Mengapa sambal roa begitu digemari? Ternyata rasa gurih ikan roa yang khas dengan rasa pedas yang berbeda-beda bisa menambah nafsu makan. Yuk, baca “Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah” setebal 100 halaman yang berisi sejarah, blog posts dan resep sambal roa dari para chef ternama sekaligus cerita icip-icip kuliner Gorontalo di acara peluncuran bukunya!
Di Ternate, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Gorontalo, ikan roa atau disebut ikan julung-julung bisanya dikeringkan melalui pengasapan, kemudian menjadi beragam makanan seperti sambal penyedap rasa alami, isian masakan, kudapan. Siap-siap tambah nasi panas ya.
Kalau di Manado namanya sambal Roa, di Gorontalo disebut Sagela, sedangkan di Maluku namanya Galafea. Nama latin ikan roa yang meskipun ukurannya relatif kecil namun moncongnya tajam adalah Hemirhamphis sp. Kita bisa menemukannya di perairan laut utara Sulawesi hingga Kepulauan Maluku.
Peluncuran "Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah”
Pada hari Minggu, 12 Februari 2023 aku menghadiri acara peluncuran “Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah” sekaligus icip-icip kuliner Gorontalo di Nusa Indonesian Gastronomy, Kemang, Jakarta Selatan. Acara ini diselenggarakan oleh Omar Niode Foundation yang diketuai oleh Ibu Amanda Katili Niode dengan narasumber sebagai berikut:
- Ade Putri Paramadita, Cullinary Storyteller @misshotrodqueen
- Lidia Tanod, moderator komunitas Jalan Sutra @lidiatanod
- Maria G Soemitro, senior food blogger @mariagsoemitro
- Tantry Soetjipto, Komisaris Utama Independen PT. Bank Panin Dubai Syariah, Tbk dan womanpreneur yang menaungi sekitar 18.000 UMKM di Indonesia @tantriesoetjipto
Ibu Amanda Katili Niode |
Narasumber Talkshow (Atas: Ambu Maria dan Ibu Tantry, bawah: Mbak Ade dan Ibu Lidia) |
Tentu saja kedatanganku tidak sendirian, melainkan bersama teman-teman dari komunitas Food Blogger Indonesia yang beberapa diantaranya adalah kontributor “Buku Sambal Roa: Ragam, Resep dan Rupiah” termasuk aku, mbak Katerina. S, ambu Maria G. Sumitro, Mbak Dian Restu Agustina, April Hamsa dan mbak Tuty Queen.
Alhamdulillah tak menyangka juga kehadiran buku ini berawal dari obrolan santai Instagram Live @omarniode pada Jumat, 1 April 2022 tentang asal-usul, resep dasar sambal roa serta UMKM-nya. Peserta yang bergabung saat itu kurang lebih 200 orang, bahkan ada pula dari luar negeri. Teman-teman, silakan baca lebih lanjut mengenai sambal roa yang sudah aku ulas di blog tahun lalu.
Tulisanku di Buku Sambal Roa (Halaman 28-36) |
Baca:
Sensasi Asapan Gurih Sambal Ikan Roa, Cita Rasa Kuliner Nusantara yang Mendunia
Manfaat Mengonsumsi Ikan bagi Kesehatan
Bandar Ikan Jakarta, Restoran Seafood Lezat dan Murah di Kota Bogor
Kontributor Buku Sambal Roa
“Buku ini merupakan rangkuman dari bincang-bincang dengan narasumber melalui Instagram Live pada April 2022 lalu. Tulisan-tulisannya berasal dari chef, penggiat pangan dan kuliner, orang-orang yang senang memasak,” ujar Bu Amanda Katili Niode.
Kontributor buku ini antara lain Ade Putri Paramadita, Ade Rachmi Yuliantri, Amanda Katili, April Hamsa, Dian Restu Agustina, Dindin Mediana, Gery Purnomo Aji Sutrisno & Aulia Halidar Rahmah, Karida Humaira Niode, Katerina S., Lidia Tanod, Maria G. Soemitro, Muthya Farida, Nurul Sufitri, Chef Ragil Imam Wibowo,Titin Wala, Tuty Queen, Chef Vindex Tengker, Zahra Khan.
