Wajahnya berseri-seri bagai mentari pagi. Jari-jari tangannya begitu lincah menari di atas layar pen tablet 13 inci. Bukan sembarang coretan, namun goresan ciamik membentuk wajah seseorang. Si paling manis yang hobi menggambar, melukis dan membuat prakarya itu sebentar lagi akan menjadi menjadi mahasiswi program studi Desain Komunikasi Visual (DKV) di sebuah universitas bergengsi.
Tulisan ini kupersembahkan untuk teteh Rafa yang salehah dan pintar. Demen menggambar sejak usia batita. Beragam karya tersimpan rapi di lemari, bahkan ada yang dipajang di dinding rumah kami. Mandiri, inisiatifnya juga tinggi. Justru aku baru ngeh keberadaan DKV darinya. Ternyata ia sudah mencari tahu prodi ini sejak lama.
Papanya yang lulusan S1 Teknik Arsitektur Universitas Pancasila dan S2 Magister Manajemen Universitas Trisakti serta aku S1 Ekonomi Manajemen Universitas Pancasila, sangat mendukung niatnya berkuliah mengambil prodi DKV di Telkom University Bandung. Kampus Tel-U berlokasi di Jalan Telekomunikasi No. 1 Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.
Kami tak khawatir soal minat dan pilihan anak di PTN maupun PTS. Apalagi di zaman sekarang kualitas dan keunggulan PTS sudah baik sekali dan bersaing dengan PTN. Memang sih cukup banyak universitas swasta di Jakarta. Tetapi setelah dipertimbangkan masak-masak, pilihan Rafa dan kami adalah Tel-U Bandung. Pengalaman pertama nih, jauh dari buah hati. Aku sendiri tidak seberani dia, lho. Hebat Rafa!
Harap dicatat ya, kesukaan dan pilihannya menggambar bukan ikut-ikutan tren, bukan gaya-gayaan biar kelihatan nyeni. Memang sudah jiwanya begini. Kelelahan pulang sekolah, biasanya membuat sketsa di buku kecil yang dibelinya. Sudah banyak buku sketsa yang dibeli dan diisi dengan gambar-gambar estetik. Rafa juga senang prakarya, kerennya disebut Do It Yourself (DIY).
Melukis saat Santai |
Sama-sama lahir di bulan September dengan zodiak Virgo, sudah banyak yang tentu tahu bukan, bagaimana sifatnya? Yang paling menonjol adalah perfeksionis dan rinci. Kalau punya mau, ga akan pilih yang lain. Pilihan PTN di ISI Jogja dan UNS tentulah DKV. Tak mau jika hanya demi prestise negeri malah pasrah dengan prodi lain. Passion for perfection.
Gagal Masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
Kembali ke masa itu. Kuperhatikan raut wajahnya menyemburatkan kekecewaan. Memang tak terlihat tetes air mata. Tapi sungguh jelas menahan genangan air bagai bah di sebuah waduk. Dari peraduannya kedua kaki melangkah seraya berkata, “Rafa ga lolos” tertunduk lemas.
Masih teringat dalam ingatanku dan tak akan bisa terhapuskan tentang kepedihannya karena gagal masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Tes (SNBT), berdasarkan tes dari ujian tertulis berbasis komputer (UTBK) pada 26 Mei 2023. Adapun pengumuman kelulusannya yakni 23 Juni 2023.
Persaingan memperebutkan bangku di program studi (prodi) DKV ternyata masih seperti bom atom. Duh, Julius Robert Oppenheimer, bagaimana nih nasib anakku? Fisikawan asal Amerika Serikat yang dijuluki sebagai Bapak Bom Atom pencipta Hiroshima dan Nagasaki, serta Kepala Laboratorium Los Alamos pada masa Perang Dunia II atas Proyek Manhattan sebagai riset dan pengembangan yang akhirnya menciptakan senjata nuklir pertama ini membuatku gemas sekaligus cemas.
Gadis kecilku teteh Rafa tampak tegar, namun entah bagaimana saat ia mengurung dirinya di kamar. Kami hampiri dan elus kepala hingga punggungnya. “Ga apa-apa. Yang penting Rafa sudah ikhtiar. Doa dan usaha seiring sejalan. Sudah ikut bimbel mata pelajaran dan gambar portofolio pula, keren itu, Nak”.
Lidah terasa kelu, hati tak mampu dibohongi. Kurasa baru saat itu dunia runtuh. Ya, semalaman diri ini tak dapat memejamkan mata. Ku berbaring di sampingnya. Tak pernah ada berencana menangis bombay yang terus mengalir dan jatuh dari sudut kedua mata dan tertumpahkan ke atas bantal.
Jadi, Rafa akan kuliah di kampus mana? Apakah universitas bergengsi yang dimaksud? Bukan aku namanya kalau tidak punya rencana B jika rencana A gagal. Lebih dari 1 tahun sebelumnya aku sudah mencari tahu berbagai informasi tentang Perguruan Tinggi Swasta terbaik di Indonesia. Pasti aku ikuti juga akun Twitter, Facebook dan Instagram-nya agar selalu update informasi terbaru.
Media Sosial Instagram Telkom University |
Lulus Masuk Prodi DKV melalui Jalur UTBK Telkom University Bandung
Alhamdulillaah, my little lady berjodoh kuliah di Telkom University Bandung. Pada 18 Juni -7 Juli 2023 anakku daftar Tel-U melalui jalur UTBK. Jadi ia tak perlu mengikuti tes, melainkan cukup dengan menggunggah sertifikat hasil nilai UTBK dan persyaratan pendaftaran online lainnya termasuk portofolio. Alhamdulillaah.
Pilihannya ya sudah tentu DKV. Aku yang paling bahagia melihatnya bisa tersenyum simpul dan tertawa riang sepanjang hari. Pak Amron wali kelas MIPA 4 SMAN 49 pun turut bangga dan merasa bahagia atas berita ini. Begitu juga guru-guru Rafa di MTsN 4 sangat bahagia. Bersyukur sekali asrama pun didapatnya untuk ditinggali selama setahun. 30 Agustus nanti waktunya check in dan perpisahan dengan kami, hiks.
