Punya nyali berada di tempat sempit dan gelap? Sudah pernah mampir ke Gua Kiskendo? Gua ini merupakan salah satu geowisata ikonik di Kulon Progo, Yogyakarta. Sejak ditemukan pada tahun 1820 silam, tak sedikit wisatawan domestik maupun mancanegara yang berminat untuk berkunjung. Ini pengalaman kami dadakan mampir ke Gua Kiskendo. Seperti apa rasanya?
Momen lebaran tahun 2022 lalu, aku bersama Aa Rahmad, Rafa dan Fakhri menyempatkan liburan ke Malang, Solo dan Yogyakarta. Kami paling niat menghabiskan waktu di Jogja. Paling senang juga deh berwisata di kawasan Kulon Progo. Udaranya sejuk, segar dan suasanya pun menenangkan. Berbagai destinasi cocok untuk wisata edukasi dan belajar sejarah secara riil.
Gerbang Masuk Gua Kiskendo |
Lokasi
Gua Kiskendo terletak di Desa Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulon Progo, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan berada di perbatasan antara Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Gua Kiskendo memiliki kedalaman sepanjang 1,5 kilometer di dalam bumi Bukit Manoreh.
Wah, terbayangkah jika kita masuk ke dalam gua dan menyusurinya sampai ujung sana? Teman-teman ada yang berani atau sudah pernah? Berdasarkan pengalaman kami, di dalam gua terdapat dua arah atau cabang yang cukup besar. Stalaktit dan stalakmit di dinding-dinding Gua Kiskendo ini pun cukup banyak.
Panduan/ Peta Gua Kiskendo |
Baca:
Fasilitas dan Harga Tiket Masuk
Gua Kiskendo memiliki fasilitas lahan parkir yang cukup luas, toilet umum, musala dan pendopo untuk tempat istirahat.Di dekat gua ini ada 3 objek wisata lainnya yakni Gua Sumitro, Gunung Kelir dan Watu Blencong.
Jam buka setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB. Harga Tiket masuk sangat murah yakni hanya sebesar Rp6.000,00 saja. Untuk biaya jasa pemandu harganya tidak dipatok, bebas mau berapa saja. Parkir motor dikenakan biaya Rp2.000,00 sedangkan mobil Rp5.000,00.
Fasilitas dan Tiket Masuk Gua Kiskendo |
Legenda
Berdasarkan informasi yang aku dapatkan dari laman Wikipedia, Gua Kiskendo ditemukan pertama kalinya pada tahun 1820. Kala itu gua digunakan oleh petapa untuk mencari ketenangan batin. Awalnya, gua ini dibuka pada tahun 1964 sebagai tempat wisata bagi mereka yang berminat secara religi untuk pertapaan.
Kabarnya sih, penemu Gua Kiskendo bernama Ki Gondorio. Pada tahun 1700-an, sang petapa sekaligus juru kunci gua ini pernah bermimpi memasuki sebuah gua yang menyerupai kerajaan. Dalam mimpinya, ia memperoleh petunjuk menamai 15 ruangan di dalam gua. Kemudian ia pun mengikuti semua petunjuk sesuai mimpinya.
Berdasarkan mitos pewayangan, konon Gua Kiskendo adalah tempat pertempuran sengit antara raja dan patihnya, melawan kakak beradik yang diperintahkan dewa untuk merebut dewi cantik yang diculik. Dahulu kala, gua ini adalah kerajaan yang dipimpin oleh Mahesosuro.Versi lain mengatakan bahwa gua ini merupakan duplikat dari gua yang berada di India.
Gua Kiskendo kemudian dikembangkan lebih lanjut oleh Dinas Pariwisata Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta pada tahun 1974 sebagai objek wisata andalan di Yogyakarta. Di tahun 1979 Dinas Pariwisata Provinsi DIY membeli 17 kavling tanah warga di sekitar gua, Gua Kiskendo dikelola secara resmi dan diserahkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo, di mana sejak tahun 2005 membina masyarakat sekitar untuk menjadi kelompok sadar wisata Kiskendo.