Buku Sambal Roa dengan 100 halaman ini juga memuat aneka resep sambal dari Chef Ragil, Chef Vindex, Dapur Dango, RoaRia Titin, Dabu-Dabu Lo Sagela Zahra Khan, Amy’s Sambal Roa serta Sambal Roa from The Kitchen of Lia Tanod.
Ingin memiliki bukunya? Teman-teman dapat memesannya melalui Penerbit Diomedia (IG @penerbitdiomedia atau WA 0856-4376-2005) dengan harga Rp75.000,00 (di luar ongkos kirim).
Talkshow Sambal Roa
Peluncuran buku ini diawali dengan talkshow dengan narasumber tersebut di atas. Mbak Ade Putri Paramadita sebagai praktisi kuliner, penggagas Hari Sambal Nasional dan penulis artikel kuliner mengungkapkan, “Rasanya hampir semua masakan di Indonesia itu punya sambal untuk nemenin. Menariknya, sambal Indonesia itu tidak harus selalu pedas tetapi justru yang menarik dari sambal Indonesia adalah ragamnya”.
Menurutnya, variasi sambal di negara kita memiliki khas tersendiri di setiap daerah. Apapun lauknya, sebagian besar masyarakat Indonesia telah terbiasa makan harus paia sambal. Inilah yang membuat Ade Putri menggagas Hari Sambal Nasional sekaligus melestarikan keberagaman sambal Nusantara.
Ibu Lidia Tanod dari komunitas Jalan Sutra dan komunitas penikmat kuliner pun dikenal sebagai penulis buku kuliner terutama bersama pakar kuliner Indonesia Bondan Winarno (Almarhum). Ia menceritakan aroma wangi khas ikan roa dan display ikan roa asap yang ditunjukkan oleh Ibu Amanda Kaliti Niode. Kecintaannya pada dunia kuliner membuatnya menggagas komunitas Jalan Sutra, komunitas yang berdiri sejak tahun 2003.
Selain itu ada juga ambu Maria Sumitro seorang senior food blogger yang datang dari Bandung. Menurut ambu yang mengawali blognya dari Kompasiana, peran blogger sangat penting dalam mendokumentasikan kuliner Indonesia. Blog berbeda dengan media sosial dalam hal deteksi di mesin pencari Google. Blog akan terdeteksi sehingga siapapun dapat menemukan berbagai informasi termasuk kuliner Indonesia.
Talkshow Buku Sambal Roa |
Tim Sambal Roa |
Oh ya, kala itu hadir pula bapak blogger senior yang kondang se-ASEAN yaitu mas Amril Taufik Gobel @amriltg yang turut meramaikan acara peluncuran Buku Sambal Roa dan food testing kuliner Gorontalo. Aku menyempatkan diri untuk foto bersama deh. Belum tentu terulang lagi kan? Ada pula foto bareng mbak Katerina dan ambu Maria.
Foto Bersama Blogger Senior |
Keseruan peluncuran Buku Sambal Roa ini semakin lengkap dengan icip-icip kuliner Gorontalo. Menu Gorontalo mungkin jarang ditemui dan dinikmati dalam keseharian kita yang lebih mengenal masakan Padang misalnya. Sambal Roa ini juga banyak versinya. lho. Jadi, sudah icip-icip makanan apa saja nih?
Icip-Icip Kuliner Gorontalo
Mari kita lihat Tumpeng Gorontalo! Dalam 1 tampah terdapat nasi kuning Gorontalo, ayam Iloni, sate Balanga, Ihu Tilinanga, acara dan sambal sagela/ roa. Disediakan pula camilan tradisional seperti kue Tobu’u dan Cara Isi, Tak ketinggalan kue ulang tahun Ibu Amanda tersaji di antara kuliner Gorontalo tersebut. Wah, ternyata acara peluncuran Buku Sambal Roa ini bertepatan dengan hari ulang tahun beliau. Selamat ya, Bu. Semoga senantiasa sehat dan sukses selalu aamiin.