Rafa Lulus Jalur UTBK Prodi DKV Telkom University |
Timun Mas Dikejar Robot |
Sebenarnya aku sudah sangat niat menceritakan keseruan kunjungan kami ke Telkom University Bandung. Hanya saja, selama hampir satu bulan aku mengalami sakit bantalan tulang belakang. Selain berkonsultasi ke dokter orthopedi, aku juga mesti menjalani fisioterapi. Senangnya, begitu fisioterapi berakhir, kami langsung menemani Rafa membeli pen tablet Wacom One 13" Creative Pen Display DTC 133 di Toko Baru Mangga Dua Mal dan berlanjut menikmati nasi kapau di Kramat, Senen pada Sabtu, 19 Agustus 2023 lalu.
Pada Sabtu, 29 Juli 2023 lalu, selain aku, Rafa dan papanya, turut serta pula Fakhri sang adik dan kedua orangtuaku alias nenek dan kakeknya anak-anak. Aki nini dalam bahasa sunda, tetapi sehari-hari Rafa dan Fakhri memanggil mama papaku dengan enin dan engki.
Kami juga sengaja mampir, melihat-lihat dan masuk ke gedung asrama putri Tel-U, lho. Survei perdana ke Telkom University yang sangat menyenangkan. Kami melewati beberapa fakultas, asrama putra dan putri, Hotel Lingian, coffee shop dan lainnya. Tentang asrama akan aku ceritakan di judul berikutnya ya. Aku sudah unduh beberapa foto dan videonya di Instagram-ku @nurul_sufitri dan ada juga di Youtube. Selamat menonton ya! 😃
“Hebat eui, cuki kuliah na di STT Telkom! Hayuk ka ditu, urang survei heula atuh ameh katingali kampus, asrama na”, ujar aki sumringah. Artinya, hebat cucu engki kuliahnya di STT Telkom! Yuk, kita ke sana, survei dahulu supaya kelihatan kampus dan asramanya.
Terpancar keriangan di wajahnya, yang sebelumnya merasa prihatin. Papaku alumnus ITB yang sejak lulus bekerja di PLN Jakarta hingga pensiun sedangkan mamaku Sekolah Asisten Apoteker (SAA) dan pernah bekerja di apotek Bandung.
Kunjungan Perdana Kami ke Telkom University Bandung |
Mengapa Pilih Telkom University Bandung?
Orangtuaku pahamnya sih Universitas Telkom atau Telkom University (Tel-U) itu dahulu dikenal dengan nama STT Telkom. Ternyata Telkom University yang berdiri pada 14 Agustus 2013 ini merupakan universitas swasta penggabungan empat perguruan tinggi Yayasan Pendidikan Telkom yakni Institut Teknologi Telkom (IT Telkom), Institut Manajemen Telkom (IM Telkom), Politeknik Telkom dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom (STISI Telkom).
Telkom University (Tel-U) merupakan salah satu perguruan tinggi swasta yang pertama meraih akreditas Unggul oleh BAN-PT. Telkom University juga memperoleh predikat sebagai Perguruan Tinggi Swasta (PTS) terbaik No. 1 dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia dua tahun berturut-turut di tahun 2019 dan 2020.
Selain itu, Telkom University menjadi universitas swasta terbaik di Indonesia versi Webometrics. Secara nasional, perguruan tinggi swasta (PTS) ini menempati peringkat ke-7 setelah Universitas Airlangga. Masih banyak prestasi lainnya baik dari kampus maupun para mahasiswanya. Wah, sungguh luar biasa!
Kerennya lagi, Telkom University ini bagus sekali motonya, yaitu “Creating the Future”. Moto tersebut digagas oleh Dr. Ir. Arief Yahya, M.Sc., Direktur Utama PT. Telekomunikasi Indonesia, Tbk pada saat Telkom University didirikan. Pada awal tahun 2023, Institut Teknologi Telkom Jakarta resmi digabung ke dalam universitas ini.
Telkom University Bandung memiliki 7 Fakultas dan 50 Program Studi yang terdiri dari 8 Program Vokasi, 1 Program Sarjana Terapan, 30 Program Sarjana, dan 10 Program Pasca Sarjana dan 1 Program Doktoral.
Akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) dengan sertifikat No. 4310/SK/BAN-PT/Akred/S/XI/2017 menyatakan bahwa program studi Desain Komunikasi Visual pada program sarjana Universitas Telkom Bandung terakreditasi A terhitung sejak 7 November 2017 hingga 7 November 2022. Akreditasi dari Accreditation Service for International Colleges menyatakan bahwa Telkom University sebagai Premier University terhitung sejak 7 Agustus 2018 hingga 6 Agustus 2022.
Fasilitas yang disediakan di kampus ini sudah modern dan lengkap. Di Fakultas Indutri Kreatif Telkom University terdapat 21 laboratorium untuk mendukung mahasiswa belajar dan berkreasi agar semakin berkembang. Ada Aula, Galeri Idealoka, Lab 3D Printing Prototype, Lab Audio, Lab Computer Genertaed Imagenary - CGI, Lab Creative Bisnis Inkubator Room, Lab Fotografi, Lab Green Screen Videografi, Lab Multimedia, Lab Sablon, Ruang Bimbingan dan lain-lain.
Layanan sistem akademik Tel-U sudah berbasis digital, terintegrasi untuk semua kegiatan akademik mahasiswa. Suasana kampus nyaman, aman dan tenteram. Kicau burung bernyanyi di pagi hari menandakan area ini masih terjaga keasrian dan kebersihannya.
Beragam sarana dan prasarana kampus yang lengkap sangat memudahkan mahasiswa Tel-U atau TelUtizen. Fasilitas olahraga nge-gym, kolam renang, lapangan basket dan lapangan lainnya, T-Mart minimarket yang menyediakan kebutuhan sehari-hari, bank, kantin yang cukup banyak dan luas dengan berbagai menu harga bersahabat, klinik kesehatan, laundry, dan masih banyak lagi.
Telkom University menyediakan fasilitas asrama yang dapat ditinggali TelUtizen selama satu tahun pertama masa perkuliahan. Terdapat 8 gedung asrama putri dan 10 gedung asrama putra. Lokasinya sangat strategis, berdekatan dengan Gedung Kuliah Umum (GKU), diawasi secara rutin oleh Direktorat Kemahasiswaan Tel-U, serta kakak asrama (Senior Residents) dan help desk di setiap lantai gedung. Orangtua tidak khawatir meninggalkan anak menuntut ilmu di Tel-U, hati jadi tenang deh.