Baca juga: Wisata Goa Selarong, Napak Tilas Pangeran Diponegoro Melawan Tentara Belanda
Dadakan Mampir ke Gua Kiskendo
Sebenarnya kami ga berniat untuk berwisata ke Gua Kiskendo ini. Awalnya ingin melewati area Kulon Progo yang jalan rayanya cukup luas dan halus aspalnya. Hanya sedikit kendaraan beroda dua maupun empat lalu-lalang, begitu juga orang-orangnya. Udara terasa segar dan sejuk, sehingga kita bisa menikmatinya dengan membuka jendela kaca mobil, matikan AC.
Urusan saltum alias salah kostum terkadang membuat hati maju mundur, jadi atau ga mampir ke gua ini. Aku mengenakan blus, bukan kaos yang menyerap keringat. Pakai sepatu santai biasa dan tas kulit pula. Aa Rahmad, Rafa dan Fakhri sih kebetulan pas alas kakinya, pakai sport shoes.
Setibanya di kawasan Gua Kiskendo, pengunjung bagaikan memasuki gerbang Dinosaurus hahaha. Area parkir bisa dibilang cukup, ga terlalu luas maupun sempit. Terlihat 2 orang laki-laki usia bapak-bapak sedang asyik mengobrol. Ada seorang ibu yang sedang duduk manis di kursi, tampak karcis atau tiket di atas meja kayunya.
Ternyata super murah sekali harga tiket masuk Gua Kiskendo! Rasanya sangat ga percaya, kok bisa ya destinasi wisata yang alami dan indah ini dihargai seperti itu? Hmmm… Setelah membeli 4 tiket, kami berempat bergantian ke toilet dulu. Jadi, kita tuh mesti menuruni banyak anak tangga dan berjalan kaki melewati semacam hutan dan taman yang terdapat pendopo, ayunan dan tempat duduk-duduk.
Musala di Kawasan Wisata Gua Kiskendo |
Terlihat ada sebuah musala di persimpangan jalan. Jadi jangan khawatir untuk salat kita bisa tunaikan di sana. Kami terus berjalan dan tak lama kemudian sampailah kami pada area mulut Gua Kiskendo. Oh ya, sebelumnya kami menikmati relief pahatan pada tembok batu di dekat mulut gua. Sepertinya relief tersebut menggambarkan tokoh-tokoh pewayangan Jawa.
Relief Pewayangan Jawa |
Ada juga relief pertempuran hebat yang diketahui ternyata merupakan perlawanan hebat antara Masosuro-Lembusuro melawan Sugriwo-Subali. Masih berdasarkan Wikipedia, ada bekas pertapaan di dalam gua ini dan dianggap keramat, antara lain Pertapaan Tledek, Kusuman, Padasan, Santri Tani, Semelong, Lumbung Kampek, Selumbung, Seterbang, dan Sekandang. Aku sempat berfoto dengan latar belakang relief sebagai kenang-kenangan.
Susur Gua
Di samping pintu masuk gua terdapat papan panduan berkunjung dan sejarah singkat tentang Gua Kiskendo. Oh ya gaes, sebagai informasi, ada beberapa peraturan yang sebaiknya dipatuhi oleh para wisatawan yang hendak susur gua. Jika sedang datang bulan tidak boleh masuk. Dilarang membawa sesuatu selain foto, tak boleh meninggalkan sesuatu selain jejak, dan dilarang mengeluarkan kata-kata kotor.
Siap Memasuki Gua Kiskendo |
Di Tangga Mulut Gua Kiskendo |
Bagaimana rasanya tiba di mulut Gua Kiskendo? Yakin berani masuk jika ga ada pemandu wisatanya? Ih, aku sih ogah. Ngeriii! Takut terjadi sesuatu di dalamnya. Apalagi kami belum tahu medannya seperi apa. Kalau berempat masuk ke dalam gua, tentu seram. Mau pulang aja deh hehehe.