Icip-Icip Kuliner Gorontalo |
Teman-teman, di meja sebelah sana dekat jendela taman belakang, beberapa kuliner Gorontalo buatan Chef Ragil tersaji rapi siap dicicipi. Ada apa saja nih? Selain minuman teh, kopi, jus dan sebagainya, tentu kudapan Gorontalo mesti kita icip. Selain bintang utamanya si sambal roa, ada panada, lalampa, pizza roa, singkong goreng dan pisang goreng. Semua dicocol sambal roa, rasanya hhmm…lezat!
Kuliner Gorontalo ala Chef Ragil |
Just FYI, Nusa Indonesian Gastronomy di Jalan Kemang No. 81 Jakarta Selatan ini adalah milik Chef Ragil, lho. Sebelum pulang, aku, mbak Tuty, mbak Katerina, Utami, April dan mbak Dian Restu take away gelato Locarasa-nya dulu. Teman-teman lainnya mendapat jar cookies. Aku pilih gelato varian klappertart dan green tea. Supaya ga lekas mencair, diberi es batu deh cara membawanya.
Gelato Locarasa, keripik pisang, sambal roa |
Nah, itulah cerita singkat keseruan aku dan teman-teman komunitas Food Blogger Indonesia @foodbloggeridcommunity di acara peluncuran Buku Sambal Road dan menikmati beragam kuliner Gorontalo. Sungguh menyenangkan dan sepertinya belum bisa move on nih 😁
Jadi mau cicipin sambal roanya, belum pernah sih. Yang pasti paling suka icip icip apalagi kalu belum pernah makan
ReplyDeleteIcip2 lama2 menjadi begah hahaha :D Kuy bun cobain sambal roanyaaaa :D
DeleteKau baru tau kalo sambel roa ini bukan cuma ada di menado mba. Dulu mikirnya menado aja .
ReplyDeleteMasih inget banget pas pertama kali cobain sambel roa. Awalnya ragu Krn aku ga suka ikan. Tapi pas coba, beuugghhh ketagihan Ampe skr 🤣🤣🤣. Pedesnya mantep, dan aku suka banget aroma smokey nya ituuu 😄🤤👍
Temen yg orang menado pernah bawain , hasil bikinan mamanya. Itu enaaak bangettttttt, di makan pake nasi panas aja udah cukup hahahhaa. Hancuuur pokoknya segala diet kalo ada sambel roa 🤣
Iya hehehe :) Khas banget ya aroma pengasapannya :) DItambah pete makin nampol tuh sambal roa wkwkwkwk :D
DeleteSepertinya Gorontalo dan sekitarnya juga mengenal sambel Roa, hahahahahha.
ReplyDeleteSeru ya, peluncuran buku plus kulineran
Seru dong wkwkwkw thanks mas.
DeleteSalah satu sambal kesukaan aku ini, Nurul, enak banget disantap dengan nasi panas. Seru ya acaranya, ini acara blogger food ya? Seneng banget bisa jumpa para kesayangan ya
ReplyDeleteAlhamdulillaah serunya ga habis2 sampai sekarang hahaha :) Iya, foof blogger dan Bu Amanda.
DeleteBener banget, apapun lauknya, kita memang terbiasa makan nasi pakai sambal saja, ahaha. Soalnya emang nikmat banget yaa :D
ReplyDeleteBener banget heheh nyam3x enaaak!
Deletebener banget, sambal kita ini sangat beragam. aku yang kalau kulineran ke warung sambal saja rasanya udah puas banget. eh, ini ada sambal yang belum pernah aku coba. hahaha
ReplyDeletebtw, selamat buat peluncuran bukunya ya, mbak. senang bisa sekalian kopdaran, ya.
Kuy pesen online juga bisa mbak. Alhamdulillaah bisa meet up sekalian nih.
DeleteSaya baru pertama kali cobain kue Tobu'u. Ternyata enaaaak. Jadi pengen lagi. Tapi, di sini kayaknya belum lihat ada yang jual. Kayaknya harus coba bikin sendiri :D
ReplyDeleteIya, sok atuh buat sendiri di rumah hehehe.