Asrama Putri Berdekatan dengan Gedung Kuliah Umum (GKU) |
Mobil kampus TUC-TUC (dibaca: tuk-tuk) merupakan alat transportasi dalam kampus yang dapat digunakan TelUtizen untuk mobilisasi atau kegiatan dalam lingkungan Telkom University. Namanya memang mirip moda transportasi di Thailand ya, Tuk-Tuk. Ini rutenya:
- Rute TUC 1: Pos Gedung Amar - Gedung Kuliah Umum (GKU) - Telkom University Landmark Tower (TULT) - Bandung Techno Park (BTP) - GKU - Pos Gedung Damar.
- Rute TUC 2: Fakultas Ilmu Terapan (FIT) - Telkom University Convention Hall (TUCH) - Asrama Putra - TULT - BTC - TUCH - FIT.
- Rute TUC 3: Parkir Alor - Asrama Putra - TULT - BTP - Parkir Alor.
Desain Grafis Zaman Dahulu
Desain Komunikasi Visual (DKV) dahulu dikenal dengan sebutan desain grafis. Seiring dengan perkembangan zaman dan semakin maju peradaban manusia, terjadilah perubahan. Dahulu, orang-orang beraktivitas dan berkarya dengan cara konvensional. Berkembangnya teknologi yang kini semakin canggih dan serba digital telah mengubah cara berkomunikasi dalam berbagai kegiatan.
Sewaktu papa Rafa kuliah di program studi arsitektur dan bekerja mendesain gedung, rumah dan sejenisnya, software yang digunakan untuk penghitungan akurat ada AutoCAD, Software AutoCAD yang dapat menghasilkan gambar 2D dan 3D. Malah meja gambar konvensional masih tersimpan di rumah hingga kami memiliki 2 anak, meskipun pada akhirnya dijual juga.
Untuk menghasilkan desain yang bagus tentu dibutuhkan keahlian menguasai software seperti Corel Draw, Adobe Photoshop, Adobe Ilustrator dan lain sebagainya. Software berbasis komputer tersebut hadir di era 1980-an. Sekadar bagus saja tidaklah cukup. Perlu ide cemerlang untuk menghasilkan desain anti mainstream.
Coba bayangkan bagaimana proses desain sewaktu belum ada teknologi kala itu? Pasti membutuhkan meja khusus dengan berbagai ukuran, terutama penjang dan lebar. Belum lagi berlembar-lembar kertas serta ruangan yang cukup besar mirip aula. Dibutuhkan juga alat bantu untuk melihat gambar secara detail.
Zaman konvensional dahulu sebelum ada komputer, pekerjaan mendesain bisa dibilang cukup merepotkan. Risiko salah gambar sedikit saja bisa berakibat fatal. Peralatan yang digunakan pun besar-besar seperti penggaris raksasa, meja gambar yang panjang dan lebar, begitu pula ukuran kertasnya super lebar, pencayaan harus sesuai kebutuhan dan lain sebagainya.
Teman-teman barangkali sudah tahu bahwa perkembangan pendidikan desain di Indonesia beberapa tahun terakhir menggeliat, khususnya pada program studi Desain Komunikasi Visual (DKV)? Mungkin sudah banyak di antara kita yang setuju, ternyata terbukanya lapangan pekerjaan baru di bidang DKV menjamur. Pertumbuhan tersebut berdampak pada perkembangan industri kreatif di era digital. Covid-19 menyapa dan betah menetap di negara kita cukup lama. Sejak itulah sangat banyak pekerjaan yang dilakukan tanpa tatap muka.
Apalagi di era Revolusi Industri 4.0 digitalisasi dan otomatisasi pada Artificial Intelligence (AI), Internet of Thongs (IoT) dan sebagainya meningkat pesat. Begitu banyak aplikasi yang dapat diunduh pada gawai untuk mengedit video, menggambar secara digital dengan aneka template yang menarik dan mudah diaplikasikan sehari-hari.
Prospek Karier Desain Komunikasi Visual (DKV) di Industri Digital
Program Studi Sarjana Desain Komunikasi Visual (DKV) bernaung di bawah Fakultas Industri Kreatif Telkom University. Adapun prodi sarjana lainnya yakni prodi Desain Produk, Desain Interior, Kriya, Seni Rupa serta prodi pascasarjana Desain. DKV ternyata menjadi salah satu program studi favorit, lho.
Di industri digital, industri kreatif di berbagai bidang semakin berkembang. Tentu saja DKV sangat mendukung untuk memperoleh pekerjaan dengan penghasilan yang besar. Tak sedikit yang meniti karier sebagai wirausahawan saja maupun sekaligus menjadi karyawan di perusahaan besar.
Teman-teman yang mungkin belum tahu tentang Desain Komunikasi Visual, sini aku bisiki. Jadi, DKV ini mempelajari perkembangan dan penggunaan desain grafis untuk menyampaikan pesan atau informasi kepada masyarakat. Desain Komunikasi Visual merupakan pilihan yang tepat bagi orang-orang yang menyukai dunia seni rupa dan memiliki minat dan bakat untuk memberikan karya terbaik dan desain grafis secara optimal.
Seperti apa sih prospek karier lulusan DKV? Nah, ini penting sekali diketahui. Kami pun sebelumnya banyak bertanya kepada teman-teman yang anak-anaknya sedang kuliah di Tel-U maupun sudah lulus. Kurikulum jurusan DKV mencakup pembelajaran teori dan praktik, termasuk desain grafis, ilustrasi, fotografi, animasi dan sebagainya.
Oh ya, ternyata tak sedikit anak-anak dari teman bloggers yang putra maupun putrinya berkuliah di Telkom University, lho. Malah anak dari guru Rafa di SMAN 49, Bu Nas, lulusan DKV Telkom dan sudah bekerja. Banyak cerita membuat hati riang gembira menambah kami semangat, tentu Rafa pun makin giat berkreasi.