Menuruni Anak Tangga Gua Kiskendo |
Di Dalam Gua Kiskendo |
Ada yang Unik di Gua |
Alhamdulillaah kehadiran seorang bapak tua, bisa dikatakan kakek lah, saat itu bagaikan oase di padang pasir eeaaa. Memang benar seperti yang diucapkan si ibu penjaga tiket di atas dan kedua lelaki tersebut bahwa akan ada seseorang yang bakalan bisa memandu pengunjung untuk menyusuri Gua Kiskendo ini. Rupanya bapak ini baru saja memandu pasangan orang tua dan anak kecil, lho.
Bismillaah, akhirnya kami jadi masuk gua. “Hati-hati melangkah. Licin”, seru si bapak. Itu tangganya terjal, walau ga berliku. Ada pegangannya tapi tetap saja terlihat menakutkan. Satu per satu menuruni anak tangga dan sampailah di lantai gua. Iya gelap, iya takut. Ah, dasar penakut! Fakhri dan papanya sih kelihatan berani. Sedangkan aku dan Rafa nyalinya 50:50 hahaha.
Itu tripod kenapa pakai dibawa juga ya, kan lumayan berat. Tripod ga dipakai, tapi selagi bisa memotret pakai DSLR Nikon ya dicoba saja hehehe. Bawa diri aja sulit, apalagi foto-fotoan pakai kamera hahaha gemes. Handphone memang selalu jadi andalan memotret kapan saja dan di aman saja nih. Alhamdulillaah foto sekeluarga dapat juga dibantu si bapak dan menggunakan tongsis.
Ternyata niat yang keliru karena belum melihat medan Gua Kiskendo yang jauuuuh penampakannya dari Gua Belanda maupun Gua Jepang. OMG, ya namanya juga ga sengaja mampir ke sini wakakakakak. Si bapak ini orang yang menjaga Gua Kiskendo sejak lama sekaligus menemani, memandu wisatawan domestik maupun mancanegara yang berkunjung, terutama khusus menjelajah gua.
Jangan ditanya rasanya! Seruuuuu banget dan super deg-degan kayak sport jantung. Serius, ini benar-benar menguras tenaga. Keringan mulai bercucuran, lelah, takut, deg-degan sekaligus senang. Kok dadakan jadi masuk ke Gua Keiskonedo, gitu lho hahaha. Tapi memang jarak tempuh kami secukupnya saja yang dirasa aman menurut bapak tersebut.
Perjalanan Susur Gua Kiskendo |
Memang benar ada 2 percabangan gua, ke kanan dan kiri. Pilih yang mana? Kami ikuti saja arahan si bapak. “Yuk, kita menuju gua di sebelah kanan. Nanti kita akan menemukan tempat pertapaan yang konon dahulu kala sering digunakan untuk bertapa, sembahyang dan sebagainya”.
Serunya Foto-Foto dalam Kegelapan Gua Kiskendo |
Spot Foto Favorit Pengunjung |
Aku tuh si paling penakut deh. Takuuut jika saat berjalan beriringan kebagian paling depan atau belakang. Terbayang-bayang ada yang menyeret, seperti di film-film horror atau hantu-hantuan begitu wkwkwkwk. Si bapak bergantian, kadang beliau berada di paling depan, kadang paling belakang. Yang penting kami semua menyalakan handphone. Oh ya, ada lampu senter juga kok disediakan bapak. Alhamdulillaah.
Tak Menyesal Susur Gua Kiskendo Walau Hanya Jarak Dekat |
Akhirnya Keluar Juga 😄 |
Senangnya Bisa Wisata Gua Kiskendo Kulon Progo |
Sampai saat ini masyarakat setempat masih menganggap Gua Kiskendo sebagai tempat keramat sesuai legenda maupun mitosnya. Ada beberapa pantangan bagi pengunjung untuk dipatuhi demi kebaikan bersama. Dilarang menghina atau merusak keadaan gua, tidak boleh membuang kotoran di dalam gua, termasuk berbuat hal-hal di luar batas kesopanan.
Baca: Rummah Go'A Dik Doank
Teman-teman, itulah cerita singkat aku sekeluarga dadakan mampir ke Gua
Kiskendo di Kulon Progo, Yogyakarta. Kalau ditanya, mau lagi ga
berkunjung ke sana? Ya, mau dong! Hahaha. Yuk, ikutan! Supaya kita punya
pengalaman seru berada di tempat sepi, sempit dan gelap.