Deletejadi laper ih lihat sambal Roa, aku tuh suka banget makan sambal Roa pakai nasi anget-anget. Jadi dulu aku kenal sambal Roa ini karena Cynthia Lamusu, dia sering masak kuliner khas Gorontalo. Kebetulan dia masak nasi kepal, ini tuh jadi favorit banget jaman dia masih suka masak. Nasi kuning khas Gorontalo dengan tambahan lauk dan tentunya sambal Roa yang bikin makanan terasa lebih nikmat. Nah, dari sini deh aku suka banget sama sambal Roa
ReplyDeleteOh gitu mak :) Sambal roa memang enak dinikmati pakai beragam bahan masakan. Menu2 Gorontalo menggugah selera banget ya.
DeleteSelamat ya mbak tulisannya dibukukan, ikut senang dan bangga. Dari IG Live jadi tulisan di blog, dari blog jadi tulisan di buku, dari buku jadi berkesempatan icip-icip aneka kuliner khas Gorontalo bareng teman-teman, masya Allah senangnya 😍
ReplyDeleteSambal Roa ini menurutku mudah disukai karena bisa dipadankan dengan berbagai kudapan ringan yang bisa dan biasa kita jumpai sehari-hari. Semoga lewat buku ini, informasi tentang sambal roa jadi lebih tersebar, sehingga semakin digemari, diakui, dan menjadi lestari sebagai salah satu kuliner khas Indonesia.
Terima kasih mbak Rien. Iya senang dan bangga sekali tentunya jadi punya buku raramean seperti ini. Semoga saja, aamiin.
DeleteOh jadi karena ikan roa hanya bisa hidup di Indonesia bagian timur makanya sambal roa juga istimewa ya Mbak? Itu gimana rasanya ya kira-kira. Penasaran juga euy hasilnya..
ReplyDeleteBisa jadi demikian hehehe... Pokoknya bikin ketagihan deh makan sambal roa.
DeleteSebagai penggemar sambal roa, saya penasaran dengan pizza roa ..... duh ngiler deh pagi2 :D
ReplyDeleteLezaaaat deh :D
DeleteSenengnya bisa ketemu temen-temen blogger dan bisa mendapatkan hal baru. Apalagi pas launching buku Sambal Roa.
ReplyDeleteAbis ngikutin acaranya, kalau bisa pulangnya mengeksekusi resepnya.
Pastinyaaa, alhamdulillaah mbak :)
DeleteIkut seneng atas peluncuran bukunya Mbak. Jujur aja aku sebagai orang asli Bandung dan sampe gede masih aja di Bandung, baru tau tentang sambal roa ini, hehe. Maennya kurang jauh soalnya. Penasaran banget jadinya pengen cicipin sambal khas ini
ReplyDeleteTerima kasih mbak Afifah :) Mesti main ke Sulawesi hihihi :D Sok atuh dicoian sambal roa na.
DeleteNasi kuning gorontalo juga enaak bgt. Aku pernah myobain jaman kuliah dulu ada temen asal Gorontalo dia suka masak jd kami dibuatin macam2 makanan gkrontalo. Dari situ deh awalnya ketagihan sama sambal roa
ReplyDeleteLezat bener pokoknya kuliner Gorontalo :D
Deleteaku tau sambal roa sejak pindah ke Makassar hehehe (jadi belum lama sih itungannya). Di toko oleh2, selalu ada deh sambel roa ini. Aku pernah beli dan icip..tapi waktu itu pasti ga liat komposisinya. Soalnya aku baru tau kalau sambal roa itu dari ikan roa...hahaha paraaah.
ReplyDeleteBtw, aku baru tau kalau ada HarsamNas alias Hari Sambal nasional lho mbaaaak... Wadaaaw, cocok sih ada harsamnas, soalnya orang Indonesia kan emang suka banget makan sambal.
Mantap mbak Lis. Hahaha padahal aroma pengasapannya udah terasa ini ikan kan wkwkwkwkw :D
Deletesambal roa ini termasuk sambal yang disukai oleh keluarga, mungkin karena berasal dari Gorontalo ya, dimana memang bokap terbiasa makan pisang dengan sambal
ReplyDeleteIya bener mbak.