Adik dari guru piano Rafa lulusan DKV yang lebih senang dunia fotografi sudah cukup lama pula memiliki bisnis studio foto. Anak teman blogger sudah bekerja di perusahaan ternama dan masih banyak contoh lainnya. Oh ya,Rafa juga sempat kursus piano privat lho, Beberapa kali tampil sebagai peserta dalam Indonesia National Piano Festival di Jakarta
Sewaktu aku pasang status di Facebook soal diterimanya Rafa di Tel-U, teman-teman blogger dan lainnya banyak yang memberikan ucapan selamat dan doa untuk anakku ini. "Wah, keren banget! Selamat ya, teteh Rafa. Semoga sukses, aamiin". Ada juga yang bilang, "Mantap deh, diterima di Telkom University. Ga gampang lho masuk kampus ini. Pokoknya aku turut bahagia dan bangga!" 😃
Karier lulusan DKV alhamdulillaah bagus-bagus, hitungannya cemerlang. Bidang pekerjaan yang digeluti mulai desain grafis sampai biro iklan, ada juga di sektor publik seperti galeri seni dan museum. Yang senang kartun bisa menjadi animator misalnya. Prospek kerja lainnya juga bisa berwirausaha menciptakan start up di bidang desain grafis.
Karier sukses idealnya diiringi dengan segala ikhtiar, di mana doa dan usaha harus seiring sejalan dilakukan. Tentu tak semudah diucapkan, karena bukan sulap maupun sihir. Mahasiswa harus memiliki kemampuan seni dan kreativitas tinggi. Adaptasi terhadap perkembangan teknologi pun harus dilakoni. Integritas tinggi, kepercayaan diri yang tinggi dipupuk sebaik mungkin.
Peluang lulusan DKV untuk bekerja di perusahaan multinasional terbilang relatif tinggi. Selain di perusahaan-perusahaan besar maupun instansi pemerintahan. Mereka juga dapat bekerja sebagai akademisi di universitas yang menjalankan program gelar dalam Desain Komunikasi Visual.
Wajar jika banyak pertanyaan soal pekerjaan lulusan DKV. Desain di zaman sekarang entah itu desain gambar, desain karakter maupun desain lain menjadi hal yang paling dibutuhkan. Bahkan di rumah sakit sekalipun. Waktu aku dan Rafa berkonsultasi ke dokter kulit di RS. Bunda Margonda Depok, sang dokter mengutarakan bahwa rumah sakit ini membutuhkan banyak lulusan prodi Desain Komunikasi Visual, lho.
Menurutku, lulusan DKV terutama yang perempuan, akan lebih fleksibel nanti kelak berkeluarga dan memiliki anak. Siapa tahu selain bekerja kantoran juga memiliki usaha mandiri yang bisa dikerjakan dari rumah atau di mana saja berada. Betul, bukan?
Semua perusahaan atau agency membutuhkan desainer andal untuk menciptakan visual yang bagus agar menarik perhatian banyak orang. Dari sini saja sudah terlihat bukan, bahwa prospek karier DKV terbilang sangat luas. Untuk lebih jelasnya, yuk simak uraian berikut mengenai pekerjaan yang tepat untuk jurusan DKV!
1. Web Designer
Bidang pekerjaan ini membutuhkan keterampilam untuk mendesain sebuah website untuk perusahaan maupun agency. Web designer harus mampu keterampilan coding dan hal terkait lainnya.
2. Graphic Designer
Lapangan pekerjaan dari Graphic Designer di era digital sangat luas. Perusahaan-perusahaan membutuhkan promosi dengan desain gambar dengan kualitas baik dan nyaman dilihat.
3. Ilustrator
Seorang ilustrator lazimnya bertugas menyedikan gambaran ilustrasi untuk menjelaskan atau menyampaikan pesan dalam bentuk gambar supaya terlihat lebih menarik. Sebagai contoh membuat desain cover novel, poster dan lain-lain.
4. Art Director
Jenis pekerjaan yang satu ini cocok bagi mereka yang tertarik di majalah, Koran, film, pertelevisian. Seorang Art Director bertanggung jawab atas desain visual dan gambar di majalah, film, menciptakan desain visual keseluruhan dalam sebuah proyek serta mengerahkan orang lain untuk mengembangkan artwork yang sudah ada.
5. Video Editor
Menjadi seorang Video Editor biasanya bertugas mengedit video agar terlihat lebih menarik. Selain itu juga menambahkan efek suara dan musik yang sesuai dengan video tersebut. Aplikasi yang digunakan misalnya Adobe Premier Pro, Cut Pro dan sebagainya.
6. Photojournalist
Pekerjaan di bidang ini memiliki tugas utama menggunakan foto dan video untuk membuat cerita.
7. Publishing Designer
Tugasnya adalah membuat visualisasi dari sebuah cerita, melengkapi tulisan dan membuat pemahaman yang lebih baik dan menarik untuk audiens. Visual layout dibuat dengan berbagai macam foto, grafik dan bahan lainnya.
8. Brand and Digital Designer
Karier yang satu ini bertugas membawa ide dari merk secara digital melalui sebuah desain. Hubungan dengan klien dan art director cukup kuat. Biasanya akan terlibat pada peluncuran produk perusahaan.
9. Advertising
Media cetak hingga digital digunakan untuk membuat kampanye dalam mengembangkan merk.
10. Visual Designer
Tugasnya membuat konsep visualisasi dari proyek digital seperti website. Visual Designer membuat desain yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
11. Copywriter
Copywriter dalam mencapai tujuan marketing, berperan penting dalam bidang kampanye periklanan. Untuk mengembangkan dan menulis konten untuk promosi merk, mereka membuat brosur, slogan dan lainnya.
12. Communications Manager
Pekerjaan ini melakukan peninjauan brand image dan company profile dalam hal promosi, mengatur kampanye, kesempatan tampil di berbagai media, dan sebagainya. Communication Manager harus mengerahkan kemampuan komunikasi visual yang dimilikinya untuk membuat konten pemasaran yang menarik perhatian dan inovatif.
13. Product Designer
Tugas utamanya adalah mewujudkan ide menjadi produk nyata sesuai keinginan pemilik usaha. Kemampuan bisnis, artistic hingga teknik mesti dikuasai.