Aku pernah rame2 ke goa Pindul, dan pastinya gak akan berani masuk goa sendirian. Apalagi tanpa pemandu, gak akan coba2 deh. Ohya, kalau boleh tahu, tiket masuknya berapa ya? Tiket masuk sudah termasuk sama pemandunya kah?
ReplyDeleteCoba dibaca pelan2, kan udah ditulis di bagian fasilitas dan harga tiket masuk, mbaeeee 😁😅🙏 Jadi berapa hayoooo HTM-nya?
DeleteAku tuh kalau masuk gua agak takut terus nafas jadi sesek karena gak ada udara segar. Maunya cepet keluar saja
ReplyDeleteHihihihi udah parno duluan kadang ya, bun:D
DeleteYang paling serem kalau di gua itu memang ruang sempitnya. Tapi kiskendo ini lega kok, ya
ReplyDeleteIya, di bagian tengah gua cukup lega, mbak.
Deletewah jogja nih, gak terlalu jauh sebenarnya. masuk goa tapi sudah ada jalan setapaknya begitu, pasti relatif lebih aman lah ya, dibanding goa yang belum ada jalannya. kayaknya, meski saltum, enggak gagal dong susur guanya. kapan-kapan mampir juga ah
ReplyDeleteAda jongkok2nya juga, mbak. Mayan buat olahraga wkwkwkwk :D Iya, yuk mampirin :)
DeleteKalau saya lebih takut ada binatang melatanya, Kalau saya ke sana kayaknya bakal pilih di posisi tengah, biar diapit ahhaha. Makanya kalau mau ke goa, bakal banyak nanya dulu. Pakai pemandu udah wajib, deh. Kecuali kayak di beberapa goa yang udah jadi tempat wisata lumayan ramai. Biasanya ada penerangan di dalamnya
ReplyDeleteHahaha posisi di tengah paling aman ya :D Bener, kudu ada pemandunya supaya hati kita lebih kita tenang.
DeleteAduhh.. Aku berani nhak ya mbak, keknya gelap uhuhu. Pengap dan lembab ngak sih tuh mbak Nurul?
ReplyDeleteGa pengap kok. Lembab sih iya dan licin :)
Deleteseru banget ya mbk bisa berkunjung ke Gua Kiskendo di Kulon Progo apalagi bisa masuk menelusuri guanya pasti penagalaman seru deh
ReplyDeleteIya, kunjungan dadakan ke Gua Kiskendo seruuuuu banget :D
DeletePetugas gak sediakan atau sewa patromak atau baterai isi ulang LED nih? Biar kelihatan jelas dalam gua krisendo
ReplyDeleteAda lampu flash. Ga pakai petromaks :D
DeleteKayanya aku bisa nih ke Gua Kiskendo Kulon Progo. Dibanding Gua Pindul yang kudu basah-basahan, ini lebih oke buatku karena paling gelap-gelapan aja. Tetap kudu bawa penerangan ya biar bisa lihat dalamnya
ReplyDeleteIya mbak. ASyik nih ga basah-basahan kayak di Gua Pindul :D
DeleteAku cuma 1x deh mba Nurul ke goa tuh. Udah lama. Blm pernah sama anak2. Kayaknya kudu dicoba 😂 cuma nih yg paling kecil masi atut2 dalam kegelapan. Iya paling enak pakai hp ya pas moto2 satset. Aku jg pas jalan sama anak2 gitu bawa kamera cuma suka nggak aku pakai remping megangin anak2 🤣.
ReplyDeleteTunggu si kecil gedean aja mbak, ntar diajak susur gua hehehe :D Iya, hp andalan banget buat foto2.
DeleteMenarik banget ini mak Nurul, aku belum pernah nih nyobain susur goa. Kalau ke tempat yang bersejarah dan belum pernah, memang wajib dipandu sih agar lebih tau secara lengkap ceritanya ya mak. kadang nih aku suka penakut kalau ke tempat yang seperti ini, tapi penasaran juga.
