati sunrise dan sunset, jadi kalau pas kesini pagi atau sore hari seru juga ya karena akan dapat keduanya juga. Aku tuh pernah iseng pas lagi nunggu penerbangan di YIA, ada apa saja ya dari sekitaran bandara ini. Eh pas lihat di maps salah satunya yang terlihat lebih dulu si Pantai Glagah ini.
ReplyDeleteIya donk. Pagi bisa, sore juga indah banget pemandangannya.
Deleteaku yang orang Jogja malah belum sempat pepotoan di pantai Glagah mak hahaha. Kulon progo pantainya memang kece2 sih
ReplyDeleteHahaha ayoooo2 kudu mampir ke sini :D
DeleteEh yang pemecah ombak itu boleh dinaiki? khawatir malah kena ombak di sana
ReplyDeleteberarti Pantai Glagah ini memang ombaknya gede dan dalam, cocoknya main pasir aja kali yaa. Khawatir berenang malah terseret, kan bahaya.
Buat foto2 sebentar ga apa2 kayaknya heuheu wkwkwkwk :D
DeleteBaru aja mau tanya, itu yang bentuknya kayak apa.. (bingung jelasinnya) apaan.. Eh namanya Tetrapod toh... pernah lihat yang begitu juga di pantai di Lombok, tapi lupa pantai apa. Hahahaha. Akhirnya rasa penasaran saya terjawab sudah. Jadi tahu juga ternyata itu untuk pemecah ombak, toh..
ReplyDeleteIya hihihi. Benar mbak :D Jadi tahu namanya sekarang ya.
DeleteOh ini pantai Glagah yang pernah muncul di twitter gara-gara pemecah ombaknya. Jadi penasaran karena unik. Well, pantai selatan tuh buat di pandang aja, bukan buat main karena katanya ombak besar
ReplyDeleteYoi. Iya, buat dipandang cukup deh, jangan buat berenang :)
DeleteMurah tiket masuknya ya mbak?
ReplyDeleteWaaah buka 24 jam gtu penasaran org2 pd ngapain ke pantai malam2? Yg jualan juga masih buka kah?
Ada yang kemping di sana juga gak yaaa?
Ini termasuk pantai area selatan ya mbak makanya ombaknya gede2 gitu.
Ternyata ada kebun buah naga ya, bisa ya tumbuh deket pantai gtu, sayang gak ke sana ya mbak waktu itu. Berarti kudu balik kapan2 :D
Murah banget :D Iya. Ayuk agendain kapan2 main ke Pantai Glagah :D
DeleteDibalik keindahannya, pantai glagah juga punya mitos yang bikin merinding ya. Pantas aja nggak boleh ada yang berenang. Tapi emang dasar manusia mah ada aja yang langgar aturan. Nggak kebayang didatengin buaya hiii. Itu tetrapod-nya bikin pantainya jadi aesthetic deh walau pun sebenernya fungsinya buat cegah ombak besar ya.
ReplyDeleteMerinding disko hihihi. Jadi makin cantik pantainya ada tetrapod ya.
DeleteWah seru banget ini main ke pantai. Kayaknya gak rame ya pantainya. Jadi bisa maksimal nikmatinnya bareng keluarga. Aduh kangen deh bisa main ke pantai. Udah lamaaaa banget gak main ke pantai bareng keluarga.
ReplyDeleteSeru bangettttt :D Main di pantai itu anginnya terasa sekali. Pemandangan airnya juga indah.
Deletebaru tau itu namanya tetrapod, lucu ya dan gunanya itu loh... kalo ga ada tetrapod bisa dibayangkan ombak memecah kena ke semua yang sedang menikmati pantai
ReplyDeleteIYa mbak hehehe.
DeleteTetrapod yang menjadi ciri khas Pantai Glagah kalau menurutku mbak, belum afdol kalau kesana gak foto di spot Tetrapod nya..
ReplyDeleteIya, bener hehehe.
DeletePantai Glagah ini dekeeet banget kalau dari rumah paklik/omku mbak. Ya Allah, jadi kangen ke sana. Terakhir ke Pantai Glagah tuh klo ndak salah pas anak sulungku masih SD. Sekarang udah kuliah nih, lama banget kaaann... Udah tertata rapi, ada kebun buah naga dan beraneka permainan juga. Dulu yang jadi andalannya ya hanya pemecah ombak itu.
ReplyDeleteOh ya? Yuk, ke sana dong. Udah lama bingits hihihi. Iya, sekarang udah ada kebun buah naga dll.
DeleteDikasih tahu kalo ombaknya gede aja, aku ga bakal berenang mba, apalagi kalo sampe dikshtahu ada buaya laut nya 🤣🤣🤣🤣. Fix lah ga bakal mendekat ke pantai hahahahaha.
ReplyDeleteTapi memang pantai2 di Jogja ini baguuuuus, suka sih. Walo kebanyakan ombaknya memang besar, tapi kalo dilihat berasa bangt kecilnya kita yaaa. Makanya aku ga pernah berani kalo udah menyangkut lautan . Mana ga bisa berenang 😅. Dulu pas msh di Aceh, aku tinggal daerah pesisir juga, tapi pantainya termasuk yg ga bisa direnangin walo kliatannya tenang. Apalagi udh banyak anak2 yg JD korban tenggelam dan ditemukan tewas. Mungkin itu juga salah satu yg mentrigger aku ga terlalu suka ke pantai. Takut soalnya 😁. Ke pantai pun, aku prefer hunting seafoodnya.
Ngeriiii ya pastinya hehehe :D Betul, pantai2 di Jogja cakep2, indah semua. Kalau bisa berenang enak tuh, main2 air di pantai yang ombaknya tenang dan diperbolehkan berenang. Kalau di Pantai Glagah ya ga usah hehehe :D Enak hunting makanan laut/pantainya ya nyam3x.
DeletePantai Glagah ini sekarang lebih bagus dan terkonsep dengan baik. Banyak yang gowes ke sini kalau di Jogja.
ReplyDeleteOh ya, mas? Mantap dong, betah gowes main ke sini ya.
DeleteKebun buah naga deket pantai Glagah ya Mba. Aku baru ngeh buah naga tanaman dataran rendah, suka suhu panas, pantesan bisa jadi agrowisata buah naga. Keren.
ReplyDeleteTerus aku baru tau soal tetrapod lho, ternyata sengaja dibikin ya. Kadang2 liat di drakor juga
Belum kesampaian sih masuk ek dalamnya. Kapan2 deh semoga bisa menyempatkan diri :D
DeleteSelamat bersenang-senang dengan pantainya kak. hehehe.
ReplyDeleteYuhuuuuu.... iya donk, mas 😘😘
Deletesetiap pantai di Indonesia memang ada cerita mitos dan legenda rakyat tersendiri. Apalagi di pantai wilayah Jawa ya
ReplyDeleteBener mbak 😀
Deletemenarik wisatanya
ReplyDeleteBetul sekali :D Thanks mas Arif sudah mampir ke blogku :)
DeleteTeteh, tetrapod itu tersusun alamiah atau ada manusia yang nyusunnya, Teh?
ReplyDeleteDisusun manusia, mbak 😊
Delete