Pengalaman Menginap di Homestay Nurbani Banyuwangi

Menginap di homestay, mengapa tidak? Homestay merupakan salah satu pilihan berwisata hemat bagi pelancong domestik maupun mancanegara. Secara umum pengertian homestay adalah rumah warga lokal yang disewakan untuk tempat menginap para turis. Yuk, simak ceritaku menginap di Homestay Nurbani Banyuwangi saat road trip Jakarta Bali kemarin! 

Yuk, baca! 

11 Tips Road Trip Jakarta Bali Hemat, Aman dan Menyenangkan

Pengalaman Menginap di Homestay Green Savannah Dieng

Homestay Anugrah Borobudur, Dekat Candi Bisa Jalan Kaki

Wisatawan bisa menginap di homestay dengan jangka waktu yang sudah disepakati seperti harian, mingguan bahkan bulanan. Memang sih, fasilitas yang ditawarkan biasanya tak semewah hotel. Biasanya cukup dengan perlengkapan tidur dan kamar mandi. Ada pula homestay yang memberikan air mineral gratis dan sarapan. 

Perkara murah atau mahal dikembalikan pada selera dan keyakinan masing-masing ya. Sebelum keberangkatan dari Jakarta, 22 April 2023, aku mencari homestay di Online Travel Agent (OTA). Dapatlah Homestay Nurbani Banyuwangi di Traveloka dan langsung booking di tanggal 19 April 2023. “Cari yang murah tapi bagus ya. Dekat Pelabuhan Ketapang, jangan jauh-jauh”, kata suamiku.

“Murah tapi bagus?”, tanyaku dalam hati. Eh, ternyata ada! Singkat cerita, jadilah aku, Aa Rahmad, teteh Rafa dan ayang Fakhri menginap semalam di Homestay Nurbani Banyuwangi pada tanggal 23 April 2023 sebelum menyeberang dengan kapal feri dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk hingga tiba di Bali. 

Begitu pula sebaliknya, saat kami pulang dari Bali ternyata berjodoh lagi di homestay milik Ibu Dra. Hj. Nurbani Wijayanti ini, di tanggal 28 April 2023. Nah, kalau yang ini sih booking dua hari sebelumnya. Dengan harapan semoga masih ada 2 kamar untuk kami menginap. Alhamdulillaah ada, yeay! 😍

Booking di Traveloka

Lokasi

Homestay Nurbani Banyuwangi berada di pusat Kota Banyuwangi, tepatnya di Jalan Mendut Gg. 13 No.3A, Taman Baru, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur 68416. Lokasi hotel sangat strategis karena terbilang cukup dekat ke berbagai objek wisata dan fasilitas umum di sekitarnya. Homestay ini hanya sekitar 300 meter belakang Kantor Bupati Pemda Banyuwangi.

Fasilitas Umum

Secara umum, fasilitas yang ada di tempat ini adalah AC, resepsionis 24 jam, parkir dan Wifi gratis. Carport bisa muat 2-3 mobil, selebihnya bisa di luar pagar. Homestay ini tidak meyediakan sarapan. Jangan khawatir, beberapa warung makan maupun kedai di pinggir jalan dapat kita singgahi dan nikmati menunya yang lezat.

Objek Wisata Populer dan Properti Dekat Homestay

Beberapa objek wisata yang terkenal, supermarket dan tempat kebutuhan lain juga terbilang dekat homestay, diantaranya adalah sebagai berikut:

• Terminal Karangente 578 m
• Hardys Mall Ramayana Banyuwangi 763 m
• Roxy Supermarket 810 m
• Pantai Solong 4,87 km
• Pelabuhan Ketapang 9.75 km
• Stasiun Banyuwangi Baru 9,81 km
• Bandar Udara Blimbingsari (BWX) 10,07 km 
• Pelabuhan Gilimanuk 10,32 km
• Kawah Ijen 23,15 km 

Pengalaman Menginap di Homestay Nurbani Banyuwangi

Pada umumnya, check in pukul 14.00 dan check out sebelum pukul 12.00 WIB. Sepertinya di homestay ini fleksibel saja. Kedatanganku di Homestay Nurbani Banyuwangi sudah malam dan langsung disambut hangat oleh seorang perempuan bertutur kata ramah. Oh, ternyata ia adalah Ibu Nurbani sang pemilik homestay. 

Setelah mobil terparkir di carport, kami langsung menurunkan barang bawaaan yang diperlukan. Saat check in, ada seorang karyawan laki-laki muda stand by di sudut meja. Aku hanya diminta memperlihatkan kartu identitas saja yakni Kartu Tanda Penduduk (KTP).

“Silakan mau pilih kamar yang mana, bebas. Lihat-lihat saja dulu. KTP nanti saja kalau sudah ga repot lagi (Bawa tas dan sebagainya maksud Bu Nurbani)”, katanya. “Kemarin-lemarin full. Ada orang asing (Jerman) juga menginap di sini. Kalau mau membuat teh atau kopi, silakan boleh ke dapur di belakang, Bu Nurul”. 