14. Design Education
Tentu saja lulusan DKV dapat berkontribusi dan berkarier di bidang pendidikan. Contohnya bisa bisa menjadi guru, dosen, membuka kursus online maupun offline dan lainnya. Ilmu pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki akan sangat bermanfaat menjadi pengajar.
15. User Experience Designer
UX Designer memiliki tugas dan tanggung jawab mendesain website dan software di perusahaan. Desain website yang sudah dibuat dipastikan mudah dan nyaman dipergunakan.
Nah, itulah beberapa bidang pekerjaan yang dapat dilakoni lulusan DKV. Masih banyak sekali karier yang dapat dirambah dengan penghasilan yang cukup tinggi tentunya. Sebaiknya lulusan Desain Komunikasi Visual mempunyai portofolio yang banyak dan berkualitas, unik, menarik sehingga banyak perusahaan yang melirik.
Ada 4 Jalur Peminatan DKV di Tel-U
Terdapat kelas regular dan kelas internasional untuk prodi Sarjana DKV Telkom University. Kelas regular terbagi menjadi empat jalur peminatan, yakni:
- Desain Grafis (Graphic Design). Desain grafis berkonsentrasi pada perancangan komunikasi visual untuk desain identitas, desain informasi, promosi, serta menghasilkan aneka solusi kratif di media cetak, digital dan media baru.
- Multimedia (Multimedia). Multimedia fokus pada pengelolaan desain komunikasi visual yang berbasis digital dan multimedia untuk menghasilkan solusi kreatif seperti game, film dan animasi.
- Periklanan (Advertising). Periklanan menekankan pada komunikasi visual untuk menyampaikan pesan, maksud dan tujuan pemilik produk kepada masyarakat dalam berbagai ide dan bentuk iklan.
- Designpreneur (Design Entrepreneur). Designpreneur memiliki tujuan supaya para lulusan DKV berkompeten di bidang desain serta kemampuan dan keterampilan yang unggul dalam mengelola usaha atau bisnis di bidang desain.
Ondel-Ondel |
Nanti Rafa akan memilih yang mana dari keempat peminatan tersebut di atas.? Wah, kalau sekarang sih belum tahu ya, namanya juga masih camaba alias calon mahasiswa baru. Biasanya, menurut pengalaman anak-anak teman-temanku, di semester pertama ini mereka akan menggambar manual dahulu. Di semester kedua dan seterusnya, baru deh menggunakan laptop yang speknya sesuai dengan peminatan.
“Kami memiliki visi menjadi program studi Desain Komunikasi Visual yang unggul berbasis ICT dan kearifan lokal serta pusat pengembangan creativepreneur yang diakui masyarakat nasional dan internasional” Arief Budiman, S.Sn., M.Sn. Ketua Program Studi S1 – Desain Komunikasi Visual.
Teman-teman, itulah cerita singkat kebahagian Rafa dan keluarga kami bersama Tel-U Bandung. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, silakan kunjungi laman Telkom University di https://telkomuniversity.ac.id/
Siap PKKMB Telkom University 2023 |
Pesan kami untuk teteh Rafa, "Semangat belajar ya, Nak. Insya Allah mama dan papa akan selalu mendukungmu. Memang sudah menjadi rahasia umum bahwa modal kuliah DKV terbilang relatif mahal. Jangan khawatir, Insya Allah rezeki akan selalu mengalir agar kamu dapat kuliah hingga lulus menjadi sarjana desain dan memperoleh karier terbaik sesuai cita-citamu, serta cintamu juga aamiin ya rabbal 'aalamiin".
Kami percaya, yakin serta menaruh harapan besar pada seluruh akademisi dan pihak Telkom University terhadap pembelajaran dan kesuksesan mahasiswa sebagai generasi hebat, tangguh, jujur dan amanah dalam setiap langkahnya. Raih masa depan gemilang dan dedikasikan diri bagi NKRI agar Indonesia semakin maju dan bisa membawa kehidupan yang lebih sejahtera dan bahagia.
Titip putri kami tercinta dalam suasana dan lingkungan yang islami, aman, nyaman dan bersih. Insya Allah mahasiswa Tel-U senantiasa saling menghormati, menghargai, menyayangi dan membantu satu sama lain dalam hal-hal kebaikan dan membawa manfaat bagi kita semua. Salam sehat dan semangat menuntut ilmu 😄
“Ayo #RaihMasaDepanmu bersama Telkom University!”
Referensi tulisan:
https://telkomuniversity.ac.id/
https://glints.com/id/lowongan/prospek-kerja-desain-komunikasi-visual/
MasyaAllah... keren banget gambarnya kak Rafa.. Sayapun baru tau tentang DKV dari postingan ini, semoga nanti bisa berkuliah dengan bahagia ya Kak.. Dan jadi Sarjana yang membawa manfaat untuk banyak orang. Seneng punya anak tangannya lentur gini, pinter nggambar ^^
ReplyDeleteAlhamdulillaah mak Husnul. Terima kasih atas doa dan ucapannya buat Rafa. Aamiin yra 🥰 Iya, sesuai passion-nya.
DeleteFahmi putra saya juga ke kakek dan neneknya dari ayahnya menyebut Enin dan Engking (bukan engki) tapi ke nenek dari pihak saya malah manggil mama. Haha... Kok jadi bahas itu ya?
ReplyDeleteDisini saya mau ikut support Teh Rafa aja
Sekarang tinggal semangat dan disiplin belajarnya ya. Dengan dukungan keluarga besar pasti Teh Rafa bakalan bisa kok berhasil di jurusan dkv ini. Apalagi tuh lulusannya ntar prospek dunia kerjanya bagus banget.
Semoga cerita selanjutnya nanti di blog ini masih akan ada kisah Teh Rafa ini. Kan Pengalaman buat kita juga seru soalnya saya bacanya. Hehehe... Buat Mbak Nurul semoga sehat selalu ya
Iya teh Okti insya allah Rafa semangat belajarnya ❤️ Aamiin yra. Yang penting ikhtiar ituuu wajib yaaaa 😊 Nanti akan ada kelanjutan cerita asrama dll ya.