ReplyDeleteAgendakan kapan2 main ke Gua Kiskendo. Wisata Kulon Progo cantik2 loh.
DeleteBaru tahu gua ini mbak, menarik sekali ini tempatnya buat belajar sejarah. Guanya gelap banget ya,jadi harus hati-hati karena udah pasti jalan di area gua itu licin
ReplyDeleteLicin, kudu hati2 melangkah.
DeleteSeru banget nih susur goa, untungnya aman ya mba, paling takut kalau di goa ada hewan melata, ular lipan dan sejenisnya. Tapi seru nih deg degan asyik
ReplyDeleteAman insya allah :) Jangan sampai ketemu ular dkk hiiiyyy ngeri wkwkwkwk :D
DeleteSampe sekarang aku belom berani deh wisata ke goa2 gitu. Dulu waktu ke yogyakarta bareng temen2 sempat ada di list destinasi, tapi bukan goa kiskendo sih. Aku auto hapus. Keburu takut duluan, ngebayangin gimana kalau longsor batu di dalem 😅😅 separno itu ya aku..😅
ReplyDeleteHahahaha padahal susur gua itu walau bikin deg-degan tapi mengasyikkan loh. Kapan2 dicoba ya :)
Deletekalau ga ada si bapak pemandu, aku juga ga bakal mau masuk guanya itu
ReplyDeleteduluuu pernah main ke gua maharani itu udah dikelola dengan baik, ada lampunya di dalam gua jadi enak aja jalan tanpa pemandu. Tapi Gua Kiskendo kan beda, kelihatan hasil fotonya itu pakai flash karena di dalam emang gelap. Lumayan sih udah dibuat track tangga gitu walau licin.
Iya benerrr.... :D Ga ada lampu di dalam gua kecuali dari cahaya flash dan hp aja :)
DeletePasti menyenangkan bisa ke tempat wisata begini bareng anak-anak. Jadi bisa tempat bermain sekaligus belajar karena bertualang di alam
ReplyDeleteBerpetualang pokoknyaaa seru!
DeleteWahh seruuu banget Mbak menyusuri Gua Kiskendo yang sempit dan gelap seperti itu. Mana tiketnya murahhh banget ya.
ReplyDeleteAku pun gak akan berani masuk ke gua kalau gak ada pemandunya.
Btw itu apa ya Mbak yang warnanya kuning menjulur seperti lidah di dalam gua? Hehe.
Sempit di tempat tertentu di mana kita mesti berjalan sambil jongkok. Tapi ada juga yang luas areanya, bisa jalan biasa aja. Itu stalaktit mbak, jumbo ya?
DeleteWah iya, wisata gua ini seru juga ya mbak
ReplyDeleteAku terakhir wisata gua sebelum. Pandemi
Di. Gua maharani Lamongan
Banget dong :)
DeleteOutfitnya kudu nyaman nih.. Sejujurnya, aku gak phobia ruang sempit dan gelap, tapi kalau lihat gua, kaya yang merinding gitu kak Nurul..
ReplyDeleteKaya fotonya kak Nurul, baru liat aja...bulu kudukku langsung berdiri. Subhanallahu~
Kekayaan Indonesia akan budaya ini memang patut dilestarikan sehingga bisa menjadi kekayaan yang di explore bagi pemerintah daerah setempat.
Pakai baju yang nyerap keringat aja dan sepatu olahraga yang nyaman plus tas kecil udah cukup.
DeleteGuanya lumayan luas yo Mbak, kalau ga ketemu si bapak guide, mungkin balik atau jelajah sedikit nih. Jadi ingat pernah jelajah gua Jepang tapi memang beda dengan gua Kiskendo. Ingat juga waktu kecil 2x mampir gua di area Tuban kan kurleb gini jalannya.