Kamar Tidur

Ada tiga tipe kamar tidur yang disediakan di Homestay Nurbani Banyuwangi, yakni Standard Twin, Standard Double dan Superior Double. Menurutku sih, dari segi fasilitas maupun harga, tidak ada perbedaan signifikan. Oh ya, Ibu Nurbani juga menyewakan sebuah rumah berisi 3 kamar dengan kisaran harga 1 jutaan, lho. 

Kamar Tidur Homestay Nurbani Banyuwangi

Untuk Rafa dan Fakhri, mereka menempati kamar dengan 2 tempat tidur terpisah. Aku dan Aa Rahmad awalnya memilih kamar tepat di sebelahnya, dengan 1 tempat tidur besar dan lemari. Tetapi di kamarku dan suami, ternyata televisinya ga bisa dinyalakan, sehingga pindah kamar ke seberangnya dengan 2 tempat tidur terpisah tetapi ga ada lemarinya hahaha.

Sebelum mandi, aku dan Rafa bikin Pop Mie dulu. Mas resepsionis membantu merebus air di dapur. Karena ada 4 gelas mie, maka mesti tambah lagi merebus airnya. “Mas, ga apa-apa saya aja yang rebus air. Makasih ya”, kataku. Bawaannya pengen lekas mandi deh.

Oh ya, ngomongin kamar tidurnya sih cukup baik. Kasurnya cukup empuk dengan kenyamanan dan kebersihan kamar yang baik juga. Di setiap tempat tidur ada sebuah bantal dan selimutnya. Ada hanger di balik pintu. Ada juga cermin, meja kecil, 2 botol air mineral kemasan cuma-cuma, tissue dan tempat sampah.

AC terasa dingin, remote control juga bekerja dengan baik. Alhamdulillaah suasana tenang, sehingga kami bisa bobo nyenyak. Keesokan harinya badan lebih bugar karena sudah diistirahatkan dengan berbaring. Ga kebayang kalau nyetirnya joss langsung ke Bali tanpa rehat, wuiih khawatir sakit. 

Kamar Tidur dan Isinya

Kamar Mandi

Bagaimana kamar mandinya? Kalian pasti penasaran kan? Dengan harga seratus ribuan kok bisa nyaman menginap di Homestay Nurbani Banyuwangi ini? Kamar mandinya bersih sekali lho, meskipun ukurannya kecil. Ada gantungan baju, kloset duduk dengan flash, ada air pancuran/ shower. Semua berfungsi dengan baik. 

Hanya saja untuk air panasnya so-so lah, antara terasa dan tidak. Mungkin karena dipakai mandi bersamaan waktunya hihihi. Tapi hal ini ga menjadi masalah kok. Malah kami merasa makin segar dan hilanglah kepenatan selama perjalanan. Oh ya, handuk juga disediakan di sini.  

Homestay Nurbani Banyuwangi

Ibu Nurbani orangnya baik, sepertinya setia tamu ia perhatikan dan selalu sapa jika bertemu. Ia juga mengatakan jika ada hal-hal yang kurang berkenan mohon disampaikan. Ibu Nurbani bercerita sedikit tentang usaha homestay yang dimilikinya.

Selain Homestay Nurbani Banyuwangi dengan 11 kamar, ia juga memiliki usaha homestay di Jember sekitar 21 kamar. Bisnis ini berjalan baik, dapat mencukupi kebutuhan keluarga dengan 3 anaknya. Kebetulan suaminya sudah lama tiada karena kecelakaan. 

Anak-anaknya sudah mandiri semua. Si sulung bekerja di sebuah BUMN ternama. Kemudian ada yang menjadi dokter dan sudah memiliki klinik kecantikan sendiri. Dapat beawiswa berkuliah di Korea, lho. Hebat sekali ya! 

Aku Bersama Ibu Nurbani Pemilik Homestay

Sebelum pulang, aku dan Ibu Nurbani berfoto bersama dulu. Lihat nih, kok beliau seperti artis Venna Melinda ya kalau berkacamata hitam? Hahaha…. Oh ya, aku diberi camilan kue kacang (Kue lebaran) 1 toples kecil. “Bawa nih, buat di jalan. Buatan saya loh, eh si mbak sih yang bikin”, ujarnya sambil tertawa. 

Itulah pengalaman kami berempat menginap di Homestay Nurbani Banyuwangi. Kalau ditanya, mau balik lagi ga ke sana jika wisata Banyuwangi? Insya Allah mau. Kalian mesti menginap di sini dong ya. Kata Ibu Nur, “Nanti kalau ke Banyuwangi lagi, saya ajak ke Songgon, Bu. Rafting”. 

Teman-teman yang menginginkan kualitas pelayanan yang baik dengan harga bersahabat, Homestay Nurbani Banyuwangi adalah pilihan tepat untuk menginap. Meskipun murah, namun bukan murahan. Akomodasi ini menyediakan pelayanan dan fasilitas memadai yang memuaskan sebagian besar para tamu, terutama jika kita lihat nilai ulasan di OTA adalah di atas 9. 

Beristirahat tanpa menguras kantong? Pilih Homestay Nurbani Banyuwangi aja!