DeleteDKV benar-benar sesuai dengan kebutuhana kita sekarang. Banyak yang dulu kuliah di DKV, sekarang jadi konten kreator dan lainnya
ReplyDeleteAlhamdulillaah, iya Mas Sitam 👍👍😄😄
DeleteMasya Allah Rafa bagus banget karyanya, memang udah bakat & ada minat ya di DKV. Sebagai orangtua pasti deh deg2an juga ya nanti anaknya diterima di kampus mana ya. Dari jaman aku masih sekolah juga udah terkenal ini Telkom Bandung
ReplyDeleteIya, Fit. Ini sodara2 di Bdg dan Jakarta masih ngucapin selamat. Alhamdulillaah.
DeleteSelamat Ka Rafaa...sukses selalau ya. Ponakanku juga ada yang lulusan telkom University Mba tapi dia ngambil jurusannya di bidang pemoragraman untuk bikin film atau aplikasi atau game2 gitu, apalah itu namanya. kukira bagian dr DKV ternyata bukan katanya. beda jurusan
ReplyDeleteAamiin makasih tante Ophie 😊 Oh yaaa...beda jurusannya. Keren deh.
Deletedari dulu pengen banget jadi Art DIrector, semoga bisa tercapai :D
ReplyDeleteAamiin yra, yuk wujudkan 😄😄👍
DeleteKak Nuruuull... terharuuuu~
ReplyDeleteMashaAllaaa~
Aku ikut menitikkan air mata. Kenapa super mellow gini yaa.. kalau ada kaitannya sama prestasi anak tuh..
Sukses untuk kakak Rafaaaa..
Kakak pasti bisa melewati masa-masa indah di DKV Tel-U.
Semoga dengan masuk lebih dalam ke dunia seni, kakak bisa semakin banyak membuat orang bahagia, semakin banyak merubah dunia penuh warna dan kedamaian.
Barakallahu fiik~
Makasih mak Lendyyyy, alhamdulillaah 🥰🙏 Senangnya bisa diterima di TelU. Pokoknya kudu wajib harus hahaaha DKV 😃
DeleteRafa keren banget sihhhh, itu kampus kaya impian bagi banyak mahasiswa juga, mana dapat jurusan DKV pula. Masyaallah. Semoga lancar kuliahnya, dan cita-cita semakin dekat
ReplyDeleteMakasih tante Ruli aamiin yra 🙏
DeleteGambar-gambarnya Rafa bagus banget mbak, terus ini aku lihat cara membuat gradasi warnanya pun cakep ih. Aku langsung pengin kepoin media sosial si Telkom University ini karena terlihat cakep dan informatif ya. Apalagi peluang kerjanya juga banyak loh, terutama di industri periklanan itu pasti kepakai banget.
ReplyDeleteMaaciw mak Chie. Iyaaaa alhamdulillaah. Aku aja sukaaa banget sama hasil karya Rafa ❤️
DeleteSelamat dan sukses buat Rafa, semoga proses perkuliahan lancar, sehat, dan bahagia udah menemukan passion nya. Sehat sehat juga Nurul dan keluarga, agar bisa terus-menerus memberikan dukungan untuk si kakak.
ReplyDeleteAnakku tahun ini udah ngerjain tugas akhir, tapi baru bisa ikut wisuda tahun depan. Ya udah lah, yang penting bisa lulus tahun ini, hihii curhat ceritanya. Tapi alhamdulilah udah hampir dua tahun ini kerja kantoran dan sambil freelance juga. Insya Allah lulusan DKV gak akan pernah nganggur selama mau berkarya.
Aamiin makasih banyak doa dan ucapannya, mbak Wati doa yang sama buat anak mbak. Mantap udah kerja sesuai passion ya.
DeleteBagus hasil karyanya Rafa. Keputusan yang tepat kuliah di DKV soalnya punya bakat gambar. Keren deh. Semoga kuliahnya lancar ya De Rafa. Peluang lulusan DKV ini banyak ya Mba, semoga nanti ilmunya bermanfaat dan jadi orang sukses
ReplyDeleteMakasih mbak Lia alhamdulillaah. Rafa bahagia banget bisa kuliah DKV sesuai minat dan bakatnya 😃
DeleteMasya Allah, Teh Rafa. Gambarnya sangat bagus. Memang tepat ya masuk ke DKV. Meskipun ada sedih saat tak bisa masuk PTN, tapi bisa masuk Telkom University. Ini kampus kan keren banget.
ReplyDeleteSemangat belajarnya ya...
Iya tante Ery alhamdulillaah 🥰🙏 Makasih ya.
DeleteSelamat dan sukses ya, Rafa
ReplyDeleteSeneng deh dengarnya. Meski awalnya gagal masuk PTN, tapi toh sekolah, belajar bisa dari dan di mana saja. Yang penting, Rafa dan anak-anak lain tahu apa minat mereka lalu dalami. Insya Allah akan ada jalan
Iya tante terima kasih banyak support doa dan perhatiannya 😍🙏
DeleteEra digital ini membuat pemasaran juga dilakukan secara digital
ReplyDeleteNggak heran jurusan dkv semakin diminati ya
Keren kak Rafa, selamat kuliah
Benar sekali. Makasih tante aamiin 🙏
DeleteMasya Allah.. saya ikut senang bacanya. Semangat ya Rafaa.. duh, hobinya sama kek anakku. Suka menggambar. Baca blogpost ini jadi punya gambaran deh anak mau diarahin kemana nanti. Big thanks banget buat mba Nurul udah nulis ini.. Selalu ada hikmah dibalik ketidaklulusan. Saya dulu jg gitu, gak lulus tes masuk PTN. Terdampar. Alhamdulillah nasib baik itu tetap ada..
ReplyDeleteWah, anak mbak bisa masuk DKV juga nih 😍😍👍👍 Makasih doanya yaaa aamiin.
DeleteGambarnya kakak Rafa keren banget. Mungkin bakat gambarnya dari papanya kali ya mbak hehe. Belakangan DKV emang banyak diminati, apalagi kalau dipadukan dengan digitalisasi. InsyaAllah walaupun gk terserap perusahaan, bisa membuka lapangan pekerjaan sendiri krn skill-nya pasti gk main2 tuuh.
ReplyDeleteBtw aku pensaran kalau ada RS yang butuh lulusan DKV itu sebenarnya utk pekerjaan apa ya mbak?