DeleteAduhh jadi laper deh lihat foto makanan yang dibagikan di atas, nikmat banget kelihatannya sambel Roa. Aku belum pernah makan sambel Roa, selama ini selalu baca kelezatan rasanya dari cerita orang-orang. Selamat ya buat Nurul, April, Ambu Maria, dan teman blogger lain yang udah menerbitkan buku Sambel Roa
ReplyDeleteHahaha bikin ngiler ya foto2nya wkwkwkwkw :D Makasih mbak Wati, alhamdulillaah.
DeleteKuliner Gorontalo macam-macam dan kelihatan enak ya. Di Indonesia kebanyakan orang suka pedas, makanya jenis sambal pun macam-macam di tiap daerah. Penasaran nih Sambal Roa bakal oke dimakan sama apa saja ya?
ReplyDeleteCocok deh makan sambal roa dengan berbagai menu.
DeleteEnggak cuma launching buku tapi ada kesempatan utk icip2 kuliner khas Gorontalo ya. Walau belum pernah ke Sulawesi bisa merasakan masakannya, moga kapan2 ada kesempatan ke Sulawesi.
ReplyDeleteSurprise juga karena postingan di blog dibukukan. Semoga nanti menyusul buku2 yang lainnya :D
IYaaaa :) Aamiin. Insya allah.
DeleteSeru banget ya..
ReplyDeleteDalam rangka peluncuran buku Sambal Roa, bisa sekalian silaturahm dan berkumpul mesra dengan sahabat blogger sambil berkenalan dengan berbagai makanan khas Gorontalo yang unik.
Alhamdulillaah. Senang sekaliii.
DeleteMasya Allah punya buku cetak baru lagi nih.. Selamat yaa.. Udah lama ga ngeliat temen-temen launching buku cetak lagi. Semoga nanti ada launching buku solo nurul yaa.. Ditunggu nih.
ReplyDeleteMakasih mbak Ade, iya alhamdulillaah.
DeleteSelamaaat Mbak Nurul atas antologinya. Pembaca bakal makin penasaran dengan sambal roa. Eh atau setiap beli buku dapat bonus sambal roa? waaah makin seru itu, hehehe
ReplyDeletelihat aneka kuliner gorontalo membuatku kangen dengan Sulawesi. Makanannya unik, semuanya pake cocolan rica roa bahkan makan pisang.
eh gelatonya kok lucu sih ada klappertart juga. Ini kan kuliner sulawesi juga.
Makasih, Helena. Alhamdulillaah. Hahaha :D
DeleteEmang betul sih, makan tanpa sambal tuh rasanya ada yang kurang. Makanya, wajar kalau Indonesia memiliki keragaman masakan sambal, salah satunya sambal roa ini. Seru banget mbaaaa acaranya, menambah wawasan kuliner Nusantara juga ya.
ReplyDeleteKalau ga ada sambal makannya jadi terasan hambar wkwkwkw butuh cabai :D
DeleteJadi penasaran ingin baca bukunya, secara sambal Roa nya saja bikin ketagihan nih
ReplyDeleteHayuk!
DeleteGak pernah nyesel kalau nyobain yang namanya sambal, dari sabang sampai merauke memiliki cita rasa sendiri. belum pernah nyobain sambal roa, semoga nanti bisa nyobain nikmatnya sambal roa..
ReplyDeleteBetul sekali mas :D Sip, selamat menikmati sambal roa ya.
DeleteWah aku baru tau sambal roa dari gorontalo.. hehe. Kuliner gorontalo mirip mirip sama daerah lain, tapi pasti rasanya beda niiiihhhh.. jadi penasaran mau icip icip jugaaaa
ReplyDeleteUnik pasti rasanya lezaaat yummy hhmm :D
DeleteAcaranya seru banget ya jadi nambah wawasan tentang sambal Roa dan masakan Gorontalo salut untuk Bu Amanda dan foundationnya yang peduli kuliner Gorontalo..
ReplyDeleteAlhamdulillaah kenang2an seruuu :)
DeleteHahaha iya mas :D Memang keras tuh ikan roanya wkwkwkwk tapi enak kalau udah jadi sambal :) Thanks udah mampir ya.
ReplyDelete