ReplyDeleteAsyik ya berpetualang susur gua :D
Deleteini tiketnya termasuk murah ya, Mbak :) Alhamdulillah ada pemandunya ya, kalau ke Kulon Progo wajib mampir nih :)
ReplyDeleteMurah bangeeet sampai ga tega hahaha :D
DeletePengen banget ngabolang ke tempat seperti ini...cocok buat yang gemar kegiatan outdoor
ReplyDeleteBetul sekali :)
DeleteAku belom pernah ke goa ini 😁 semoga next time bisa mampir ke sini kalo ke kulon progo
ReplyDeleteSip, agendakan mbak :D
DeleteKalau masuk sini, aku belum pernah, mbak. Tapi melintasi jalan ini dengan sepeda pernah. Salahs atu tanjakan paling berat dan populer di Jogja bagi pesepeda.
ReplyDeleteWah, mantap mas Sitam gowesnya sampai Kulon Progo :D Jalan rayanya memang mulus dan lebar ya.
DeletePengalaman berharga ya Mbak, deg-degan banget bacanya kalau aku stres masuk tempat sempit begitu..seram banget...fiuhhh untung ada pemandu ya
ReplyDeleteHehehe seru.... :D
DeleteSeru nih susur guanya. Btw itu ada kayak stalaktit kah mba yang nempel di atas gua seperti kristal? Atau bukan?
ReplyDeleteIya bener :D Jumbo :)
DeleteWah udah lama gak jalan2 ke Yogyakarta, terakhir itu 2018an sebelum pandemi.. jadi kangen deh baca tulisan ini, kapan2 mau main ah kesana
ReplyDeleteSIp mbak, Ntar liburan lebaran bisa main ke Jogja :D
DeleteHiiy aku tuh rada claustrophobia jadi kalau berkunjung ke gua sepertinya akan aku skip
ReplyDeletepernah waktu jaman Ospeknya Manunggal Bhawana terpaksa (baca : terpaksa) main ke gua di Citarum, kebayang kan, aku ngga mau masuk sama sekali lebih ke dalam!
Oh ya mbak? Hihihihihii kalau gitu ga usah main ke gua hehehe.
DeleteSalah satu tempat wisata impian nihhh, belum kesampean ke sana. Liat foto-foto nya jadi mupeng pengen ke sana 😭
ReplyDeleteKuy lah agendakan main ke Gua Kiskendo!
DeleteWaaah aku malah belum pernah main ke Kulon Progo mbak. Seru juga ya main ke gua. Ku belum pernah ajak anak-anak ke gua. Hehehe. Kapan kapan pas pulkam bisa dicoba
ReplyDeleteSeru banget. Udaranya masih segar, sejuk, adem :) SIp mbak semoga bisa terlaksana.
DeleteAku termasuk yang bergidik kalau harus masuk goa. Mungkin karena sensitif ya. Apalagi goa Kiskendo ini pernah dipakai untuk pertapaan dan usianya sudah ratusan tahun. Terkadang sering menemukan sesuatu yang "istimewa" dan di luar dugaan. Tapi bolehlah dicoba kapan pas ke Jogjakarta.
ReplyDeleteHihihihi...iya seih takut juga. Tapi selama bersama dan banyak berdoa insya allah aman :)
DeletePenasaran dengan gua Kiskendo tapi keder juga ya masuk ke dalam, hihi kayak sesak gitu lihatnya, kalau ada pemandu lebih PD dan lebih nambah wawasan tentang tempatnya ya
ReplyDeleteALhamdulillaah ada si bapak pemandu plus kuncen gua :D
Deletewah belum pernah nih mba Nurul, aku paling banter ke Goa pindul doang haha. Next time pengen coba explore Goa Kiskendo di Kulonprogo ini deh, menarik dan aku suka yg menantang gini nih heehe
ReplyDeleteKadang aku tuh ga abis pikir kok orang zaman dulu berani amat ya masuk ke goa yg dulu belum jelas 🤣. Aku sih pertama langsing kepikiran ular mba. Biasanya mereka seneng bersarang di tempat begini 😂
ReplyDeleteTapi kalo udah dijadiin objek wisata aku ga masalah masuk. Tetep harus ada pemandu juga, biar ga nyasar 🤣. Teus kan enak ya kalo ada guide yg ceritain sejarahnya, jadi lebih paham