Alhamdulillaah makasih tante 😍🙏 Nah, iya aku juga mikir kira2 bikin apa ya di rs anak desain tuh? 😁
DeleteKeren nih Rafa, selamat ya diterima di DKV Telkom University. Semoga makin maju berkarya dan semangat dalam membuat karya2 visual, melanjutkan passion yang dimiliki sejak kecil.
ReplyDeleteThanks tante Uniek. Semangaaat donk 😍
DeleteBagus-bagus banget karyanya Rafa ini mbak. Pas lah kalau lanjut menuntut ilmu di jurusan DKV.
ReplyDeleteNggak perlu berkecil hati karena nggak lolos di PTN, Telkom university pun universitas favorit kok.
Semangat Rafa, mau jadi apa setelah lulus, ntar aja dipikirinnya. Sekarang fokus belajar dulu
Semangat maju terus pantang mundur aamiin yra. Makasih doanya 😍🙏
DeleteAku belajar juga dari cara mba menghibur Rafa saat gagal PTN. Tetap memuji usahanya, jadi dia ga down samasekali. 👍
ReplyDeleteTapi untunglah keterimanya di Telkom yaa. Sesuai jurusan yg dimau pula. Aku ada beberapa teman yg kuliah dkv, dan Skr karirnya juga cemerlang. Apalagi di zaman digital kayak Skr mba, memang banyak dibutuhkan yg menguasai jurusan ini.
Semoga Rafa lancar kuliahnya sampe lulus, rezeki mba Nurul sekeluarga juga terus mengalir yaaa. Mba Nurul juga cepet pulih kayak sediakala dari sakit yg kemarin 🤗
Iya mbak Fanny, kita tetap support anak karena udah berikhtiar banget3x 👍🙏 Aamiin yra makasih doanya aamiin yra. Maintenance kesehatan seumur hidup nih 🥰 Sehat dan sukses juga buat mbak sekeluarga aamiin. Makasih ya.
DeleteAnak saya juga di Tel-U mbak. Cuma, dia memang pilihannya ke sana. Ia tidak mengikuti tes masuk universitas lainnya dan sudah memilih Tel-U sebagai tujuannya. Sekarang ia di semester 7 dan berfokus pada Bisnis Communication.
ReplyDeleteSejauh ini, saya melihat perkembangannya sangat baik dan Insya Allah ia akan bisa berdiri sendiri nantinya.
Apalagi dia (dan saya) juga sedang membangun LB Digital, Lovely Bogor Digital, Penyedia Jasa Digital Marketing bersama dengan sobat karibnya, yang jurusan DKV di Tel-U juga. Sudah berjalan lumayan dan sejauh ini mereka sudah bisa menghasilkan uang jajan (yang lumayan besar untuk ukuran orang kuno seperti saya) dari bisnis itu.
Saya cerita begini karena saya rasa sudah bukan saatnya melihat bahwa masa depan seseorang itu ditentukan oleh dimana mereka kuliah. Baik negeri atau swasta, selama sang anak suka dan bisa mengembangkan dirinya, pada akhirnya mereka juga akan tetap berpotensi untuk sukses di masa depan.
Bergengsi atau tidak bukanlah hal yang harus diperhatikan. Yang perlu diperhatikan adalah anak. minat dan pengembangan karakternya.
Anak mbak pun sama. Kecewa boleh, tetapi saya yakin dimanapun ia bersekolah, apapun gelar yang akan diperolehnya nanti, selama ia terus belajar dan mengembangkan diri dan karakternya, ia pun berhak untuk sukses di kemudian hari.
Selamat belajar yah tuk anak Mbak..
Kata 'bergengsi' di tulisanku untuk memperindah padanan kata dalam kalimat, Mas. Anton. Iya dong, PTN dan PTS (Apalagi Tel-U) sama2 bagus dan bersaing dalam keunggulannya.. Toh aku dan suami juga lulusan PTS di Jakarta. Ini kan hanya pilihan anak mau jalur mana dulu, so no problemo lah.
DeleteYang langsung pilih PTS sok mangga. Yang mau daftar PTN dulu sok mangga. Jadi makan buah mangga kita hehehe :D
Sukses ya kuliah dan bisnis mas dan anak tersayang. Terima kasih sudah berbagi ceritanya. Aamiin.
Selamat teh Rafa, mbk Nurul dan keluarga.... Akhirnya ya, selama ini aku ngikutin cerita2 cari universitas di fb... Mulai dr kegagalan sampai akhirnya kemarin masuk asrama, heuheu ikut bahagia dan terharu.
ReplyDeleteMasya Allah bagus banget itu mbk lukisan ya Rafa.. Selamat belajar teh Rafa...
Terima kasih doa dan ucapannya mbak Iis. Iya semangat dong kuliahnya hehe.
DeleteKeren mbak DKV itu banyak pilihan karirnya. Di masa depan bakal kepakai banget bahkan bisa kerja remote dengan gaji dolar lho. Hehe. Semoga sukses ya
ReplyDeleteAamiin. Terima kasih doanya.
Deletekeren banget gambarnya teh Rafa, so proud! Semoga dilancarkan study nya ya di Bandung di jurusan DKV nya ini insya Allah peluang masa depan terbuka lebarrr, dan sehat-sehat juga ya buat mba Nurul
ReplyDeleteMakasih tante :) Aamiin yra. Iya sehat dan sukses juga ya.
DeleteBagus ya mba berbagai peluang karir untuk desain komunikasi visual in mba. Dengan bekal skill di bidang ini, banyak potensi yang bisa digali
ReplyDeleteInsya Allah, aamiin. Makasih mbak.
DeleteWaah selamat ya buat kakak Rafa. Bisa diterima di TELKOM UNIVERSITY. Dulu namanya STT Telkom. Anakku juga pengen disana kalau gak diterima PTN. Semoga bisa yaa. Mau nanya-nanya lagi ah lewat wa mbak.
ReplyDeleteTerima kasih tante Nunung. Aamiin yra. Oh ya tentu boleh kalau mau tanya2 :)
DeletePemaparan ceritanya sungguh detail mba, mantap banget.
ReplyDeleteDi Tel-U memang keren salah satunya ada BTP dan inilah yg aku suka saat menjelajah ke Tel-U.
Wah, hatur nuhun, Kang Asep. Aamiin yra 🙏😄 Sungguh menyenangkan berada di lingkungan kampus Telkom University ya. Aih, jadi kepengen kuliah juga ga mau kalah sama Rafa hahahaha 🤣
DeleteWah lengkap banget ceritanya, jadi tau banyak nih tentang Telkom University, 20 th lalu aku taunya ada STT Telkom, pernah mau dikenalin anak situ ceritanya wkwk, sekarang gabungan beberapa universitas ya. Selamat ya Rafa, keren, habis gelap terbitlah terang, meski gak dapat PTN tapi jodohnya tetap dapat sekolah terbaik.
ReplyDeleteKemarin pas banget anakku Selma nanya apa bedanya DKV dan Multimedia, anaknya memang lagi senang gambar dan mendesain seperti Rafa ini. Nanti aku kasih link ini aja deh, biar dia baca sendiri hahaha
Hai mbak Lia 😊 Alhamdulillaah, iya dong Rafa senang dan semangat kuliah DKV di Tel-U. Multimedia itu salah satu peminatan DKV dari 4 yang bisa dipilih nanti. Sekarang di semester 1 masih mengganbar manual dulu katanya sih gitu. Seiring berjalannya waktu, ntar bisa pilih kok sesuai minat, bakat, kemampuan dan kebutuhan👍 Makasih 🙏
DeleteAlhamdulillah ikut bahagia dengan pilihan kampus yang sesuai dengan yang diinginkan oleh rafa. Dan kalau lihat prospek karirnya yang baik insyaallah jadi bekal Rafa untuk menjadi yang terbaik setelah lulus kuliah. Sekali lagi, selamat buat Mama Rafa dan Rafa
ReplyDeleteTerima kasih mbak Alida 💕🙏 Alhamdulillaah, aamiin.
DeleteWalaupun ada teknologi AI tetap butuh ide dari sentuhan rasa manusia dan emosi yang mgkn belum dikalahkan komputer. Tapi panjang banget pasti yah peluang karirnya
ReplyDeleteBetul. Seni tetap mengalir, ga melulu teknologi semua. Iya, banyak peluang karier DKV.
DeleteMasyaAllah perjuangannya teteh Raffa untuk menggapai cita-citanya yaa. Tentunya semua juga berkat dukungan dan doa orangtua. Jadi inget aku ikutan deg-degan setiap kali mbak Nurul update pengumuman penerimaan mahasiswa. Ternyata jodohnya ada di Telkom University ya. Aku mau suruh mas Deniz baca tulisan ini biar dia tahu juga apa yang diperlukan kalau mau kuliah di jurusan DKV.
ReplyDeleteAlhamdulillaah, makasih mbak Tya :) Hehehe makasih ya udah ngikutin cerita pendidikan Rafa. Iya, jodohnya DKV Tel-U, bangga dan bahagia sekali tentunya. Sip2 mbak silakan.
DeleteAlhamdulillah ya Rafaaa udah keterima di Telkom University.. Semoga kuliahnya lancar ya.. Masya Allah liat gambar-gambar ilustrasinya Rafa emang kereeen mba, ada ciri khasnya juga.. Kalo untuk prospek kerja gak usah khawatir. Kebutuhannya banyak untuk DKV di bidang apapun.. Apalagi sekarang juga bisa kerja sendiri, freelance di mana-mana. Tinggal buat portofolio 🤗 Sukses terus ya Rafa .. 🥰
ReplyDeleteAlhamdulillaah. Insya Allah aamiin yra. Makasih tante Dita :) Iyaaaaaa......
DeleteWaah, panjang banget ceritanya. Alhamdulillaah, setelah perjuangan dan sempet sedih karena gak mendapat PTN yang diinginkan, akhirnya bisa lulus masuk kuliah ke Telkom sesuai jurusan yang diinginkan. MasyaAllah. Semoga ilmunya nanti bermanfaat selalu dan membawa keberkahan yaa mbak.
ReplyDeleteHihihihi... Malah rasanya masih belum selesai ceritanya, Isti wkwkwkwkw :D Nanti ada keseruan check in asrama di judl berikutnya ya, tungguin aja. Alhamdulillaah, habis gelap terbitlah terang. Aamiin, makasih doanya.
DeleteMasyallah lengkap banget tulisan mama nurul untuk si manis sulung ini, semoga berkah dan sukses ya, Kak, aamiin. Anakku nomor dua yang minat jurusan ini, klo mb Lintang masih gambling, kata dia jurusan yang memboroskan uang wkwkkwkw. KArena memang membutuhkan media yang mayan ya, tapi kan nanti hasilnya Insallah cakeeeep. Dua anakku ini minat gambarnya tinggi memang, bikin2 prakarya yang unik, moga nanti Mb LIntang bisa menemukan yang pas ya, aamiin
ReplyDeleteMakasih tante Eni, aamiin yra :) Hehehe ga boros lah insya allah ada jalan punya rezeki ya buat Lintang juga. Sip semoga cita2 Rafa dan Lintang tercapai.
DeleteKalau zaman sekarang gagal PTN masih bisa masuk PTS unggulan. Bahkan masih bisa cari beasiswa ke luar negeri. Salut untuk Mbak Nurul dan Rafa mau berjuang ke kampus2 lainnya
ReplyDeleteBetul, alhamdulillaah. Terima kasih bu dosen Dian aamiin :)
Deleteselamat ya
ReplyDeletetelkom lo ya itu
saya dulu pengen masuk cuman enggak kesampean
Terima kasih mas :) Alhamdulillaah, Iya. Hehehe....
DeleteTerimakasih atas cerita yang menginspirasi ini. Keren melihat dukungan keluarga untuk Rafa! Semoga sukses di Tel-U. Lanjutkan berbagi cerita inspiratif seperti ini.
ReplyDeletemembahas prospek menjanjikan bagi desainer di era digital. Penekanan pada peran desain dalam pemasaran, media sosial, dan teknologi memberikan gambaran jelas tentang kebutuhan industri. Artikel ini informatif, namun akan lebih kuat jika mencantumkan contoh spesifik pekerjaan dan keterampilan yang
ReplyDelete